Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah

Keperawatan Komunitas II

TUGAS INDIVIDU

“EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KAYU PUTIH SEBAGAI


ANTIBAKTERISECARA IN VITRO”

DOSEN PEMBIMBING:

Eka Wisanti, Ns., M.Kep. Sp.Kep.Kom

DISUSUN OLEH :

M.ABD.MAULANA

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU

2022
A. Jenis Tanaman Toga

Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendron L) merupakan


tanaman asli di Indonesia yang berperan penting dalam industri
minyak atsiri. Tanaman kayu putih tidak mempunyai syarat tumbuh
yang spesifik. Biasanya tanaman ini tumbuh pada ketinggian 5-400 m
dpl dengan curah hujan 1.300-1.750 mm/tahun serta zona iklim hot
humid. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada lahan marginal dan juga
dapat tumbuh pada lahan tandus atau kurang subur.
Melaleuca leucadendron L. adalah spesies yang paling banyak
tumbuh di Indonesia dan dapat ditemukan di pulau Jawa, Molukas, Nusa
Tenggara Timur, dan juga di Pulau Sulawesi. Secara tak sonomi,
Melaleuca leucadendron L diklasifikasikan ke dalam Divisi Spermatophyta,
Sub divisi Angiospermae, Klas Dicotyledonae, Ordo Myrtales, Familia
Myrtaceae, Genus Melaleuca, dan Spesies Melaleuca leucadendron
L.Tanaman kayu putih sebagai pohon memiliki ukuran sedang dengan
batang pokok dan tinggi kurang lebih 30 m. Batang kayuputih berwarna
abu-abu sampai putih, seperti kertas, dengan pucuk pohon berwarna agak
keperakan. Daun tampak tebal, tidak mengkilat, berwarna hijau,
berbentuk lurus atau melengkung dengan panjang 5-10 cm dan lebar 1-4 cm
serta berbulu, dan terdapat 5–7 tulang daun dengan panjang 3–11 mm
dalam setiap helaian daun. Bunga pohon kayu putih memiliki kelopak
dan mahkota bunga kecil. Jumlah biji pada buah kayu putih biasanya
sangat rendah, kadang-kadang hanya 1-2% dari jumlah ovule. Buah
kayuputih berbentuk kapsul dan bertipe dehiscent, yaitu mempunyai kulit
buah yang kering dan akan terbuka ketika mencapai kemasakan untuk
melepaskan biji-biji yang ada di dalamnya.Berbagai bagian dari tanaman
kayu putih ini dapat digunakan dalam pengobatan tradisional.

1
B. Manfaat tanaman kayu putih
Pohon kayu putih memiliki segudang manfaat seperti pohon kelapa dari akar
sampai ujung daunnya,dimanfaatkan untuk mencegah berbagai masalah
kesehatan seperti masuk angin, pusing, kedinginan, hingga meredakan efek
gigitan serangga.Berikut dikutip dari berbagai sumber manfaat pohon kayu
untuk kesehatan yaitu Menghilangkan Lesu, Lemah, dan Insomnia,
Meredakan Nyeri Saraf, Radang Usus, Diare, dan Reumatik, Mengobati Luka
Bernanah.

C. Indikasi dan Kontraindikasi tanaman kayu putih


 Indikasi Tanaman kayu putih
Kayu putih sebagai pohon dengan tinggi ± 30 m. Di wilayah
Australia, kayu putih dapat mencapai tinggi lebih dari 40 m dan
diameter batang 1,2 m. Batang kayu putih berwarna abu-abu sampai
putih seperti kertas, dengan pucuk pohon berwarna agak keperakan.
Sementara itu, daun kayu putih berwarna hijau, tidak mengkilap, tepi
daun rata, umumnya panjang daun antara 5-10 cm dan lebar 1-4 cm
serta daunnya berbulu. Pada tiap helaian daun terdapat 5–7 tulang
daun dengan panjang 3–11 mm. Perbungaan tanaman kayu putih
berbentuk bulir dan banyak terdapat pada ujung ranting maupun
ketiak daunnya. Bunga pohon kayu putih bersifat biseksual, serta
kelopak dan mahkota bunganya kecil. Buah kayu putih berbentuk
kapsul dan bertipe dehiscent, yaitu mempunyai kulit buah yang 6
kering dan akan terbuka ketika mencapai kemasakan untuk
melepaskan biji-biji yang ada di dalamnya (Kartikawati, 2014).
Tanaman kayu putih merupakan jenis tanaman dengan habitus pohon,
yang mencapai tinggi ± 10 m. Batang berkayu, berbentuk bulat, kulit
batang mudah mengelupas, serta warna batang kuning kecokelatan.
Sementara itu, daun kayu putih merupakan daun tunggal, berbentuk

