Anda di halaman 1dari 6

Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol.

3 Nomor 2 Tahun 2017

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS MULTIUSER


DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA
MENGGUNAKAN ANALISA PIECES
DAN METODE WATERFALL

Wahyu Wijaya Widiyanto

Politeknik Indonusa Surakarta


Jl. KH. Samanhudi, No 31 Mangkuyudan, Surakarta
Email : wahyuwijaya8@gmail.com

Abstrak

Proses pendataan data kepegawaian yang dilakukan BAUK masih menggunakan sistem
manual yaitu dengan cara mengumpulkan dokumen dari pegawai dan menyimpannya dalam sebuah
tempat almari penyimpanan. Permasalahan yang terjadi dan dialami BAUK dalam memproses data
kepegawaian di Politeknik Indonusa saat ini adalah apabila ada data pegawai yang dibutuhkan,
maka BAUK mencarinya satu-persatu di dalam almari penyimpanan sehingga membutuhkan waktu
relatif lama. Belum lagi jika ada data yang kurang atau hilang, BAUK harus menghubungi pegawai
yang bersangkutan untuk menyerahkan data yang diminta, jika pegawai ada di tempat BAUK bisa
mendapatkan data yang diminta secara cepat, namun apabila pegawai yang bersangkutan di luar
kota karena cuti, atau tugas luar maka BAUK harus menunggu sampai pegawai tersebut datang.
Sistem Informasi Kepegawaian di Politeknik Indonusa Surakarta dibangun guna membantu
pengolahan data kepegawaian menjadi cepat, tepat, dan akurat. Dengan cara menganalisis sistem
kepegawaian lama. Analisa yang dilakukan peneliti adalah analisa PIECES. Sedangkan aplikasi
yang digunakan adalah bahasa pemrograman Delphi 7, database MySQL. Untuk pengembangan
sistem menggunakan metode waterfall.
Setelah menganalisa sistem lama, hasil datanya digunakan sebagai acuan untuk membantu
sistem informasi kepegawaian berbasis komputerisasi yang mampu menangani pengolahan data
pegawai. Sehingga tujuan utama membantu pengolahan data pegawai menjadi lebih cepat, tepat,
dan akurat tercapai. Melalui sistem informasi kepegawaian, penggunaan sistem informasi lebih
maksimal, dimana dalam operasionalnya membantu BAUK dalam memproses data kepegawaian
secara cepat, tepat, dan akurat serta lebih terotomatisasi sehingga kinerja BAUK akan dapat
terpenuhi seperti harapan.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Kepegawaian

1. PENDAHULUAN management atau tata personalia atau


Sumber Daya Manusia (SDM) pembinaan, sebab walaupun istilah-istilah
merupakan unsur terpenting bagi organisasi tersebut nampaknya berbeda namun
ataupun instansi dan lembaga. Tanpa adanya pengertiannya sama. Menurut (Manullang,
unsur manusia sebagai pegawai, maka tujuan 2010), “manajemen kepegawaian (personnel
organisasi tidak akan tercapai seperti apa management) adalah seni dan ilmu
yang diharapkan. Berhasilnya suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan
pencapaian tujuan organisasi yang telah tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang
ditetapkan sangat tergantung pada unsur telah ditentukan terlebih dahulu dengan
manusia yang memimpin dan melaksanakan adanya kepuasan hati pada diri para pegawai”.
tugas-tugas serta kegiatan-kegiatan yang Pegawai yang melaksanakan fungsi
dilakukan untuk mencapai tujuan. Di dalam manajemen kepegawaian dituntut untuk dapat
konteks pendidikan, maka pegawai memanfaatkan informasi dan membuat
merupakan alat penggerak segala pekerjaan keputusan secara tepat berdasarkan informasi-
atau kegiatan - kegiatan. Manajemen informasi tersebut. Sistem Kepegawaian yang
kepegawaian lazim disebut personel baik akan menghasilkan data yang tepat dan

