Anda di halaman 1dari 5

ُ‫عهَ ْي ُك ْى َو َر ْح ًَتُ هللاِ َوبَ َزكَاتُه‬

َ ‫س ََل ُو‬
َّ ‫ان‬

،‫س ْب َحاٌَ هللاِ بُك َْزةً َوأ َ ِص ْي ًَل‬ ُ ‫ َك ِب ْي ًزا َوا ْن َح ًْ ُد هللِ َكثِ ْي ًزا َو‬X9 ‫هللاُ أ َ ْكبَ ُز‬
..ُ‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُز َو ِ ّلِلِ ا ْن َح ًْد‬،‫ََل إِنهَ إِ ََّل هللاُ َوهللاُ أ َ ْكبَ ُز‬
‫س ِهّ ْى‬ َ ‫ انهّ ُه َّى‬.ُِْ ُ‫ٍ ُِ ْاٌ َح ِى‬
َ ‫ص ِ ّم َو‬ ُّ َِٕ‫ٌ ُِ ْاٌغ‬
ُّ ‫ُ ْاٌمَ ِى‬،ُِْ َ‫ا َ ٌْ َح ّْ ُذُُللُُِاٌذَّائِ ُُِ ْاٌعَا ٌِ ُُِ ْاٌمَ ِذ‬
. ٍَ‫ص َحا ِب ِه أ َ ْج ًَ ِع ْي‬ ْ َ ‫عهَى آ ِن ِه َوأ‬ َ ‫س ِيّ ِدََا ُي َح ًَّ ٍد َو‬ َ ‫عهَى‬ َ ْ‫َوبَ ِارك‬
ُ‫ قا َل هللا‬.ٌَ‫س ِه ًُ ْى‬ ْ ‫ق تُقَاتِ ِه َو ََل ت َ ًُ ْىت ُ ٍَّ ِإ ََّل َوأ َ َْت ُ ْى ُي‬ َّ ‫اس اتَّقُ ْىا هللاَ َح‬ ُ َُّ‫أَيُّ َها ان‬
‫س َّيا‬ ٌ ‫ظ ْز ََ ْف‬ َّ ‫ يَا أَيُّ َها انَّ ِذيٍَ آ َيُُىا اتَّقُىا‬: ‫انى فِ ْي ِكتَابِ ِه انك َِز ْي ِى‬
ُ َُ‫َّللاَ َو ْنت‬ َ َ‫تَع‬
ٌَ ‫يز ِب ًَا ت َ ْع ًَهُى‬ ٌ ‫َّللاَ َخ ِب‬
َّ ٌَّ ‫َّللاَ ِإ‬َّ ‫قَ َّد َيتْ ِنغَ ٍد َواتَّقُىا‬

ُ‫للاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُُشُوُللُاٌ َح ّْ ُذ‬


ُ
Ma’ásyiral Muslimin Rakhimakumullah
Alhamdulillah ibadah di Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini masih kita
laksanakan walau diُtengah situasi pandemi COVID-19, sama seperti tahunُ
lalu, di mana saat silaturahmi dilakukan tidak ada sentuhan jabatan tangan
atau pelukan antar-sesamaُsebagaimana disabdakan Rasulullah Saw:

ُ ُُ‫س ْىي‬
ِ‫لل‬ َ ‫ُلَاي‬:َ‫ع ْٕهُُلَاي‬
ُ ‫َُس‬ َ ُُ‫ٍُلل‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ُس‬
َ ‫ب‬ٍ ‫اص‬ ِ ‫ع‬ َ ُْٓ ‫ع‬َ ُ‫ع ُِٓاٌْثَ َّش ِاء‬ َ
ُ َُّ‫اُْإال‬
ًَُْ‫غ ِف َُشٌَ ُه َُّاُلَث‬ ِ ‫صافَ َح‬
َ َ ‫اُْفََُر‬ ْ ُْ ُِ ُْٓ ُِ‫ا‬
ُِ َُ‫س ٍٍٍََُُر َ ِم‬ َّ
ِ َِ ُ:َُُ ٍ‫س‬ َ ‫عٍَُ ُْ ِه‬
َ ‫ُو‬ َ ُُ‫ًُلل‬ َّ ٍ‫ص‬َ
‫َََُْرَفَ َّشقَ ُا‬ْ
Diriwayatkan dari al-Barraُ ’dari Azib r.a. Rasulallahُ s.a.w. bersabda,
“Tidaklah ada dua orang muslim yangُ saling bertemu kemudian saling
bersalaman kecualiُ dosa-dosa keduanya diampuni oleh Allah sebelumُ
berpisah.ُ”(H.R. Abu Dawud)

