Anda di halaman 1dari 9

4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

 

ANALISA FEATURED

Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan


Kontroversi RUU PKS
Wamil Nur  5 months ago  8 min read

Apakah dapat kita tetapkan sebagai pimpinan DPR RI? Tanya Abdul Wahab Halimunthe dari
Fraksi Partai Demokrat yang memimpin rapat paripurna. Kompak para anggota DPR yang baru
saja dilantik mengatakan setuju dan diikuti oleh ketukan palu sebanyak 3 kali sebagai penanda
sah-nya nama-nama yang disebutkan sebagai pimpinan DPR RI.

Diantara kelima nama yang disebutkan, Puan Maharani adalah pimpinan DPR RI yang menarik
perhatian masyarakat. Bagaimana tidak Puan Maharani adalah perempuan pertama yang berhasil
locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 1/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

menjadi Ketua DPR RI dalam sepanjang sejarah Republik Indonesia.


 
Puan Maharani sukses mengokohkan tradisi trah Sukarno yang selalu menjadi yang pertama di
Indonesia. Sebagaimana Sukarno dan Megawati, Puan Maharani always be number one.

Perempuan kelahiran 6 september 1973 ini selain sebagai perempuan pertama yang menjadi
Ketua DPR RI, Puan Maharani juga merupakan peraih suara terbanyak pada pileg 2019 dengan
perolehan suara 404.034 suara dari Dapil Jawa Tengah V jauh meninggalkan Aria Bima yang
meraih suara sebesar 123.529 suara.

Perolehan suara ini tentu saja mempertegas kembali ketangguhan Puan Maharani sebagai
legislator perempuan ditengah dominasi laki-laki di parlemen. Pada pemilu 2019, jumlah
legislator perempuan di parlemen sebanyak 118 anggota atau 20,5%.

Sekalipun belum mencukupi kuota perempuan sebesar 30% di parlemen akan tetapi angka
20,5% merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah parlemen di Indonesia. Pencapaian ini
tentu saja menambah gairah perempuan untuk terlibat aktif dalam dunia politik, dunia yang
dianggap tabu oleh masyarakat patriarki.

Tiga belas tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2006, Puan Maharani memulai karir politiknya
dengan menjadi anggota DPP KNPI Bidang Luar Negeri. Dan pada tahun 2009, ia pertama kali
menjadi legislator setelah meraih suara terbanyak di dapil Jawa Tengah.

Keberuntungan terus mengikuti karir politik Puan Maharani di parlemen hingga akhirnya ia
dipercaya sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Hebat dibawah komando Jokowi.

Puan Maharani dan 20,5% legislator perempuan membawa harapan besar bagi perempuan.
mereka seharusnya melahirkan dan melibatkan perempuan dalam perumusan kebijakan-
kebijakan yang tidak bias gender.

Dengan keterlibatan perempuan, maka perempuan tidak dipandang sebelah mata dan perannya
akan diperhatikan oleh negara.

Kepemimpinan Perempuan; Kesetaraan Gender dalam Masyarakat Bugis Makassar

Kepemimpinan perempuan merupakan tema yang menjadi perhatian pemerhati dan aktivis
gender. Persoalan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan merupakan topik yang terus
diperdebatkan.

Menurut Andersen, gender merupakan hasil konstruksi sosial terhadap apa yang disebut maskulin
dan feminim. Perbedaan biologis tidak bisa dijadikan pembeda kecuali struktur anatomi tubuh,
reproduksi dan untuk mengenali jenisnya.

locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 2/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

Sementara itu menurut Umar, perbedaan itu laki-laki dan perempuan tidak dimaksudkan untuk
membedakan keduanya deri segi derajat sosialnya.
 

Perbedaan itu merupakan wujud komitmen Tuhan menciptakan alam semesta secara berpasang-
pasangan agar proses reproduksi berjalan lancar dan tercipta hubungan mutualis dan interdepensi
 diantara dua jenis manusia. Dalam berbagai konteks, laki-laki dan perempuan tidak memiliki
perbedaan apapun terkecuali pada persoalan biologis.

