PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 3 TELUK KERAMAT
Alamat : Jl. Raya Pimpinan No. 295 Desa Pipitteja Kab. Sambas Kode Pos 79465

KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 3 TELUK KERAMAT
Nomor : 420 / 153 / SMP.3

Tentang

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA OSIS

SMP NEGERI 3 TELUK KERAMAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Menimbang : 1. Bahwa untuk menunjang kegiatan siswa di SMP Negeri 3 Teluk Keramat perlu
dibentuk pengurus OSIS.
2. Agar tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung
jawab, perlu diterbitkan Surat Keputusan.
Mengingat : Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS dilakukan dengan cara demokratis,
maka dipandang perlu adanya sebuah tata tertib.
Memperhatikan : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional

MENETAPKAN

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA OSIS

SMP NEGERI 3 TELUK KERAMAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

BAB I
Membentuk Komisi Penyelenggaraan Pemilihan (KPP), Komisi Pengawas dan Pemantau Independen

Pasal 1
Pembentukan Komisi Penyelenggaraan Pemilihan (KKP), Komisi Pengawas dan Pemantau Independen
dilakukan dalam waktu yang bersamaan dalam suatu musyawarah paripurna yang dipandu oleh seorang
fasilitator.

Pasal 2
Musyawarah dihadiri oleh seluruh peserta dengan agenda sebagai berikut :
1. Peserta mengisi daftar hadir
2. Fasilitator mengisi dan memeriksa daftar hadir
3. Fasilitator membuka acara musyawarah paripurna
4. Fasilitator memimpin do’a
5. Menyanyikan / mendengarkan lagu Indonesia Raya
6. Fasilitator menjelaskan tujuan musyawarah
7. Fasilitator menjelaskan tata cara musyawarah

Pasal 3
Tata cara melaksanakan musyawarah adalah :
1. Peserta diberikan penjelasan struktur kelembagaan Komisi Penyelenggaraan Pemilihan (KPP),
Komisi Pengawas dan Pemantau Independen sesuai pasal 4
2. Peserta diberikan penjelasan tentang tugas / fungsi masing-masing jabatan sesuai pasal 6 – 9
3. Peserta diberikan pemahaman agar bersedia menempati setiap posisi dalam struktur kelembagaan
tersebut agar tidak ada keraguan / ketakutan.
4. Memilih salah satu peserta untuk diajukan kepada coordinator sebagai panitia induk
5. Memilih ketua dan anggota dalam setiap struktur kelembagaan dengan cara musyawarah dan mufakat
6. Apabila dalam hal pemilihan ketua Komisi Penyelenggaraan Pemilihan (KPP) seperti pada poin 5
mengalami jalan buntu maka dilakukan pemungutan suara.

Pasal 4
Struktur Kelembagaan Komisi Penyelenggaraan (KKP) adalah :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Resitrasi
5. Petugas Bilik Suara
6. Petugas Kotak Suara
7. Petugas Tinta
8. Petugas Keamanan
9. Saksi-Saksi
10. Pembantu Sekretaris

Pasal 5
Struktur Kelembagaan Komisi Pengawas dan Pemantau Independen adalah
1. Komisi Pengawas terdiri dari 1 orang ketua dan 2 orang anggota
2. Pemantau Independen terdiri dari 2 orang yang bersifat independen

Pasal 6
Seorang ketua KPP dibebankan tugas sebagai berikut :
1. Memimpin musyawarah pleno / paripurna setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan dengan
bimbingan Fasilitator.
2. Membagai tugas / mengarahkan anggotanya dalam bekerjasama melaksanakan setiap tahapan
pemilihan dengan bimbingan Fasilitator.
3. Membuka segel kotak suara dan menandatangani surat suara pada saat pemilihan
4. Menandatangani Berita Acara / hasil Pemilihan
5. Menyampaikan laporan hasil pemilihan kepada panitia induk

Pasal 7
Dalam hal kewenangan melaksanakan tugas sepertai pasal 6, ketua boleh menyerahkan sebagian
tanggungjawabnya kepada wakil ketua khususnya poin 1 dan 2.