ِ ‫اُوإِرَاُلَ ِذ ُِ ْى‬
َ ُْٓ ُِ‫ا‬
ُ‫سفَ ٍش‬ َ َ ‫ٍُإِرَاُذَالَلَ ْىاُذ‬
َ ‫صافَ ُح ْى‬ َّ ِ‫ابُإٌَّث‬ ْ َ َُ َْ‫َوا‬
ُ ‫ص َح‬
‫ذ َ َعأَمُ ْىا‬
"Adalah para sahabat Nabi Saw apabila mereka bertemuُ mereka saling
berjabat tangan, dan apabila datang dariُ safar mereka berpelukan." (HR.
Thabrani, Mu'jamulُWasith: 97)
Untuk sementara tidak kita lakukan. Tidak semeriahُtahun-tahun sebelumnya
yang dipenuhi energi positifُ silaturahmi tatap muka, tahun ini masyarakat
masihُharus menggantikan permintaan maaf melalui pesanُteks,pesan audio
atau video. Selain itu, takbir
serta perayaan Idul Fitri lainnya tampaknya jugaُditiadakan dan berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya.ُBahkan Pemerintah secara tegas tahun ini melarangُ
mudik, batas kota dilakukan penyekatan, tentu sajaُmaksud pemerintah tidak
lain demi kemaslahatan bersama agarُ penyebaran Covid-19 dapat
dikendalikan, kesehatanُmasyarakatpun menjadi prioritas utama.

ُ‫للاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُوُللُاٌ َح ّْ ُذ‬


Ma’ásyiral Muslimin Rakhimakumullah
Lantas, bagaimana kita memaknai Lebaran Idul Fitri danُcara merayakannya
di tengah pandemi ini? MemaknaiُLebaran di Tengah Pandemi, Lebaran Idul
Fitriُ sesungguhnya adalah momen kemenangan jiwa maupun batinُ setelah
berpuasa sebulan penuh. Kemenanganُsejatinya bertempat di hati, bukan di
permukaan ekspresi sosial. Takbir keliling adalah bagian dariُ ekspresi
kegembiraan. Namun, tidak serta merta ituُ cerminan dari kesyukuran.
Karena banyak orang hanyaُingin gebyar yang melibatkan emosi keagamaan.ُ
Dengan tiadanya takbir massal melalui festival budayaُ dan emosi
keagamaan, mungkin Tuhan hanya inginُ disapa dalam sunyi. Ungkapan
takbir, tahlil, dan tahmidُyang biasanya menggelegar di ruang-ruang publik
dan di hadiri umat islam yang tak terhitung, saatُini Memuji Allah mungkinُ
hanya bisa dilakukan dengan sarana dan prasarana yang di batasi. Rasulullah
Saw, ketikaُ menjelaskan posisi ketaqwaan seseorang, beliauُ menunjuk
dadanya sebanyak tiga kali berturut-turut,ُseraya bersabda:

‫اٌَر َّ ْم َىيُ َه ُهَٕا‬


“Taqwa itu ada di sini,ُ”(HR. Muslim )ُ

Allah SWT mengetahui isi hati setiap hambahNya;

َُْ‫ُو َِاَُُ ْع ٍُِٕى‬


َ ُْ ُ‫ُوسه‬
ُ ‫صذ‬ُ ُُّٓ ‫َو َست َُّهُ ََ ْعٍَ ُُُ َِاُذ ُ ِى‬
Dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikanُ(dalam) dada mereka
dan apa yang mereka nyatakan.ُ(QS. Al-Qashas : 69)

