Anda di halaman 1dari 13

Nama : Dewi Malinda Sari

NIM : 858562713

POKJAR : Ngunut

Kelas : BI A3 PGSD

Matkul : Perspektif Pendidikan SD

TUTOR : Bu Yogo

TUGAS 2 PDGK 4104

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas

1. Perkembangan fisik anak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebutkan 3dan


berikan penjelasan beserta contohnya!

Jawab:

 Suku Bangsa/Ras faktor genetik dari keluarga kandung berperan penting pada
pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Sebagai contoh Amir memiliki rambut
keriting tubuh tinggi besar, kulit putih, mata biru dan kecerdasan baik. Setelah
di telusuri ternyata amir ini adalah anak campuran bule sponyol dan Jawa
(Indonesia). Rambut keriting dan keerdasan Amir menurun dari ibunya yang
berambut keriting dan dulu ibunya merupakan siswa yang berprestasi sehingga
biasa mendapat beasiswa sekolah di luar negeri dan kemudian bertemu ayah
Amir di sana lalu menikah dan memiliki anak yakni Amir. Untuk tubuh tinggi
besar kulit putih mata biru , ciri fisik amir ini meniru dari ayahya yang notabene
adalah orang asli Spanyol.

 Gizi adalah nutrisi yang di butuhkan tubuh untuk mengganti sel yang rusak,
memelihara kesehatan tubuh, menunjang kesehatan dan kecerdasan anak dalam
berfikir, meski tidak sekuat garis keturunan tapi jika gizi tidak terpenuhi dengan
baik anak akan tumbuh stunting (gagal tumbuh) yang menyebabkan anak
pertumbuhan tingginya dan berat badan tidak optimal atau bearda di garis merah
pertumbuhan, anak akan lebih mudah capek dan sakit, daya tangkap anak dalam
pembejaran kurang tangkas karena tubuhnya kurang nutrisi yang membuatnya
lemas ketika berfikir keras dan karena mudah sakit anak akan terhambat
mengikuti pembelajaran.

Contoh : Menik adalah anak perempuan yang sehat karena nafsu makanya
bagus dan tidak pernah memilih makanan yang di berikan ibunya. Ibunya pun
kreatif memberikan makanan yang mengandung gizi seimbang. Meskipun
bukan lauknya yang mewah tapi sudah sesuai dengan takaran gizi yang di
butuhkan. Sehingga pertumbuhan fisik Menik bagus dan tumbuh menjadi anak
yang sehat dan cerdas.

 Tingkat Sosial ekonomi

Orang yang memiliki kemampuan sosial ekonomi yang bagus akan lebih
mendukung dan memperhatikan tumbuh kembang fisik anaknya. Dengan
jaringan sosial dan kemampuan finansial kebanyakan anak orang kaya diikutkan
les berenang sejak dini dan pemenuhan gizinya di usahakan yang terbaik.
Kebanyakan dari mereka memberikan susu dengan kualitas terbaik hingga
suplemen juga. Selain berenang mereka akan diikutkan dengan berbagai khursus
baik itu olahraga seni maupun pendidikan lainnya.

2. Apa yang kamu ketahui tentang perkembangan motorik anak usia dini dan
berikan contoh?
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang
anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf
dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil
pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang
dikontrol oleh otak.

Dan patut diingat, perkembangan setiap anak tidak bisa sama, tergantung proses
kematangan masing-masing anak. Hal ini menjadi penting diperhatikan, agar segala
keterlambatan atau gangguan pada kemampuan motoriknya bisa segera terdeteksi dan
dikoreksi. Keterlambatan yang tidak diperhatikan bisa saja akan berpengaruh ke
perkembangan motorik kasar dan halus lainnya

Perkembangan motorik anak dibagi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar adalah gerakan tubuh Si Kecil yang membutuhkan koordinasi dan
keseimbangan antar anggota tubuh dengan menggunakan otot-otot besar. Contoh
motorik kasar adalah berjalan, duduk, menendang dan berlari. Proses perkembangan
motoric anak pun dipengaruhi oleh perkembangan fisiknya, contohnya anak bisa
mulai berjalan ketika sistem sarafnya sudah matang serta kakinya sudah cukup kuat
untuk menopang tubuhnya.