43
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2017

akurat sehingga sangat mempengaruhi


jalannya pengambilan keputusan. Politeknik b. Metode Pengumpulan Data
Indonusa Surakarta mempunyai 65 pegawai Metode penelitian di dalam pengumpulan
yang semuanya terdaftar di BAUK. Proses data untuk penelitian ini dilakukan dengan
pendataan data kepegawaian yang dilakukan cara sebagai berikut:
BAUK masih menggunakan sistem manual
yaitu dengan cara mengumpulkan dokumen 1) Observasi
dari pegawai dan menyimpannya dalam Metode observasi dilakukan dengan
sebuah tempat almari penyimpanan data cara mendatangi langsung ke Politeknik
pegawai. Apabila ada data pegawai yang Indonusa Surakarta yaitu dengan melihat
dibutuhkan, maka BAUK mencarinya satu- proses pendataan kepegawaian yang ada,
persatu di dalam almari penyimpanan peneliti melihat secara langsung jika
sehingga membutuhkan waktu relatif lama. pengumpulan dokumen dari pegawai oleh
Belum lagi jika ada data yang kurang atau BAUK selaku unit pengolah data pegawai
hilang, BAUK harus menghubungi pegawai yaitu dengan meminta berkas data pegawai
yang bersangkutan untuk menyerahkan data yang ada dan menyimpannya dalam sebuah
yang diminta, jika pegawai ada di tempat tempat almari penyimpanan. Menurut peneliti,
BAUK bisa mendapatkan data yang diminta hal ini dirasakan kurang efektif dan efisien,
secara cepat, namun apabila pegawai yang karena dirasakan akan ada data yang hilang
bersangkutan di luar kota karena cuti, atau dan terjadinya kerusakan data besar sekali.
tugas luar maka BAUK harus menunggu
sampai pegawai tersebut datang. 2) Wawancara (interview)
Berdasarkan analisa di atas dapat Yaitu metode pengumpulan data
disimpulkan bahwa BAUK memiliki peranan dengan cara mengadakan tanya jawab secara
yang sangat penting terhadap kelancaran langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan
proses pengelolalaan data kepegawaian. dalam melaksanakan atau menyelesaikan data
Permasalahan yang terjadi dan dialami BAUK yang diperlukan untuk dapat memberikan
dalam memproses data kepegawaian di informasi yang dibutuhkan. Pada kesempatan
Politeknik Indonusa saat ini adalah kebutuhan ini penulis melakukan wawancara dengan
manajerial yang memerlukan suatu sistem Kepala BAUK yaitu Ibu Anista Yulia
kepegawaian yang dapat memenuhi Ratnawati, S.Kom, MM., sebagai berikut:
kebutuhan proses atau analisis dan informasi Pertanyaan: Apa saja bagian-bagian yang
setiap pegawai secara cepat, tepat, dan akurat terdapat di Politeknik Indonusa Surakarta?
Jawaban: Bagian-bagian yang ada di
politeknik indonusa jabatan itu ada Direktur,
2. METODE PENELITIAN Wakil Direktur I, Wakil Direktur II, Wakil
a. Metodologi Penelitian Direktur III, Kaprodi MO, Kaprodi MI,
Menurut (Sugiyono, 2013), Metode Kaprodi KM, Kaprodi HT, Kaprodi FM,
penelitian pada dasarnya merupakan cara Sekprodi MO, Sekprodi MI, Sekprodi KM,
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan Sekprodi HT, Sekprodi FM, UP2M, UPM,
dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal Dosen MO, Dosen MI, Dosen KM, Dosen
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu HT, Dosen FM, BAAK, BAUK, Laboran,
diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan Satpam, dan Kebersihan.
dan kegunaan. Pertanyaan: Berapa jumlah pegawai di
Menurut (Darmadi, 2013), Metode Politeknik Indonusa Surakarta?
penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk Jawaban: Sampai saat ini jumlah pegawai
mendapatkan data dengan tujuan kegunaan yang ada di politeknik indonusa ada 65
tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan Pertanyaan: Bagaimana proses penyimpanan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri data kepegawaian yang ada di Politeknik
keilmuan yaitu rasional, empiris, dan Indonusa Surakarta?
sistematis. Berdasarkan pemaparan di atas Jawaban: Selama ini data asli karyawan
dapat disimpulkan bahwa metode penelitian tersimpan di yayasan, untuk di politeknik
adalah suatu cara ilmiah untuk memperoleh indonusa sendiri saya meminta berkas dari
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. pegawai yang terdiri atas biodata pegawai,
ijazah pendidikan, sertifikat-sertifikat.