Pasal 8
Seorang sekretaris KPP dibebankan tugas sebagai berikut :
1. Mempersiapkan daftar hadir dalam setiap musyawarah
2. Membuat notulen dalam setiap musyarawah
3. Mengisi formulir C-1 pada Pemilihan (Pemungutan Suara)
4. Membuat Berita Acara pemilihan
5. Membuat Laporan-Laporan
6. Menyelenggarakan keuangan (jika ada)
7. Mencatat perhitungan surat suara

Pasal 9
Anggota Komisi Penyelenggaraan Pemilihan dibebakan tugas sebagai berikut :
1. Bagian Registrasi
a. Membantu ketua KPP dalam melaksanakan setiap tahapan pemilihan
b. Menerima pendaftaran / surat undangan calon pemilih pada hari pemungutan suara
c. Mencatat nomor dan nama calon pemilih kedalam daftar registrasi
d. Menyerahkan surat undangan calon pemilih kepada ketua / wakil ketua
e. Mempersilakan calon pemilih untuk duduk tertib di tempat yang sudah disiapkan sambil
menunggu panggilan untuk menerima surat suara dari ketua / wakil ketua
2. Bagian Keamanan
a. Menjaga ketertiban di luar ruangan baik terhadap pemilih maupun tim pendukung para calon
b. Mengarahkan para pemilih untuk mendaftar kebagian registrasi
c. Mengiringi / menyertai panitia pada saat mengantar kotak suara ke panitia induk
3. Petugas bilik suara
a. Mengarahkan pemilih agar menempati bilik yang kosong
b. Menertibkan pemilih yang berisik di dalam bilik suara
c. Mengarahkan pemilih yang telah melakukan pencoblosan surat suara agar menuju kotak suara
4. Petugas kotak suara :
a. Membantu pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara
b. Mengarahkan pemilih menuju meja tinta
5. Pembantu Sekretaris
a. Membantu sekretaris dalam melaksanakan tugasnya seperti pada pasal 8 jika diminta
b. Melakukan perhitungan surat suara

Pasal 10
Saksi ditunjuk oleh masing-masing calon dari warga tempat pemilihan

Pasal 11
Jumlah saksi hanya 1 (satu) orang dari setiap calon diutamakan dari rombel kelas VII.

Pasal 12
Setiap saksi wajib menyerahkan surat mandate kepada panitia paling lambat 10 menit sebelum acara
dimulai.

Pasal 13
Saksi wajib hadir mulai dari acara pencoblosan sampai pada perhitungan surat suara hingga rapat pleno di
panitia induk.

BAB II
PENJARINGAN BAKAL CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS

Pasal 14
Bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS adalah satu paket.

Pasal 15
Bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS berasal dari peserta didik kelas VIII dan IX laki-laki dan
perempuan

Pasal 16
Penjaringan Bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS dilakukan dengan cara :
1. Setelah mendapat pengarahan dari fasilitator, anggota panitia berbagi tugas untuk menyampaikan
sosialisasi ke rombel kelas VIII dan kelas IX masing-masing 10 menit dalam setiap rombel berupa
persyaratan seperti pada pasal 14 dan 15
2. Peserta didik yang berminat untuk menjadi bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS dapat langsung
meminta formulir pendaftaran di ruang secretariat panitia.
3. Sebelum menyerahkan formulir bakal calon Ketua / Wakil Ketua OSIS diberi kesempatan selama 40
menit untuk berkolaborasi dalam memilih pasangan calon.
4. Penyerahan formulir yang telah terisi dilakukan secara bersama-sama pasangan bakal calon tersebut.
5. Pemeriksaan berkas / formulir dilakukan oleh panitia pada waktu yang telah disepakati bersama dan
dihadiri oleh seluruh pasangan calon.

Pasal 17
Musyawarah pleno penetapan bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS dihadiri oleh seluruh panitia dan
para pasangan calon.

