Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Nasional AAN 2010

ISSN : 2085-2797
Serpong, 2-3 November 2010

ASESMEN KONSENTRASI Pb PADA PM25 DAN PM10


DI KAWASAN SERPONG '

Rita1, Muhayatun Santoso2, Diah Dwiana LestianF,


Esrom Hamonangan1 dan Halimah Syafrul1

1Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan, Kemenneg Lingkungan Hidup


Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15314
2Pusat Tenaga Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR)-BATAN
JI. Tamansari NO.71 Bandung 40132
e-mail: ritaiim@yahoo.com

ABSTRAK

ASESMEN KONSENTRASI Pb PADAPM25 DAN PM10 DI KAWASAN SERPONG. Pencemaran


udara am bien khususnya pencemaran Pb di daerah Serpong telah terdeteksi sejak tahun 1996.
Pencemaran yang ditimbulkan oleh logam berat Pb perlu mendapat perhatian serius karena dampak
yang diakibatkannya sangat berpengaruh pad a kesehatan seperti menurunnya tingkat intelegensia,
gangguan belajar, gejala anemia, hambatan dalam pertumbuhan, perkembangan kognitif buruk, sistem
kekebalan tubuh yang lemah, gejala autis, bahkan kematian dini. Pada penelitian ini telah dilakukan
penentuan konsentrasi Pb pada PM2,5dan PM10di empat lokasi perumahan di daerah Serpong sebagai
bagian dari serangkaian penelitian yang komprehensif untuk pencirian dan identifikasi sumber pence mar.
Partikulat udara dicuplik menggunakan alat Gent Stacked Filter Unit Sampler di 3 lokasi perumahan
dan 110kasi perkantoran pada rentang waktu 25 Agustus 2008-3 November 2008. Cuplikan dianalisis
menggunakan teknik analisis nuklir, Proton Induced X-ray Emmission (PIXE). Hasil kegiatan
menunjukkan bahwa konsentrasi Pb pada PM25 untuk lokasi Setu, Pusarpedal, Batan Indah, dan BSD
masing-masing berada pada rentang 33 ng/m3'hingga 388 ng/m3, 12ng/m3 hingga 254 ng/m3, 6 ng/m3
hingga 282 ng/m3 dan 5 ng/m3 hingga 332 ng/m3, sedangkan untuk PM10masing-masing berada pada
rentang 69 ng/m3 hingga 732 ng/m3, 59 ng/m3 hingga 647 ng/m3, 31 ng/m3 hingga 810 ng/m3 dan
28 ng/m3 hingga 718 ng/m3. Secara umum konsentrasi Pb di daerah Serpong lebih tinggi bila dibandingkan
di beberapa kota lain di kawasan negara Asia, Hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
berbasis ilmiah dalam merumuskan, mengambil tindakan dan kebijakan yang tepat dan terarah untuk
mengatasi permasalahan lingkungan,

Kata kunci : Pencemaran udara, Teknik analisis nuklir, Pb, PIXE

ABSTRACT

ASSESMENT OF PB CONCENTRATION IN PM2,5 AND PM1 0 AT SERPONG AREA. Ambient


air pollution, especially Pb, in Serpong area has been detected since 1996. Pollution caused by heavy
metals Pb deserve serious attention because of the impact is very influential on health such as reduced
levels of intelligence, learning disability, symptoms of anemia, barriers to growth, poor cognitive
development, weakened immune system, symptoms of autism, and even premature death. This study
was conducted to determine Pb concentration of PM25and PM10in four residential locations in Serpong
area as part of a series of comprehensive studies for'the characterization and identification of sources
pollution. Particulates were sampled using Gent Stacked Filter Unit Sampler at 3 housing locations
and 1 office location in the period of August 25 to November 3, 2008, Samples were analyzed using
nuclear analytical techniques, Proton Induced X-ray Emmission. The results showed that the activity
concentration of Pb in PM25 for the location of Setu, Pusarpedal, Batan Indah, and BSD were in the
range of 33-388, 12-254, 6-282, and 5-332 ng/m3, while for PM10were 69-732, 59-647, 31-810, and 28-
718 ng/m3, respectively, In general, Pb concentrations in Serpong area were higher than those in some
other cities in Asia region. These results are expected to be used as scientific based reference in
formulating, taking action, and appropriate policies to overcome environmental problems,