44
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2017

c. Metode Pengembangan Sistem lagi untuk menampung perubahan


Dalam metode pengembangan sistem kebutuhan yang diinginkan konsumen.
ini penyusunan menggunakan metode
Waterfall. Menurut (Pressman, 2010) yang
terdiri dari: 3. TINJAUAN PUSTAKA
1) Analisa Kebutuhan (Requirements Waterfall Model merupakan model
analysis and definition). Tujuan dari klasik yang sederhana dengan aliran sistem
analisa adalah untuk memproleh sistem yang linier. Model ini diperoleh dari proses
yang baik dari sebelumnya menggunakan engineering lainnya. Model ini menawarkan
cara manual sehingga dapat dibuat dengan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih
teknologi komputerisasi berbasis dekstop nyata. Disebut waterfall (berarti air terjun)
dan bersifat User Friendly. Tujuannya karena memang diagram tahapan prosesnya
adalah supaya pemakai atau User dapat mirip dengan air terjun yang bertingkat.
menggunakan sistem dengan mudah dan Output dari setiap tahap merupakan input bagi
cepat. tahap berikutnya. Pada model waterfall ini
2) Desain Sistem (System and software berisi rangkaian aktivitas proses dan disajikan
design). Pada tahap ini apabila tahap dalam proses yang terpisah. Setelah setiap
analisis telah selesai dilakukan, maka langkah didefinisikan langkah tersebut
ditahap desain konsep – konsep tersebut dianggap selesai dan pengembangannya
dirancang secara formal, misalnya dilanjutkan pada langkah berikutnya.
merancang tampilan atau layout dari
form, memberi kategori sistem yang akan
dibangun apa saja yang menjadi input, 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
bagaimana proses yang akan dijalankan Hasil dari implementasi sistem adalah
dan inputan yang menjadi hasil dari langkah-langkah atau prosedur yang
sistem tersebut. digunakan dalam menyelesaikan desain sistem
3) Penulisan Kode Program (Implementation yang telah disetujui untuk menguji, meng-
and unit testing). Pengkodean piranti install dan memulai sistem baru atau sistem
lunak merupakan proses penulisan bahasa yang diperbaiki untuk menggantikan sistem
program agar piranti lunak tersebut dapat yang lama. Implementasi juga merupakan
dijalankan oleh mesin. kelanjutan dari kegiatan pengembangan
4) Pengujian Program (Integration and sistem dan dapat dipandang sebagai usaha
system testing). Proses ini akan menguji untuk mewujudkan sistem yang
kode program yang telah dibuat dengan dikembangkan. Langkah-langkah dari proses
memfokuskan pada bagian dalam piranti implemntasi adalah urutan dari kegiatan awal
lunak. Tujuannya untuk memastikan sampai akhir yang harus dilakukan dalam
bahwa semua pernyataan telah diuji dan mewujudkan sistem yang dikembangkan.
memastikan juga bahwa input yang Hasil dari tahapan implementasi ini adalah
digunakan akan menghasilkan output suatu sistem pengolahan data yang sudah
yang sesuai. Pada tahap ini pengujian ini dapat berjalan dengan baik. Tahap
dibagi menjadi dua bagian, pengujian implementasi merupakan tahap inti dari
internal dan pengujian eksternal. pekerjaan sebuah proyek. Disinilah
Pengujian internal bertujuan pembangunan pokok sebuah sistem informasi
menggambarkan bahwa semua statement dilakukan berdasarkan desain yang sudah
sudah dilakukan pengujian, sedangkan dibuat. Implementasi sistem yang dimaksud
pengujian eksternal bertujuan untuk merupakan proses pembuatan dan
menemukan kesalahan serta memastikan pemasangan sistem secara utuh baik dari sisi
output yang dihasilkan sesuai dengan hardware (parangkat keras) maupun software
yang diharapkan. (perangkat lunak). Pembuatan database
5) Penerapan Program (Operation and dilakukan dengan menggunakan aplikasi
maintenance) Proses ini dilakukan xampp
setelah piranti lunak telah digunakan oleh
pemakai atau konsumen. Perubahan akan
dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh
karena itu piranti lunak harus disesuaikan

