Anda di halaman 1dari 6

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Panitia pemilihan adalah tim yang beranggotakan dari unsur koordinator wilayah dari masing-
masing tempat pelayanan, dengan tugas menjalankan peraturan pemilihan Pengurus Pengawas
Kopdit CU Sawiran
2. Sistem pemilihan adalah pedoman yang dijadikan acuan dalam proses pemilihan dalam bentuk
perwakilan dari masing-masing tempat pelayanan, berdasarkan perolehan suara terbanyak dan
dilakukan pemilihan secara langsung
3. Asas dan sifat pemilihan adalah dasar dilaksanakannya pemilihan secara umum dan terbuka bagi
anggota
4. Mekanisme pemilihan adalah prosedur bagi setiap anggota yang mempunyai hak suara yaitu hak
untuk memilih atau dipilih
5. Logistik adalah alat kelengkapan yang digunakan dalam proses pemilihan meliputi surat suara,
daftar dan profil calon, tata cara pemilihan, kotak suara, dan formulir pemilihan dan formulir hasil
penghitungan
6. Tahapan pemilihan adalah urutan program, jadual yang harus dilaksanakan secara tertib selama
pemilihan
7. Tahap pencalonan adalah rangkaian kegiatan pemilihan meliputi pengumuman, pendaftaran,
penelitian, verifikasi dan penetapan calon
8. Tahap pelaksanaan pemilihan adalah proses memilih calon yang dilakukan oleh anggota yang
berhak pilih, menghitung hasil pemilihan, merekap jumlah hasil pemilihan sesuai dengan wilayah
pemilihan
9. Tahap penentuan jabatan adalah tahap menentukan sususan personalia
kepengurusan/kepengawasan dari dan oleh calon terpilih
10. Sosialisasi adalah penyebaran informasi terkait seluruh kegiatan pemilihan dengan tujuan agar
anggota berperan serta aktif terlibat dalam proses pemilihan
11. Pengawasan adalah serangkain kegiatan pengawasan oleh tim pengawasan atau anggota,
penasehat, pengurus atau pengawas serta manajemen terhadap semua proses pemilihan agar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
12. Pelaporan adalah kegiatan mengumpulkan, menyusun dan menyerahkan laporan seluruh
pelaksanaan pemilihan beserta hasil-hasilnya dalam Rapat Pleno dan Rapat Anggota Perwakilan
13. Penetapan dan pengesahan adalah calon terpilih beserta jabatannya dalam susunan
kepengurusan/kepengawasan harus ditetapkan dalam forum RAT untuk mendapatkan pengesahan
dari anggota
BAB II
AZAS DAN SIFAT PEMILIHAN
Pasal 2
Pemilihan pengurus pengawas dilaksanakan dengan berazaskan pada prinsip-prinsip koperasi kredit
(Credit union) yaitu secara demokratis, terbuka dengan mengedepankan sifat kebersamaan, jujur, adil,
efektif, efisien, kepastian hukum, dan akuntabel
BAB III
SISTEM PEMILIHAN
Pasal 3
Pemilihan pengurus pengawas menggunakan sistem perwakilan dimana setiap anggota yang berasal
dari tempat pelayanan memiliki wakil yang akan dipilih untuk menduduki jabatan dalam
kepengurusan secara kolektif kolegial
Pasal 4
Sistem perwakilan dalam pemilihan ini berpedoman pada perolehan suara terbanyak calon dari
masing-masing tempat pelayanan
Pasal 5
Calon dari tempat pelayanan yang memenuhi persyaratan akan dipilih oleh anggota secara langsung
dan tidak dapat dimandatkan kepada siapapun

