Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984

Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG


MENJALANI HEMODIALIS DI RSAU DR.ESNAWAN
ANTARIKSA
Novia Desta Finati 1, Yenny Oey ² Yohanes Gamayana Trimawang Aji³

1.Program Diploma III Keperawatan Akper RS PGI Cikini, Jakarta,10330

2.Dosen Pembimbing Akademi RS PGI Cikini

Email : noviadestafinati@akperrscikini.ac.id, yennyoey@akperrscikini.ac.id,yohanes.gamayana@akperrscikini.ac.id

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Kecemasan adalah keadaan psikologi yang normal di dalam setiap lingkup


Riwayat Artikel kehidupan manusia pada umumnya.Kecemasan tentunya sangat
Diterima dibutuhkan sebagai sinyal akan adanya bahaya yang mengancam
Direvisi individu.Namun jika kecemasan terjadi secara konsisten atau terjadi
secara terus-menerus,serta tidak rasional dan intensitasnya meningkat
Disetujui terbit
setiap harinya,maka hal tersebut dapat mengganggu aktivitas manusia
sehari-hari dan disebut sebagai gangguan kecemasan.Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien yang
Kata Kunci sedang melakukan Hemodialisis di RSAU Dr.Esnawan Antariksa.,desain
Gagal Ginjal Kronik, penelitian ini menggunakan teknik observasional dekskritif dengan jumlah
Hemodialisis, responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 75 orang.Dari hasil
Kecemasan penelitian sebagian besar responden sebanyak 86,3% mengalami
kecemasan sedang,kecemasan berat sebanyak 8%dan kecemasan ringan
sebanyak 1,3%.
Article History ABSTRAC
Received
Anxiety is a normal psychological state in every sphere of normal human
Revised life. Anxiety is certainly needed as a signal of danger that threatens the
Approved published individual. However, if anxiety occurs consistently or occurs
continuously, and is irrational and its intensity increases every day, then it
can interfere with daily human activities and is referred to as an anxiety
Keywords disorder. The purpose of this study was to determine the level of anxiety
Hemodialysis, Chronic of patients undergoing hemodialysis at RSAU Dr. Esnawan
Kidney Disease. Antariksa.,The design of this study used descriptive observational
techniques with the number of respondents who met the inclusion criteria
as many as 75 people. From the results of the study, most of the
respondents as much as 86.3% experienced moderate anxiety, severe
anxiety as much as 8% and mild anxiety as much as 1.3%.

1. Pendahuluan
Kecemasan adalah keadaan jika kecemasan terjadi secara
psikologi yang normal di dalam konsisten atau terjadi secara
setiap lingkup kehidupan terus-menerus,serta tidak
manusia pada rasional dan intensitasnya
umumnya.Kecemasan tentunya meningkat setiap harinya, maka
sangat dibutuhkan sebagai sinyal hal tersebut dapat mengganggu
akan adanya bahaya yang aktivitas manusia sehari-hari dan
mengancam individu. Namun

https://jurnal.akperrscikini.ac.id/index.php/JKC jurnal@akperrscikini.ac.id
Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

disebut sebagai gangguan berlangsung progesif sehingga


kecemasan. mengakibatkan penumpukan sisa metabolic
dalam darah Wakhid (2019) mengatakan dari
Tingkat Prevalensi gangguan jiwa di 31 pasien yang menjadi responden
Indonesia terlihat semakin signifikan dari didapatkan kecemasan ringan sebanyak 8
tahun pertahun jika dilihat dari data yang orang (25,8%), cemas sedang sebanyak 19
dimiliki oleh (Riskesdas, 2018) masalah pasien (61,3%) dan cemas berat berjumlah 4
gangguan kesehatan mental emosional yang pasien (12,9%).Sedangkan penelitian yang
meliputi tingkat depresi dan kecemasan di dikutip dari Wakhid (2019), menunjukkan
Indonesia sebanyak 9,8%, dari data tersebut sebanyak 88 orang pasien yang menjadi
terlihat peningkatan yang cukup signifikan responden ditemukan tidak ada kecemasan.
jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu Selanjutnya 11 orang mengalami cemas
sebanyak 6%, Gangguan Kecemasan sangat ringan (12,5%) dan 27 orang mengalami
sering dialami oleh pasien atau orang yang cemas sedang lalu (30,7%), 30 orang
sedang melakukan terapi dengan hemodialis mengalami cemas berat (34,1%), pada kedua
Penyakit Ginjal Kronik PGK ) dapat penelitian didapatkan data bahwa penelitian
didefinisikan sebagai salah satu gangguan pertama angka kecemasan sedang lebih
pada fungsi ginjal yang terjadi kegagalan dominan sedangkan pada penelitian kedua
dalam mempertahankan menunjukan kecemasan berat lebih dominan
metabolisme ,dimana hal tersebut terjadi pada pasien dengan terapi
dipengaruhi oleh destruksi fungsi ginjal yang hemodialisisis.

