Anda di halaman 1dari 4

Nama : Inggrit Masita R

Nim : C30122148

Mata kuliah : Pendidikan Pancisila

RESUME

Video Pertama

1. Apa lagi yang tersisa dinegeri ini?

Hakim Agung pun kena OTT, gara – gara suap.

Pertama kali hakim agung kena OTT,walaupun isu atau rumor tentang praktek di MA sudah
puluhan tahun kita dengar, tapi yang bias tertangkap baru kali ini, dan itu banyak apresiasi dari
publikdan KPK atas keberhasilan ini.

Dari peristiwa yang pertama kali terjadi,di sampaikan oleh NURUL GHUFRON selaku wakil ketua
KPK,peristiwa tangkap tangan untuk ke hakim Agung tapi sesungguhnya sebelum ini, penyelidikan
terhadap MA sudah pernah dilakukan dan dikeluarkan. Sehingga kemudian yang terakhir ini
membuahkan hasil,kasusnya adalah debitur dari koperasi inti id, kemudian bersengketa dari tingkat
pertama banding dan kasasi. Mulai kasasi ini yang kemudian sudah muncul spin LED di tingkat spin lidik
kasasi ini mereka belum menemukan. Kemudian mereka menang juga di kasasi, tapi kemudian lawannya
itu PK untuk mempertahankan.

Untuk mempertahankan PK inilah kemudian dijalur ini mereka menemukan bahwa antara membongkar
kejadiannya sebagaimana diketahui ada kontak dari layernya sebanyak empat layer.

Alasan dulu tidak bisa tersentuh oleh KPK karena memang semakin tertutupnya,tidak seperti
kasus misalnya jual beli jabatan di pemerintah daerah perizinan kemudian pbj itu biasannya sangat
sederhana kontakknya. Artinya lebih sulit untuk mendapatkan bukti dalam kasus ini, semakin rantainya
panjang tentu semakin sulit karena komunikasinya, artinya komunikasinya direct yang tidak
menggunakan alat komunikasi, tetapi sebaliknya kalau kena satu rantainya sulit untuk kemudian
mengingkari karena rantai saksinya menjadi panjang begitu.
Terkait dengan tangkap tangan atau rangkaian penangkapan memang baru pertama ini,tetapi
sudah pernah ada hakim Agung yang diberhentikan dengan tidak hormat karena menurunkan pidana
mati menjadi pidana sementara 20 tahun beberapa waktu yang lalu dan waktu itu pak Gayus masih
menjadi hakim agung.

Komentar

Menurutku ketidakpuasan itu sudah menjadi sifat alami dari manusia, karena kalau sudah hakim
agung yang terlibat korupsi itu sudah menjadi masalah paling tidak masuk akal, karena hakim agung itu
benteng keadilan, Integritas, kemudian melayani dan profesional itu yg jadi modal untuk jadi pemimpin,
jadi jangan sampai terbalik profesional, melayani baru integritas. krisis moral sudah bukan menjadi
rahasia umum lagi di kalangan masyarakat, jadi tidak heran jika hakim agung pun berani melakukan
tindakan korupsi.

Solusi

Seperti yang kita ketahui, upaya pemberantasan korupsi pun sudah dilakukan sejak lama dengan
menggunakan berbagai cara. Sanksi terhadap pelaku korupsi sudah diperberat, namun kita masih
membaca dan mendengar adnya berita mengenai korupsi. Ada Sembilan nilai anti korupsi yang dapat
diterapkan dalam kehidupam sehari – hari yaitu jujur, disiplin, dan tanggung jawab yang dapat
menumbuhkan sikap adil, berani, dan peduli. Sehingga mampu menciptakan etos kerja keras, mandiri,
dan sederhana.

Kesan dan pesan

Dengan adanya video ini, kita sama – sama mengharapkan agar pemerintah bisa lebih
memperhatikan tingkat korupsi yang ada di Negara Indonesia.
RESUME

Video Kedua

2. OMG!! Kapolda pun jual sabu

Apa sebenarnya yang terjadi!?!

Kamis sekitar empat belas hari yang lalu, kita semua dikejutkan dengan pengumuman
penangkapan kapolda sumbar yang baru saja dimutasi menjadi kapolda jatim. Yang lebih mengagetkan
lagi, meski perbuatan yang diduga berbobot lima kilogram, yang dibagikan hanya 3 kg, dan keterlibatan
kapolres setempat adalah polri, kapolres bukit tinggi, lalu kapolda dan kapolres. Lima kilogram barang
bukti di Jakarta atas perintah ditentukan sebagai suatu kejadian.

Belakangan, insiden stadion lain terjadi di Malang, Jawa Timur, menewaskan 133 suporter bola
malam Arema Malang, dan polisi Malang menuding mereka lalai atau lalai menembakkan gas air mata
ke dalam stadion. Banyak yang sesak dan semburan gas air mata meletus, mengakibatkan banyak
korban meninggal. Beberapa mengatakan itu adalah korban terbesar dalam sejarah sepak bola modern
di dunia.

Setelah Polda Metro Jaya menangkap kasus narkoba, mereka menangkap dua orang, Maha dan
M, atas nama M. Penangkapan juga dilakukan di wilayah Jakarta Barat. Lalu ada t. Itu kemudian
dibangun kembali sampai ditangkap. Ditelusuri kembali dari anggota Polres Jakbar, berkembang
informasi bahwa barang tersebut diperoleh eks Kapolsek Kalibaru atas nama kelompok K, ditelaah
kembali oleh kelompok K, kemudian kompor gas bersama anggota lainnya yaitu Viz C Titomorang, dan
tim mengembangkan 35 gram bukti dari sana, karena mereka menyebutkan masalah, melibatkan tiga
anggota.Kemudian berdasarkan temuan, mereka menemukan saudara perempuan bernama LP Ya,
peneliti meminta informasi.Ketemu lagi SM, kurir barang bukti penyitaan yang berhasil adalah 943 gram,
dikembangkan oleh saudara-saudara LP dan dikirim ke transfer PP AKPP mantan Kapolres Bukittinggi
Ada 4 ponsel yang dicuri. Pemeriksaan AKBP-DP yang terkena dampak ditemukan dua lembar plastik
seberat 984 gram, disusul satu potong plastik seberat 995 gram.
Komentar

Sudah menjadi rahasia umum oknum polisi ditiap daerah sebagai pengedar, asumsi masyarakat
itu di indikasi dari tidak ditangkapnya pemain besar didaerah. Malah oknum polisi yang yang bertugas
dalam bidang ini banyak yang mempunyai kekayaan yang tidak wajar, jika dilihat dari penghasilannya
yang walaupun pangkatnya masih briptu atau bripka. Maka lakukan saja pembuktian terbalik terhadap
semua aparatur dinegara ini, supaya tidak marak terjadi lagi.

Solusi

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, mengenai golongan/jenis dan klasifikasi peran pihak yang
berkaitan dengan narkotika, maka dalam UU ini telah diatur pula mengenai sanksi-sanksi pidana bagi
pihak yang melanggar ketentuan di atas.

Sanksi pidana dalam UU ini diatur mulai dari Pasal 111 s/d Pasal 148. Kurang lebih 37 Pasal
mengatur mengenai sanksi-sanksi pidana yang dapat diterapkan atas perbuatan atau keadaan/peristiwa
yang bermacam jenis. Namun dalam praktik yang terjadi, pasal yang mendominasi, secara umum sering
digunakan para penegak hukum (BNN, polisi, jaksa, hakim) adalah Pasal 111, 112, 113, 114 Jo 132. Dan
pasal yang jarang dikenakan adalah Pasal 127.

Kesan dan Pesan

Apapun masalahmu, seberat apapun ujianmu dalam hidup, narkotika bukanlah jalan untuk
ketenangan. Walaupun hidup kita sangat berat, janganlah menggunakan narkotika, Karena narkotika
hanya merusak kehidupan kita, bukan memperbaiki kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai