Anda di halaman 1dari 8

HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

SIDANG PLENO IV
TATA TERTIB
PEMILIHAN KETUA UMUM
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Pemilihan Ketua Umum dilakukan melalui Pemungutan Suara dalam Musyawarah Besar (MUBES) yang
disebut sidang pleno dan yang dihadiri oleh seluruh anggota Aktif, secara langsung, bebas dan rahasia.

BAB II
Kriteria Ketua Umum
Pasal 2

1. Ketua Umum adalah mahasiswa aktif Program Studi MANAJEMEN maksimal semester V.

2. Ketua Umum yang dapat dipilih yang memenuhi kriteria ;

a. Berdomisili di Jadetabek (Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi) untuk kepentingan efektivitas dan
efisiensi organisasi; (alternatif I);

b. Berdomisili di wilayah Republik Indonesia (alternatif II);

c. Mahasiswa Aktif UBSI;

d. Minimal IPK 3.00;

e. Memiliki Pengalaman Organisasi minimal 1 Tahun, baik di lingkup Kampus maupun luar
kampus;

f. Tidak menjadi anggota organisasi politik;

g. Memiliki konsep visi dan misi yang jelas, melalui penyampaian visi dan misi di Sidang Pleno
ini;

h. Memiliki Kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas;

~1~
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

i. Mampu bekerjasama secara kolektif pada tingkat lokal dan nasional;

j. Memiliki komitmen dan kompetensi untuk memimpin Organisasi HIMA MANAJEMEN UBSI
berdasarkan AD/ART dan Program Kerja Organisasi.

Bab III
Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum dan Penetapan Calon Ketua Umum
Pasal 3
Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum

1. Bakal Calon Ketua Umum diusulkan oleh Badan Pengurus Harian (BPH);

2. Masing-masing utusan tersebut dalam ayat (1) pasal ini mengusulkan paling sedikit 1 (satu) orang dan
paling banyak 4 (empat) orang Bakal calon Ketua Umum;

3. Dalam mengusulkan calon ketua umum Badan Pengurus Harian melibatkan pengurus lainnya;.
4. Nama-nama Bakal Calon Ketua Umum tersebut dalam ayat (2) pasal ini disampaikan kepada
Presidium Sidang oleh masing-masing utusan;

5. Presidium Sidang melakukan penghitungan suara Bakal Calon Ketua Umum secara terbuka di
hadapan peserta Sidang;

6. Bakal Calon Ketua Umum yang memperoleh suara terbanyak 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga),
ditetapkan menjadi Calon Ketua Umum dan berhak mengikuti Pemilihan Ketua Umum;.

7. Dalam hal bakal calon ketua umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) lebih dari 3 (tiga) orang,
akan dilakukan penjaringan ulang putaran ke 2 atas bakal calon ketua umum yang memperoleh suara
sama banyaknya lebih dari 3 orang bakal calon ketua umum;

8. Dalam hal bakal calon ketua umum yang diajukan hanya 1 (satu) orang, maka bakal calon ketua
umum yang bersangkutan ditetapkan sebagai calon ketua umum.

Pasal 4
Penetapan Calon Ketua Umum

1. Presidium Sidang menetapkan maksimal 3 (tiga) Calon Ketua Umum yang memperoleh suara
terbanyak 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) secara alfabetis untuk menentukan nomor urut Calon Ketua
Umum;

2. Presidium Sidang mengumumkan paling banyak 3 (tiga) Calon Ketua Umum dengan nomor urutnya
kepada peserta Sidang untuk dipilih.

~2~
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

Pasal 5
Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua Umum

1. Sebelum dilakukan pemilihan Ketua Umum, maka setiap Calon Ketua Umum berkewajiban
menyampaikan Visi dan Misinya maksimal 30 menit, di depan Peserta Sidang;

2. Agenda kegiatan penyampaikan Visi dan Misi para Calon Ketua Umum dipimpin oleh Presidium
Sidang;

3. Presidium Sidang, berhak mengingatkan dan menghentikan penyampaian Visi dan Misi dari setiap
Calon Ketua Umum bila telah melewati waktu sesuai ayat (1) pasal ini;

4. Calon ketua umum yang tidak menyampaikan visi dan misi dinyatakan gugur.

BAB IV
Pasal 6
Uji Argumentasi Antar Calon Ketua Umum

1. Panja KPU Memberikan Pertanyaan Berdasarkan Aspek-Aspek organisasi, Kepemimpinan,


Manajemen, serta Pandangan umum terhadap visi&misi calon ketua umum;