45
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2017

Gambar 1. Tampilan Relasi Antar Tabel


Database Kepegawaian

Sistem operasi yang digunakan pada


pembuatan aplikasi ini adalah Windows 7
Ultimate. Tidak ada alasan mengapa dalam
pembuatan aplikasi ini peneliti mengunakan
sistem operasi tersebut selain bentuk tampilan
Windows 7 Ultimate yang mudah dimengerti.
Sedangkan pemograman yang digunakan
untuk pengembangan perangkat lunak ini
adalah Delphi 7.0 dengan pengembangan
database menggunkan MySQL.
Untuk menjalankan Aplikasi Sistem Gambar 4. Laporan Pegawai
Informasi Kepegawaian ini BAUK harus
mengisi Username dan Password untuk dapat Berdasarkan dari hasil pengujian Alpha yang
masuk ke menu utama. Tampilan Form Login telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
adalah seperti dibawah ini bahwa aplikasi sudah berjalan cukup
maksimal, tetapi tidak menutup kemungkinan
dapat terjadi kesalahan suatu saat pada saat
aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan
proses testing sistem dan maintenance untuk
lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi.
Kasus Dan Hasil Pengujian Betha
Pengujian betha merupakan pengujian yang
dilakukan secara langsung pada user, yaitu
untuk mengetahui kualitas dari software yang
Gambar 2. Form Login telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang
diharapkan atau belum. Pengujian dilakukan
dengan memberikan kuisioner kepada user,
kuisioner ini disebarkan kepada 5 staf (1 oleh
Ka. BAUK dan 4 oleh Wadir I, Kaprodi MI,
dan dosen). Adapun kuisioner yang
ditanyakan kepada user, adalah sebagai
berikut:
1. Apakah aplikasi yang dibangun mudah
digunakan?
a) Sangat setuju
Gambar 3. Form Menu Utama b) Setuju
c) Cukup setuju
d) Biasa-biasa saja
e) Kurang setuju
f) Tidak setuju
g) Sangat tidak setuju