Sementara motorik halus adalah gerakan tubuh Si Kecil yang menggunakan otot-otot
kecil dan melakukan gerakan yang tidak terlalu banyak . Motorik halus adalah
kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil
dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan
melalui kegiatan dan rangsangan secara rutin, seperti bermain puzzle, menyusun
balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya dan sebagainya.
Perkembangan motorik halus setiap anak berbeda-beda, baik dalam hal kekuatan
maupun ketepatannya.

Contoh:
Bayi usia 3 bulan masih belajar tengkurap sehingga jika di ajari untuk menulis tentu
belum bisa, berbebeda dengan anak usia 2 tahun yang sudah suka bermain corat coret
ketika menmukan pensil atau pena.

3. Mengapa emosi anak usia SD cenderung meledak-ledak tidak bisa terkontrol


dengan baik? Berikan alasannya beserta contoh.?

Emosi adalah kemampuan diri, baik bagi orang dewasa mapun anak-anak, yang berguna
untuk mengerti kondisi diri dan orang lain di sekitar. Tanpa adanya emosi, seseorang
mungkin akan mengalami kesulitan dalam memahami apa yang sedang terjadi pada
dirinya maupun orang lain. Sebaliknya, dengan adanya emosi, entah baik maupun buruk,
dapat memberi banyak “rasa” di dalam hidup.
Emosi anak usia SD cenderung meledek-ledak tidak bisa terkontrol dengan baik karena
anak SD masih belum bisa mengontrol emsoinya sebaik orang dewasa. Anak SD belum
terlalu memahami apakah yang dilakukan atau di ucapkanya itu melukai orang lai atau
tidak. Anak SD cenderung masih mengandalak egonya atau cenderung egois.

Contoh : mirna dan nani sedang asyik mengerjakan tugas kelompok di kelas, kemudian
tanpa sengaja mirna menumpahkan air di buku nani, kemudian nani langsung marah-
marah pada mirna kemudian mirna tidak terima juga ikut marah pada nani.

4. Berikan informasi secara lengkap tentang guru SD dipandang dari tugas dan
Kualifikasi akademik yang harus dimiliki guru SD!

Tugas Guru
Tugas Umum
Tugas Guru Secara Umum adalah mendidik, dalam oprasionalisasinya mendidik adalah
rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk
contoh dan membisakan.
Tugas khusus
1. Sebagai pengajar
Sebagai pengajar (intruksional), guru bertugas merencanakan progam pengajaran,
melaksanakan progam yang telah disusun dan melaksanakan penilaian setelah progam
itu dilaksanakan.

2. Sebagai pendidik
Sebagai pendidik (edukator) guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat
kedewasaan yang berkepribadian sempurna.

3. Sebagai pemimpin
Sebagai pemimpin, guru bertugas memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta
didik dan masyarakat yang terkait, menyangkut upaya pengarahan, pengawasan,
pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas progam yang dilakukan.

Di samping itu, guru SD menjalankan tugas dengan membuat rencana pengajaran,


mengajar, dan memberikan panduan hidup. Tugas guru SD cukup bervariasi seperti
pengamatan pelajaran, pembuatan bahan ajar, penilaian terhadap hasil ujian, dan
pembimbingan acara sekolah.
Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik. Guru
mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik
menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Guru bertugas mempersiapkan manusai susila yang dapat diharapkan membanguun


dirinya dan membangun bangsa dan Negara. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen
disebutkan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
menengah.

Kualifikasi Akademik Guru SD/MI


Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi
akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang
pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari program
studi yang terakreditasi.

KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU


Guru sebagai tenaga pendidik yang berhubungan langsung dengan peserta didik harus
memiliki keahlian khusus atau kualifikasi khusus di bidang akademik. Dengan
kompetensi yang dimilikinya guru dapat menjalankan tugas dengan baik untuk
mencerdaskan peserta didik.
Pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 42 ayat (1) “Pendidik
harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan
mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.” Dalam pasal ini sangat jelas dikatakan bahwa guru di
Indonesia harus memiliki kualifikasi minimum serta harus mengikuti sertifikasi untuk
meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru.
Kemudian dijelaskan lagi pada Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pada pasal 8, pasal 9, dan pasal 10. Pasal 8 berbunyi “Guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.” Pasal 9 berbunyi
“Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui
pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.” Sedangkan pada pasal
10 tertulis “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.” Standar kualifikasi akademik
dan kompetensi guru lebih lanjut diatur dalam Peraturaan Menteri Pendidikan Nasonal
Nomor 16 Tahun 2007 Pasal 1 ayat (1) “Setiap guru wajib memenuhi standar
kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional.”.

5. Apa yang mempengaruhi kemampuan bicara pada anak dan berikan contohnya?
Yang mempengaruhi kemampuan bicara pada anak adalah terdiri dari faktor internal dan
eksternal.
Faktor internal adalah kondisi keharan dna kemandirian anak dimana anak yang sehat akan
mampu mengenali lingkungan dan mampu mengespresikan secara utuh dalam bentuk bahasa
dabn berbicara serta anak yang mandiri aka n dapat memanfaatkan lingkungan untuk belajar
berbicara.
Kemampuan ekternal terdiri dari lingkungan dan ekonomi sangat berpengaruh pada
perkembangan kemampuan berbicara anak. Dimana kualitas interaksi anak-anak dan
temanyadan mendorong perkambngan bercira anak. Ekonomi berpengaruh apada pemberian
gizi pada anak. Dimana gizi yang baik akan menunjang tumbuh kembang otaknya kemudian
ada juga faktor dari stimulasi orang tua dan kelaurga yang sering mengajak anaknya berciara,
fasilitas media elektronik sebagai sarana hiburan dan belajar anak. Sekolah sebagai pusat
pendidikan yang teroganisir dan teratur di setiap jenjangnya untuk mengasah kemampuan
berbicara dan berbahasa anak.
Contoh : Faza ini ketika usia balita mengalami gangguan oromotor dimana dia sulit
mengunyah makanan kasar sehingga mau tidak mau dia harus di beri makanan halus agar
gizinya terpenuhi. Kemudian orang tuanya membawa faza ini ke pusat tumbuh kembanga nak
untuk diterapi. Gangguan oromotor ini juga mengakibatkan faza sulit berbicara karena
sarafnya belum mampu menggerakkan kosa kata. Setalah di terapi beberapa waktu dan orang
tua terus memberi stimulasi pada faza . ini faza sudah mulai bisa di ajak berkomunikasi dan
menanggapi dengan suara tidak seperti dulu yang hanya menganggung dan mengambil barang
ketika di suruh. Faza pun juga sudah bisa memakan makanan kasar. Kini faza juga sudah kelas
2 SD dia sudah lancar berbicara dan fasih berbahasa Indonesia dan Jawa .
6. Bagaimana proses pembelajaran (Mapel Matematika yang berkaitan denganJual Beli).
Berikan contohnya!

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah dar. Matematika
mengajarkan anak tentang bagaimana berhitung yang benar. Pada materi tematik matematika
seringkali di kaitkan dengan kegiatan sehari hari. Misalnya matematika pada bidang
pengenalan mata uang. Akan sering dikaitkan dengan soal cerita dimana suatu barang di jual
belikan. Di sini guru harus mampu memberi pengrahan anak-anak mengenai cara
penghitungan yang tepat sembari memberi pengarahan anak-anak menelaah soal cerita. Ada
berbagai metode pembelajaran matematika yang bisa di gunakan salah satunya role play yang
baisanya di mainkan 4-5 orang kali ini saya hanya memakai 2 orang.

Contoh pembelajaran dengan metode roleplay secara ringkas yang hanya di mainkan 2 orang
untuk ilustrasi pembelajaran hari itu:

Amin berperan sebagai penjual, udin berperan sebagai pembeli.

Udin : “ permisi Pak Amin, saya mau beli gula 2kg dan beras 3 kilo”

Amin : “Iya Pak Udin, (tidak berapa lama) ini pak, mau tambah apa lagi?”

Udin : “tambah tepung tergu 2 kilo pak, semua totalnya berapa pak?”

Amin : “ini barang dan notanya pak, totalnya Rp 60.000,00, silahkan di periksa dulu1”

Udin :” ini pak uangnya”(sambil menyerahkan uang 2 lembar uang Rp 5000,00 + 1 lembar
Rp 10.000,00 + 2 Lembar Rp 20.000,00)

Amin : “uangnya pas pak terimaksih”

Udin : “sama-sama pak”


7. Berikan contoh kegiatan mengajar dengan menggunakan media (Kegiatanawal, Inti dan
penutup)
1) Kegiatan Awal 15 menit:

a) Memberi salam, berdo’a dan mengecek kehadiran siswa dengan memenggil namanya
sembari mengisi daftar hadir

b) Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan pada siswa terkait dengan materi dan
mengaitkan materi dengan pengalaman siswa sehari-hari. Guru memberi gambaran
bahwa terjadinya siang dan malam dapat dijelaskan dengan bantuan alat peraga.
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan

d) Guru memberikan motivasi

2) Kegiatan Inti 45 menit :

a) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok

b) Guru menjelaskan tugas kelompok

c) Guru mulai memberikan materi dan mempraktikan bagaimana cara kerja globe dan
senter untuk membentuk siang dan malam ( globe berperan sebagai bumi dan senter
berperan sebagai matahari)

d) Guru membuka sesi tanya jawab

e) Guru mengecek pemahaman siswa dengan bertanya secara acak

f) Guru menanyakan kesiapan siswa untuk maju kedepan bersama kelompoknya untuk
mempresentasikan materi hari ini dnegan alat peraga seperti yang telah di contoh kan
guru sebelumnya

g) Kelompok lain bosa menanggapi hasil presentasi temanya

h) Guru memberikan penguatan dan penghargaan pada setiap kelompok yang maju

i) Setelah semua presentasi guru memberikan tugas individu.

j) Sebelum mengerjakan guru memberi pengarahan cara pengerjaan

k) Guru mengawal proses pengerjaan siswa

l) Tugas kemudian di cocokkan bersama dengan di tukar dengan temannya


m) Siswa bergantian membaca soal dan menjawab jika ada yang salah langsung di
betulkan temanya dan di beri tanda salah.

n) Guru memberi nilai siswa

o) Guru memberikan penguatan penghargaan dan motivasi siswa

3) Kegiatan Penutup 10 menit :

a) Guru sedikit mengulas materi yang telah di sampaikan

b) Guru memebri sedikit pertanyaan pada siswa

c) Guru membuat rangkuman dan refleksi

d) Guru memberikan tindak lanjut berupa PR

e) Guru berterimaksih atas pasrtisipasi siswa dalam pembelajaran hari ini.

f) Salam penutup dan do’a

8. Bagaimanakah penerapan Discovery Learning dalam proses pembelajaran di kelas


(Mapel IPA). Berikan penjelasan secara berurutan.!
Model pembelajaran discoveri learning merupakan satu model pemeblajaran yang
membantu peserta didik untuk mengalami dan menemukan pengetahuannya sendiri
Contoh:
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/semester: VI/1
Materi pembelajaran : mengenal tumbuhan berkeping 2
1) Penanaman Benih
Siswa di haruskan menanam bebrrap benih biji-bijian agar di ketahui nantinya mana
yang berkeping satu dan berkeping dua
2) pengamatan hasil tumbuhan
Setelah beberapa waktu biji-bijian tersebut tumbuh dan siswa di harusukan mencatat
setiap hari mengenai detail pertumbuhannya kedalam tabel yang telah disediakan.
3) pengumpulan data
siswa diharuskan menganalisa dan memengelompokkan mana tumbuhan berkeping 2
4) pengelolaan data
siswa menulis hasil analisis mengenai bagaimana ciri, kelebihan dan kekurangan
tumbuhan berkeping 2
5) pembuktian (verivication)
siswa memperesentasikan atau melaporkan hasil kegiatan kepada guru
6) Menarik kesimpulan
Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil penelitian