Landasan Teori
2.1 Penyakit Ginjal Kronik Ansietas atau kecemasan adalah
suatu perasaan akan rasa takut terhadap
PGK atau Penyakit Ginjal Kronik terjadinya sesuatu bahaya atau sinyal yang
adalah salah satu gangguan fungsi ginjal membantu individu untuk bersiap mengambil
yang terjadi karena kegagalan dalam tindakan guna menghadapi ancaman itu
mempertahankan metabolisme ,dimana hal Sutejo(2018)
tersebut dipengaruhi oleh destruksi fungsi
ginjal yang dikatakan progesif sehingga Metode
mengakibatkan penumpukan sisa metabolic
dalam darah Wakhid (2019) Jenis penelitian pada karya tulis ilmiah
ini yaitu penelitian observasional berbasis
2.2 Hemodialisis deskriptif, penelitian yang dilakukan
bertujuan untuk membuat gambaran tentang
Hemodialisis merupakan suatu suatu keadaan pada suatu situasi secara
tindakan pemisahan antara darah yang masih objektif, Jumlah populasi dalam penelitian ini
bercampur sisa zat metabolisme untuk sebanyak 147 orang pasien yang sedang
kemudian difiltrasi melalui mesin menjalani terapi hemodialisis di RSAU Dr.
hemodialisis. dirancang untuk melakukan Esnawan Antariksa dengan Jumlah sampel
proses difusi,filtrasi serta ultrafiltrasi secara sebanyak 75 orang sesuai dengan rumus
otomatis yang dibantu oleh dialiser sebagai slovin, kriteria inklusi dalam penelitian ini
pengganti fungsi ginjal dimana terdiri dari adalah Pasien dengan keadaan compos
membran semipermeabel dengan darah disisi
metis,Pasien yang dapat berkomunikasi baik
lain dan cairan dialisis di sisi yang berbeda,
dalam bahasa Indonesia.Kriteria Eklusi dalam
hemodialisis biasanya dilakukan 2 sampai 3
kali seminggu sesuai dari ketentuan yang penelitian ini Menolak dijadikan responden,
diberikan oleh dokter,lamanya terapi Pasien yang Secara tiba-tiba mengalami
hemodialiss berkisar antara 3-5 jam komplikasi seperti kram otot,
tergantung dengan jenis dialisis dan keadaan mual,muntah,demam atau menggigil.Pasien
pasien dengan PGK (Sylvia Anderson Price, yang semenjak awal mengalami penurunan
2012) 2.3 Kecemasan kesadaran.
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 3
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

