ISSN : 2085-2797
Serpong, 2-3 November 2010
ABSTRAK
ABSTRACT
191
Asesmen Konsentrasi Pb pada PM2,S dan PM,D Oi
Kawasan Serpong (Rita) ISSN : 2085-2797
PENDAHULUAN
berbahaya karena dapat menembus bagian
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam terdalam dari paru-paru dan sistem jantung,
berat yang berbahaya jika lepas ke lingkungan menyebabkan gangguan kesehatan di antaranya
terutama ke udara, Sumber utama pencemaran infeksi saluran pernapasan akut, kanker paru,
timbal di udara adalah sumber antropogenik penyakit kardiovaskular, sampai kematian. Selain
termasuk pembakaran biomassa, kendaraan PM2,s' dikenal juga istilah PM10 yang merupakan
bermotor, pembakaran bahan bakar, serta partikulat udara yang berukuran kurang dari
sumber industri seperti industri daur ulang aki 10 IJm (partikulat kasar).
bekas. Apabila Pb yang terdapat di udara Beberapa penelitian terdahulu yang
terhisap dan telah terakumulasi hingga 10 ug/dL dilakukan Pusarpedal beke~a sarna dengan JICA
pada seorang anak misalnya, maka dapat tahun 1996 menunjukkan telah terjadinya
mengakibatkan menurunnya tingkat intelegensia, pencemaran Pb di daerah Serpong yang cukup
gangguan belajar, gejala anemia, hambatan tingi dan bel urn dapat ditentukan sumber
pertumbuhan, perkembangan kognitif buruk, penyebab pencemaran tersebut. Selanjutnya
sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala penelitian Pusarpedal pad a tahun 2001-2004
autis, bahkan kematian dini. Pad a darah pria menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS)
berkadar timbal di atas 40 ug/dL berdampak pada menunjukkan bahwa pencemaran Pb di daerah
menurunnya jumlah sperma, volume sperma, Serpong dan sekitarnya masih melebihi baku
kepekatan sperma dan gerakan sperm a yang mutu udara ambient PP 41/1999 (2 IJg/m3
berarti pula gejala kemandulan. Pada ibu hamil, rata-rata 24 jam).
dampak serius terjadi baik pada sang ibu maupun Terkait dengan penelitian ini, dilakukan
janinnya mengingat timbal dapat menembus penelitian oleh UI di bawah koordinasi JICA pada
plasenta, sementara perkembangan otak janin tahun 2005, untuk meneliti kadar Pb dalam darah
sangat peka terhadap logam timbal dan terancam anak-anak SO di beberapa lokasi. Hasilnya
mengalami keguguran. menunjukkan bahwa kadar rata-rata Pb pada
Oi udara, Pb berada dalam wujud gas dan sam pel darah anak-anak SO di Setu, Puspiptek,
partikulat. Partikulat yang terdapat pada Kademangan, Batan Indah, dan Jakarta
atmosfer umumnya berukuran 0,1 IJm hingga masing-masing 12,0 ug/dL, 9,5 ug/dL,
50 IJm atau lebih, yang beragam waktu 7,1 ug/dL, 7,5 ug/dL dan 4,1 ug/dL. Kadar di
eksistensinya bergantung pad a besar kecilnya daerah Setu telah melebihi baku mutu
ukuran. Partikulat udara yang berukuran kurang berdasarkan COCP-USA 10 IJg/dL. Fakta-fakta
dari 2,5 IJm (PM2S) disebut partikulat halus. tersebut membuktikan bahwa kadar Pb di udara
Partikulat halus diperkirakan memberi kontribusi masih melebihi nilai baku mutu dan berkorelasi
besar pad a angka kematian yang diakibatkan langsung dengan kadar Pb di dalam darah.
oleh gangguan kesehatan terkait pencemaran Pada penelitian ini ditentukan konsentrasi
udara [1,2]. Beberapa penelitian epidemiologi Pb pada PM2,s dan PM10 di 4 lokasi peru mahan
berpendapat bahwa partikulat halus ini sangat di daerah Serpong sebagai bagian dari
192
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010
Serpong, 2-3 November 2010 ISSN : 2085-2797
serangkaian penelitian yang komprehensif untuk analisis unsur yang sangat selektif dengan
mencirikan dan menidentifikasi sumber kepekaan tinggi, simultan, dan memiliki batas
pencemar. Hasil penelitian dibandingkan dengan deteksi mencapai orde submikrogram bahkan
konsentrasi Pb di beberapa negara di Asia yang sampai nanogram [5,6]. Pada penelitian ini
menggunakan metode dan formula yang sama. cuplikan dianalisis menggunakan metode PIXE
Hasil yang diperoleh ini juga diharapkan dapat menggunakan fasilitas yang terdapat di Institute
memberi kontribusi dalam upaya meningkatkan of Geological and Nuclear Sciences (/GNS),
kualitas udara agar gangguan kesehatan dan Selandia Baru.
