a. Asas ius curia novit adalah asas bahwa pengadilan tidak dapat menolak untuk mempertimbangkan, mengadili, dan memutus suatu perkara dengan alasan tidak ada hukum atau kurang jelas. (Pasal 16 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009)
2. Persidangan terbuka untuk umum
a. Semua sidang pemeriksaan pengadilan adalah terbuka untuk umum, kecuali undang-undang menentukan lain. (Pasal 13 ayat (1) UU No 48 Tahun 2009) b. Pasal 40 ayat (1) UU MK menyatakan bahwa sidang MK terbuka untuk umum, kecuali rapat permusyawaratan hakim.
3. Independen dan Imparsial
a. Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. (Pasal 2 UU MK) b. Artinya Untuk dapat memeriksa dan mengadili suatu perkara secara objektif serta memutus dengan adil, hakim dan lembaga peradilan harus independen dalam arti tidak dapat diintervensi oleh lembaga dan kepentingan apapun
4. Peradilan Dilaksanakan Secara Cepat, Sederhana, Dan Biaya Ringan
a. UU Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, pada Pasal 2 ayat (4) menyebutkan bahwa peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan.
5. Hak untuk Didengar Secara Seimbang (audi et alteram partem)
a. Pasal 4 (1) UU Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyebutkan bahwa Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang.
6. Hakim aktif dalam persidangan
a. Keaktifan hakim dimaksudkan untuk mengimbangi kedudukan para pihak karena tergugat adalah pejabat tata usaha negara sedangkan penggugat adalah orang atau badan hukum perdata. asas ini penerapannya ada di dalam ketentuan Pasal 58, Pasal 63 ayat (1) dan (2), Pasal 80, dan Pasal 85 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986.