Key words: Air pollution, Nuclear analysis techniques, Pb, PIXE

191
Asesmen Konsentrasi Pb pada PM2,S dan PM,D Oi
Kawasan Serpong (Rita) ISSN : 2085-2797

PENDAHULUAN
berbahaya karena dapat menembus bagian
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam terdalam dari paru-paru dan sistem jantung,
berat yang berbahaya jika lepas ke lingkungan menyebabkan gangguan kesehatan di antaranya
terutama ke udara, Sumber utama pencemaran infeksi saluran pernapasan akut, kanker paru,
timbal di udara adalah sumber antropogenik penyakit kardiovaskular, sampai kematian. Selain
termasuk pembakaran biomassa, kendaraan PM2,s' dikenal juga istilah PM10 yang merupakan
bermotor, pembakaran bahan bakar, serta partikulat udara yang berukuran kurang dari
sumber industri seperti industri daur ulang aki 10 IJm (partikulat kasar).
bekas. Apabila Pb yang terdapat di udara Beberapa penelitian terdahulu yang
terhisap dan telah terakumulasi hingga 10 ug/dL dilakukan Pusarpedal beke~a sarna dengan JICA
pada seorang anak misalnya, maka dapat tahun 1996 menunjukkan telah terjadinya
mengakibatkan menurunnya tingkat intelegensia, pencemaran Pb di daerah Serpong yang cukup
gangguan belajar, gejala anemia, hambatan tingi dan bel urn dapat ditentukan sumber
pertumbuhan, perkembangan kognitif buruk, penyebab pencemaran tersebut. Selanjutnya
sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala penelitian Pusarpedal pad a tahun 2001-2004

autis, bahkan kematian dini. Pad a darah pria menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS)
berkadar timbal di atas 40 ug/dL berdampak pada menunjukkan bahwa pencemaran Pb di daerah

menurunnya jumlah sperma, volume sperma, Serpong dan sekitarnya masih melebihi baku

kepekatan sperma dan gerakan sperm a yang mutu udara ambient PP 41/1999 (2 IJg/m3
berarti pula gejala kemandulan. Pada ibu hamil, rata-rata 24 jam).

dampak serius terjadi baik pada sang ibu maupun Terkait dengan penelitian ini, dilakukan

janinnya mengingat timbal dapat menembus penelitian oleh UI di bawah koordinasi JICA pada

plasenta, sementara perkembangan otak janin tahun 2005, untuk meneliti kadar Pb dalam darah

sangat peka terhadap logam timbal dan terancam anak-anak SO di beberapa lokasi. Hasilnya
mengalami keguguran. menunjukkan bahwa kadar rata-rata Pb pada

Oi udara, Pb berada dalam wujud gas dan sam pel darah anak-anak SO di Setu, Puspiptek,

partikulat. Partikulat yang terdapat pada Kademangan, Batan Indah, dan Jakarta

atmosfer umumnya berukuran 0,1 IJm hingga masing-masing 12,0 ug/dL, 9,5 ug/dL,

50 IJm atau lebih, yang beragam waktu 7,1 ug/dL, 7,5 ug/dL dan 4,1 ug/dL. Kadar di

eksistensinya bergantung pad a besar kecilnya daerah Setu telah melebihi baku mutu

ukuran. Partikulat udara yang berukuran kurang berdasarkan COCP-USA 10 IJg/dL. Fakta-fakta

dari 2,5 IJm (PM2S) disebut partikulat halus. tersebut membuktikan bahwa kadar Pb di udara

Partikulat halus diperkirakan memberi kontribusi masih melebihi nilai baku mutu dan berkorelasi

besar pad a angka kematian yang diakibatkan langsung dengan kadar Pb di dalam darah.

oleh gangguan kesehatan terkait pencemaran Pada penelitian ini ditentukan konsentrasi

udara [1,2]. Beberapa penelitian epidemiologi Pb pada PM2,s dan PM10 di 4 lokasi peru mahan
berpendapat bahwa partikulat halus ini sangat di daerah Serpong sebagai bagian dari

192
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010
Serpong, 2-3 November 2010 ISSN : 2085-2797

serangkaian penelitian yang komprehensif untuk analisis unsur yang sangat selektif dengan
mencirikan dan menidentifikasi sumber kepekaan tinggi, simultan, dan memiliki batas
pencemar. Hasil penelitian dibandingkan dengan deteksi mencapai orde submikrogram bahkan
konsentrasi Pb di beberapa negara di Asia yang sampai nanogram [5,6]. Pada penelitian ini
menggunakan metode dan formula yang sama. cuplikan dianalisis menggunakan metode PIXE
Hasil yang diperoleh ini juga diharapkan dapat menggunakan fasilitas yang terdapat di Institute
memberi kontribusi dalam upaya meningkatkan of Geological and Nuclear Sciences (/GNS),
kualitas udara agar gangguan kesehatan dan Selandia Baru.