2. Peserta sidang diperbolehkan memberikan pertanyaan ketika Panja KPU membuka sesi
pertanyaan untuk peserta sidang ;

3. Panja KPU memberikan hak peserta Sidang untuk bertanya sesuai ayat (2) atas argumentasi yang
telah di paparkan oleh Calon Ketua Umum ;

4. Calon ketua Umum Wajib mempersiapkan Argumentasi nya 10 menit sebelum panja KPU
Memberikan Pertanyaan sesuai aspek-aspek yang sudah dijelaskan di ayat (1) ;

5. Sesudah ayat (4) terpenuhi, Panja KPU akan memberikan pertanyaan yang sesuai dijelaskan di
ayat (1) ;

6. Setiap calon ketua umum Hanya diberikan Waktu 5 Menit untuk Menjawab Setiap Pertanyaan
Dari Panja KPU ;

7. Setiap Calon Ketua Umum diharapkan memakai bahasa yang formal/intelektual guna dimengerti
oleh peserta sidang ;

8. Calon ketua Umum berhak disanksi oleh panja KPU jika mengeluarkan kata-kata tidak baik atas
lawan bicaranya. ;

9. Sanksi tersebut berupa pencabutan calon ketua umum jika calon ketua umum melanggar ayat (8);

~3~
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

10. Calon ketua Umum diwajibkan interupsi ketika ingin menyanggah jawaban/memotong
argumentasi dari calon ketua umum lainnya yang sedang memaparkan jawaban ;

11. Calon ketua umum berhak menolak interupsi dari calon ketua umum lainnya.

BAB V
Pemungutan Suara
Pasal 7
Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 1, dilakukan secara langsung oleh Peserta Sidang.

Pasal 8
Hak Suara Peserta Sidang diatur sebagai berikut :

1. Anggota aktif mempunyai 1 (satu) suara.


2. Anggota pasif mempunyai 1 (satu) suara
Pasal 9

1. Peserta pada pasal 7, mengisi formulir yang disediakan oleh Panja KPU dan segera menyerahkan
kepada Presidium ;

2. Presidium Sidang memeriksa dan meneliti formulir tersebut pada ayat (1) pasal ini;
3. Presidium Sidang dibantu oleh Panja KPU menetapkan calon pemilih menjadi pemilih untuk
selanjutnya akan memanggil satu persatu guna menerima surat suara;

4. Sebelum dilakukan pemungutan suara, presidium Sidang wajib melakukan:


a. Penghitungan surat suara secara terbuka sebelum dibagikan sesuai daftar pemilih yang telah
ditetapkan;

b. Memeriksa kotak suara yang akan digunakan dalam mengumpulkan surat suara pemilihan Ketua
Umum dan menunjukkan kepada Peserta sidang kotak suara yang kosong;

c. Setelah point (b) ayat (4) dari pasal ini, presidium Sidang melakukan penutupan kotak suara dan
disaksikan secara terbuka oleh Peserta Sidang.

5. Dalam hal calon ketua umum hanya terdapat 1 orang sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (8),
maka calon yang bersangkutan langsung ditetapkan sebagai ketua umum terpilih setelah
menyampaikan visi dan misi.

~4~
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

Pasal 10

1. Presidium Sidang memanggil satu persatu peserta sidang yang ditetapkan sebagai pemilih sesuai
pasal 8 ayat (1) secara tertib, dan teratur agar pemilih tidak bertumpuk pada saat akan mengisi surat
suara

2. Pemilih yang telah menerima surat suara langsung menentukan pilihannya sesuai pasal 4;
3. Pemilih dalam menentukan pilhannya di surat suara dilakukan dengan mencoblos nomor urut Calon
Ketua Umum yang dipilihnya sesuai pasal 4;

4. Pemilih yang sudah menentukan pilihannya sesuai ayat (2) pasal ini, memasukkan surat suara ke
dalam kotak suara yang telah disiapkan;

BAB VI
Penghitungan Suara
Pasal 11

1. Penghitungan suara diawali dengan membuka kotak suara yang telah berisi surat suara yang telah
diisi oleh pemilih;

2. Pelaksanaan ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Presedium secara terbuka dan disaksikan oleh peserta
pemilih dan calon ketua umum ;

3. Presedium yang disaksikan para saksi membuka surat suara dan membacakan secara keras nomor
calon Ketua Umum dan atau nama Calon Ketua Umum yang dicatat/dipilih oleh pemilih dalam surat
suara;