Dalam masyarakat bugis seperti yang diungkapkan pelras, masyarakat bugis menempatkan
perempuan pada posisi yang setara dengan posisi laki-laki seperti dalam kutipan lontara
“meskipun dia laki-laki, jika memiliki sifat perempuan dia adalah perempuan; dan perempuan,
yang memiliki sifat kelaki-lakian adalah laki-laki”. 

Jadi laki-laki lebih pada fungsi dan tanggungjawabnya. Dan ketika fungsi dan tanggungjawab
kepemimpinan dapat dilakukan oleh perempuan maka secara tidak langsung dia adalah laki-laki.

Dalam masyarakat bugis makassar terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang seharusnya diamalkan
oleh seorang pemimpin terlepas dari jenis kelaminnya.

Nilai-nilai kearifan lokal yang masih melekat pada masyarakat bugis makassar antara lain
pertama, getteng, lempu, amaccang yang berarti kejujuran, keteguhan dan prinsip serta
profesionalisme.

Sikap mengedepankan syarat kualitatif untuk jabatan pemimpin akan lebih menjamin
keberhasilan sebuah pemerintahan. Keberhasilan pemimpin bukan karena statusnya gendernya
sebagai laki-laki tetapi karena kualitas yang dimilikinya.

Sejarah membuktikan bahwa betapa erat kaitan antara kesuksesan dalam memimpin dengan
kualitas personal. Kedua, asitinajang yang berarti asas kepatutan. Nilai utama dalam
prinsip asitinajang adalah kepatutan.

Sekalipun perempuan memiliki peluang untuk mendapatkan posisi sebagaimana laki-laki,


perempuan diharapkan tetap memperhatikan posisinya dalam rumah tangganya, tidak lalai dan
tidak sepatutnya berebut kekuasaan.

Laki-laki dan perempuan adalah mitra dalam pemberdayaan masing-masing sesuai potensi dan
sumber dayanya sebagai pemimpin. Ketiga, sibaliperri-sipurepo’ yang berarti senasib dan
sepenanggungan.

Budaya sibaliperri’ bermakna ringan sama dijinjin, berat sama dipikul. Laki-laki dan perempuan
bukanlah saingan, melainkan partner dengan prinsip sibaliperri’-sipurepo’ yaitu saling melengkapi.

Budaya sibaliperri’-sipurepo’ dalam masyarakat bugis makassar menunjukkan keserasian untuk


saling bahu membahu dalam membangun kelangsungan hidup berumah tangga maupun dalam

locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 3/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

menata kehidupan sosial.


 
Keempat, siri’ yang berarti harga diri, kehormatan dan rasa malu. Kemitraan laki-laki dan
perempuan dalam konteks rumah tangga diikat oleh sebuah nilai filosofis yakni “barulah
sempurna kehidupan suami-istri apabila kedua belah pihak saling memberi pertimbangan, lalu
seiring kehendak, dan saling menjaga malu dari semua perbuatan yang dapat merusak malu”.

Prinsip siri’ dibarengi dengan sikap saling menghormati (sipakalebbi’) untuk mencegah timbulnya


tindakan yang memalukan (mappakasiri’) atau dipermalukan (ripakasiri’).

Kelima, mabbulo sipeppa’ yang berarti utuh dan menyatu. Prinsip ini dimulai sejak menjelang
pernikahan laki-laki dan perempuan pada malam mappacci atau tudang penni (malam persiapan
pernikahan).

Kedua mempelai memiliki komitmen untuk bersama-sama membangun keluarga dan hubungan
sosial lainnya. Mabbulo sipeppa’ disimbolkan sebagai sebatang pohon bambu.

Lima prinsip ini diimplementasikan oleh perempuan bugis makassar dalam berelasi dengan laki-
laki dalam konteks pernikahan maupun dalam ruang publik terlebih pada persoalan
kepemimpinan perempuan.

Kontroversi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS)

Banyaknya rancangan undang-undang yang belum ditetapkan memunculkan banyak pertanyaan


di masyarakat terkait kinerja DPR terlebih setelah adanya protes besar-besaran yang terjadi di
seluruh Indonesia.