kerugian ekonomi yang lebih besar dapat


HASIL DAN PEMBAHASAN
dihindari.
Tabel 1 merupakan rangkuman
METODE
nilai rata-rata Pb yang terdapat pada PM2,5,
Pencuplikan
PM25-10'dan
, PM10. Konsentrasi Pb di 4 lokasi
Partikulat udara dicuplik di 4 lokasi, yaitu sampling pad a PM25,
, PM25_10,
, dan PM10 di
3 lokasi perumahan (kompleks perumahan Batan daerah Serpong disajikan pada Gambar 1 sampai
Indah, kompleks Peru mahan BSO Sektor VIII, dengan Gambar 3. Konsentrasi Pb pada
SON Setu Muncul), dan 110kasi perkantoran di partikulat udara halus PM25 untuk lokasi
Pusarpedal. Pencuplikan partikulat udara Setu, Pusarpedal, Batan Indah, dan BSO
menggunakan Gent Stacked Filter Unit sampler. masing-masing berada pad a kisaran 33 ng/m3

Peralatan ini merupakan dichotomous sampler hingga 388 ng/m3, 12 ng/m3 hingga 254 ng/m3,

yang menggunakan 2 filter polikarbonat Nuclepore 6 ng/m3 hingga 282 ng/m3 dan 5-332 ng/m3•

halus dan kasar dengan pori masing-masing Untuk konsentrasi Pb pad a partikulat
0,4 /lm dan 8 /lm. Partikulat kasar (2,5 /lm udara kasar PM25_10pad a lokasi yang sama
hingga 10 /lm) dikumpulkan pad a filter kasar masing-masing berada pada kisaran 36 ng/m3

sedangkan partikulat halus (0 /lm hingga 2,5 /lm) hingga 344 ng/m3, 30 ng/m3 hingga 401 ng/m3,

dikumpulkan pada filter halus [3,4]. Alat tersebut 25 ng/m3 hingga 527 ng/m3 dan 23 ng/m3

diletakkan pada ketinggian 5 m hingga 10m hingga 613 ng/m3, Sementara itu, konsentrasi
dari tanah. Pencuplikan dilakukan 5 kali dalam Pb pada PM10 yang merupakan jumlah dari
seminggu dalam rentang waktu 25 Agustus 2008 konsentrasi Pb pad a PM25
, dengan PM25_10
,

hingga 3 November 2008. berada pada kisaran konsentrasi Pb di lokasi

Analisis Tabel1. Nilai rata-rata Pb pada PM25 ' PM25_10,


dan PM10 di Oaerah Serpong , ,
Cuplikan dianalisis menggunakan teknik
Konsentrasi Pb ng/m3
analisis nuklir, Proton Induced X-Ray Emission Lokasi
PM2,s PM2,s-10 PM1Q
(PIXE) untuk mendapatkan lebih dari 20 buah Setu 146 197 343
data unsur yang terkandung di dalam sam pel. Pusarpedal 106 117 223
Pemilihan metode analisis nuklir didasarkan pada Batan Indah 119 209 328

kemampuan teknik tersebut dalam melakukan BSO 112 217 329

193
Asesmen Konsentrasi Pb pada PM25 dan PM10 Oi
Kawasan Serpong (Rita) , ISSN : 2085-2797

_Pb~
Konseftrasi Pb (119'rn'3) 1200
600
1!XD

500 000

Sa"rJ:8

234 567 8 9 Gambar 4. Konsentrasi Pb oleh Chohen


5a'f1JeI tahun 1995-1996
Gambar 1. Konsentrasi Pb pad a PM25 di
Daerah Serpong , Pb pada PM25_10 lebih besar dibandingkan
dengan kadar Pb yang terdapat pad a PM25.
_Pb(!19'rri3) Hal ini berarti kontribusi terbesar konsentrasi
100

.00) Pb berasal dari partikulat kasar. Hasil penelitian


500

400
yang sarna dilakukan oleh Chohen di daerah
:m Jakarta dan Serpong pada tahun 1995 dan 1996,
200