4. Surat Suara sah bila hanya memuat 1 (satu) nomor Calon Ketua Umum atau memuat nama Calon
Ketua Umum dan atau nomor dan nama Calon Ketua Umum yang telah ditetapkan sesuai pasal 4;

5. Sah atau tidaknya surat suara diputuskan oleh Presidium sidang disaksikan dan disetujui oleh 3 (tiga)
orang saksi yang telah ditunjuk oleh masing-masing calon Ketua Umum;

6. Setelah diputuskan sah oleh Presidium Sidang maka, panja KPU menskore sesuai dengan nomor urut
dan nama Calon Ketua Umum, dilakukan dan disaksikan oleh Peserta Sidang secara terbuka.

Pasal 12

1. Setelah semua surat suara dalam kotak suara telah dibuka dan habis, serta telah dinilai sah oleh
Presidium Sidang yang disaksikan para saksi, maka Presidium Sidang dibantu oleh Panja
Musyawarah Besar melakukan penjumlahan suara sesuai dengan suara yang telah dikumpulkan dan
dicatat di white board/papan/kertas penghitungan suara;

~5~
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

2. Setelah dilakukan ayat (1) pasal ini, Presidium Sidang membacakan hasil pemungutan suara dengan
menyebutkan nama-nama Calon Ketua Umum dan jumlah peroleh suaranya, termasuk suara abstain
atau tidak sah;

3. Calon Ketua Umum dianggap sah terpilih, apabila mendapatkan suara 50% + 1 dari suara pemilih
yang telah ditetapkan sesuai ayat (2) pasal ini;

4. Apabila jumlah suara belum memenuhi ketentuan ayat (3) pasal ini, maka dilakukan pemilihan
kembali terhadap calon Ketua Umum yang mendapat suara terbanyak 1 (satu) dan 2 (dua) untuk
mendapatkan suara terbanyak;

5. Pelaksaan ayat (4) pasal ini sesuai mekanisme pemilihan Calon Ketua Umum sebelumnya.

Pasal 13
Presidium Sidang mengesahkan dan menetapkan nama Calon Ketua Umum yang memperoleh suara
terbanyak sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Manejemen Periode 2023.

BAB VII
Pembentukan Kepengurusan
Pasal 14
Ketua Umum terpilih diberi mandat penuh oleh Presidium Sidang untuk menyusun komposisi personalia
Badan Pengurus Harian dan kepengrusuan Himpunan Mahasiswa Manajemen Periode 2023, selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak pemilihan Ketua Umum dilaksanakan.

BAB VIII
Ketentuan Penutup
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

~6~
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

DRAFT KETETAPAN
PEMILIHAN UMUM
HIMA MAHASISWA MANAJEMEN
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Nomer : 03/MB/HIMAMANAJEMAN/XII/2023
Tentang
PENGESAHAN TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM

Pemilihan Umum Himpunan Mahasiswa Manejemen Universitas Bina Sarana Informatika ,


dengan mengharapkan rahmat ridho Allah SWT, setelah ;
MENIMBANG : Untuk kelancaran dan Ketertiban Pemilihan Umum
Himpunan Mahasiswa Manajeman Universitas Bina
Sarana Informatika, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Agenda Acara dan Tata Tertib
Pemilihan Umum Himpunan Mahasiswa
Manajeman Universitas Bina Sarana Informatika.

MENGINGAT : Pasal 23, 24, dan, 25 Anggaran Rumah Tangga


versitas Bina Sarana Informatika

MEMPERHATIKAN : Hasil pembahasan Sidang Pleno IV Pemilihan


Umum Himpunan Mahasiswa Manajeman
Universitas Bina Sarana Informatika, pada 17
Desember 2023.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Agenda acara dan tata tertib Pemilihan Umum
Hima Manajeman Universitas Bina Sarana
Informatika, sebagaimana terlampir.
2. Hasil ketetapan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan akan dilakukan peninjauan kembali
bilamana terdapat keliruan didalamnya.

Ditetapkan di : Aula Kampus UBSI Kalimalang


Pada tanggal : 17 Desember 2023
Waktu : 14:00 WIB

~7~
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Sekretariat : Jl Dewi Sartika, No 289 RT04/05, Kramat Jati, Jakarta T

PRESIDIUM SIDANG
PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

Wilton Fanesha Mandala Azizah Nurcahaya Natalia Kaleko

~8~

Anda mungkin juga menyukai