Tugas (Hambatan Perdagangan Dan Investasi Luar Negeri Di Indonesia)
Tugas (Hambatan Perdagangan Dan Investasi Luar Negeri Di Indonesia)
Jawaban:
- Sebagai konsumen yang memakai produk-produk luar negeri yang beredar di
Indonesia. Contoh: Adidas, Nike, dll.
- Sebagai tenaga kerja yang bekerja di perusahaan Internasional atau Multinasional yang
memiliki cabang di Indonesia. Contoh: Unilever, Toyota, dll
- Sebagai investor yang menginvestasikan dana nya di perusahaan luar negeri seperti
Bank Luar Negeri.
2) Bentang regulasi juga bisa menjadi penghalang. Misalnya, beberapa impor yang
diperlukan untuk pembuatan memerlukan surat dari Kementerian Perindustrian yang
seharusnya dikeluarkan dalam waktu maksimal lima hari, tetapi biasanya membutuhkan
tiga hingga enam bulan atau lebih.
3) Sejarah 'nasionalisme ekonomi', seperti yang diilustrasikan oleh Daftar Negatif Investasi
(DNI) pemerintah, yang membatasi kepemilikan asing di bidang-bidang mulai dari
pembuatan bir hingga penambangan, telekomunikasi hingga pendidikan.
4) Tarif pajak perusahaan Indonesia sebesar 25 persen lebih tinggi daripada rival regional
seperti Vietnam dan Thailand, meskipun pemerintah merencanakan pengurangan bertahap
hingga 20 persen mulai tahun 2021.
5) Sektor manufaktur Indonesia terputus dari rantai pasokan global, menurut Bank Dunia.
Impor komponen tunduk pada inspeksi dan tarif pra pengiriman yang mahal dan memakan
waktu, misalnya 15 persen untuk ban, 10 persen untuk penyala kabel, mesin gas dan gear
box. Itu berarti setiap ekspor yang dihasilkan tidak kompetitif.
3. Manfaat privatisasi
Jawaban:
Perusahaan melakukan privatisasi antara lain untuk memperluas kepemilikan masyarakat,
meningkatkan efisiensi dan produktivitas, menciptakan perusahaan yang berdaya saing
sehat dan kompetitif. Privatisasi harus memiliki manfaat kepada perusahaan, negara dan
masyarakat. Bagi perusahaan privatisasi merupakan alternatif pendanaan yang luas dan
meningkatkan nilai perusahaan melalui pengembangan pasar. Manfaat privatisasi bagi
negara adalah memperkuat pasar modal, sumber pendapatan negara dan perbaikan iklim
investasi dan sektor riil. Masyarakat akan memperoleh manfaat kepemilikan perusahaan,
lapangan kerja, perbaikan kualitas jasa dan produk serta partisipasi kontrol .