Anda di halaman 1dari 21

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Identifikasi Permasalahan
Pada tahap memasuki usia remaja banyak kegiatan yang dilakukan seperti
mengerjakan hobi. Sangat penting bagi setiap anak remaja untuk menjaga
kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama
anemia bagi perempuan. Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami
penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal
(DinKes, 2022). Anemia dapat membawa dampak yang kurang baik pada
sebagian remaja, Anemia yang terjadi pada remaja dapat mengakibatkan
dampak keterlambatan pertumbuhan fisik, gangguan perilaku serta emosional
(Cahya, 2013). Dari hasil observasi di lapangan, melalui wawancara dengan
beberapa pembina PMR SMA N 11 Semarang didapatkan bahwa :

1. Tablet FE setiap tahunnya didapati dari puskesmas 1 kardus per anak 1 isi
4 tablet.
2. Untuk murid yang tidak meminum obat tambah dari puskesmas akan
dibuat sampel untuk laporan puskesmas.
3. Puskesmas Lamper Tengah dimana adalah unit pelayanan kesehatan
terdekat dari SMAN 11 Semarang melaksanakan promosi kesehatan pada
bulan Agustus hingga September sudah 2 tahun kebelakang ini sudah
melaksanakan minum tablet FE bersama.
4. Konsumsi tablet FE di SMAN 11 Semarang sudah dilakukan sejak dua
tahun yang lalu dengan pengawasan Puskesmas Lamper Tengah.
5. PMR SMAN 11 Semarang pelakukan program kegiatan di setiap
minggunya. Seperti, pengawasan siswa siswi pada saat upacara, pelatihan
terhadap bagaimana memberikan pertolongan pertama, pemberian dan
pengawasan konsumsi tablet FE.
Selain itu, berdasarkan hasil angket dari 29 siswi menunjukkan bahwa :
1. Mayoritas siswi jarang atau bahkan sampai tidak meminum tablet FE.
2. Saat menstruasi kebanyakan para siswi merasakan gejala pusing.
3. Pada saat dilakukan kegiatan upacara disekolah jarang siswi yang merasa
pusing atau lemas, tetapi yang menjawab sering dilihat lagi dari data
kebanyakan yang menjawab iya atau sering yaitu siswi yang jarang atau
bahkan tidak meminum tablet FE.
4. Berdasarkan pola tidur, mayoritas siswi mengalami jam tidur yang tidak
menentu hingga begadang atau susah tidur.
5. Siswi banyak yang menjawab sering pada pertanyaan sering
mengkonsumsi buah dan sayur, dapat diartikan bahwa siswi SMA N 11
Semarang cukup rajin mengkonsumsi buah dan sayur.
2

6. Hampir 98,99% siswi mengetahui tentang dampak yang ditimbulkan


akibat kekurangan darah.
7. Siswi masih belum rutin memeriksakan tekanan darah.
8. 100% siswi menjawab tidak saat ditanya apakah menderita anemia.

Adapun berbagai kesenjangan yang sering terjadi:


1. Banyak anak remaja yang mengalami anemia.
2. Ketidaktahuan pelajar sekolah menengah atas tentang pentingnya obat
tambah darah.
3. Ketidakpahaman remaja sekolah menengah atas tentang hidup sehat bakal
masa depan yang sehat.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut, adapun alternatif solusi pemecahan


masalah yang akan dilakukan melalui sebuah web yang bernama “SAVE”.
PMR merupakan salah satu ekstrakurikuler yang bisa menjadi salah satu
jembatan dalam mengimplementasikan program dalam pencegah anemia
pada siswi di sekolah. Tercapainya keberhasilan program Tablet Tambah
Darah (TTD) tidak dapat dilakukan sendiri. Dalam beberapa program
kesehatan yang berbasis sekolah, sekolah dan juga guru menjadi tokoh yang
berberan strategis dalam menyukseskan program kesehatan. (Nurt. 2020).
Salah satu unsur potensial yang ada di sekolah yaitu Palang Merah Remaja
(PMR). Hampir semua sekolah ada kegiatan tersebut, oleh karena itu
mengapa PMR dijadikan mitra dalam implementasikan program ini. Di PMR,
anggota diajarkan berbagai hal konsep dasar kesehatan dan pertolongan
pertama, namun sayangnya topik gizi jarang diintegrasikan dengan kegiatan
PMR. kerangka PMR yang memiliki, mungkin ada minat yang lebih besar
pada kesehatan calon mitra dalam penguatan pelaksanaan program Kelola
TTD di sekolah dengan menambahkan peran PMR di sekolah sebagai
pendidik sebaya atau keluarga sebaya pelatih.