BAB IV
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 6
Panitia pemilihan memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Anggota yang merangkap sebagai koordinator wilayah atau pernah menjadi anggota teladan dan
ditetapkan sebagai panitia pemilihan dalam Rapat anggota Perwakilan
2. mempunyai kualitas moral yang kuat, cukup waktu dan kemampuan untuk melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan seluruh tahapan Pemilihan
3. tidak memiliki hubungan tali persaudaraan sedarah atau se-ikatan perkawinan maupun kesamaan
kepentingan yang berdampak konflik dengan calon
Pasal 7
Dalam menjalankan tugasnya, panitia pemilihan didampingi satu orang dari unsur pengurus dan satu
orang dari unsur pengawas yang telah menjalani dua periode masa jabatan

BAB V
PERSYARATAN CALON PENGURUS/PENGAWAS
Pasal 8
Untuk dapat dicalonkan, seseorang harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. menjadi anggota Kopdit CU Sawiran
2. telah mengikuti pendidikan dasar dan pendidikan lanjutan tentang perkoperasian yang
diselenggarakan oleh CU Sawiran atau lembaga lain
3. harus memiliki waktu untuk melaksanakan tugas-tugas kepengurusan.
4. Mempunyai pengetahuan dan atau pengalaman di bidang organisasi, komunikasi, SDM, atau
pengelolaan keuangan
5. Memiliki etos/moral sebagai pemimpin yang bertanggungjawab
6. Usia tidak lebih dari 55 tahun pada saat dilantik dan disahkan menjadi pengurus. Dan pengawas.
7. Belum menduduki jabatan 2 (dua) periode berturut-turut baik sebagai pengurus maupun pengawas
8. Tidak aktif dalam kepengurusan maupun kegiatan politik praktis
9. Tidak merangkap jabatan kepengurusan/kepengawasan dengan lembaga keuangan lain baik dalam
posisi sama ataupun berbeda
10. Tidak pernah melakukan tindakan yang melanggar hukum baik secara perdata maupun pidana

BAB VI
TAHAPAN PEMILIHAN
Tahap Pertama
PERSIAPAN
Pasal 9
panitia pemilihan merencanakan program, jadual, pelaksana, logistik dan anggaran yang dibutuhkan
secara sistematis mulai dari sebelum pemilihan sampai berakhirnya tahap pemilihan paling lama 14
(empat belas) hari sejak usainya pembekalan atas Peraturan Pemilihan
Pasal 10
Hasil penyusunan program, jadual, pelaksana, logistik dan anggaran beserta rincian pelaksanaan
pemilihan harus mendapat persetujuan dalam rapat pleno pengurus pengawas paling lambat 7 (tujuh)
hari setelah diterimanya proposal rencana kerja panitia pemilihan
Tahap Kedua
PELAKSANAAN
PENDAFTARAN DAN PENETAPAN BAKAL CALON
Pasal 11
Panitia pemilihan mengumumkan informasi seluruh program, jadaul dan tahapan pemilihan di seluruh
wilayah pelayanan dan media informasi lembaga selama 21 (dua puluh satu) hari
Pasal 12
Panitia pemilihan menerima pendaftaran bagi anggota Kopdit CU Sawiran yang bermaksud
mengajukan diri sebagai bakal calon pengurus pengawas dengan mengisi formulir pendaftaran dan
persyaratan yang telah ditetapkan paling lama 21 (dua puluh satu) hari sejak berakhirnya
pengumuman
Pasal 13
Panitia pemilihan mengumpulkan formulir pendaftaran bakal calon pengurus pengawas dari semua
wilayah pelayanan untuk dilakukan penelitian dan verifikasi baik secara administrasi maupun faktual
kepada bakal calon paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak berakhirnya masa pendaftaran
Pasal 14
Apabila terdapat di salah satu tempat pelayanan hanya ada satu bakal calon yang memenuhi syarat,
maka panitia pemilihan melakukan penjaringan dan pendaftaran ulang bakal calon lain sehingga
terpenuhi dua atau lebih bakal calon yang memenuhi syarat paling lambat 14 (empat belas) hari
Pasal 15
Selama 3 (tiga) hari, Panitia pemilihan menetapkan nama-nama bakal calon yang memenuhi syarat
dari masing-masing tempat pelayanan yang dituangkan dalam Berita Acara penetapan bakal calon
untuk diumumkan di semua tempat pelayanan maupun media informasi lembaga selama 7 (tujuh) hari
sejak ditetapkan sebagai calon untuk mendapat tanggapan dari anggota.
LOGISTIK
Pasal 16
Panitia pemilihan menyusun rincian kebutuhan surat suara, alat kelengkapan pemungutan suara, profil
daftar calon, kotak suara, formulir-formulir pemilihan untuk didistribusikan ke masing-masing tempat
pelayanan paling lama 21 (dua puluh satu) hari
Pasal 17
Surat suara yang digunakan dalam pemilihan memuat nama, nomor anggota, foto dan pekerjaan atau
keahlian calon dengan ukuran dan jenis kertas surat suara yang ditetapkan dengan dibubuhi tanda
tangan ketua dan cap panitia pemilihan
Pasal 18
Alat kelengkapan pemilihan berupa bolpoin warna merah yang digunakan untuk menandai
(mencentang/mencontreng) pada kolom yang memuat nama, nomor anggota dan foto calon
Pasal 19
Profil daftar calon memuat informasi seluruh calon di masing-masing tempat pelayanan antara lain
foto, nama, nomor anggota, tempat tanggal lahir, alamat, pekerjaan dan pengalaman/keahlian khusus
terkait koperasi dan atau pengeleloaan keuangan