Peralatan ini merupakan dichotomous sampler hingga 388 ng/m3, 12 ng/m3 hingga 254 ng/m3,
yang menggunakan 2 filter polikarbonat Nuclepore 6 ng/m3 hingga 282 ng/m3 dan 5-332 ng/m3•
halus dan kasar dengan pori masing-masing Untuk konsentrasi Pb pad a partikulat
0,4 /lm dan 8 /lm. Partikulat kasar (2,5 /lm udara kasar PM25_10pad a lokasi yang sama
hingga 10 /lm) dikumpulkan pad a filter kasar masing-masing berada pada kisaran 36 ng/m3
sedangkan partikulat halus (0 /lm hingga 2,5 /lm) hingga 344 ng/m3, 30 ng/m3 hingga 401 ng/m3,
dikumpulkan pada filter halus [3,4]. Alat tersebut 25 ng/m3 hingga 527 ng/m3 dan 23 ng/m3
diletakkan pada ketinggian 5 m hingga 10m hingga 613 ng/m3, Sementara itu, konsentrasi
dari tanah. Pencuplikan dilakukan 5 kali dalam Pb pada PM10 yang merupakan jumlah dari
seminggu dalam rentang waktu 25 Agustus 2008 konsentrasi Pb pad a PM25
, dengan PM25_10
,
193
Asesmen Konsentrasi Pb pada PM25 dan PM10 Oi
Kawasan Serpong (Rita) , ISSN : 2085-2797
_Pb~
Konseftrasi Pb (119'rn'3) 1200
600
1!XD
500 000
Sa"rJ:8
400
yang sarna dilakukan oleh Chohen di daerah
:m Jakarta dan Serpong pada tahun 1995 dan 1996,
200
100
yakni konsentrasi Pb berada pada kisaran
01•
8 ng/m3 hingga 1191 ng/m3 (Gambar 4).
2 4 5 6 8 9
Sart1>eI Jika dibandingkan dengan konsentrasi Pb
1200
konsentrasi Pb di Serpong lebih tinggi
... _-- .... ~
1000 dibandingkan Konsentrasi Pb di kawasan
Negara Asia [7].
1'\
"1" ..
KESIMPULAN
200
o I ~
~wiCt~~y'. Dari hasil pengukuran konsentrasi
3 5 6 8 9
5a'f1JeI Pb pad a PM25 dan PM10 diketahui bahwa
732 ng/m3, 59 ng/m3 hingga 647 ng/m3, Serpong lebih tinggi bila dibandingkan di
31 ng/m3 hingga 810 ng/m3 dan 28 ng/m3 beberapa kota lain di kawasan negara Asia.
baik yang PM2.5 dan PM10 memiliki tipe yang mengambil tindakan dan kebijakan yang tepat
sarna tetapi be bed a halnya dengan Pb di dan terarah untuk mengatasi permasalahan
194
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010
ISSN : 2085-2797
Serpong, 2-3 November 2010
UCAPAN TERIMAKASIH
5. DO Cohen, GM Bailey, R Kondepudi. 1996.
Penelitian ini terlaksana atas kerja sama Elemental Analysis by PIXE and other IBA
2. K Katouyanni. 2005. Long Term Effect of Air dan P(oses Bahan-Batan, Yogyakarta, 20
Minerals Elements In Commercial Teas - I) Oktober 2009.
Macroelements Pollution in Europe. 7. PK Hopke, DO Cohen, BA Begum,
Occupatioal and Environmental Medicine. SK Biswas, Ni Bangfa, GG Pandit,
65:432-3. M Santoso, Yong-Sam Chung,
3. PK Hopke, Y Xie, T Raunemaa, S Bieglski, P Davy, A Markwitz, S Waheed,
S Landsberger, W Maenhaut, P Artoxo, DO N Siddique, FL Santos, PCB Pabroa, SS
Cohen. 1997. Characterization of Gent Manikkuwadura Consy, W Wimolwatta-
Stacked Filter unit PM10 Sampler. Aerosol napun, S Bunprapol, TB Vuong, PO Hien,
Science and Technology. 27:726-35 A Markowicz. 2008. Urban Air Quality in the
4. Muhayatun, A Hidayat, Diah. 2008. Ambien Asian Region. Science of Total Environ.
Air Concentration of PM2,5 and PM10 in 404:103-112
Bandung and Lembang in 2000-2006.
Indonesian Journal of Science and Nuclear
195