Anda di halaman 1dari 8

BAB III

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Epidemiologi:
Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi Analitis

Kejadian penyakit dapat dipelajari melalui riwayat alamiah penyakit.

Berikut ini dijelaskan Epidemiologi Deskriptif yaitu distribusi penyakit menurut


variabel-variabel Orang, Waktu dan Tempat.

VARIABEL ORANG

1. Umur

Umur berhubungan dengan keadaan. Di samping itu Kedaan berhubungan dengan


variabel lain seperti terlihat dalam persamaan sebagai berikut:

Keadaan : f ( proses umur, perkembangan fisiologi, imunitas)

Umur dikaitkan dengan refleksi dari perobahan kebisaan perilaku


- kebiasaan makan
- hasil perobahan dari daya tahan tubuh (imunitas)
- alat diagnostic
- fenomena kohort
2. Jenis kelamin

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan


Penyakit Kanker paru Tyrotoksikosis
Peny. Jantung koroner Diabetes
Ulkus peptikum Obesitas
Kecelakaan Kolesistitis
Hernia inguinalis Psikoneurosis
Perbedaan frekuensi penyakit-penyakit tersebut antara jenis kelamin
wanita dan pria tergantung pada berbagai faktor
- fisiologis,
- genetik,
- faktor risiko luar,
- tekanan emosional,
- kebiasaan individu,
- pelayanan medik

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 21


3. Ras
Ras atau suku Alasan perbedaan Penyakit
bangsa :

Ras Negro Genetik Sickle cell


anemia
Sosial – ekonomi Tuberkulosis
4. Agama:
Agama : Kebiasaan/kebudayaan

Non-Islam Makan babi Trichiniasis


Non Yahudi Suami tak disunat Kanker leher
rahim

5. Jumlah kelahiran, jumlah anak dan umur ibu

Jumlah kelahiran Anak ke 5 atau Morbiditas/mortalitas


lebih meningkat

Jumlah anak Banyak Idem

Umur ibu Terlalu tua atau Idem


muda
6. Status perkawinan
Status
perkawinan

Janda vs Morbiditas/mortalitas
Kawin
Tekanan meningkat
fisiologis/psikologis

Tingkat sosial – Idem


ekonomi

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 22


VARIABEL WAKTU
1. Endemi

Contoh :
Kategori Endemis :

Tinggi Schistosomiasis di Mesir

Medium Malaria di daerah tertentu

Rendah Tifus

2. Epidemi

Jenis
Epidemi: Endemic Epidemic
Exotic Epidemic (dari tak ada menjadi ada)
Point epidemic (waktu pendek)
Pandemic (meluas ke seluruh dunia)

Periodisitas: Cyclic (tahunan), misalnya campak, polio

Musiman (bulanan), misalnya ISPA

4. Secular Trend
“Secular Misalnya penurunan penyakit TBC
Trend” : Misalnya kenaikan penyakit degeneratif

5. Menilai Program Intervensi


Intervensi mulai dilaksanakan waktu frekuensi masalah sudah
menurun: Yang diukur perobahan dari kecenderungan keadaan.
Intervensi dilaksanakan bersamaan dengan fluktuasi penurunan
masalah sementara, misalnya Program KB di beberapa suku
Indian

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 23


Efek intervensi tergantung pada sikap dan tingkah laku
penduduk, sehingga ada masa laten diantara permulaan
pelaksanaan program dan perobahan kecenderungan masalah.

Intervensi misalnya KB kelihatannya tak berhasil karena adanya


faktor lain yang menghalangi keberhasilan intervensi, misalnya
kemakmuran meningkatkan fertilitas sehingga seakan-akan
intervensi KB tak berhasil.
Intervensi kelihatannya tak berhasil untuk menurunkan
frekuensi suatu masalah karena kemajuan diagnostik masalah
itu.

Intervensi untuk suatu masalah tertentu tidak dapat dinilai dari


keberhasilannya dalam kecenderungan angka kematian umum.
Harus dikaji hubungan faktor risiko dengan masalah tertentu.

VARIABEL TEMPAT

1. Peta epidemiologi
Peta Epidemiologi berfungsi menggambarkan distribusi
penyakit dan fenomena epidemiologi lainnya
Pada beberapa laporan surveilens epidemiologi, dalam peta
digambarkan penyakit bewarna merah, yang berarti dengan
frekuensi tetinggi, bewarna hijau dengan frekuensi medium dan
bewarna biru dengan frekuensi terendah.
2. Spot-map
Spot map berguna dalam surveilens tingkat puskesmas, di mana
digambarkan setiapkasus penyakit dalam bentuk satu titik di
masing-masing desa yang ada dalam peta kecamatan. Setiap
titik kasus penyakit itu disertai dengan tanggal kejadian
penyakit Spot seperti ini menjadi sangat penting kalau
kemudian dianggap terjadi KLB; dalam hal ini informasi yang
dianggap KLB dibandingkan dengan data yang ada dalam spot
map dalam rangka penyelidikan epidemi.

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 24


3. Sistem Informasi Geografis (SIG)
SIG menggambarkan hubungan faktor geografis dengan
frekuensi atau masalah tertentu. Informasi tentang hubungan
faktor-faktor tertentu dengan frekuensi penyakit tertentu
pentimg dalam rangka merumuskan kebijaksanaan intervensi
pelayanan kesehatan.

Perbedaan geografis dari masalah kesehatan karena :


- Lingkungan fisis, kimia dan sosial-ekonomi-poleksus
- Konstitusi genetis dan etnis : karakteristik demografis
- Kultural : kebiasaan, pekerjaan, keluarga, higiene, konsep
sakit
- Administrasi : pelayanan medis dan program kesehatan.

4. Fokus
Yang dimaksud dengan fokus adalah di mana suatu kuman
penyakit berasal, seperti kuman kolera berasal dari India, virus
influenza berasal dari Hongkong, dan sapi gila berasal dari
Inggeris

Fokus kolera : India dan Diperlukan karantina


Pakistan

Fokus influenz: Hongkong Idem

Fokus sapi gila : Inggris Idem

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 25


5. Receptive area

“Receptive area” : vektor +,


iklim +,
reservoir (sumber infeksi) -,
misalnya - demam kuning hanya terbatas di Amerika Latin,
- schistosomiasis hanya terbatas di Jepang dan
Lembah Nil,
- endemic goiter hanya terbatas di daerah kekurangan
jodium.
Penyakit-penyakit tersebut tidak terdapat di daerah lain karena
tak ada reservoir atau sumber infeksinya.

Penyakit demam berdarah di Indonesia


- ada vektor Aedes aegypti
- adanya iklim
Pada tahun 1968 penyakit demam berdarah mulai ada di
Di RS Sutomo. surabaya

6. Faktor genetis dan kultural

Kanker lambung di Jepang, faktor genetis dan budaya


Kanker usus besar di Amerika Serikat

7. Membandingkan frekuensi penyakit antar negara


Bila membandingkan frekuensi antar negara perlu diperhatikan
- Perbedaan definisi daerah pedesaan dan perkotaan antar
negara sehubungan dengan kejadian penyakit.
- Sosial budaya
- Kualitas dan kelengkapan data
- Komposisi penduduk: umur dan jenis kelamin
- Metode penelitian

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 26


8. Klassifikasi internasional penyakit
Klasifikasi international penyakit oleh PBB dianut oleh negara
anggota.

Ada 3 publikasi PBB yaitu:

1). The Demographic Year Book (tahunan) :


Buku ini berisi data kematian, kelahiran, perkawinan, janda,
migrasi, life table, dan penyebab kematian.

2). The World Helath Statistics Annual :


Buku ini berisi data penyebab kematian lebih terperinci,
jumlah kasus penyakit infeksi dan kematian, jumlah
vaksinasi, jumlah tenaga kesehatan.

3). The Compendium Of Social Statistics (berkala) :


Buku ini berisi informasi demografis dan social, dan statistic
kesehatan.

RUJUKAN
Omran, Abdel R. Modern Concepts of Epidemiology, Community Medicine in Developing Countries, New
York: Springer Publishing Company Inc, 1974

Timmreck, Thomas C. An Introduction to Epidemiology, Boston: Jones and Barttlett Publishers, 1994

PERTANYAAN

1. Apa beda epidemiologi deskriptif dan epidemiologi analitik

2. Sebutkanlah variabel-variabel yang termasuk dalam Kelompok Variabel Orang


3. Kejadian penyakit sehubungan dengan variabel umur terkait dengan beberapa situasi
atau keadaan. Sebutkanlah 4 situasi atau keadaan. Apa yang dimaksud dengan
fenomena kohort?

4. Sebutkanlah beberapa faktor yang berkaitan perbedaan penyakit yang ada pada
wanita dan pria

5. Pada suku Negro, penyakit apa yang muncul karena faktor genetik dan penyakit apa
yang muncul karena faktor sosial ekonomi

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 27


6. Penyakit apa yang muncul dan karena faktor apa pada mereka yang beragama Non
Islam dan Non Yahudi, dan penyakit apa yang muncul pada mereka yang Non Islam
yang memakan babi

7. Bagaimana peyakit lebih banyak muncul sehubungan dengan variabel-variabel


jumlah kelahiran, jumlah anak dan umur ibu

8. Faktor-faktor apa yang membedakan kejadian penyakit pada mereka yang janda atau
tak kawin dengan mereka yang kawin

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan endemi, dan berikan contoh penyakit dengan
endemi tinggi, medium dan rendah

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan epidemi, endemic epidemic, exotic epidemic,
point epidemic, dan pandemic

11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan periodisitas, cyclic dan musiman. Faktor apa
yang menyebabkan cyclic dan faktor apa yang menyebabkan musiman?

12. Apa yang dimaksud dengan secular trend, dan berikan contohnya untuk penyakit di
negara maju

13. Sebutkanlah cara atau keadaan dalam menilai program intervensi


a. apa yang dinilai dalam pelaksanaan intervensi tiap tahun
b. apa yang terjadi dalam pelaksanaan program KB pada suku Indian
c. kenapa ada masa masa laten diantara pelaksanaan program dan perobahan
kecenderungan masalah?
d. kenapa kelihatannya program KB kelihatannya tak berhasil?
e. kenapa kelihatan program pemberantasan penyakit tak berhasil?
f. bila keberhasilan program tak dinilai dengan indikator kematian umum, dengan
indikator apa yang paling tepat?

14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peta epidemiologi, spot map, sistem informasi
geografis

15. Apa yang dimaksud dengan fokus penyakit, dan sebutkan contoh-contohnya.

16. Apa yang dimakud dengan receptive area; kenapa DBD dapat mewabah di Indonesia,
walaupun penyakit DBD lebih dulu terjadi di Thailand atai Filipina.

17. Semula dianggap bahwa adanya kanker lambung pada orang Jepang, dan adanya
kanker usus besar pada orang Amerika karena faktor genetik. Namun juga dianggap
karena faktor sosial budaya, kenapa?

18. Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan bila membandingkan frekuensi
penyakit antara beberapa negara.

BAB III/Epidemiologi Deskriptif 28

Anda mungkin juga menyukai