2
lanset (lancip), ujung dan pangkal daun meruncing, tepi daun rata,
permukaan daun berbulu, pertulangan daun sejajar serta warna daun
hijau. Tanaman kayu putih memiliki bunga majemuk, berbentuk bulir
dengan panjang 7 -.
 Kontraindikasi Daun Sirsak
Kayu putih sendiri secara umum dapat menyebabkan asma, rinitis
alergi dan konjungtivitis alergi. Pemakaian atau reaksi alergi ini
belum diketahui secara pasti apa efek sampingnya pada ibu hamil
maupun ibu menyusui. Namun pemakaian secara berlebihan minyak
kayu putih atau menghirup serbuk sarinya sebaiknya dihindari.

D. Kandungan tanaman kayu putih


Senyawa-senyawa ini diperoleh dengan cara destilasi daun yang masih
muda. Daun kayu putih ini mengandung senyawa kimia, antara lain: sineol,
melaleucin, minyak atsiri yang terdiri dari terpineol, cineol dan lignin
(Thomas, 1992).

E. Cara Penanaman tanaman kayu putih


Kayu putih (Melaleuca cajuputi) merupakan jenis pohon penghasil hutan
bukan kayu berupa minyak kayu putih. Jenis ini memiliki kemampuan
bertunas yang baik, sehingga untuk menumbuhkan tunas-tunas muda dapat
dilakukan dengan mudah. PT Bukit Asam (Persero), Tbk. menggunakan
tanaman kayu putih sebagai tanaman utama dalam reklamasi lahan pasca
tambang melalui teknik perbanyakan generatif dengan benih. Produksi bibit
dengan benih memerlukan waktu yang lama, oleh karena itu perlu dicoba
untuk memproduksi bibit secara vegetatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan konsentrasi IBA dan media tumbuh yang tepat untuk
mendukung pengakaran dan pertumbuhan stek pucuk kayu putih. Hasil
penelitian menunjukkan persentase hidup stek dapat mencapai 88,9%,

3
persentase berakar 61,2%, dan persentase bertunas 80,9%. Pemberian IBA
dan berbagai media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap persentase hidup,
persentase berakar, persentase bertunas, berat basah dan berat kering akar,
berat basah dan berat kering tunas, jumlah akar primer dan sekunder, serta
panjang akar primer dan panjang tunas. Hasil ini bisa diadopsi oleh PT Bukit
Asam (Persero), Tbk. untuk memperpendek waktu produksi persemaian kayu
putih dari rata-rata 6 bulan menjadi 2-3 bulan, dengan kualitas genetik yang
sama dengan induknya, dimana ketersediaan benih terbatas

F. Cara Pengolahan Daun Sirsak

Resep Ramuan Untuk bisa dijadikan sebagai obat untuk mengatasi sakit
kepala dan hidung tersumbat. Untuk mendapatkan manfaat ini, gunakan
minyak kayu putih sebagai aromaterapi dengan menuangkannya beberapa
tetes ke diffuser atau menghirup aromanya langsung.
Selain minyak kayu putih, hidung tersumbat juga dapat diredakan
menggunakan balsam dengan kandungan bahan-bahan berkhasiat,
seperti camphor, minyak eukaliptus, dan mentol.
Untuk mengobati luka kecil Caranya pun cukup mudah dilakukan. Anda
hanya perlu mencampur dua sendok teh balsam ke dalam wadah kecil berisi
air panas. Selanjutnya, dekatkan wajah Anda ke wadah dan hirup uapnya.
Anda juga bisa menggosokkan balsam ke area dada dan punggung untuk
melegakan pernapasan, Minyak kayu putih memiliki sifat antiseptik,
antibakteri, dan antijamur yang cukup baik. Jadi, minyak ini diduga
bermanfaat untuk melindungi luka yang kecil dan tidak dalam dari infeksi
sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka..

4
DAFTAR PUSTAKA

Noor K, Anto R. Potensi pengembangan industri minyak kayu putih. Bogor:


Departemen Kehutanan Badan penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Bogor; 2014.

Sirregar N. Isolasi dan analisis komponen minyak atsiri dari daun kayu putih
(melaleucae folium) segar dan kering secara GC-MS [skripsi]. Medan:
Universitas Sumatera Utara; 2010.

https://www.alodokter.com/mengenal-minyak-kayu-putih-lebih-jauh.

https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87231

http://www.jurnalmajority.com/index.php/majority/article/view/45

Anda mungkin juga menyukai