B. Luaran
Luaran Wajib, dalam kegiatan ini adalah :
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Buku Pedoman Operasional
4. Media sosial (Instagram :
save.unimus) Luaran Tambahan meliputi :
1. Video
2. HAKI (Hak Cipta Web “SAVE”)
3

BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

A. Gambaran profil dari masyarakat mitra


Identitas mitra : SMAN 11 Semarang (PMR)
Nama sekolah : SMAN 11 Semarang
Alamat sekolah : Gg. XIV, RT.01/RW.01, Lamper Tengah, Kec. Semarang Sel.,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50248

Gambar 1. Gedung SMAN 11 Semarang

Sasaran program ini adalah remaja putri (siswi kelas 10 SMA Negeri 11
Semarang) dengan kisaran umur 15-17 tahun.
Tabel 2.1 Jumlah Siswa SMAN 11 Semarang

No Kelas Jumlah siswa


1. 10 Laki-laki = 230
Perempuan = 271
Jumlah = 501
2. 11 Laki-laki = 222
Perempuan = 274
Jumlah = 496
3. 12 Laki-laki = 226
Perempuan = 258
Jamlah = 484
Total Keseluruhan 1.481 siswa/i
Jumlah guru SMAN 11 Semarang : 83, siswa/i yang tercatat di administrasi UKS
42 siswa pada bulan januari 2023. PMR SMAN 11 Semarang memiliki peran
penting dalam kesehatan siswa. PMR memiliki program kegiatan pelatihan setiap
minggunya seperti pertolongan pertama, kesehatan keluarga, pemakaian bidai, dan
mengelola UKS yang ada di SMAN 11 Semarang. Untuk mencegah terjadinya
anemia, PMR dan Unit UKS bekerja sama dengan Puskesmas Lamper Tengah
untuk membagikan tablet tambah darah kepada siswi kelas 10, 11 dan 12 setiap
bulannya. Upaya pencegahan anemia juga dilakukan dengan melakukan
penyuluhan pentingnya tablet tambah darah dengan kesehatan siswi yang
dilakukan oleh PMR dan petugas kesehatan dari puskesmas setempat.
4

Gambar 2. Kondisi Rill Siswi SMAN 11 Semarang Minum Tablet FE

B. Hubungan antara masalah dengan ruang lingkup rencana solusi yang


akan diimplementasikan
Kurangnya pengetahuan tentang hubungan kekurangan darah dengan penyakit
anemia dan pembagian tablet Fe yang tidak rutin dan merata pada siswi SMAN 11
Semarang yang diupayakan dengan program sosialisasi/penyuluhan serta
pendampingan pemberian tablet FE pada siswi kelas 10 SMA Negeri 11
Semarang. Remaja wanita sering menderita anemia akibat lebih banyak
mengonsumsi makanan nabati dibandingkan hewani. Peningkatan kebutuhan
yangdi serap pada masa remaja memuncak pada usia antara 14-15 tahun pada
perempuan 15 dan satu sampai dua tahun kemudian untuk laki-laki. Pada remaja
perempuan, mensturasi dapat menyebabkan kebutuhan zat besi meningkat
sehingga pada usia reproduktif dibutuhkan zat besi untuk mengganti kehilangan
yang terjadi saat menstruasi. Kehilangan zat besi saat mesturasi antara 12,5-15
mgper bulan atau 0,4-05 mg zat besi perhari dalam darah menstruasi. Menstruasi
merupakan proses fisiologi pelepasan endomentrim yang banyak terdapat
pembuluh darah, peristiwa ini terjadi setiap 1 bulan sekali. (Septi, 2013). Pada saat
menstruasi wanita tidak hanya kehilangan zat besi tetapi juga mengalami
kehilangan basal, jadi apabila ditotal wanita perhari mengalami kehilangan zat
besi sebanyak 1,25 mg. (Dito, 2007). Namun di SMAN 11 Semarang siswi tidak
melakukan upaya – upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mencegah
terjadinya anemia pada siswi. Kebanyakan bersikap acuh, tablet yang diberikan
tidak dikonsumsi. Maka dari itu, program ini tidak hanya melakukan penyuluhan
atau sosialisasi tetapi juga menciptakan sebuah aplikasi untuk mengedukasi,
memberikan solusi dan juga memonitoring siswi untuk patuh meminum tablet
tambah darah.