4. Hasil dan Pembahasan


Pada bab ini menguraikan tentang hasil awal ( 26-35 )
penelitian mengenai Gambaran Tingkat
2. Usia Dewasa 21 28%
Kecemasan Pasien dengan penyakit ginjal akhir
kronik yang menjalani hemodialisa di RSAU
Dr.Esnawan Antariksa,Pengambilan data (36-45)
dilakukan pada bulan Juni tahun 2022 dengan 3. Usia Lansia 30 40%
jumlah responden sebanyak 75 orang awal
responden di Ruang Hemodialis RSAU Dr. (46-55)
Esnawan Antariksa.Penyajian hasil penelitian 4 Usia lansia 17 22,7%
yang dilakukan menggunakan analisis akhir (56-65)
univariat dari variabel yang diteliti berupa Usia lansia
tingkat kecemasan yang terdiri dari tidak ada 5. 6 8%
kecemasan,kecemasan ringan, kecemasan Total
75 100%
sedang, kecemasan berat dan kecemasan
sangat berat atau panik dari 14 item Berdasarkan tabel 4.3 dari total responden
pertanyaan kuesioner HARS. sebanyak 75 pasien sebagian kecil ( 1,3%)
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berusia 26-35 tahun, ( 28% ) berusia 36-45
Berdasarkan Jenis Kelamin tahun, dan kurang dari setengahnya ( 40% )
berusia 46-55 tahun, ( 22,7%) berusia 56-65
N Jenis Frekuensi Presentase tahun, serta sebagian kecil ( 8% ) yang
o kelamin berusia >65 tahun
1. Perempuan 42 56% 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan
2. Laki-laki 33 44% lama HD
Total 75 100% No Lama Frekuensi Presentase
Berdasarkan tabel 4.1 dari total responden Hemodialisis
sebanyak 56% berjenis kelamin perempuan 1. Lama HD <6 2 2,7%
dan laki-laki 44% bulan
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan 2. Lama HD >6 73 97,3%
Jenis Pekerjaan bulan
Total 75 100%
No Pekerjaan Frekuensi Presentase
Berdasarkan tabel 4.4 sebagian kecil 2,7%
telah melakukan HD <6 bulan, dan kurang
1. Wiraswasta 10 13,3% dari setengah nya 70,7% telah melakukan
HD >6 bulan
2. Freelance 2 2,7%
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan
3. Administrasi 5 6,7% Pendidikan
Total 75 100%
No Tingkat Frekuensi Presentase
Berdasarkan tabel 4.2 dari total responden Pendidikan
sebanyak 75 pasien sebagian kecil (13,3%) 1. SD 1 1,3%
bekerja sebagai wiraswasta,sebagian kecil
2. SMP 6 8%
bekerja sebagai freelance (2,7%), lalu
bekerja sebagai administrasi sebanyak 3. SMA 56 74,7%
( 6,7%) dan hampir seluruhnya tidak bekerja 4. Diploma 1 1,3%
bekerja (77,3%) 5. S1 11 14,7%
Total 75 100%
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Berdasarkan tabel 4.5 sebagian kecil ( 1,3%)
Jenis usia lulus dari Sekolah Dasar, ( 8,0%) lulus dari
No Usia Frekuen Presentase Sekolah menengah pertama, data tertinggi
si sebagian besar ( 74,7 %) lulus dari Sekolah
1. Usia Dewasa 1 1,3%

Penulis Pertama dkk (Judul Naskah Secara Singkat)


Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

menengah atas, sebanyak ( 1,3% ) lulus dari Penelitian ini tentu nya sejalan dengan hasil
D3, dan ( 14,7% ) lulusan sarjana. penelitian yang dilakukan sebelum nya oleh
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan wartilisna(2015).Peneliti mengambil
kesimpulan bahwa sebagian besar pasien
Riwayat Penyakit
mengalami kecemasan sedang di karenakan
No Riwayat Frekuensi Presentase adanya persepsi yang terbentuk karena
Penyakit kekhawatiran terhadap penyakit yang sedang
1. Penyakit 7 9,3% di derita yang bisa dengan kapan saja
lainya merenggut nyawa pasien dalam jangka waktu
yang tidak dapat diprediksi sebelumnya
2. DM 3 4% kesimpulan ini diambil berdasarkan teori
3. Hipertensi 65 86,7% yang dikemukakan oleh (Stuart, 2012)
Total 75 100% 1.Kecemasan Berdasarkan Lama Terapi
HD
Berdasarkan tabel 4.6 sebagian kecil (9,3%)
dengan penyakit lainnya, (4%) memiliki Berdasarkan tabel 4.4 data tertinggi
riwayat diabetes mellitus, dan hampir diperoleh sebanyak 73 orang (97,3%)
seluruhnya ( 86,7 %) dengan riwayat mengalami kecemasan sedang. Hal ini
hipertensi. sejalan dengan penelitian yang dilakukan
4.6 Frekuensi Tingkat Kecemasan Pasien sebelumnya oleh Nur (2019). Peneliti dapat
mengambil kesimpulan berdasarkan teori dari
Hemodialisis (Smeltzer, 2015)bahwa pasien dengan terapi
No Tingkat Frekuensi Presentase yang sudah cukup lama juga masih
Kecemasan menimbulkan perasaan cemas dikarenakan
masih adanya perasaan takut akan adanya
1. Tingkat ada O 0%
kematian, lalu cemas dengan masalah
kecemasan
finansial yang harus dikeluarkan setiap
2. Kecemasan 1 1,3% minggu nya untuk biaya akomodasi, sulit
ringan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan
3. Kecemasan 67 89,3% seksual yang menurun serta semakin
Sedang
berkurangnya minat pasien terhadap kegiatan
karena rutinitas hemodialis yang rutin
4. Kecemasan 6 8% sepanjang durasi yang sudah dilalui pasien.
Berat
1.Kecemasan Berdasarkan Jenis Kelamin,
5. Panik 0 0%
usia, Tingkat Pendidikan,
Total 75 100%
Berdasarkan tabel 4.3 menurut
PEMBAHASAN karakteristik responden sebanyak 30 orang
(40%) pada rentan usia 46-55 tahun paling
1. Tingkat Kecemasan
dominan di antara usia lain nya. Penelitian ini
Berdasarkan hasil penelitian yang sejalan dengan Yustina(2015) yang
sudah dilakukan di ruang Hemodialisa RSAU menunjukkan usia dengan tingkat kecemasan
Dr. Esnawan Antariksa mengenai Gambaran pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
tingkat kecemasan pasien dengan penyakit hemodialisa menurut teori yang dikutip dari
ginjal kronik di Ruang Hemodialisa di RSAU (Brunner, 2014) saat masuk pada usia
Dr. Esnawan Antariksa di dapatkan data dari matang atau cukup dewasa manusia memiliki
tabel 4.7 mayoritas pasien mengalami kemantapan baik secara fisik maupun
kecemasan sedang sebanyak 68 orang kejiwaan serta pengalaman akan kehidupan
( 90,7% ) karena sebagian pasien sudah tidak yang lebih baik di dalam menyelesaikan
memiliki kepercayaan terhadap tingkat masalah sehingga dapat mengurangi tingkat
pemulihan secara total. Proses hemodialisis kecemasan yang dialami.Penulis berpendapat
yang sudah berjalan cukup lama pun tidak bahwa Semakin tua umur manusia makan
memberi pengaruh yang spesifik dalam akan terjadi penurunan pula pada fungsi
mencapai tingkat kesembuhan secara penuh. organ tubuh manusia (regenerative) hal
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 5
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

