Anda di halaman 1dari 2

FINAL BAHASA INDONESIA

NAMA : YOHAN RIAK

NIM : 221214002

KELAS :A1

PENGARUH PANDEMI COVID 19 TERHADAP PENDIDIKAN

Pada saat ini dunia dikejutkan dengan penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang dikenal
dengan nama covid 19 atau pandemi. Saat ini seluruh dunia sedang dilandah oleh virus corona atau
covid 19 yang sangat mematikan bahkan telah menyerang ratusan hingga jutaan manusia telah
terjangkit penyakit ini. Bahkan virus covid 19 telah membuat puluhan orang meninggal dunia dan
penularan covid 19 sangatlah cepat dan sulitnya mendeteksi orang yang terpapar oleh virus tersebut.
Covid 19 menular melalui kontak fisik sehingga virus ini cepat dan mudah untuk menyebar karena
banyaknya penduduk yang ada di dunia ssat ini.

Rumitnya penanganan wabah atau virus tersebut membuat pemerintah memberlakukan system
lokdown untuk memutuskan rantai penuran covid 19 yang sangat cepat. Tetapi penerapan ini
berdampak negative dan berakibat fatal terhadap roda kehidupan manusa, seperti masalah ekonomi
yang paling dirasakan oleh masyarakat. Karena dengan berlakunya aturan lokdown membuat
masyarakat hanya berdiam diri di rumah mereka dan tidak bisa berbuat apa-apa sehingga
mengakibatkan kebutuhan primer masyarakat tidak terpenuhi.

Tidak terkecuali di bidang pendidikan yang juga terkena dampak dari covid 19 karena kebijakan
tersebut. Sehingga pemerintah meliburkan dan memindahkan proses pembelajaran menjadi
pembelajaran jarak jauh atau online (belajar dari rumah). Sehingga siswa dan mahasiswa menjadi lebih
sulit untuk memahami materi yang diberikan oleh guru dan dosen karena kurangnya penjelasan dari
guru dan dosen tentang pelajaran.

Dengan belajar dari rumah juga berdampak buruk terhadap siswa dan mahasiswa karena
dengan diberlakukannya lokdown membuat siswa dan mahasiswa menjadi tidak bersemangat untuk
belajar. Sehingga para siswa dan mahasiswa menjadi malas untuk belajar. Dampak lainnya juga yang
lebih para adalah banyaknya siswa dan mahasisiswa yang putus sekolah dan kuliah karena pengaruh dari
virus covid 19.

Ini juga berdampak buruk pada para siswa yang tidak semua sudah terbiasa menggunakan
teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Terutama bagi keluarga yang kurung mampu akan
berdampak buruk terhadap mereka, karena mereka harus membelikan anak mereka hp untuk
digunakan belajar dari rumah. Dan juga mereka harus membelikan anak- anak mereka paket data
supaya lebih leluasa dan mudah dalam belajar online. Walaupun pemerintah terlah memberikan paket
data secara gratis, tetapi tidak semua memdapatkan kuota tersebut karena harus mendaftarkan no hp
terlebih dahuluh unutk mendapatkan paket tersebut.

Dampak lainnya adalah kepada guru karena guru harus memberikan penjelasan tentang
pelajaran yang diberikannya. Sehingga membuat guru sulit untuk menjelaskannya, karena keterbatasan
sarana prasana kepemilikan dan perangkat pendukung teknologi. Dan bukan rahasia lagi bahwa seorang
guru atau dosen bahwa kesejahtran guru dan dosen masih sangat rendah, jadi jangankan untuk
memenuhi hal-hal tesebut, untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya juga masih banyak guru
yang kesulitah apa lagi bagi seorang guru yang bukan PNS atau honor. Karena mereka tidak
mendapatkan pendapatan yang lebih karena di berlakukannya lokdown dan itu membuat kubutuhan
mereka kurang terpenuhi.

Dampak lainnya adalah jaringan internet karena pembelajaran daring tidak bisa lepas dari
penggunaan jaringuan internet. Tidak semua daerah sudah terkoneksi ke internetsehingga guru, dosen,
siswa dan mahasiswa akan sulit untuk melakukan daring. Kalaupun ada jaringan internet tetapi,
terkadang jaringan tersebut biasa tidak stabil karena letaknya yang cukup jauh dari jangkauan sinyal
seluler.

Pembelajaran daring juga harus diawasi oleh orang tua siswa, karena sejatinya adalah tanggung
jawab mutlak orang tua. Kegiatan PBM yang dilaksanakan secara daring memaksa orang tua untuk
terlibat langsung dalam kegiatan belajar anak-anak mereka,banyaknya pengalaman yang mereka
rasakan ketika harus mendampingi anak-anaknya. Pengalaman mereka selama mendampingi anak-
anaknya belajar, baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyataada orang tua yang sering marah
karena mendapatkan anaknya sulit sekali untuk diatur sehingga mereka tidak tahan dan menginginkan
anak mereka belajar kembali di sekolah.

Dalam situasi darurat seperti ini karena covid-19, pemerintah dengan cepat mengeluarkan akan
mengeluarkan kebijakan mengenai pelaksanaan daring yang harus dilakukan oleh setiap lembaga
pendidikan, walaupun aturannya beum mengikat. Dalam situasi yang lain, kebijakan ini mungkin saja
akan dilanjutkan dengan sudut pandang yang lain.

Anda mungkin juga menyukai