BAB III. METODE PELAKSANAAN


A. Base-line kegiatan berdasarkan kondisi riil dari mitra program
Tabel 3.1 Base Line Kegiatan
NO Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Target Capaian
1. Sosialisasi dan Agar siswi SMAN 1 Seluruh siswi Ceramah Siswi di SMAN 11
penyuluhan tentang web Semarang paham SMAN 11 Semarang terhindar
SAVE terhadap dampak Semarang dari dampak
5

yang ditimbulkan PJ : Juvira, kekurangan darah


jika kekurangan Herfiana,Salma,
darah Vanida, Anik
2. Pendampingan Agar mengetahui Seluruh siswi Medical Siswi SMAN 11
Pengecekan Tekanan apakah siswi SMAN SMAN 11 Check Up Semarang
Darah 11 Semarang Semarang mengetahui berapa
berpotensi PJ : Juvira, tekanan darah yang
mengalami anemia Herfiana, berpotensi anemia
atau tidak Salma, Vanida,
Anik
3. Pemberian tablet FE Untuk mengurangi Seluruh siswi Pemberian Siswi SMAN 11
pada siswi potensi kejadian SMAN 11 Tablet Fe Semarang tidak
anemia pada remaja Semarang mengalami anemia
putri PJ : Juvira,
Herfiana,
Salma, Vanida,
Anik
4. Pemantauan Siswi Pasa siswi meminum Seluruh siswi Pemantauan Siswi SMAN 11
melalui web tablet Fe secara rutin SMAN 11 Semarang terpantau
Semarang melaksanakan
PJ : Juvira, program dari web
Herfiana,
Salma, Vanida,
Anik
5. Penguatan edukasi Anggota ekstra PMR Seluruh siswi Pemantauan Program terlaksana
penanganan anemia dapat menjalankan SMAN 11 dan Medical dalam jangka waktu
kepada anggota PMR program kerja yang Semarang Check Up Panjang
SMA N 11 sudah berjalan PJ : Juvira,
Semarang. sebelumnya Herfiana,
Salma, Vanida,
Anik
B. Langkah-langkah mengukur permasalahan dijelaskan secara rinci dan
sistematis
1. Observasi pada mitra program dengan media chat whatsapp untuk mengetahui
permasalahan dan kondisi riil
2. Observasi secara langsung pada mitra program untuk mengetahui
permasalahan dan keterkaitan mitra tersebut dengan beberapa aspek (fisik,
sosial, dan lingkungan)
C. Langkah-langkah strategis untuk merealisasikan kegiatan
Untuk merealisaikan kegiatan, langkah strategis yang harus dilakukan pertama
kali yaitu sosialisasi dan penyuluhan tentang web “SAVE” sosialisasi dilakukan
dengan indicator keberhasilan siswi SMAN 11 Semarang paham dan mengerti
penggunaan web SAVE guna mencegah dampak akibat kekurangan darah.
Langkah selanjutnya yaitu pendampingan pengecekan tekanan darah untuk
mengetahui siswi yang berpotensi anemia untuk selanjutnya dilakukan
pencegahan terhadap anemia,
Langkah selanjutnya pemberian tablet FE kepada

ii
6

siswi SMAN 11 Semarang dilanjutkan dengan pemantauan siswi SMAN 11


Semarang melalui web “SAVE” dan indicator keberhasilan dapat dilihat melalui
Web. Langkah terakhir yaitu penguatan edukasi penanganan anemia kepada
anggota ekstrakulikuler Palang Merah Remaja “PMR” SMAN 11 Semarang.