BAB III
KAMPANYE PASANGAN CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS

Pasal 18
Kampanye dilakukan di tempat terbuka disaksikan oleh seluruh panitia dan pendukung para calon

Pasal 19
Kampanya dilakukan / disampaikan oleh calon ketua OSIS maksimal 10 menit dan dapat ditambah
keterangan oleh calon wakil ketua maksimal 5 menit.
 Pasal 20
Materi kampanye berupa Visi, Misi dan Program Kerja

Pasal 21
Materi kampanye calon ketua dan wakil ketua OSIS ditulis resmi sebagai dokumen OSIS dalam 3
rangkap (untuk panitia, Tim sukses dan untuk pegangan calon yang bersangkutan).

Pasal 22
Tambahan keterangan dari calon wakil ketua tidak perlu ditulis secara resmi.

BAB IV
PROSES PEMILIHAN CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS

Pasal 23
Seluruh anggota Komisi Penyelenggaraan harus sudah berada di ruangan pemilihan 30 menit sebaelum
acara dimulai.

Pasal 24
Proses pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS dimulai pukul 07.30 dan selesai pukul 10.30 dengan
susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh Ketua Panitia
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pengangkatan sumpah jabatan sebagai panitia
4. Pencoblosan surat suara oleh pemilih

Pasal 25
Pemilih yang berhak mendapat surat suara adalah pemilih yang telah menyerahkan surat undangan
kepada petugas registrasi

Pasal 26
Surat suara berisi daftar nama para calon ketua dan wakil ketua OSIS yang pencoblosannya menggunakan
alat berupa paku diatas bantalan.

Pasal 27
Surat suara yang sudah dicoblos digulung kembali untuk dimasukkan ke dalam kotak suara

Pasal 28
Perhitungan surat suara hasil pencoblosan dilakukan oleh pembantu sekretaris pada pukul 10.30 – 11.30
Wiba.

Pasal 29
Surat suara dinyatakan rusak apabila :
1. Pencoblosan diluar kotak pasangan calon
2. Pencoblosan lebih dari satu pasangan calon

BAB V
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN OSIS

Pasal 30
Ketua dan wakil ketua OSIS yang telah terpilih dengan suara terbanyak berkewajiban membentuk
kepengurusan OSIS periode tahun pelajaran 2023/2024.

Pasal 31
Pengisian jabatan struktur pengurus OSIS dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.

Pasal 32
Peserta musyawarah adalah perwakilan 3 (tiga) orang dan setiap rombel yang terdiri dari ketua kelas dan
2 (dua) orang lainnya.
Pasal 33
Peserta musyawarah adalah peserta didik dari kelas VII, VIII dan IX yang sama memiliki hak untuk
dipilih sebagai pengurus.
 Pasal 34
Struktur kepengurusan OSIS SMP Negeri 3 Teluk Keramat periode tahun pelajaran 2023/2024 adalah :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Wakil Sekretaris
5. Bendahara
6. Koordinator Olahraga
a. Seksi sepakbola
b. Seksi volley
c. Seksi Sepak takraw
d. Seksi Bulu Tangkis
e. Seksi Tenis Meja
7. Koordinator Kesenian
a. Seksi Tari
b. Seksi Musik
8. Koordinator Pramuka
a. Seksi Latihan
b. Seksi Perlengkapan
9. Koordinator Upacara
a. Seksi Latihan
b. Seksi Perlengkapan
10. Koordinator Keagamaan
a. Seksi ibadah
b. Seksi perlengkapan
11. Koordinator Kebersihan
a. Seksi sampah
b. Ruang Kelas
12. Koordinator Keamanan
a. Penertiban Kendaraan
b. Pencegahan Buliying

BAB VI
PELANTIKAN PENGURUS OSIS

Pasal 35
Pengurus OSIS yang sudah dipilih berhak untuk dilantik oleh Kepala Sekolah dalam suatu acara
seremonial khusus.

Pasal 36
Pengurus OSIS yang sudah dipilih berhak untuk mendapatkan surat keputusan dari kepala sekolah.

Ditetapkan di Pimpinan
Pada tanggal 26 Juli 2023
Plt. Kepala Sekolah,

Drs. NALUN
NIP. 196704272006041006