100
yakni konsentrasi Pb berada pada kisaran
01•
8 ng/m3 hingga 1191 ng/m3 (Gambar 4).
2 4 5 6 8 9
Sart1>eI Jika dibandingkan dengan konsentrasi Pb

Gambar 2. Plot adsorpsi isotherm di kawasan negara Asia seperti Australia,


LangmuirAu pada Fep4-karbon aktif(1:1) New Zealand, Pakistan, Philipines, Srilanka,
Thailand, Vietnam, dan Banglades maka
Konseftrasi Pb (119'rn'3)

1200
konsentrasi Pb di Serpong lebih tinggi
... _-- .... ~
1000 dibandingkan Konsentrasi Pb di kawasan
Negara Asia [7].
1'\
"1" ..

KESIMPULAN
200

o I ~
~wiCt~~y'. Dari hasil pengukuran konsentrasi
3 5 6 8 9
5a'f1JeI Pb pad a PM25 dan PM10 diketahui bahwa

Gambar 3. Konsentrasi Pb pada PM10 di kontribusi terbesar konsentrasi Pb di udara


daerah Serpong
am bien berasal dari partikulat kasar (PM25•10)·

yang sarna masing-masing 69 ng/m3 hingga Secara umum konsentrasi Pb di daerah

732 ng/m3, 59 ng/m3 hingga 647 ng/m3, Serpong lebih tinggi bila dibandingkan di

31 ng/m3 hingga 810 ng/m3 dan 28 ng/m3 beberapa kota lain di kawasan negara Asia.

hingga 718 ng/m3, Hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai


Konsentrasi Pb di Setu dan Batan Indah referensi berbasis ilmiah dalam merumuskan,

baik yang PM2.5 dan PM10 memiliki tipe yang mengambil tindakan dan kebijakan yang tepat

sarna tetapi be bed a halnya dengan Pb di dan terarah untuk mengatasi permasalahan

lokasi Pusarpedal dengan BSD. Konsentrasi lingkungan.

194
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010
ISSN : 2085-2797
Serpong, 2-3 November 2010

UCAPAN TERIMAKASIH
5. DO Cohen, GM Bailey, R Kondepudi. 1996.

Penelitian ini terlaksana atas kerja sama Elemental Analysis by PIXE and other IBA

Pusarpedal dengan PTNBR-BATAN, Bandung. Technique and Their Application to Source


Fingerprinting of Atmospheric Fine Particle
DAFTAR PUSTAKA
Pollution. Nucl. Instr. Meth in Phys. Res B.
1. OW Dockery, CA Pope, X Xu, JD Spengler, 109/110:218-26

JH Ware, ME Fay, BG Ferris, FE Speizer. 6. Muhayatun S, DO Lestiani, DO Cohen. 2009.


1993. Anassociation Between Air Pollution Long Range Transport Partikulat Udara Halus
and Mortality in Six US Cities. New England. di Bandung Indonesia. Prosiding Seminar
Journal of Medicine. 329 :1753-9 Nasional AAN 2009.Pustek Akselerator

2. K Katouyanni. 2005. Long Term Effect of Air dan P(oses Bahan-Batan, Yogyakarta, 20
Minerals Elements In Commercial Teas - I) Oktober 2009.
Macroelements Pollution in Europe. 7. PK Hopke, DO Cohen, BA Begum,
Occupatioal and Environmental Medicine. SK Biswas, Ni Bangfa, GG Pandit,
65:432-3. M Santoso, Yong-Sam Chung,
3. PK Hopke, Y Xie, T Raunemaa, S Bieglski, P Davy, A Markwitz, S Waheed,
S Landsberger, W Maenhaut, P Artoxo, DO N Siddique, FL Santos, PCB Pabroa, SS
Cohen. 1997. Characterization of Gent Manikkuwadura Consy, W Wimolwatta-
Stacked Filter unit PM10 Sampler. Aerosol napun, S Bunprapol, TB Vuong, PO Hien,
Science and Technology. 27:726-35 A Markowicz. 2008. Urban Air Quality in the
4. Muhayatun, A Hidayat, Diah. 2008. Ambien Asian Region. Science of Total Environ.
Air Concentration of PM2,5 and PM10 in 404:103-112
Bandung and Lembang in 2000-2006.
Indonesian Journal of Science and Nuclear

Technology. X(1): 53-9

195

Anda mungkin juga menyukai