D. Rancangan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil kegiatan


Tabel 3.2 Monitoring dan Evaluasi

No Program Indikator Pemantauan Waktu Tempat Penanggung


Keberhasilan Indikator jawab
1. Sosialisasi dan Siswi SMA N 11 Dilihat Mei 2023 Aula PJ : Juvira,
penyuluhan Semarang Langsung saat SMAN 11 Herfiana,
tentang web mengetahui Pelaksanaan Semarang Salma, Vanida,
SAVE penggunaan web sosialisasi Anik
“SAVE” dan
paham terhadap
dampak yang
ditimbulkan jika
kekurangan darah
2. Pendampingan Mengetahui siswi Dilihat Mei 2023 Aula PJ : Juvira,
Pengecekan yang berpotensi Langsung saat SMA N Herfiana,
Tekanan Darah mengalami pengecekan 11 Salma, Vanida,
anemia tekanan darah Semarang Anik
3. Pemberian Tablet Mengurangi Dilihat Mei 2023 Aula PJ : Juvira,
Fe potensi kejadian langsung saat SMA N Herfiana,
anemia pada pemberian 11 Salma, Vanida,
remaja putri tablet Fe Semarang Anik
4. Pemantauan Siswi Para siswi Dilihat melalui Mei 2023 - PJ : Juvira,
melalui web meminum tablet mobile app Herfiana,
Fe secara rutin Salma, Vanida,
Anik
5. Penguatan edukasi Anggota ekstra Dilihat melalui Mei 2023 - PJ : Juvira,
penanganan anemia PMR dapat mobile app Herfiana, Salma,
kepada anggota menjalankan Vanida, Anik
PMR SMA N 11 program kerja yang
Semarang sudah berjalan
sebelumnya

E. Solusi yang menjadi inti dari kegiatan yang diusulkan


Pengaplikasian SAVE dikehidupan sehari-hari
7

Gambar 3. Web “SAVE”

Aplikasi ini dapat diakses siswi dengan memasukkan nomor telepon dan
password. Web SAVE yang dirancang memiliki sistem informasi dimana menu
tersebut dapat dimanfaatkan siswi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
seputar kesehatan yang nantinya akan dijawab oleh web tersebut. Selain itu,
SAVE memiliki jadwal untuk konsumsi tablet tambah darah, dilengkapi dengan
alarm pengingat setiap minggunya. Web SAVE juga memiliki kalender menstruasi
dimana menu tersebut dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana siklus
menstruasi tiap bulannya. SAVE juga berisi kuisioner untuk mendeteksi apakah
siswi tersebut berpotensi mengalami anemia. SAVE juga dilengkapi dengan
telemedicine untuk pengambilan tablet tambah darah. Dan SAVE juga dilengkapi
dengan menu edukasi dimana didalamnya terdapat video dan narasi kesehatan.

F. Peran dan atau kontribusi pihak-pihak terkait


1. Membantu pengukuran permasalahan yang terjadi pada mitra
2. Membantu langkah-langkah strategis untuk merealisasikan rancangan
program.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


A. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana
(Rp)
1. Bahan habis pakai (contoh: ATK, kertas, Belmawa Rp. 5.000.000
bahan, dll) maksimal 60% dari jumlah dana
yang diusulkan Perguruan Tanggi Rp. 937.000
Instalasi Lain -
8

2. Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; jasa Belmawa Rp. 2.500.000


pembuatan produk pihak ketiga, dll),

maksimal 15% dari jumlah dana yang Perguruan Tinggi Rp. 500.000
diusulkan

Instalasi Lain -

3. Transportasi lokal maksimal 30% dari Belmawa Rp. 210.000


jumlah dana yang diusulkan
Perguruan Tanggi -
Instalasi Lain -

4. Lain-lain (contoh: biaya komunikasi, biaya Belmawa -


bayar akses publikasi, dll) maksimal 15%
dari jumlah dana yang diusulkan Perguruan Tanggi Rp. 500.000

Instalasi Lain -

Jumlah Rp. 9.647.000


Belmawa Rp. 7.710.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi Rp. 1.937.000
Instalasi Lain (jika ada) -
Jumlah Rp. 9.647.000
B. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan Ke- Penanggung Jawab


1 2 3 4
1. Perencanaan Salma Kamila Yasmin
Pembentukan tim & Anik Laila Muddalifah
Observasi awal
2. Persiapan
Kesepakatan Kerjasama Salma, Vanida, Anik, Juvira,
Perancangan dan Herfi
penyusunan program
Perancangan
aplikasi/web
3. Pelaksanaan
Sosialisasi dan Salma, Vanida, Anik, Juvira,
penyuluhan tentang Herfi
web SAVE
Pendampingan
pengecekan tekanan
darah
4. Pemberian tablet FE Salma, Vanida, Anik, Juvira,
pada siswi Herfi
9

Pemantauan siswi Salma, Vanida, Anik, Juvira,


melalui aplikasi Herfi
Penguatan edukasi Salma, Vanida, Anik, Juvira,
penanganan anemia Herfi
kepada anggota PMR
SMAN 11 Semarang

DAFTAR PUSTAKA
Dito, 2007, Anemia dan Etiologi Anemia, Surya Medika, Bandung.

