Anda di halaman 1dari 2

Nama : Marta Yuniar

NPM : 2106647732
Mata Kuliah : Pengantar Bahasa Indonesia
Dosen : Amanah Nisa Nurachman, M.Hum.
Tanggal : Senin, 11 Oktober 2021

Malala Yousafzai
Narasi Informatif

Malala Yousafzai yang lahir pada 12 Juli 1997 adalah seorang siswi yang berasal dari
Kota Mingora, Kabupaten Swat, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Ia adalah seorang
aktivis muda yang ingin memperjuangkan dan memajukan hak wanita dalam bidang pendidikan
karena pada saat itu Taliban mencoba melarang perempuan bersekolah.

Pada tanggal 9 Oktober 2012 saat usia 15 tahun, Malala Yousafzai hampir kehilangan
nyawanya akibat luka tembak oleh pria bersenjata Taliban saat Malala Yousafzai sedang
perjalanan pulang dari sekolah bersama temannya. Malala Yousafzai ditembak setelah Malala
Yousafzai menulis di sebuah blog yang berisi bagaimana berjuang hidup di bawah kekuasaan
Taliban di layangan BBC Urdu.

Malala Yousafzai mendapat perhatian besar di seluruh dunia, bahkan memicu kemarahan
internasional atas kejadian penembakan yang dialami Malala Yousafzai. Namun, pihak Taliban
tetap mengancam Malala Yousafzai secara online bahwa jika Malala Yousafzai selamat dan
bertahan hidup mereka akan menyerangnya kembali. Sementara itu, ribuan orang bersimpati atas
perjuangan dan keberanian Malala Yousafzai.

Setelah 10 hari dalam kondisi tidak sadar saat perawatan operasinya. Akhirnya pada
tahun 2013, Malala Yousafzai dapat kembali bersekolah tetapi bukan di negara asalnya
melainkan di Inggris tempat Malala Yousafai di rawat. Di Inggris, Malala Yousafzai
berkesempatan memberikan pidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ketika usianya 16
Tahun. Dalam pidatonya, Malala Yousafzai berpidato yang menekankan pentingnya pendidikan
dan hak-hak perempuan sekaligus mendesak pemimpin dunia untuk mengubah sistem kebijakan
agar lebih mendukung pendidikan perempuan.

Pada tahun 2014 dia bersama Kailash Satyarthi (Aktivis HAM dari India) mendapatkan
hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan
anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala Yousafzai
menjadi penerima nobel termuda, karena saat itu Malala Yousafzai berusia 17 tahun. Pada akhir
Maret 2018, Malala Yousafzai yang berusia 20 tahun mengunjungi Pakistan untuk pertama
kalinya setelah penembakan yang terjadi di Taliban. Malala Yousafzai terus berjuang untuk
membela kebebasan dan hak-hak perempuan.

Anda mungkin juga menyukai