Selain RUU KPK dan RUU KUHP, RUU PKS juga menjadi kontroversi di masyarakat. RUU PKS
telah dimasukkan ke dalam prolegnas sejak tahun 2016. Setelah kurang lebih 3 tahun dibahas,
RUU PKS tidak mencapai kata sepakat di antara anggota DPR RI.

Berbagai pandangan terkait RUU PKS menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan. Secara
umum, kekerasan seksual termasuk dalam suatu bentuk kekerasan berbasis gender (gender based
violance) yang didefenisikan sebagai tindakan yang menimbulkan kerusakan atau penderitaan
fisik, seksual atau psikologis;

Termasuk ancaman dengan tindakan tertentu, pemaksaan, dan berbagai perampasan kebebasan.
Kekerasan seksual bukan hanya termasuk dalam kekerasan langsung/fisik, melainkan juga dapat
dikategorikan sebagai kekerasan tidak langsung secara kultural dan struktural disebabkan adanya
streotype tertentu terhadap perempuan.

Kekerasan seksual dapat terjadi kepada perempuan dari segala usia, kalangan, tingkat pendidikan,
latar belakang, di desa maupun di kota. Hampir semua tingkatan masyarakat, perempuan sangat
rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan seksual.

locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 4/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

Di ruang publik atau ruang privat, dalam relasi personal seperti perkawinan atau pacaran; apakah

dilakukan oleh orang terdekat, pasangan maupun oleh orang asing. Kekerasan seksual berpotensi

terjadi kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja dan tentu saja akan berulang-ulang.

Upaya menangani kekerasan seksual tentu saja penting untuk kita diperhatikan. Saat ini dengan
angka 20,5% legislator perempuan di parlemen tentu saja membawa angin segar bagi aktivis
feminisme.

Keberadaan legislator perempuan yang cukup banyak menjadi dukungan tersendiri agar RUU PKS
dapat segera ditetapkan menjadi undang-undang sehingga kekerasan seksual tidak lagi terjadi.
Penanganan kekerasan seksual dimulai dari upaya pencegahan.

Secara yuridis normatif, peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang masalah


kekerasan seksual masih bersifat parsial. Tersebar di beberapa produk hukum antara lain kitab
undang-undang hukum pidana (KUHP), undang-undang tentang penghapusan kekerasan dalam
rumah tangga, undang-undang tentang perlindungan anak dan undang-undang tentang
penghapusan tindak pidana perdagangan orang.

Oleh karena itu sudah saatnya terdapat undang-undang yang secara komprehensif khusus
mengatur mengenai penghapusan kekerasan seksual.

Pelantikan Puan Maharani sebagai ketua DPR RI bisa jadi kemenangan bagi aktivis feminim, selain
sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua DPR RI. Puan Maharani menjadi harapan
terbesar para aktivis yang memperjuangkan RUU PKS.

Dalam kalkulasi politik, Puan Maharani memiliki kekuatan 20,5% di parlemen yang berasal dari
legislator perempuan untuk perjuangkan dan menetapkan RUU PKS. Sebagai perempuan Puan
Maharani tentu saja tidak ingin ia menjadi korban kekerasan perempuan.

Butuh keberanian bagi Puan Maharani untuk melakukan hal tersebut. Setidaknya menurut
penulis, Puan Maharani cukup mengimplementasikan prinsip-prinsip kepemimpinan yang telah
menjadi budaya di masyarakat bugis makassar.

Puan Maharani harus menjadi getteng, lempu’ dan ammacang. Dengan mengimpelementasikan


kejujuran, keteguhan dan profesionalisme. Ia akan bersikap jujur, teguh dan profesional kepada
dirinya sendiri bahwa ia pun tidak ingin menjadi korban kekerasan seksual baik secara fisik
maupun non-fisik.

Prinsip selanjutnya adalah assitinajang, kepatuhan. Prinsip ini menekankan Puan Maharani bekerja


dengan sungguh-sungguh tidak hanya terlibat perebutan kekuasaan.

