NPM : 191000231
KELAS :E
MATA KULIAH : HUKUM ACARA PERDATA
BAB II
SISTEM DAN ASAS HUKUM ACARA PERDATA DI INDONESIA
BAB III
PERIHAL TUNTUTAN HAK
Tuntutan hak adalah tindakan yang bertujuan memperoleh perlindungan hak melalui pengadilan, untuk
mencegah “eigenrichting”. Dalam beberapa kasus perdata eigenrichting diperbolehkan, dapat dilihat pasal
666 KUHPdt.
Salah satu syarat seseorang dapat mengajukan tuntutan hak ke pengadilan adalah adanya suatu
kepentingan hukum. Kepentingan hukum disini adalah suatu kepentingan yang timbul akibat adanya
hubungan hukum diantara kedua belah pihak (yang satu dengan yang lainnya), hal ini didasarkan pada
yurisprudensi MA No 294K./Sip/1971.
Dalam hukum acara perdata tuntutan hak dapat dibedakan menjadi dua yaitu gugatan dan permohonan.
Pasal 118 Ayat (1) menyebutkan bahwa Tuntutan Hak disisni adalah Tuntutan hak yang mengandung
sengketa dan lazimnya disebut dengan istilah gugatan. Selain itu tuntutan hak juga dapat diajukan dalam
bentuk permohonan. Permohonan adalah suatu tuntutan hak yang pada dasarnya diajukan oleh satu orang
yang disebut “pemohon”. dalam permohonan tidak terdapat persengketaan dan produk dari pengadilan
disebut penetapan.
B. GUGATAN PRODEO
Berdasarkan SEMA No 10 Tahun 2010 tentang bantuan hukum, dinyatakan bahwa prodeo adalah proses
berperkara di pengadilan secara cuma-cuma dengan dibiayai negara melalui DIPA pengadilan. Subyek hukum
yang berhak hanya masyarakat yang tidak mampu (miskin) secara ekonomis.
I. Syarat-syarat pengajuan Gugatan Prodeo
1. Surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh kepala Desa/Lurah/Banjar/Gampong.
2. Surat Keterangan Tunjangan Sosial lainnya seperti Kartu Keluarga Miskin (KKM).
C. GUGATAN SEDERHANA
Gugatan sederhana diatur dalam Mahkamah Agung RI. Penyelesaian Gugatan sederhana hanya bisa
digunakan untuk perkara ingkar janji (wanprestasi) dan/atau perbuatan melawan hukum (PMH). Namun
tidak semua perkara ingkar janji dan PMH dapat diselesaikan melalui gugatan sederhana, yakni perkara yang
penyelesaian sengketanya dilakukan melalui pengadilan khusus. Tujuan small claim court, yakni agar asas
cepat, murah, sedrhana terwujud di Pengadilan Negeri.
1. Syarat-syarat Gugatan Sederhana
a. Nilai gugatan materil pang banyak dua ratus juta rupiah.
b. Bukan perdata yang penyelesaian sengketanya secara khusus.
c. Bukan sengketa hak atas tanah.
d. Kedua belah pihak berdomisisli di wilayah hukum yang sama.
e. Jika tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya, tidak dapat diajukan gugatan sederhana.
f. Para pihak wajib menghadiri secara langsung setiap persidangan dan lain-lain.
2. Pemeriksaan gugatan sederhana oleh hakim tunggal dengan tahapan sebagai berikut :
Pendaftaran, pemeriksaan kelengakapan gugatan sederhana, penetapan hakim dan penunjukkan
panitera pengganti, pemeriksaan opendahuluan, penetapan hari sidang dan pemanggilan para pihak,
pemeriksaan sidang dan perdamaian, pembuktian, putusan.