46
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2017

2. Apakah aplikasi yang dibangun mudah biasa saja


dipelajari? e) Kurang - -
a) Sangat setuju Setuju
b) Setuju f) Tidak - -
c) Cukup setuju setuju
d) Biasa-biasa saja g) Sangat - -
e) Kurang setuju tidak
f) Tidak setuju setuju
g) Sangat tidak setuju
3. Apakah tampilan aplikasi yang dibangun 5. KESIMPULAN DAN SARAN
menarik? a. Kesimpulan
a) Sangat setuju 1) Sistem Informasi Kepegawaian ini telah
b) Setuju mampu mengolah data dari data jabatan,
c) Cukup setuju data admin, dan data pegawai. Sistem
d) Biasa-biasa saja mampu melakukan proses transaksi mulai
e) Kurang setuju dari riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan,
f) Tidak setuju riwayat pelatihan, riwayat seminar, surat
g) Sangat tidak setuju cuti, surat mutasi dan jabatan struktural.
4. Apakah aplikasi ini dapat membantu Sistem mampu melakukan proses
pengolahan data pegawai? pembuatan laporan data pegawai, laporan
a) Sangat setuju riwayat pendidikan, laporan riwayat
b) Setuju pekerjaan, laporan riwayat pelatihan,
c) Cukup setuju laporan riwayat seminar, laporan surat cuti,
d) Biasa-biasa saja laporan surat mutasi dan laporan jabatan
e) Kurang setuju struktural. Sistem menggunakan multiuser
f) Tidak setuju dalam pengoperasiannya, yaitu bauk dan
g) Sangat tidak setuju direktur. Sistem ini menggunakan bahasa
5. Apakah pada aplikasi ini form penginputan pemrograman Delphi7 dan database
data sesuai dengan yang diinginkan? MySQL.
a) Sangat setuju 2) Berdasarkan dari hasil pengujian Alpha
b) Setuju yang telah dilakukan dapat ditarik
c) Cukup setuju kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan
d) Biasa-biasa saja cukup maksimal, tetapi tidak menutup
e) Kurang setuju kemungkinan dapat terjadi kesalahan suatu
f) Tidak setuju saat pada saat aplikasi digunakan, sehingga
g) Sangat tidak setuju membutuhkan proses testing sistem dan
Berdasarkan data dari hasil jawaban kuisioner, maintenance untuk lebih mengetahui
dapat dicari persentasi dari masing-masing kekurangan dari aplikasi.
jawaban dengan menggunakan rumus: 3) Berdasarkan hasil persentase dari
Y = P/Q * 100% pengujian betha, maka dapat disimpulkan
Keterangan : bahwa Sistem Informasi Kepegawaian
P = Banyaknya jawaban responden tiap Berbasis Multiuser ini sudah sesuai dengan
soal tujuannya yaitu dapat memudahkan
Q = Jumlah responden pengguna dalam mengolah data
Y = Nilai Persentase kepegawaian, serta memberikan
1. Apakah aplikasi yang dibangun mudah kemudahan pada user dalam
digunakan? pengoperasiannya. Hal ini dibuktikan dari
Pilih Jawaban Jumlah Presenta jumlah presentase yang di dapat dari
an Responden se kuisioner yang di sebar, yaitu: Apakah
a) Sangat 3 60% aplikasi yang dibangun mudah digunakan?
Setuju Yang menjawab sangat setuju ada 60%,
b) Setuju 1 20% setuju ada 20%, dan cukup setuju ada 20%.
c) Cukup 1 20% Apakah aplikasi yang dibangun mudah
Setuju dipelajari? Yang menjawab sangat setuju
d) Biasa- - - ada 40%, setuju ada 20%, cukup setuju ada

47
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2017

20%, dan kurang setuju ada 20%. Apakah


tampilan aplikasi yang dibangun menarik?
Yang menjawab sangat setuju ada 20%,
dan setuju ada 80%. Apakah aplikasi ini
dapat membantu pengolahan data
pegawai? Yang menjawab setuju ada 60%,
dan cukup setuju ada 40%. Apakah pada
aplikasi ini form penginputan data sesuai
dengan yang diinginkan? Yang menjawab
sangat setuju ada 20%, setuju ada 40%,
dan cukup setuju ada 40%.

b. Saran
1) Program ini penulis buat dengan
menggunakan bahasa pemrograman
dekstop Delphi7 dan database MySQL
untuk pengembangan selanjutnya
disarankan dapat diakses dan terakses
dengan internet oleh pengguna (aplikasi
berbasis web).
2) Penelitian rancang bangun sistem
informasi kepegawaian ini alangkah
baiknya di tambah pembahasan informasi
tentang kepegawaian yang dibutuhkan
seperti perbedaan antara pegawai staf
tenaga pendidik, pegawai dosen tetap,
pegawai dosen tidak tetap, data absensi,
dan data gaji bersih

6. DAFTAR PUSTAKA
Darmadi, H., 2013. Metode Penelitian
Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta.
Manullang, 2010. Manajemen Sumber Da.
Jakarta: Salemba Empat.
Pressman, P. R. S., 2010. Pendekatan
Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak. 7
ed. Jogjakarta: Andi.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
Manajemen. Bandung: Alfabeta.

48

Anda mungkin juga menyukai