ُ‫للاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُوُللُاٌ َح ّْ ُذ‬


Ma’ásyiral Muslimin Rakhimakumullah virtual dari jarak yang jauh bisaُterjangkau, jika diniati ibadah tetap tercatat
Menjalankan ibadah dan doa dengan harapanُ anugerah-Nya diturunkan sebagai amalُibadah dan mendapat pahala.
Rahmat Allah SWT ditungguُ agar mara bahaya diangkat secepat mungkin.
Pada titikُinilah manusia seharusnya sadar, ia tidak memiliki apa apa.ُSemua ُ‫للاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُوُللُاٌ َح ّْ ُذ‬
atas kuasa Tuhan yang Maha Perkasa. Ma’ásyiral Muslimin Rakhimakumullah
Manusia hanya makhluk kecil yang penuh kelemahan.ُ Selain itu, dalam Pasca-COVID-19, banyak orang memperkirakan iniُakan menjadi titik balik
tradisi Islam, silaturahmi lebaranُ merupakan hal penting. Aktivitas budaya kehidupan baru manusia. Kitaُ sering menyebutnya sebagai "New Normal".
iniُ menekankan saling terbukanya hati dan pikiran atasُ khilaf dan salah Wabahُ Covid-19 menyadarkan manusia bahwa makhluk apaُ pun di muka
orang lain. Artinya, masing-masingُ individu dituntut memberikan maaf bumi ini sedang menuju pelapukan. Tiada
seluas-luasnyaُ kepada sanak saudara, teman-teman dan semua orangُ yang makhluk yang semakin hari semakin kuat, tetapi justruُ semakin menuju
pernah berinteraksi langsung atau tidak. Memang,ُ perayaan lebaran dengan kehancuran. Corona bisa jadi penandaُ untuk membalikkan arus perubahan
bertemu langsung kawan lama dan saudara yang jauh merantau memiliki manusia hinggaُ 180 derajat. Mungkin kerusakan kehidupan di mukaُ bumi
makna akan lebih cepat dari perkiraan. Allah mengirimُpasukan Covid-19 pasti ada
besar secara sosial. Di sinilah bobot lebaran menjadiُ sangat tinggi. Apalagi hikmahnyaُHal ini termasuk di dalam penegasan Allah SWT :
dibumbui dengan rangkaian tradisiُ yang sangat kental, seperti karnaval,
ceremony lebaranُseperti Halal Bihalal, reuni sekolah dan perguruan tinggi,ُ ِ ٌَّٕ‫ابُٱ‬
ُ‫اس‬ َٰ َ‫دُ َٰ َهز‬
ُ ُ‫اُتَ ِط اال‬
َ َ‫سثْحَٰ َ ٕ ََهُفَ ِمَٕاُ َعز‬ َ ‫َستََّٕاُ َِاُ َخٍَ ْم‬
serta lainnya dengan segala keunikan tradisi. Semua ituُseakan mengurangi “….. Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan iniُdengan sia-sia, Maha
nilai sosialnya saat "social distancing"ُ diterapkan. Namun demikian, bukan Suci Engkau, maka peliharalahُkami dari siksa neraka. (QS Ali Imran: 191).
berarti penerapan social distancing serta merta menghilangkan spirit budayaُ
lebaran. Konsep dasar dari perayaan lebaran adalahُ ketika kita mampu Saatnya manusia sadar akan dosa-dosa yang pernahُ dilakukan, ketidak
memberi maaf kepada sesama. ُanasisgasesُFirman Allah SWT: adilan, kedzaliman harus segeraُdihentikan, segera bertaubat agar Allah SWTُ
secepatnya memulangkan pasukan Covid-19 kebaraknya yang hampirُ
ْ ِٓ ‫ضُ َع‬
ٍَُُْٓ‫ُاٌ َجا ُِه‬ ْ ‫ُواَع ِْش‬
َ ‫ف‬ِ ‫ُوَْ ُِ ْشُ ِت ُْاٌعُ ْش‬ ْ ‫ُخز‬
َ ‫ُِاٌ َع ْف َى‬ meluluh lantakkan semua sector kehidupan.