tersebut berpengaruh pada pengambilan Berdasarkan tabel 4.2 dari segi


keputusan di dalam merespon suatu penyakit. pekerjaan di peroleh nilai tertinggi sebanyak
Sedangkan jika dilihat dari sudut 58 orang (77,3%) dengan tidak memiliki
pandang jenis kelamin Berdasarkan tabel 4.1 pekerjaan. Hal ini sejalan dengan penelitian
sebanyak 42 orang ( 56%) berjenis kelamin yang dilakukan oleh Jangkup ( 2015)
perempuan mendominasi, dan di susul oleh bahwasan nya kecemasan yang dirasakan
laki laki sebanyak 33 orang ( 36%), hasil ini pada pasien yang tidak bekerja di sebabkan
sama dengan penelitian yang sudah karena responden yang tidak memiliki
dilakukan oleh Rigatoni (2018) bahwa angka pekerjaan merasa menjalani terapi cuci darah
tertinggi di dominasi oleh perempuan. adalah beban bagi keluarga dikarenakan
Peneliti menyimpulkan dari teori sebelumnya biaya yang harus dikeluarkan setiap minggu
yang mengatakan bahwa seorang perempuan nya tidaklah kecil.
mempunyai respon emosional yang lebih 1.Kecemasan Berdasarkan Riwayat
besar dibanding laki-laki dan tersebut Penyakit.
mengarah kepada perbedaan antara Berdasarkan Tabel 4.6 data tertinggi
temperamen perempuan dengan laki- laki didapat sebanyak 65 orang ( 86,7%) dengan
dalam menghadapi stress yang berdampak riwayat hipertensi mengalami kecemasan.
pada tingkat kecemasannya. laki-laki bersifat Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
lebih kuat dibandingkan dengan perempuan sudah dilakukan oleh Nur (2019) angka
baik fisik maupun kejiwaan. laki-laki kejadian kecemasan yang diakibatkan oleh
memiliki koping terhadap stres yang keadaan medis atau riwayat penyakit tertentu
cenderung lebih baik daripada perempuan. sangat sering didapatkan dengan respon yang
Data yang diperoleh dari tingkat bervariatif.Pasien dengan diagnosa medis
pendidikan Berdasarkan tabel 4.5 hasil yang berat dan memerlukan pengobatan atau
tertinggi didapatkan pada tingkat pendidikan terapi berkepanjangan memiliki resiko
SMA sebanyak 56 orang ( 74,7%) hal mengalami kecemasan yang lebih tinggi
tersebut memiliki persamaan dengan dibandingkan dengan diagnosa medis yang
penelitian yang dipaparkan oleh ( Sopha et al, tergolong ringan. Riwayat kesehatan
2016) dan peneliti mengambil kesimpulan terdahulu sangat mempengaruhi pada tingkat
dari teori yang dikutip dari Saputri (2013) kecemasan pasien dengan penyakit ginjal
bahwa pasien dengan tingkat pendidikan kronik karena adanya respon maladaptif
yang lebih tinggi memiliki kematangan terhadap riwayat penyakit sebelumnya
secara wawasan di dalam pengobatan, dengan terapi yang sedang dijalani saat ini.
cenderung lebih tenang, dan lebih kooperatif Penting nya peran perawat dalam hal ini
di dalam menangani arahan dari petugas adalah untuk mengedukasi terhadap
kesehatan, hal tersebut tentunya dapat pengobatan riwayat sebelumnya agar tetap
mengurangi kecemasan dan membantu terkontrol.
pasien untuk membuat keputusan perawat Kesimpulan
dalam konteks ini dapat memberikan edukasi 1. Gambaran tingkat kecemasan
terkait pengobatan yang sedang dijalani dan pasien dengan penyakit ginjal
memberikan pendampingan kepada pasien kronik yang menjalani terapi
yang mengalami kecemasan. hemodialisa di RSAU Dr.
Esnawan Antariksa di
berdasarkan tingkat kecemasan
responden menunjukan data
tertinggi tingkat kecemasan
1.Kecemasan Berdasarkan Karakteristik sedang sebanyak 67 orang
Pekerjaan ( 89,3%) mengalami kecemasan
sedang.

