1. Pendahuluan
Kecemasan adalah keadaan jika kecemasan terjadi secara
psikologi yang normal di dalam konsisten atau terjadi secara
setiap lingkup kehidupan terus-menerus,serta tidak
manusia pada rasional dan intensitasnya
umumnya.Kecemasan tentunya meningkat setiap harinya, maka
sangat dibutuhkan sebagai sinyal hal tersebut dapat mengganggu
akan adanya bahaya yang aktivitas manusia sehari-hari dan
mengancam individu. Namun
https://jurnal.akperrscikini.ac.id/index.php/JKC jurnal@akperrscikini.ac.id
Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx
Landasan Teori
2.1 Penyakit Ginjal Kronik Ansietas atau kecemasan adalah
suatu perasaan akan rasa takut terhadap
PGK atau Penyakit Ginjal Kronik terjadinya sesuatu bahaya atau sinyal yang
adalah salah satu gangguan fungsi ginjal membantu individu untuk bersiap mengambil
yang terjadi karena kegagalan dalam tindakan guna menghadapi ancaman itu
mempertahankan metabolisme ,dimana hal Sutejo(2018)
tersebut dipengaruhi oleh destruksi fungsi
ginjal yang dikatakan progesif sehingga Metode
mengakibatkan penumpukan sisa metabolic
dalam darah Wakhid (2019) Jenis penelitian pada karya tulis ilmiah
ini yaitu penelitian observasional berbasis
2.2 Hemodialisis deskriptif, penelitian yang dilakukan
bertujuan untuk membuat gambaran tentang
Hemodialisis merupakan suatu suatu keadaan pada suatu situasi secara
tindakan pemisahan antara darah yang masih objektif, Jumlah populasi dalam penelitian ini
bercampur sisa zat metabolisme untuk sebanyak 147 orang pasien yang sedang
kemudian difiltrasi melalui mesin menjalani terapi hemodialisis di RSAU Dr.
hemodialisis. dirancang untuk melakukan Esnawan Antariksa dengan Jumlah sampel
proses difusi,filtrasi serta ultrafiltrasi secara sebanyak 75 orang sesuai dengan rumus
otomatis yang dibantu oleh dialiser sebagai slovin, kriteria inklusi dalam penelitian ini
pengganti fungsi ginjal dimana terdiri dari adalah Pasien dengan keadaan compos
membran semipermeabel dengan darah disisi
metis,Pasien yang dapat berkomunikasi baik
lain dan cairan dialisis di sisi yang berbeda,
dalam bahasa Indonesia.Kriteria Eklusi dalam
hemodialisis biasanya dilakukan 2 sampai 3
kali seminggu sesuai dari ketentuan yang penelitian ini Menolak dijadikan responden,
diberikan oleh dokter,lamanya terapi Pasien yang Secara tiba-tiba mengalami
hemodialiss berkisar antara 3-5 jam komplikasi seperti kram otot,
tergantung dengan jenis dialisis dan keadaan mual,muntah,demam atau menggigil.Pasien
pasien dengan PGK (Sylvia Anderson Price, yang semenjak awal mengalami penurunan
2012) 2.3 Kecemasan kesadaran.
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 3
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx
menengah atas, sebanyak ( 1,3% ) lulus dari Penelitian ini tentu nya sejalan dengan hasil
D3, dan ( 14,7% ) lulusan sarjana. penelitian yang dilakukan sebelum nya oleh
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan wartilisna(2015).Peneliti mengambil
kesimpulan bahwa sebagian besar pasien
Riwayat Penyakit
mengalami kecemasan sedang di karenakan
No Riwayat Frekuensi Presentase adanya persepsi yang terbentuk karena
Penyakit kekhawatiran terhadap penyakit yang sedang
1. Penyakit 7 9,3% di derita yang bisa dengan kapan saja
lainya merenggut nyawa pasien dalam jangka waktu
yang tidak dapat diprediksi sebelumnya
2. DM 3 4% kesimpulan ini diambil berdasarkan teori
3. Hipertensi 65 86,7% yang dikemukakan oleh (Stuart, 2012)
Total 75 100% 1.Kecemasan Berdasarkan Lama Terapi
HD
Berdasarkan tabel 4.6 sebagian kecil (9,3%)
dengan penyakit lainnya, (4%) memiliki Berdasarkan tabel 4.4 data tertinggi
riwayat diabetes mellitus, dan hampir diperoleh sebanyak 73 orang (97,3%)