Kristianti, S., Wibowo, T. A., & Winarsih, W. (2016). Hubungan anemia dengan
siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta
tahun 2013. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 33-38.
Wibowo, C. D. T., Notoatmojo, H., & Rohmani, A. (2012). Hubungan antara
status gizi dengan anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Pertama
Muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2).
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. Nurt Amerta, 2020.
Amerta Nurtrition. No. 3. Vol. 4. No. Hlm. 214. Universitas Airlangga. IAGIKMI.

Dinas Kesehatan Pringsewu. 2022. Anemia pada Remaja, Apa Penyebab dan
Cara Mengatasinya. URL : https://dinkes.pringsewukab.go.id/detailpost/anemia-
pada- remaja-apa-penyebab-dan-cara-mengatasinya. Diakses
tanggal 13 Januari 2023

Astuti, S. D., & Trisna, E. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan


kejadian anemia pada remaja putri wilayah Lampung Timur. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 12(2), 277-285.

Dardjito, E., & Anandari, D. (2016). Anemia gizi besi pada remaja putri di wilayah
kabupaten banyumas. Kesmas Indonesia, 8(1), 16-31.
10

Lampiran

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


11
12
13

ii
14
15

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


16
17

Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis pengeluaran Volume Harga satuan (Rp) Total


1. Belanja bahan
Spanduk (MMT) 1 (3 m x 1,5 Rp. 100.000 Rp. 100.000
m)
Materai 1 pcs Rp. 12.000 Rp. 12.000
Tensi digital 2 pcs Rp. 300.000 Rp. 600.000
Konsumsi peserta 275 box Rp. 15.000 Rp. 4.125.000
Tablet tambah darah (FE) 275 tablet Rp. 4.000 Rp. 1.100.000
SUB TOTAL Rp. 5.937.000
2. Belanja Sewa
Jasa pembuatan web 1 web Rp. 3.000.000 Rp. 3.500.000
SUB TOTAL Rp. 3.500.000
3. Perjalanan
Kegiatan observasi 2 orang Rp. 30.000 Rp. 60.000
Kegiatan pelaksanaan program 5 orang Rp. 30.000 Rp. 150.000
SUB TOTAL Rp. 210.000
GRAND TOTAL Rp. 9.647.000
Sembilan Juta Enam Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah
18

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi (jam/minggu)
1. Salma Kamila S1 Kesehatan 15 jam/minggu Membentuk
Yasmin Kesehatan Masyarakat tim
Masyarakat Melakukan
kesepakatan
dengan mitra
program
Memberikan
pengarahan
pada tim
Melaksanakan
program
dengan mitra
Menyusun
proposal
2. Vanida Hartanti S1 Kesehatan 15 jam/minggu Menjadi
Zaharani Kesehatan Masyarakat sekretaris tim
Masyarakat Menyusun
proposal
Melakukan
pendampingan
program

3. Anik Laila S1 Kesehatan 15 jam/minggu Menjadi


Muddalifah Kesehatan Masyarakat bendahara tim
Masyarakat Menyusun
proposal
Melaksanakan
observasi
Melakukan
pendampingan
program
4. Juvira Maulidah Al- S1 Kesehatan 15 jam/minggu Mengikuti
Mawaddah Kesehatan Masyarakat workshop
Masyarakat Melakukan
pendampingan
program
5. Herfiana Dwi S1Kesehatan Kesehatan 15 jam/minggu Membuat
Firliyani Masyarakat Masyarakat desain web
Melakukan
pendampingan
program
19

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


20

Lampiran 6. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dengan


Mitra
21

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Program, dengan google map yang
menunjukkan jarak dengan kampus

Anda mungkin juga menyukai