Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN PPKN DARI KELAS 4-6  DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan

RANGKUMAN PKN SD KELAS 4 berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah


Bab 1 Mengenal Pemerintahan Desa dan Kecamatan Sendiri daerah.
 Kepala desa merupakan pimpinan dalam penyelenggaraan  Perangkat daerah meliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat
pemerintah desa. DPRD, Dinas Daerah Provinsi dan Lembaga Teknis Daerah
 Perangkat desa adalah sekretaris desa atau perangkat desa Provinsi.
lainnya yang diangkat oleh pejabat yang berwenang. Bab 3 Pemerintahan Pusat dan Lembaga-Lembaga Negara Kita
 Kelurahan adalah wilayah kerja lurah yang mana sebagai  Pemerintahan pusat adalah gabungan dari beberapa
perangkat daerah kabupaten/kota di bawah kecamatan. lembaga yang ada pada tingkat pusat, yaitu lembaga
 Wilayah kecamatan meliputi beberapa desa/kelurahan. legislatif (MPR yang terdiri dari DPR dan DPD), lembaga
 Badan Permusyawaratan Desa atau BPD adalah lembaga eksekutif (presiden, wakil presiden dan menteri), lembaga
yang merupakan perwujudan demokrasi dalam kekuasaan kehakiman (MA, KY dan MK), dan BPK.
penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur  Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh presiden dbantu oleh
penyelenggara pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil presiden dan para menteri.
wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan  Kekuasaan legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat
keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
musyawarah dan mufakat.  Kekuasaan eksaminatif, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan
 Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian camat (BPK).
dilakukan oleh bupati atas usul sekretaris daerah.  Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara
 Perangkat kecamatan terdiri atas camat, sekretaris camat, yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
seksi- seksi dan jabatan fungsional. menyeleng- garakan peradilan guna menegakkan hukum dan
 Camat bertugas melaksanakan kewenangan pemerintahan keadilan.
yang dilimpahkan oleh bupati/walikota. Bab 4 Globalisasi
 Seksi-seksi yang berada di lingkungan kecamatan bertugas  Globalisasi adalah proses perubahan menuju kehidupan
menbantu camat dalam menjalankan roda pemerintahan di mendunia. Di era globalisasi ini, setiap kejadian, peristiwa,
lingkungan kecamatan. atau perkembangan di suatu tempat akan didapatkan orang-
 Tugas seorang camat adalah melaksanakan kewenangan orang yang ada di tempat lain yang berjauhan.
pemerintahan yang dilimpahkan oleh seorang bupati atau  Masuknya budaya asing melalui televisi, radio, atau internet
walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. sedikit banyak telah mempengaruhi kebudayaan suatu
Bab 2 Mengenal Pemerintahan Kabupaten, Kota, dan Provinsi bangsa.
Sendiri  Adanya budaya asing tersebut tentu ada yang bersifat
 Kabupaten/kota merupakan wilayah otonom dibawah positif dan ada pula yang bersifat negatif.
koordinasi pemerintah provinsi, dimana kabupaten dipimpin Bab 5 Budaya Indonesia
oleh kepala daerah yang disebut bupati. Sedangkan, kota  Budaya artinya pikiran dan akal budi, sedangkan kebudayaan
dipimpin oleh seorang kepala daerah yang disebut walikota. adalah semua hasil cipta, karya, rasa, dan karsa manusia
 DPRD berfungsi sebagai lembaga legislatif daerah yang yang dilakukan secara sadar dalam kehidupan
merupakan perwujudan dari demokrasi Pancasila. bermasyarakat.
 DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.  Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan ialah buah budi
 Perangkat kabupaten/kota terdiri atas kepala daerah, manusia dalam hidup bermasyarakat.
sekretariat DPRD, sekretariat daerah, dinas-dinas, badan-  Hasil kebudayaan ada yang dapat dilihat dan diraba atau
badan, dan kantor- kantor. berwujud, namun ada pula yang tidak dapat diraba atau
 Sekretariat DPRD kabupaten/kota merupakan perangkat tidak berwujud, tetapi dapat dirasakan keberadaannya.
pemerintah daerah yang bertugas memberikan pelayanan  Kebudayaan daerah merupakan hasil pemikiran dan
kepada anggota DPRD kabupaten/kota. perbuatan masyarakat di daerah yang bersangkutan yang
 Dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan mempunyai ciri-ciri tersendiri.
pemerintahan daerah, DPRD memiliki hak, antara lain: hak  Kebudayaan nasional Indonesia adalah kebudayaan yang
interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. terbentuk dari unsur-unsur kebudayaan daerah yang ada di
 Provinsi terdiri atas beberapa kabupaten/kota dan hanya seluruh wilayah Indonesia.
diberikan otonomi secara terbatas.
