Anda di halaman 1dari 2

PAKBP/Kelas X/Bab 9/Semester Ganjil

Peran Roh Kudus dalam Persekutuan Orang Percaya

● Ketika hari Pentakosta terjadi dan para murid dipenuhi oleh Roh Kudus, mereka
berbicara dalam bahasa lain yang dapat dimengerti oleh semua orang Yahudi dari
berbagai daerah yang pada waktu itu berkumpul di kota Yerusalem.
● Orang-orang ini mendengar cerita tentang Kristus dalam bahasa mereka masing-
masing sehingga mereka dapat mengerti dengan baik, dan ini adalah karya Roh
Kudus.
● Bahkan ketika Petrus dengan penuh kuasa Roh Kudus berkhotbah, ada banyak
orang yang menjadi percaya kepada Yesus dan menyerahkan diri untuk dibaptis.
Mereka dari daerah yang berbeda-beda, namun Roh Kudus menyatukan mereka
menjadi sebuah persekutuan orang percaya.
● Persekutuan/perkumpulan orang-orang yang bertobat pada hari Pentakosta inilah
yang menjadi cikal bakal berdirinya gereja di Yerusalem, mereka disebut sebagai
gereja mula-mula.
● Peran Roh Kudus dalam persekutuan orang percaya ada dua hal yaitu
mempersatukan dan memberi karunia.
1). Mempersatukan
➔ Peran Roh Kudus dalam mempersatukan orang percaya terlihat dalam
kehidupan jemaat mula-mula (Kis. 2:41-47)
➔ Roh Kudus mempersekutukan/mempersatukan orang percaya yang satu
dengan orang percaya lainnya, dan juga mempersekutukan orang percaya
dengan Allah.
➔ Hal ini terlihat dari kehidupan mereka yang selalu rindu untuk bersekutu
dengan sesama orang percaya, belajar firman Tuhan, berdoa dengan
sungguh dan tekun dalam pengajaran firman Tuhan.
➔ Dalam kehidupan sosial, mereka saling mempedulikan satu dengan yang lain.
Tidak ada yang mementingkan diri sendiri, mereka sehati sepikir, selalu
berbagi dan saling mendukung. Kesadaran semacam ini hanya bisa terjadi
karena Roh Kudus telah mengubah kehidupan mereka satu persatu.
➔ Roh Kudus berperan mendamaikan dan mempersatukan orang percaya yang
berbeda-beda dalam persekutuan. Dalam keberagaman yang ada, Roh
Kudus menyatukan mereka menjadi satu tubuh Kristus.
2. Memberi karunia
➔ Karunia adalah sebuah pemberian khusus dari Roh Kudus kepada orang
percaya. Bentuk dan jumlah karunia yang diberikan kepada setiap orang
percaya bisa berbeda-beda, itu bergantung pada kehendak Roh Kudus.
➔ Beberapa bentuk karunia yang diberikan oleh Roh kepada orang percaya
antara lain: mengajar, memimpin, berkhotbah, berkata-kata dengan hikmat,
dll
➔ Roh Kudus memperlengkapi orang percaya dengan berbagai
karunia/kemampuan yang diperlukan dalam pelayanan.
➔ Rasul Paulus menegaskan bahwa tidak ada karunia yang lebih tinggi
derajatnya daripada karunia yang lain, semua sama berarti di hadapan
Tuhan.
➔ Karunia yang beragam itu harus digunakan untuk saling melengkapi dan
melayani dalam persekutuan tubuh Kristus (Rom. 12:2-5; 1 Kor. 12:14,16)
➔ Jadi, tidak tepat jika seseorang menghakimi orang lain yang tidak memiliki
karunia seperti yang ia miliki. Atau menganggap diri lebih rohani karena
memiliki banyak karunia.

Anda mungkin juga menyukai