BAB VII
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Pasal 20
Panitia pemilihan melaksanakan tahap pemungutan suara dengan langkah sebagai berikut:
a. Menghadirkan anggota di masing-masing kantor tempat pelayanan pada hari dan tempat yang
ditentukan, atau
b. Mengahadirkan anggota melalui koordinator wilayah dimana para anggota berada pada hari dan
tempat yang ditentukan, atau
c. Panitia dapat dibantu koordinator wilayah atau staf manajemen untuk melakukan pemilihan
dimana anggota berada jika ketentuan nomor 1 dan 2 tidak terpenuhi
Pasal 21
a. Anggota melaksanakan pemilihan atau pemungutan suara dengan cara mencentang atau
mencontreng dengan bolpoin merah yang ditentukan panitia pada surat suara.
b. Panitia pemilihan wajib meminta tanda tangan anggota yang telah melakukan pemungutan suara
pada daftar nama anggota berhak pilih untuk dilaporkan kepada panitia pemilihan
c. Panitia pemilihan melaksanakan tahap pemungutan suara paling lama 21 (dua puluh satu) hari
kerja
Pasal 22
Apabila hingga batas akhir masa pemungutan suara, jumlah anggota berhak pilih yang melakukan
pemilihan belum tercapai 50% dari jumlah anggota di tempat pelayanan setempat, maka panitia
pemilihan dibantu koordinator wilayah atau staf melakukan pemungutan susulan selama 7 (tujuh) hari

BAB VIII
PENGHITUNGAN SUARA
Pasal 23
Satu hari setelah masa pemungutan suara berakhir, panitia pemilihan melaksanakan tahap
penghitungan hasil pemugutan di kantor tempat pelayanan dengan dihadiri oleh minimal 2 (dua)
orang panitia pemilihan dan disaksikan oleh anggota atau tim pengawas pemilihan
Pasal 24
ketentuan tentang penghitungan suara adalah sebagai berikut;
1. Surat suara dianggap sah bila:
a. Ditandatangani oleh ketua dan terdapat cap panitia pemilihan
b. Ditandai (contreng/centang) satu kali dengan bolpoin merah pada salah satu kolom yang
memuat nama, foto, nomor anggota atau pekerjaan calon
2. Surat suara tidak sah apabila:
a. Terdapat tanda (centang/contreng) lebih dari satu
b. Menandai di luar kolom yang memuat nama, nomor anggota dan foto calon
c. Terdapat tanda atau tulisan lain selain yang ditentukan

Pasal 25
Panitia pemilihan melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari tiap-tiap tempat
pelayanan untuk dituangkan dalam Berita Acara rekapitulasi di kantor panitia pemilihan selama 3
(tiga) hari sejak berakhirnya penghitungan suara
Pasal 26
Nama-nama calon terpilih wajib diumumkan oleh panitia pemilihan selama & (tujuh) hari di
semua tempat pelayanan dan media informasi lembaga
Tahap Ketiga
PENYELESAIAN
Pasal 27
Panitia pemilihan malaksanakan tahap pelaporan sebagai berikut:
a. Menyusun data, dokumen dan arsip seluruh tahap pemilihan menjadi satu laporan dalam bentuk
softcopy dan hard copy
b. Menyampaikan hasil pelaksanaan dan penggunaan anggaran dalam Rapat Pleno
c. Melaporkan hasil pemilihan kepada anggota dalam Rapat anggota Perwakilan sebagai dasar
penetapan dan pengesahan pengurus pengawas definitif

BAB IX
PENETAPAN DAN PENGESAHAN
Pasal 28

a. Panitia pemilihan menetapkan 1 (satu) calon terpilih berdasarkan suara terbanyak di tiap tiap
Tempat Pelayanan yang tertuang dalam Berita Acara Penetapan hasil pemilihan
b. Dibantu pendamping pemilihan, panitia menginvertarisir data keterampilan, keahlian dan
pengalaman khusus masing-masing calon terpilih untuk disampaikan pada rapat penentuan
jabatan
c. Susunan personalia pengurus pengawas definitif dituangkan dalam Berita Acara penentuan
jabatan sebagai acuan terbitnya Surat Keputusan tentang susunan Pengurus Pengawas periode
selanjutnya
Pasal 29
Dalam hal terdapat calon ataupun calon terpilih meninggal, mengundurkan diri, tidak memenuhi
syarat lagi atau didiskualifikasi karena alasan hukum maka panitia pemilihan menetapkan calon yang
memperoleh suara terbanyak di tempat pemilihan asal

BAB X
PENGAWASAN PEMILIHAN
Pasal 30
Seluruh tahapan pemilihan harus diawasi oleh:
1. Seluruh anggota kopdit CU Sawiran di wilayah pelayanan masing-masing
2. Penasehat, pengurus, pengawas dapat menunjuk tim yang memonitor, mengawasi, menilai dan
mengevaluasi seluruh tahap pemilihan yang dijalankan oleh panitia pemilihan
Pasal 31
Dalam melaksanakan proses pengawasan, pihak-pihak tersebut berhak menyampaikan laporan tertulis
kepada tim pengawas pemilihan atas dugaan terjadinya pelanggaran, penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang yang bertentangan dengan peraturan pemilihan

Pasal 31
Apabila ditemukan data dan fakta terjadinya pelanggaran administrasi atas ketidakpatuhan pada
peraturan pemilihan, tim pengawas pemilihan menyampaikan rekomendasi sebagai peringatan dan
wajib ditintaklajuti oleh panitia pemilihan
Pasal 32
Apabila ditemukan data dan fakta beserta bukti pendukung terjadinya pelanggaran maupun
penyimpangan hukum baik perdata maupun pidana yang dilakukan oleh calon terpilih, maka tim
pengawas pemilihan memberikan rekomendasikan kepada panitia pemilihan untuk mendiskualifikasi
yang bersangkutan

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 33
Dalam hal terdapat ketentuan lama yang belum menggunakan istilah maupun peraturan yang sesuai
peraturan ini, maka wajib disesuaikan
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan pemilihan ini, akan diatur dalam peraturan tambahan atau
adendum yang tidak terpisah dari peraturan ini

Anda mungkin juga menyukai