seluruhnya ( 86,7 %) dengan riwayat mengalami kecemasan sedang. Hal ini
hipertensi. sejalan dengan penelitian yang dilakukan
4.6 Frekuensi Tingkat Kecemasan Pasien sebelumnya oleh Nur (2019). Peneliti dapat
mengambil kesimpulan berdasarkan teori dari
Hemodialisis (Smeltzer, 2015)bahwa pasien dengan terapi
No Tingkat Frekuensi Presentase yang sudah cukup lama juga masih
Kecemasan menimbulkan perasaan cemas dikarenakan
masih adanya perasaan takut akan adanya
1. Tingkat ada O 0%
kematian, lalu cemas dengan masalah
kecemasan
finansial yang harus dikeluarkan setiap
2. Kecemasan 1 1,3% minggu nya untuk biaya akomodasi, sulit
ringan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan
3. Kecemasan 67 89,3% seksual yang menurun serta semakin
Sedang
berkurangnya minat pasien terhadap kegiatan
karena rutinitas hemodialis yang rutin
4. Kecemasan 6 8% sepanjang durasi yang sudah dilalui pasien.
Berat
1.Kecemasan Berdasarkan Jenis Kelamin,
5. Panik 0 0%
usia, Tingkat Pendidikan,
Total 75 100%
Berdasarkan tabel 4.3 menurut
PEMBAHASAN karakteristik responden sebanyak 30 orang
(40%) pada rentan usia 46-55 tahun paling
1. Tingkat Kecemasan
dominan di antara usia lain nya. Penelitian ini
Berdasarkan hasil penelitian yang sejalan dengan Yustina(2015) yang
sudah dilakukan di ruang Hemodialisa RSAU menunjukkan usia dengan tingkat kecemasan
Dr. Esnawan Antariksa mengenai Gambaran pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
tingkat kecemasan pasien dengan penyakit hemodialisa menurut teori yang dikutip dari
ginjal kronik di Ruang Hemodialisa di RSAU (Brunner, 2014) saat masuk pada usia
Dr. Esnawan Antariksa di dapatkan data dari matang atau cukup dewasa manusia memiliki
tabel 4.7 mayoritas pasien mengalami kemantapan baik secara fisik maupun
kecemasan sedang sebanyak 68 orang kejiwaan serta pengalaman akan kehidupan
( 90,7% ) karena sebagian pasien sudah tidak yang lebih baik di dalam menyelesaikan
memiliki kepercayaan terhadap tingkat masalah sehingga dapat mengurangi tingkat
pemulihan secara total. Proses hemodialisis kecemasan yang dialami.Penulis berpendapat
yang sudah berjalan cukup lama pun tidak bahwa Semakin tua umur manusia makan
memberi pengaruh yang spesifik dalam akan terjadi penurunan pula pada fungsi
mencapai tingkat kesembuhan secara penuh. organ tubuh manusia (regenerative) hal
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 5
Vol. 1, No. 1, Januari 2020, pp. xx-xx
data tertinggi pasien dengan terapi >6 bulan 5. Gambaran tingkat kecemasan pasien
sebanyak 73 orang ( 97,3%) dengan penyakit ginjal kronik yang
3. Gambaran tingkat kecemasan pasien menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr.
dengan penyakit ginjal kronik yang Esnawan Antariksa di berdasarkan Distrubusi
menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr. Frekuensi Karakteritistik tingkat pendidikan
Esnawan Antariksa berdasarkan Distribusi menentukan data tertinggi didapatkan dari
Karakteristik usia menunjukan data tertinggi pendidikan SMA sebanyak 56 orang
30 orang (40%) dengan rentan usia 46-55 (74,7%).
tahun.. 6. Gambaran tingkat kecemasan pasien
4. Gambaran tingkat kecemasan pasien dengan penyakit ginjal kronik yang
dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr.
menjalani terapi hemodialisa di RSAU Dr. Esnawan Antariksa di berdasarkan Distribusi
Esnawan Antariksa di berdasarkan Distribusi Frekuensi Karakteristik pada riwayat
Frekuensi Karakteristik jenis kelamin kesehatan menunjukan data tertinggi
didapatkan data tertinggi didapatkan dari diperoleh dari pasien yang menderita
perempuan yaitu sebanyak 42 orang ( 56%). hipertensi sebanyak 65 orang(86,7%).
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, H. I., Sadock. (2010 ). Retardasi Nur Linawati. (2019). “Hubungan Tingkat
mental dalam sinopsis psikiatri Kecemasan Dengan Hemodinamik
Tangerang Binarupa Aksara Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang
Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Asuhan PENEFRI. (2012). Fifth Report Of Indonesia
keperawatan Gangguan Sistem Renal Registry
Perkemihan Jakarta: Salemba
Medika.
Rigatoni. (2018). Gambaran Tingkat Stuart, G., (2012). Buku Saku Keperawatan
Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Jiwa (5 ed.). Jakarta EGC.
Menjalani Terapi Hemodialisa di sugiyono. (2013 ). Metode Penelitian
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kombinasi ( Mixed Methods )
Padang Tahun 2017. Yogyakarta Alfabeta
Riskesdas. (2018). Badan Penelitian dan Suliswati, e., al. (2012 ). Konsep Dasar
Pengembangan Kesehatan Kementerian RI Keperawatan Kesehatan Jiwa Jakarta EGC