Sibaliperri-sipureppo’ dan siri’, kedua prinsip ini akan selalu mengingatkan Puan Maharani bahwa


kekerasan seksual yang terjadi kepada siapa saja, kapan pun dan dimana pun merupakan

locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 5/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

tanggungjawab dan ia merupakan bagian dari yang korban kekerasan karena prinsip ini
mengedepankan prinsip senasib-sepenanggungan dan juga malu.
 

Malu karena ia menjadi bagian dari korban kekerasan seksual dan malu karena ia tidak melakukan
apa-apa untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. Terakhir adalah prinsip ma’bulo sipeppa,
prinsip ini menekankan soal komitmen.

Sebagai ketua DPR RI perempuan pertama, Puan Maharani, harus memiliki komitmen untuk
memperjuangkan hak-hak perempuan dan komitmen untuk penghapusan kekerasan seksual.
Komitmen itu dapat dinilai dengan ditetapkannya RUU PKS sebagai undang-undang di masa
kepemimpinan Puan Maharani.

Puan Maharani memiliki kuasa untuk menetapkan dan melindungi perempuan dari korban
kekerasan seksual baik secara fisik dan non fisik. Ia punya kolega di parlemen, ia punya kolega di
eksekutif dan ia punya kolega di sektor lain.

Puan Maharani tak perlu ditantang sebagai perempuan, ia mestinya sadar bahwa ia adalah bagian
dari apa yang diperjuangkan oleh RUU PKS. Sederhananya ia hanya perlu menerapkan prinsip-
prinsip kesetaraan gender masyarakat bugis makassar maka ia akan berani memperjuangkan RUU
PKS.

Semoga Puan Maharani tidak hanya menjadi perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI
tapi ia juga menjadi perempuan pertama yang mengetuk palu RUU PKS menjadi undang-undang
penghapusan kekerasan seksual.

Sekali lagi, Puan Maharani tak perlu ditantang. Selamat berkerja dan berjuang Ketua.

DPR RI Puan Maharani RUU PKS

Wamil Nur
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa, Sekretaris Yayasan
Pendidikan Handayani Makassar, Founder Sekolah Rakyat Indonesia (SRI) dan Mahasiswa
Pascasarjana STMIK Handayani & Universitas Indonesia Timur

VIEW ALL POSTS   

locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 6/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

 Skripsi: Wajib, Pilihan, atau Dihilangkan Saja?



Kita Memang Butuh Orang Gila, Seperti 

Nadiem

You may also like

ESAI FEATURED

Memahami Mahasiswa yang Mengeluhkan Kuliah


Online

Arief Balla  132 views

FEATURED JUMATAN SYAHDAN

Lagu Aisyah Yang Tidak Disukai Tetapi Dinikmati

Pepy Al-Bayqunie  463 views

ANALISA BLOG CERITA ESAI FEATURED LIFESTYLE LITERASI NALAR PEMUDA

SANTAI

Dari Corona Kita Belajar, Ketahanan Pangan Adanya di


Pedesaan...
locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 7/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

 

Addarori Ibnu Wardi  171 views

Tentang Penulis

Wamil Nur
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Cabang Gowa,
Sekretaris Yayasan Pendidikan
Handayani Makassar, Founder Sekolah
Rakyat Indonesia (SRI) dan Mahasiswa
Pascasarjana STMIK Handayani &
Universitas Indonesia Timur

LIHAT SEMUA TULISAN

LOCITA.CO adalah media online yang diniatkan untuk


menampung gagasan, ide-ide, serta analisis atas berbagai hal
di sekitar kita. Locita diniatkan sebagai oase tempat
mendialogkan berbagai gagasan, tanpa harus saling
memaksakan. Locita diharapkan menjadi arena bagi
bersemainya tunas-tunas pemikiran untuk melihat Indonesia
yang lebih baik.

   

locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 8/9
4/14/2020 Puan Maharani, Kepemimpinan Perempuan dan Kontroversi RUU PKS | | Locita

Tentang Locita.co
 
Redaksi

Menjadi Kontributor

Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 LOCITA.CO

locita.co/berita/analisa/puan-maharani-kepemimpinan-perempuan-dan-kontroversi-ruu-pks 9/9

Anda mungkin juga menyukai