9. Bagaimana langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan “ bermainperan” (RolePlay)?


Metode pembelajaran role play atau bermain peran adalah metode pembelajaran yang
menyenangkan, di harapkan siswa lebih muda menyerap materi yang di sampaikan,
dimana metode ini mengharuskan anak-anak beraktik sesuai naskah dialog yang
disediakan sesuai materi yang di pelajari.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran role play adalah:
1. menyiapkan skenario (naskah dialaog)
2. rumusan tujuan pembelajaran
3. langkah-langkah bermain peran
4. membentuk kelompok bermain peran jumlah 4-5 orang
5. memeberikan penjelasan tentang kompetensi yang di capai
6. mengidentifikasikan peran yang diperlukan, lokasi, pengamatan dan sebagainya
7. membahas penampilan masing-masing kelompok
8. masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulanya secara umum
9. guru memberikan kesimpulan secara umum

10. Sebutkan bentuk kegiatan belajar siswa SD dan berikan uraian secara jelas!
a. Discovery Learning( belajar menemukan)
disini siswa SD diajak menelaah sebuah masalah dan menemukan solusi masalah yang
sedang terjadi. Contoh ada kasus dimana balon yang kemarin di tiup dan di ngantung di
depan papan tulis . pada hari pertama masih besar kemudian setelah 2 hari balon tersebut
menyusut. Siswa diajak guru untuk memcahkan masalah dan penyebab balon tersebut
menyusut
b. Belajar Menyimak
siswa SD di tuntut ampu menyimak atau memahami suatu percakapan atau bacaan yang di
bacakan oleh guru. Umumnya di lakukan pada saaat pembelajaran bahasa indonesia sembari
mengasah kemampuan menulis, bercerita dan membaca anak.
c. Belajar Meniru
meniru siswa sangat suka meniru (modeling) contoh siswa diajak belajar menari, senam atau
bernyanyi, pantomim juga bisa.
d. Belajar Menghapal
bentuk pembelajaran ini juga sering digunkn untuk menghapal berbagai materi
pembelajaran. Misalnya menghapal aksara jawa.
e. Belajar Merangkai
anak-anak awalnya diajarkan cara merangkai huruf menjadi kata, kemudian kata dirangki
menjadi kalimat, kalimat di rangaki menjadi paragraf, paragraf dirangkai menjadi sebuah
cerita.
f. Belajar Mengamalkan
bentuk pembelajaran yang mengajarkan anak melakukan hasil pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh anak-anak dianjurksn sholat wajib 5 waktu bagi yang bergama
muslim, hasil dari pemeblajaran agama.
g. Belajar Mengambil Keputusan
siswa di ajarkan mandiri, tepat dan bijak dalam memutuskan dan mengambil keputusan
dengan mempertimbangkan barbagai kemungkinan yang ada.
Contoh : pada kegiatan permainan olahraga, anak-anak harus tangkas melakukan gerkan
sebagai jawaban mengabil keputusan agar dia memenangkan permainan tanpa harus
melanggar pertauran yang telah ditetapkan.
h. Berlatih
berlatih ini adalah bentuk pembelajaran untuk mengasah kemampuan anak agar lebih baik.
Bisa berlatih perkalian, pemabgian dengan menggunakan jari tangan, berlatih bermain voli
sebelum turnamen dilaksanakan.
i. Belajar Menghayati
belajar menghayati bisa di lakukan dalam pembejaran membaca puisi atau menyayikan lagu.
Dimana dua pembelajaran ini mengandalkan rasa dan keinndahan suara
j. Belajar Mengamati
Pengaamatn atau belajar mengamati biasanya d lakukan pada penelitian ipa atau mengamati
untuk menganalisa barang atau suatu masalah.
Contoh : siswa di beri tugas mengamati pertumbuhan padi yang dintanm pada media kapas
dan di letakkan pada ruang yang gelap sedang yang satunya pada ruangan yang terang. Hasil
pegamatan di tulis pada tabel yang telah disediakan.

GOOD-LUCK

Anda mungkin juga menyukai