2. Gambaran tingkat kecemasan pasien Esnawan Antariksa berdasarkan Distribusi


dengan penyakit ginjal kronik yang Karakteristik lama terapi HD menunjukan
menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr.

Penulis Pertama dkk (Judul Naskah Secara Singkat)


Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

data tertinggi pasien dengan terapi >6 bulan 5. Gambaran tingkat kecemasan pasien
sebanyak 73 orang ( 97,3%) dengan penyakit ginjal kronik yang
3. Gambaran tingkat kecemasan pasien menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr.
dengan penyakit ginjal kronik yang Esnawan Antariksa di berdasarkan Distrubusi
menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr. Frekuensi Karakteritistik tingkat pendidikan
Esnawan Antariksa berdasarkan Distribusi menentukan data tertinggi didapatkan dari
Karakteristik usia menunjukan data tertinggi pendidikan SMA sebanyak 56 orang
30 orang (40%) dengan rentan usia 46-55 (74,7%).
tahun.. 6. Gambaran tingkat kecemasan pasien
4. Gambaran tingkat kecemasan pasien dengan penyakit ginjal kronik yang
dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr.
menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr. Esnawan Antariksa di berdasarkan Distribusi
Esnawan Antariksa di berdasarkan Distribusi Frekuensi Karakteristik pada riwayat
Frekuensi Karakteristik jenis kelamin kesehatan menunjukan data tertinggi
didapatkan data tertinggi didapatkan dari diperoleh dari pasien yang menderita
perempuan yaitu sebanyak 42 orang ( 56%). hipertensi sebanyak 65 orang(86,7%).

Ucapan Terima Kasih Pangaribuan S.Kep.,Ners.,M,Sc selaku dosen


penanggung jawab karya tulis ilmiah serta
Ns. Yenny, M.Kep.,MB selaku direktur kepada staff,orang tua,dan teman-teman yang
Akademi RS PGI Cikini ,Pembimbing tidak dapat disebutkan satu persatu yang
Akademik ,serta pembimbing penelitian telah membantu selama proses perkuliahan
karya tulis ilmiah dan kepada Santa Maria hingga Penyusunan Karya Tulis ini berakhir.