“Jadilah pemaaf dan ajaklah amalan baik, sertaُberpalinglah dari orang-orang ُ‫للاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُوُللُاٌ َح ّْ ُذ‬
bodoh.ُ” (QS Al A’rof 199) Ma’ásyiral Muslimin Rakhimakumullah
Selain Silaturahmi Onlineُ minimal Kita yang berada di pulau Tambelan
Dalam situasi ini, meminta maaf dan memberi maaf jelasُ dapat dilakukan layak bersyukur dapat menjalankan shalat Idul Fitri berjamaahُdengan tetap
melalui sarana apa pun, termasukُ teknologi yang kini cukup canggih dan menerapkan Protokol Kesehatan.karena mungkin di daerah yang lain belum
masyarakatُ sudah fasih menggunakan medsos dengan fitur-fiturُ yang ada dapat sebagaimana yang kita lakukan.ُ Pemerintah melalui kementerian
seperti; Jaringan Telfon,WA, IG, FACEBOOK, LINE dll.ُ Memaafkan itu agama telahُ mengimbau agar masyarakat yang berada di zonaُ merah atau
tempatnya di hati paling dalam. Apalahُartinya jika kita memaafkan di bibir bahkan zona hitam menunaikan salat Idul Fitri 2021 di rumah.ُ Himbauan
dan sentuhan tubuhُtapi terhalang hingga ke hati. Sarana teknologi hanyalahُ tersebut disampaikan tak lain gunaُ mencegah penyebaran virus Corona.
media komunikasi, namun pintu permaafan tetap ada diُ lubuk hati. Namun bagaimana jika kedatangan tamu diُ hari Idul Fitri? Menolak
Sementara wabah COVID-19 semakin tidakُ terkendali, padahal menjaga kunjungan tamu mungkin akanُ terkesan tidak sopan, tapi kita berhak
kesehatan lebih pentingُ dan wajib hukumnya, silaturahmi juga sama memberlakukanُ protokol kesehatan sebagai berikut: dengan Memakai
pentingnya,ُ silaturahmi tidak harus dengan fisik juga bisaُ dilakukan secara masker ketikaُ menerima tamu. Tidak berjabat tangan kalupun terjadi jabat
tangan usahkan Meminta tamuُ untuk cuci tangan dengan air mengalir
menggunakan sabun atau menyediakan sanitizer. Menjaga jarak saat
berbincang, minimal 1,8ُmeter dan tidak berlama-lama.

ُ‫للاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُوُللُاٌ َح ّْ ُذ‬


Ma’ásyiral Muslimin Rakhimakumullah
Para fuqoha mengungkapkan kaedah denganُperkataan,

ُ ‫اٌض َُّش ْو َساخُ ُذُثِ ُْ ُحُاٌّ ْح‬


‫ظ ْى َساخ‬
“Keadaan darurat membolehkan suatu yang terlarang.”

Dasar kaedah tersebut adalah berlandaskan Firman Allah SWT

ُ‫ُو َالُ َعادٍُفَ َالُ ِإثْ َُُ َعٍَ ُْ ِه‬ ُ ‫ض‬


َ ٍ‫ط َّشُ َغُ َْشُتَاغ‬ ْ ‫فَ َّ ُِٓا‬
“Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksaُ(memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya danُ tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosaُ
baginya.ُ”(QS. Al Baqarah: 173).

ُ ‫ض‬
ُ‫ط ِش ْسذ ُ ُُْ ِإٌَ ُْ ِه‬ ْ ‫ص ًٌََُ ُى ُُْ َِاُ َح َّش ََُ َعٍَ ُْ ُى ُُْ ِإ َّالُ َِاُا‬
َّ َ‫َولَ ْذُف‬
“Padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskanُ kepada kamu apa yang
diharamkan-Nya atasmu,ُ kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya.ُ ”
(QS. AlُAn’am: 119).

Duat ayat tersebut sebagai dasar berfikir bahwa dalamُmenjalankan perintah


agama ada batas-batasُkewajaran bergantung pada situasi dan kondisi yangُ
ada, dibutuhkan kearifan dan moderat dalamُ menjalankan perintah agama,
tidak hanya mendasarkanُ tekstual ayat disamping harus memperhatikanُ
konteksnya. Menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi danُ multikultur
masyarakat.ُAllah,SWT menurunkan Al-Qur-an untuk membimbingُmanusia
kepada kemudahan, keselamatan,ُ kebahagiaan dan tidak membuat manusia
celaka,ُsebagaimana firman Allah SWT:

‫َٕض ا‬
َُ‫َالُ ِِّ َّّ ُْٓ َخٍَك‬ ْ ‫َِأََُضَ ٌَْٕاُ َعٍَُ َْه‬
ِ ‫ُاٌمُ ْشآَْ ُ ٌِرَ ْشمَ ًَُٰإِ َّالُذَ ْز ِو َشجا ٌُِّ َََُّٓ ْخش ًََُٰذ‬
ًٍَُ‫س َّ َاواخُِ ْاٌع‬ َّ ٌ‫ُوا‬
َ ‫ض‬ َ ‫ْاْ َ ْس‬
“Kami tidak menurunkan Al-Qur-an ini kepadamuُ(Muhammad) agar
engkau menjadi susah; melainkanُsebagai peringatan bagi orang yang takut
(kepadaُAllah), diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumiُdan langit
yang tinggi.ُ”(Thaahaa: 24-).

ُ‫للاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُللاَُُ ْوثَ ُشُوُللُاٌ َح ّْ ُذ‬


Ma’ásyiral Muslimin Rakhimakumullah
Pandemi Covid-19 belum usai mari tetap terus berdoa dan berusaha menjaga
diri dan keluarga tetap menerapkan prokes Covid-19 agar covid-19 cepat
berlalu amin, selain itut khotib juga meminta maaf atas segala salah dan
khilaf baik yang di sengaja atau yang tidaka di sengaja.
َ ُِْ ُ‫ُِواٌ ِزّ ْو ِشُاٌ َح ِى‬
ًَُ َّ‫ُوذَمَث‬. َ ‫َُُُِٓاََِاخ‬ ِ ‫ُواَِّا َ ُو ُُْتُِ َّافُِْ ِه‬
َ ِ ٍَٕ‫ُؤَفَع‬ َ ُِْ ُ‫آُْاٌعَ ِظ‬ ِ ‫ُوٌَ ُى ُُْفِ ٍُْاٌمُ ْش‬
َ ٍْ ٌِ ُُ‫اس َنُلل‬
َ َ‫ت‬
َُُِّْٓ ‫اح‬
ُِ ‫ُاٌش‬
َّ ‫دُ َخُ ُْش‬ ْ َ
َ ٔ‫ُوا‬َ ُْ ‫ُوا ْس َح‬ ْ
َ ‫بُاغ ِف ْش‬ ِ ّ ‫ُس‬ ُ
َ ًْ ‫ُول‬. َّ َ
َ ُُ ُْ ٍِ َ‫ال َوذَهُُأِهُُه َُىُاٌس َِّّ ُْ ُعُاٌع‬ ُ ْ َ ٍْ ِّٕ ِِ
ُ ِ‫ُو ِِٕى ُُْذ‬
KHUTAH 2

‫×)ُللاُُا َ ْوثَ ْشُ َوثُِ اْشاُ َو ْاٌ َح ّْذ ُُللُِ َوثُِ اْشا‬6(ُ‫للاُُا َ ْوثَ ْش‬
.ُ ‫للُاٌْ َح ّْذ‬
ِ ‫ُو‬ َ ‫ُوللاُُا َ ْو َث ْشُللاُُا َ ْو َث ْش‬ َ ُ‫ص ُْالاُالَُاٌَِ َهُاِالَُّللا‬ ْ َ َُ‫ُو‬ َ ‫س ْث َحاَْ ُللاُت ُ ْى َشج ا‬ ُ ‫ُ َو‬
ُ:ُ ‫َُ َِّاُتَ ْعذ‬. َُْٓ‫ُوص ْح ِث ِهَُُ َجْ َّ ِع‬ َ ‫ٍُو َعًٍَُآ ٌِ ِه‬َ ‫ُواٌس ََّال َُُ َعًٍَُ َس ُِّذَٔاُ ُِ َح َّّذ‬ َ ُ ‫ص َالج‬
َّ ٌ‫ُوا‬ ْ ِ ّ‫ُسب‬
َ َُِّْٓ ٌَ‫ُاٌ َعا‬ َ ‫لل‬ ِ ُُ ‫ا َ ٌْ َح ّْذ‬
ُ‫ْث َُال‬ ُ ُ‫ُُِ ُْٓ َح‬ ِ ‫اُو ََ ْش ُص ْله‬ َ ‫َُّللاَُ ََجْ َع ًٌَُْهُُ َِ ْخ َش اج‬ َّ ‫ك‬ ِ َّ ‫ُو َِ ُْٓ ََر‬:ً
َ ٌَ‫ايُللاُُذ َ َعا‬ َ َ‫ُل‬.)×3(َ‫اطُاِذَّمُىللا‬ ُ ٌَّٕ‫ُفَُاَُاََُّ َهاُا‬
ُ.‫ِة‬ ُ ‫ََحْ رَس‬
ُ‫ُو َس ٍِّ ُّ ْىا‬
َُ ‫صٍُّ ْىاُ َعٍَ ُْ ِه‬
َ ُ‫ًٍُإٌَّ ِثًَُآُاََُّ َهاُاٌَّ ِزََْٓ ُآ َُِٕ ْىا‬ َ ‫صٍُّ ْىَُْ َع‬ َ َُُُ‫ُو َُِّ ِئ َىرَه‬ َ َُِّْ ‫ُا‬:ًٌََ‫َولَا َيُذ َعا‬
َ ‫للا‬
as gُeg sُin iras ُ. َُْٓ‫ص َحاتِ ِهََُجْ َّ ِع‬ ْ َ َ‫هُو‬َ ٌِ ‫ٍُو َعًٍَُآ‬ َ ‫ص ًُِّ َعًٍَُ َس ُِّ ِذَٔاُ ُِ َح َّّذ‬ َ َُُّ ‫ُاٌٍ ُه‬.‫ذ َ ْس ٍِ ُْ اّا‬
.ِ‫ُواْالَ ِْ َىاخ‬ ِ َُ ْ‫ُواٌْ ُّ ْس ٍِ َّاخُِاالَح‬
َ ُْ ‫آءُِ ْٕ ُه‬ َ َُِّْٓ ٍِ ‫ُِواٌْ ُّ ْس‬
َ ‫ُواٌْ ُّؤْ َِِٕاخ‬ َ َُِْٕٓ ِِ ْ‫اٌٍ ُه َُُّا ْغ ِف ْشُ ٌِ ٍْ ُّؤ‬
َُٓ‫ط‬َ ‫اُو َِاُ َت‬ َ ‫ُِ ْٕ َُه‬
ِ ‫ظ َه َش‬ َ ُ‫ُواْ ٌِّ َحَٓ ُ َِا‬ َ ‫س ْى َءُاٌْ ِفرَْٕ ِح‬ُ ‫ُو‬ َ َٓ‫ُواْ ٌِّ َح‬ َ ‫اٌضالَ ِص َي‬ َّ ‫ُو‬َ ‫ُواْ ٌَى َتا َء‬ َ ‫اٌٍ ُه َُُّادْفَ ْعُ َعَّٕاُاٌْ َثالَ َء‬
َ ََ ُ‫اُْاٌْ ُّ ْس ٍِ َُِّْٓ ُعآ َِّحا‬
.َُُِّْٓ ٌَ‫اُسبَّ ُاٌْ َعا‬ ِ َ‫ُو َسائِ ِشُاٌْث ٍُْذ‬ َ ‫صحا‬ َّ ‫َع ُْٓ َتٍَ ِذَٔاُاِ ْٔذ ُؤِ ُْ ِسَُّاُخآ‬
Ya Allah,Ya Ghofur ….ampunilah kami, ampuni kedua orang tua kami,
ampuni anak-anak kami dan ampuni saudara-saudara kami sesama
muslim serta ampunilah para pemimpin pemimpin kami……..
Ya Allah Ya Salam, Ya Hafidz…. Lindungi dan selamatkanlah kami dari
penyakit, musibah dan fitnah terkhusus pada pandemic covid-19 ini Ya
Allah, Amin Yarobbal Alamin.
ُ ًٍَُّ‫ص‬
ُ‫للاُُ َعًٍَُ َس ُِّ ِذَٔاُ ُِ َح َّّ ٍُذ‬ َُ َ‫ِخ َش ُِجُ َح َسَٕحاُُ َو ِلَٕاُ َعز‬
ُِ ٌَّٕ‫ابُا‬
َ ‫ُ َو‬.‫اس‬ ِ ْ‫َستََّٕاُآ ِذُٕا َُ ِفًُاٌذُّ ْٔ َُاُ َح َسَٕحاُُ َو ِفًُا‬
.َُُِّْٓ ٌَ‫للُ َسبُُِّ ْاٌ َعا‬
ُِ ُُ ‫ُ َو ْاٌ َح ّْ ُذ‬.َُُْٓ‫ص َحا ِت ُِهََُجْ َّ ِع‬
ْ َ َ‫َو َعًٍَُآ ٌِ ُِهُ َو‬
TAQOBALALLAHU MINKUM, MINNA WAMINKUM TAQOBAL YAA KARIIM
ِ ُ‫عهَ ْي ُك ْى َو َر ْح ًَت‬
ُ‫هللا َوبَ َزكَاتُه‬ َ ‫س ََل ُو‬
َّ ‫َوان‬

Anda mungkin juga menyukai