0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas gangguan sistem saraf motorik dan sensorik yang disebabkan oleh kelainan aliran darah otak. Kelainan ini dapat menyebabkan infark atau kematian jaringan otak akibat berkurangnya suplai darah selama 15-20 menit. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi motorik dan sensorik karena kerusakan pada daerah otak tertentu. Lesi pada neuron motorik atas dan bawah dapat menyebabkan perubahan pada respon otot yang ber
Dokumen ini membahas gangguan sistem saraf motorik dan sensorik yang disebabkan oleh kelainan aliran darah otak. Kelainan ini dapat menyebabkan infark atau kematian jaringan otak akibat berkurangnya suplai darah selama 15-20 menit. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi motorik dan sensorik karena kerusakan pada daerah otak tertentu. Lesi pada neuron motorik atas dan bawah dapat menyebabkan perubahan pada respon otot yang ber
Dokumen ini membahas gangguan sistem saraf motorik dan sensorik yang disebabkan oleh kelainan aliran darah otak. Kelainan ini dapat menyebabkan infark atau kematian jaringan otak akibat berkurangnya suplai darah selama 15-20 menit. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi motorik dan sensorik karena kerusakan pada daerah otak tertentu. Lesi pada neuron motorik atas dan bawah dapat menyebabkan perubahan pada respon otot yang ber
Kelainan gangguan sistem saraf motorik dan sensorik
Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi di mana saja di dalam arteri-arteri yang membentuk sirkulus Willisi: arteri karotis interna dan sistem vertebrobasilar atau semua semua cabang-cabangnya. Secara umum, apabila aliran darah ke jaringan otak terputus selama 15 sampai 20 menit, akan terjadi infark atau kematian jaringan. Proses patologik yang mendasari mungkin salah satu yang mendasari mungkin salah satu dari berbagai proses yang terjadi di dalam pembuluh darah yang memperdarahi otak. Patologinya dapat berupa (1) keadaan penyakit pada pembuluh itu sendiri, seperti pada aterosklerosis dan trombosis, robeknya dinding pembuluh atau peradangan ; (2) berkurangnya perfusi akibat gangguan status aliran darah, misalnya syok atau hiperviskositas darah ; (3) gangguan aliran darah akibat gangguan atau embolus infeksi yang berasal dari jantung atau pembuluh ekstrakranium; (4) ruptur jaringan di dalam jaringan otak atau ruang subaraknoid. Berkurangnya suplai darah ke otak menyebabkan kematian pada daerah otak yang tidak tersuplai oleh darah. Hal ini menyebabkan fungsi dari daerah otak yang terkena sehingga menyebabkan gangguan pada sistem saraf terutama fungsi motorik dann sensorik. Kinerja dari sistem motorik di perantarai oleh neuron motorik atas (upper motor neuron) dan neuron motorik bawah (lower motor neuron). UMN berasal dari korteks serebri dan menjulur ke bawah, satu bagian (traktus kortikobulbularis) berakhir pada batang otak sedangkan bagian lainnya (traktus kortikospinalis) menyilang bagian bawah medula oblongata dan terus turun kedalam medula spinalis. Traktus kortikospinalis berakhir di daerah kornu anterior medula spinalis servikal sampai sakral. Serabut-serabut kortikospinalis yang melalui piramid medula oblongata membentuk traktus piramidalis. Serabut-serabut saraf dalam traktus kortikospinalis merupakan penyalur gerakan voluntar, terutama gerakan halus, disadari dan mempunyai gerakan tersendiri LMN mencakup sel-sel motorik nuklei nervus kranialis dan aksonnya serta sel-sel kornu anterior medula spinalis dan aksonnya. Serabut-serabut motorik keluar melalui radiks anterior atau motorik medula spinalis dan mempersarafi otot-otot. Lesi pada UMN dan LMN menyebabkan perubahan yang khas pada respon otot. Pengetahuan mengenai perbedaan kelemahan otot akan mempermudah menentukan letak lesi neurologis tersebut. Apabila lesinya terdapat pada UMN maka dia akan menyebakan kelumpuhan pada daerah yang berlawanan atau bersifat kontalateral karena melewati traktus piramidalis.