DAFTAR PUSTAKA

ADA. (2010 ). Generalized Anxiety Disorder Damanik, D. (2019). Kecemasan Pasien

Alfian Nur, F. (2019). Hubungan Antara Penyakit Ginjal Kronis Yang

Kecerdasan Spiritual Dengan Menjalani Hemodialisa Jurnal

Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Maternitas Kebidanan 4 1-8

Ginjal Kronik Yang Menjalani Hidayat, A. (2013). Riset Keperawatan dan


Hemodialisa. Jom 2 Teknik Penulisan Ilmiah Jakarta
Salemba Medika
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian
Jakarta Rineka Cipta IndonesianRenalRegistry. (2018). Report Of
Indonesia Renal Registry
Breman, A. (2010). Kozier & Erb Buku ajar
praktik keperawatan Klinis Jakarta: Jangkup. (2015). Tingkat Kecemasan pada

EGC Pasien Penyakit Ginjal Kronik


(PGK) yang Menjalani hemodialisis
Brunner, S. (2014). Keperawatan Medikal
di BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Bedah. Jakarta: EGC.
Kandou Manado.
Chilcot. (2010). Screening for depression
while patients dialyse
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 7
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

Jaya, K. (2020). Keperawatan Jiwa. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi


Tangerang Selatan Binarupa Aksara Penelitian Kesehatan Jakarta Rineka
Publisher. Cipta

Kaplan, H. I., Sadock. (2010 ). Retardasi Nur Linawati. (2019). “Hubungan Tingkat
mental dalam sinopsis psikiatri Kecemasan Dengan Hemodinamik
Tangerang Binarupa Aksara Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang

Kaplan, H. I., Sadock, B.J. (2015). Sinopsis Menjalani Hemodialisa,”

Psikiatri. Tanggerang Bina Rupa Pakpahan, N. P. B. (2021). Gambaran


Aksara. Tingkat Kecemasan Pasien Gagal
Kowalak, e. a. (2012). Buku Ajar Ginjal Kronik Yang Menjalani
Patofisiologi Jakarta: EGC. Hemodialisa.

Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Asuhan PENEFRI. (2012). Fifth Report Of Indonesia
keperawatan Gangguan Sistem Renal Registry
Perkemihan Jakarta: Salemba
Medika.

Rigatoni. (2018). Gambaran Tingkat Stuart, G., (2012). Buku Saku Keperawatan
Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Jiwa (5 ed.). Jakarta EGC.
Menjalani Terapi Hemodialisa di sugiyono. (2013 ). Metode Penelitian
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kombinasi ( Mixed Methods )
Padang Tahun 2017. Yogyakarta Alfabeta

Riskesdas. (2018). Badan Penelitian dan Suliswati, e., al. (2012 ). Konsep Dasar
Pengembangan Kesehatan Kementerian RI Keperawatan Kesehatan Jiwa Jakarta EGC

Saputri. (2013). Faktor-Faktor Yang Sundeen, W., (2016 ). Buku Saku

Berhubungan Dengan Tingkat Keperawatan Jiwa (3 ed.). Jakarta

Kecemasan Pasien Hemodialisa Di EGC

Ruangan Hemodialisis Rsi Siti Suharyanto, T.,w (2019). Asuhan


Rahmah Padang, Skripsi Sarjana Keperawatan Pada Pasien Dengan
Keperawatan. Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta CV Trans Info Media
Smeltzer, B. (2015). Keperawatan Medikal
Bedah (Vol. 8). Jakarta: EGC. Sylvia Anderson Price, L.,w (2012 ). Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit :
Smeltzer&Bare. ((2015)). Keperawatan
(Vol. 2). Jakarta EGC
Medikal Bedah (8 ed. Vol. 2). Jakarta
EGC

Penulis Pertama dkk (Judul Naskah Secara Singkat)


Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx

Thompson, E. (2015). Hamilton Rating Scale Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah


For Anxiety ( HARS ) Occupational STIKES Kendal, 9 95-102.
Medicine wartilisna. (2015). Hubungan Tindakan
Tokala. B.,f (2015). Hubungan Antara Hemodialisa Dengan Tingkat
Lamanya Menjalani Hemodialisis Kecemasan Klien Gagal GInjal Di
Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ruangan Dahlia RSUP Prof Dr.R.
Pasien Dengan Penyakit Ginjal Kandou Manado.
Kronik Di RSUP Prof, Dr.R.D,
Wijaya&Yessie. (2013). Keperawatan
Kandou Manado Jurnal eClinic.
Medikal Bedah 1 ( Keperawatan
Wakhid, A. S., Suwanti. (2019). Gambaran Dewasa ), . Yogyakarta Nuha
Tingkat Kecemasan Pasien Yang medika
Menjalani Hemodialisa. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai