Anda di halaman 1dari 11

BERITA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA
No.1335, 2019 KEMENKES. Pusat Kesehatan Masyarakat.
Pencabutan.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 43 TAHUN 2019
TENTANG
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan pusat kesehatan masyarakat


yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam
p e n y e l e n g g a r a a n p e l a y a n a n k e s e h a t a n t i n g k a t p e r t am a
yang bermutu dan berkesinambungan dengan
memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat,
dibutuhkan pengaturan organisasi dan tata hubungan
kerja pusat kesehatan masyarakat;

b.bahwa pengaturan pusat kesehatan masyarakat perlu d i s e s u a i k a n


dengan kebijakan pemerintah untuk mem perkuat fungsi pusat
kesehat an m asyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya k e s e h a t a n p e r s e o r a n g a n t i n g k a t p e r t a m a d i w i l a y a h kerjanya;

c . b a h w a P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n N o m o r 7 5 T a h u n 2014 tent ang


Pusat Kesehatan Masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
pelayanan kesehatan dan hukum di bidang kesehat an;

d. b a h w a berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, serta u n t u k melaksanakan
ketentuan Pasal 45 ayat (2)

www.peraturan.go.id
2019, No.1335 - 2
-

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Kesehatan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

2 . U n d a n g - U n d a n g N o m o r 2 3 T a h u n 2 0 1 4 t e n t a n g Pemerintahan
D a e r a h ( L e m b a r a n N e g a r a R e p u b l i k Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Ne ga r a R ep ub l ik I nd on es ia No m o r 55 87 )
se ba ga im an a t e l a h d i u b a h b e b e r a p a k a l i , t e r a k h i r d e n g a n U n d a n g -
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua a t a s U n d a n g -
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2015 Nom or 58,
Tam bahan Lem bar an Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3 .P e r a t u r a n Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2 0 1 6 N o m o r 1 1 4 ,
T a m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a Republik Indonesia Nomor 5887);

4 .P e r a t u r a n P r e s i d e n N o m o r 3 5 T a h u n 2 0 1 5 t e n t a n g Kementerian
K e s e h a t a n ( L e m b a r a n N e g a r a R e p u b l i k Indonesia Tahun 2015 Nomor
59);

5 .P e r a t u r a n Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah
d i u b a h d e n g a n Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
t e nt a n g P e r u b a h a n a t a s P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n Nomor 64 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n ( B e r i t a
N e g a r a R e p u b l i k Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);

www.peraturan.go.id
-3- 2019, No.1335

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Per at ur an M ent er i ini yang dim aksud dengan:
1.Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang d i g u n a k a n u n t u k
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
p r e v e n t i f , k u r a t i f m a u p u n rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah d a e r a h d a n / a t a u m a s y a r a k a t .

2. Pusat Kesehat an Masyar akat yang selanjut nya disebut Puskesm as


adalah fasilit as pelayanan kesehat an yang m e n y e l e n g g a r a k a n u p a y a
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan l e b i h m e n g u t a m a k a n u p a y a p r o m o t i f d a n p r e v e n t i f d i
wilayah kerjanya.

3.Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat U K M a d a l a h


setiap kegiatan untuk memelihara dan m e n i n g k a t k a n kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
d e n g a n sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.

4. U p a y a K e s e h a t a n P e r s e o r a n g a n y a n g s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t U K P
adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
k e s e h a t a n y a n g ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
m em ulihkan kesehat an per seor angan.

5.Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam


bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang k e s e h a t a n y a n g u n t u k j e n i s t e r t e n t u
m e m e r l u k a n kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

www.peraturan.go.id
2019, No.1335 - 4
-

6. Registr asi adalah pr oses pendaf taran Puskesmas yang meliputi


pengajuan dan pemberian kode Puskesmas.

7. A k r e d i t a s i Puskesmas yang selanjutnya disebut Akreditasi


adalah pengakuan ter hadap m utu pelayanan Puskesmas, setelah
dilakukan penilaian bahwa Puskesm as t elah m em enuhi st andar
akr edit asi.

8. S i s t e m Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan


yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik ver t ikal maupun hor izont al.

9. P e l a y a n a n K e s e h a t a n P u s k e s m a s y a n g s e l a n j u t n y a disebut dengan
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang d i b e r i k a n o l e h P u s k e s m a s
k e p a d a m a s y a r a k a t , mencakup perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi,
pencatatan, dan pelaporan yang dituangkan dalam suatu sistem.

10. Instansi Pem beri Izin adalah sat uan ker ja yang dit unjuk oleh
p e m e r i n t a h d a e r a h k a b u p a t e n / k o t a u n t u k menerbitkan izin sesuai
d e n g a n k e t e n t u a n p e r a t u r a n perundang-undangan.

11.Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang m e n y e d i a k a n


i n f o r m a s i u n t u k m e m b a n t u p r o s e s pengambilan keputusan
dalam melaksanakan
m a n a j e m e n P u s k e s m a s u n t u k m e n c a p a i s a s a r a n kegiatannya.

12. Pe m e r i nt ah Pu sa t a da la h P r e si de n Re pu bl i k I n do ne si a yang
m e m e g a n g k e k u a s a a n p e m e r i n t a h a n n e g a r a Republik Indonesia yang
dibantu oleh Wakil Presiden dan m ent er i sebagaim ana dim aksud dalam
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

13.Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur p e n y e l e n g g a r a


pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
p e m e r i n t a h a n y a n g m e n j a d i kewenangan daerah otonom.

14.Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


bidang kesehatan.

www.peraturan.go.id
-5- 2019, No.1335

Pasal 2
(1) Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan wilayah kerja
Puskesmas yang sehat, dengan masyarakat yang:

a.memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran ,


kemauan, dan kemampuan hidup sehat;

b .mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;


c. h i d u p d a l a m l i n g k u n g a n s e h a t ; d a n
d. m em ilik i d e r a ja t k e s e h a t a n y a n g o p t im a l , b a ik
indivi du, keluar ga, kelom pok, dan m asyar akat .

(2) Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di


Puskesm as sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dalam
r angka m ewujudkan kecam at an sehat .

(3) Kecamatan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


dilaksanakan untuk mencapai kabupaten/kota sehat.

BAB II
PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN
WEWENANG

Pasal 3
( 1) P r i ns ip p en ye le ng g ar aa n Pu sk es m a s m e li pu t i :
a.paradigma sehat;
b .pertanggungjawaban wilayah;
c.kemandirian masyarakat;
d .ketersediaan akses pelayanan kesehatan;
e.teknologi tepat guna; dan
f.keterpaduan dan kesinambungan.
(2) Berdasarkan prinsip paradigma sehat sebagaimana
d im ak su d pa da ay at ( 1) hu r u f a, P us ke sm as m e nd or on g
seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi dalam
upaya mencegah dan m engur angi r isiko kesehat an yang
d i h a d a p i i n d i v i d u , k e l u a r g a , k e l o m p o k , d a n m a s y a r a k at
m elalui G er akan M asyar akat Hidup Sehat .

(3) Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, Puskesmas

www.peraturan.go.id
2019, No.1335 - 6
-

menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap


pem bangunan kesehat an di wilayah ker janya.

(4)Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, Puskesmas m e n d o r o n g
k e m a n d i r i a n h i d u p s e h a t b a g i i n d i v i d u , keluar ga, kelom pok, dan
m asyar akat.

( 5 )B e r d a s a r k a n prinsip ketersediaan akses pelayanan kesehatan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, Puskesmas menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status
sosial, ekonomi, agama, budaya, dan kepercayaan.

( 6 )Berdasar kan pr insip teknologi t epat guna sebagaimana d i m a k s u d


pada ayat (1) huruf e, Puskesmas menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan, mudah dim anf aat kan, dan t idak ber dam pak
buruk bagi lingkungan.

( 7 )B e r d a s a r k a n p r i n s i p k e t e r p a d u a n d a n k e s i n a m b u n g a n sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf f, Puskesmas
mengintegrasikan dan mengoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas s e k t o r s e r t a
m e l a k s a n a k a n S i s t e m R u j u k a n y a n g didukung dengan m anajem en
Puskesm as.

Pasal 4

( 1) Pu sk es m a s m em p un ya i t u ga s m el ak sa na ka n k eb ij ak an kesehatan
u n t u k m e n c a p a i t u j u a n p e m b a n g u n a n kesehatan di wilayah kerjanya.

( 2) U n t u k m e n c a p a i t u j u a n p e m b a n g u n a n k e s e h a t a n s e b a g a i m a n a
d i m a k s u d p a d a a y a t ( 1 ) , P u s k e s m a s mengintegrasikan program yang
dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.

( 3) Pe nd ek at an k el ua r g a se ba ga im an a d im ak su d pa da a yat (2)
merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan
p r o g r a m u n t u k m e n i n g k a t k a n jangkauan sasaran dan mendekatkan
akses pelayanan

www.peraturan.go.id
-7- 2019, No.1335

kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi


keluarga.

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (1), Puskesmas memiliki fungsi:

a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di


w i l a y a h kerjanya; dan

b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di


w i l a y a h kerjanya.

Pasal 6

Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat


pertama di wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 hur uf a, Puskesm as ber wenang unt uk:

a. menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan


hasil analisis masalah kesehatan masyar akat dan
kebutuhan pelayanan yang diperlukan;

b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi


k e b i j a k a n kesehatan;

c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi,


d a n pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;

d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi


dan m en ye le sa ik an m a sa la h ke se ha t a n pa da se t i ap
t i ng ka t p e r k e m b a n g a n m a s y ar a k a t y a n g b e k e r j a s a m a
d e n g a n pim pinan wilayah dan sekt or lain ter kait ;

e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap


inst it usi, jaringan pelayanan Puskesmas dan upaya
k e s e h a t a n bersumber daya masyarakat;

f. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan


peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;

g. memantau pelaksanaan pembangunan agar


berwawasan kesehatan;

h. memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi


pada keluarga, kelompok, dan masyarakat
dengan mempertimbangkan faktor biologis,
p s i k o l o g i s , s o s i a l , budaya, dan spiritual;

www.peraturan.go.id
2019, No.1335 - 8
-

i.melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap


a k s e s , m u t u , d a n c a k u p a n P e l a y a n a n Kesehatan;

j.memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan m a s y a r a k a t


k e p a d a d i n a s k e s e h a t a n d a e r a h kabupaten/kota, melaksanakan
s i s t e m k e w a s p a d a a n dini, dan respon penanggulangan penyakit;

k. melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan


l. melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan K es eh at an
t i ng ka t p er t am a da n r um ah s ak it di wi la ya h kerjanya,

melalui pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah


kerja Puskesmas.

Pasal 7
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat
pertama di wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 hur uf b, Puskesm as ber wenang unt uk:

a. m en ye le ng ga r a ka n pe la ya na n k es eh at an d as ar s ec ar a komprehensif ,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan m embina hubungan dokt er -
pasien yang erat dan setara;

b. m e n y e l e n g g a r a k a n Pelayanan Kesehatan yang


m engut am akan upaya pr om ot if dan pr event if;

c.menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu ,


berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelom pok dan m asyar akat;

d. m e n y e l e n g g a r a k a n Pelayanan Kesehatan yang


m e n g u t a m a k a n k e s e h a t a n , k e a m a n a n , k e s e l a m a t a n pasien, pet ugas,
pengunjung, dan lingkungan kerja;

e.menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinat if dan


kerja sama inter dan ant ar pr ofesi;

f. m e l a k s a n a k a n p e n y e l e n g g a r a a n r e k a m m e d i s ;
g. m e l a k s a n a k a n p e n c a t a t a n , p e l a p o r a n , d a n e v a l u a s i terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan;

www.peraturan.go.id
-9- 2019, No.1335

h. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan


peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;

i. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan


indikasi m edis dan Sist em Rujukan; dan

j. melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan


F a s i l i t a s Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai
dengan k e t e n t u a n p e r a t u r a n p e r u n d a n g - u n d a n g a n .

Pasal 8
Selain memiliki kewenangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 dan Pasal 7, Puskesmas melakukan pembinaan
terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama di
wilayah kerjanya.

Pasal 9
(1) Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana
dimaksud d a l a m P a s a l 5 , P u s k e s m a s d a p a t b e r f u n g s i
s e b a g a i wahana pendidika n bidang kesehat an, wahana
pr ogr am internsip, dan/atau sebagai jejaring
r u m a h s a k i t pendidikan.

(2) Ketentuan mengenai penyelenggaraan Puskesmas


sebagai wahana pendidika n bidang kesehat an, wahana
pr ogr am internsip, dan/atau sebagai jejaring
rumah sakit pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
k e t e n t u a n p e r a t u r a n perundang-undangan.

BAB III
PERSYARATAN

Pasal 10
(1) Puskesmas harus didirikan pada setiap
kecamatan.
(2) Dalam kondisi ter t ent u, pada 1 ( sat u) kecam at an
dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas.

(3) Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) ditetapkan berdasarkan pertimbangan

www.peraturan.go.id
kebutuhan pelayanan, jum lah penduduk, dan
aksesibi lit as.
2019, No.1335 - 10 -

( 4 ) P u s k e s m a s s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y at ( 1 ) h a r u s
memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan, ketenagaan, kefarmasian, dan laboratorium
klinik.

Pasal 11
(1) Persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
10 ayat (4) meliputi:

a. geografis;
b .aksesibilit as unt uk jalur t r anspor t asi;
c. kontur tanah;
d. fasilitas parkir;
e .fasilitas keamanan;
f .ket ersediaan ut ilit as publik;
g .p e n g e l o l a a n k e s e h a t a n l i n g k u n g a n ; d a n
h .t i d a k d i d i r i k a n d i a r e a s e k i t a r S a l u r a n U d a r a Tegangan Tinggi
d a n S a l u r a n U d a r a T e g a n g a n Ekstra Tinggi sesuai dengan ketentuan
p e r a t u r a n perundang-undangan.

(2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


pendirian Puskesmas harus memperhatikan ketentuan
t eknis pem bangunan bangunan gedung negar a.

Pasal 12
(1) Persyaratan bangunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 ayat (4) meliputi:

a. persyaratan administratif , persyaratan keselamatan dan kesehatan


k e r j a s e r t a p e r s y a r a t a n t e k n i s bangunan;

b. ba ng un an b er si f at p er m an en d an t er p is ah de ng an bangunan lain; dan

c. bangunan didir ikan dengan m emper hatikan fungsi , keamanan,


kenyamanan, perlindungan keselamatan d a n k e s e h a t a n s e r t a k e m u d a h a n
dalam memberi pelayanan bagi semua orang termasuk yang
b e r k e b u t u h a n k h u s u s / p e n y a n d a n g d i s a b i l i t a s , anak- anak, dan lanjut
usia.

www.peraturan.go.id

Anda mungkin juga menyukai