1. MUHAMMAD ABDUH
1.1 Riwayat Singkat
a. Profil Muhammad Abduh
Karya dalam bentuk tulisan di surat kabar dan majalah, seperti yang
terdapat pada al-Ahram, al-Waqa’i, al-Misriyah, Samrat al-Funun, dan
alMu’ayyad serta al-Manar, di bawah pimpinan Muhammad Rasyid Ridha.
Karya dalam bentuk komentar dan buku dalam berbagai bidang seperti :
o Risalat al-Waridah, Kairo 1874 (Tentang Tasawuf dan Mistik).
o Hasyiyah ‘ala ad-Dawani li al-‘Aqa’id al-Adudiyah (Cairo 1876-1904).
o Risalah ar-Rad ‘ala ad-Dahriyin (sebuah salinan Jamaluddin AlAfgani
untuk menyerang histories materialisme, terbit di Beirut 1886, dan di
Mesir tahun 1895).
o Syarh Nahj al-Balaghah (uraian karangan Saidina Ali, khalifah IV, terbit
di Beirut 1885).
o Syarh Maqamat Badi’ az-Zaman al-Hamdani, Beirut 1889.
o Risalah at-Tauhid, Cairo 1897.
o Syarh Kitab al-Basr al-Nasriyah fi al- ‘Ilmi wa al-Mantiq (tentang
pengetahuan dan logika, Cairo 1897).
d. Pemikiran Kalam
b. Pemikiran Kalam
Pandangan Sayyid Ahmad Khan terhadap Pemerintahan
Inggris
Menurut Ahmad Khan, satu-satunya respon yang layak terhadap
realitas India pasca pemberontakan Mutiny adalah menerima
pemerintahan Inggris. Ia berusaha meyakinkan pemerintahan
Inggris bahwa dalam pemberontakan 1857, muslim tidak
memainkan peranan utama. Untuk itu ia mengeluarkan pamflet
yang mengandung penjelasan mengenai faktor-faktor yang
menyebabkan pemberontakan Mutiny. Faktor-faktor tersebut
antara lain:
1) Intervensi Inggris dalam bidang keagamaan, seperti
pendidikan agama Kristen yang diberikan kepada yatim
piatu di panti-panti yang diasuh oleh orang Inggris,
pembetukan sekolah-sekolah yang membawa misi
Kristenisasi, dan penghapusan pendidikan agama dari
perguruan-perguruan tinggi
2) Tidak turut sertanya orang-orang India, baik Islam atau
Hindu, dalam lembaga-lembaga legislatif. Dengan tidak
adanya kesempatan untuk turut ikut serta dalam
pemerintahan, menyebabkan rakyat India tidak mengetahui
tujuan dan niat Inggris, sehingga mereka menganggap
kedatangan Inggris hanya untuk melakukan Kristenisasi.
Selain itu Pemerintahan Inggris tidak mengetahui keluhan
rakyat India, dan tidak berusaha mengikat tali
persahabatan dengan rakyat India.
3. MUHAMMAD IQBAL
a. Riwayat Singkat
b. Pemikiran Kalam