 Provinsi dipimpin oleh kepala daerah yang disebut gubernur.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan provinsi, gubernur
dibantu oleh seorang wakil gubernur dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan provinsi dilakukan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi.
RANGKUMAN PKN SD KELAS 5 d. Peraturan presiden
Bab 1 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) e. Peraturan daerah
 Bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama  Peraturan pusat adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah
dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya. pusat.
 Negara adalah bentuk organisasi dari masyarakat atau kelompok  Contoh peraturan pusat di antaranya adalah undang-undang
orang yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan, korupsi, undang-undang hak asasi manusia, undang-undang
menyelenggarakan ketertiban, dan menetapkan tujuan-tujuan dari perpajakan, undang-undang lalu lintas, dan sebagainya.
kehidupan bersama.  Peraturan daerah adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah
 Unsur-unsur teoritis berdirinya suatu negara, terdiri dari unsur daerah.
konstitusif dan unsur deklaratif.  Contoh dari peraturan daerah adalah:
 Tahap-tahap yang merupakan proses terbentuknya negara bagi a. Perda Kota Bandung No. 03 Tahun 2005 tentang
bangsa Indonesia: Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan.
a. Perjuangan pergerakan kemederkaan Indonesia. b. Perda No. 2 tahun 2001 tentang Program Pembangunan
b. Proklamasi sebagai pintu gerbang kemerdekaan. Daerah Provinsi Jawa Timur 2001 – 2005 dan sebagainya.
c. Terjadinya NKRI (kemerdekaan RI 17 Agustus 1945).  Pentingnya peraturan perundang-undangan nasional bagi warga
 Tujuan NKRI tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia negara adalah:
keempat, antara lain: a. Memberikan kepastian hukum bagi warga negara.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah b. Melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara.
darah Indonesia. c. Memberikan rasa keadilan bagi warga negara.
b. Memajukan kesejahteraan umum. d. Menciptakan ketertiban dan ketenteraman.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan Bab 3 Kebebasan Berorganisasi
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.  Organisasi merupakan suatu perkumpulan yang anggotanya terdiri
 Fungsi negara, terdiri dari: Melaksanakan kesejahteraan dan atas beberapa orang yang bekerja sama dalam upaya mencapai
kemakmuran rakyat, Pertahanan, Menegakkan keadilan. tujuan bersama.
 Keutuhan wilayah suatu negara menentukan berlangsung tidaknya  Tujuan dibentuknya organisasi adalah agar suatu kegiatan berjalan
pemerintahan suatu negara. lancar dan dapat mencapai tujuan.
 Sikap-sikap yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk  Organisasi ada di lingkungan sekolah dan masyarakat.
melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara  Macam-macam organisasi sekolah: OSIS, Komite Sekolah, Pramuka,
lain: PMR, UKS, Koperasi Sekolah
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan  Macam-macam organisasi masyarakat
keselamatan negara di atas pribadi dan golongan. a. RT 5, Karang taruna, RW, Desa/kelurahan, BPD, Dewan
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan kelurahan, PKK, Posyandu
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.  Manfaat berorganisasi:
c. Sanggup dan rela bekorban untuk kepentingan bangsa dan a. Melatih tanggung jawab.
negara. b. Belajar rela berkorban.
d. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa c. Melatih bekerja keras.
yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. d. Dapat lebih maju dalam bidang tertentu.
e. Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bertanah air e. Dapat belajar menjadi warga negara yang baik.
Indonesia. f. Dapat mengembangkan potensi kepemimpinan.
f. Mengurangi ketegangan dalam segala hal pada negara asing.  Kebebasan berorganisasi berarti hak asasi seseorang untuk memilih
g. Meningkatkan kesadaran rakyat akan pentingnya menjaga atau bergabung dengan suatu organisasi sesuai dengan hati
keutuhan wilayah negara. nuraninya.
 Upaya-upaya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik  Kebebasan berorganisasi di Indonesia diatur oleh undang-undang
Indonesia. yang bersirat dalam Pancasila dan tercantum dalam UUD 1945
a. Keikutsertaan rakyat demi menjaga keutuhan NKRI dapat Pasal 28 E Ayat (3).
dilakukan melalui bela negara, baik secara fisik maupun nonfisik.
b. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dimulai dari: Bab 4 Keputusan Bersama
Lingkungan keluarga, Lingkungan sekolah, Lingkungan  Keputusan bersama adalah keputusan yang diambil dengan
masyarakat. melibatkan banyak orang dan untuk kepentingan bersama.
 Bentuk-bentuk keputusan adalah:
Bab 2 Peraturan Perundang-Undangan a. Keputusan tertulis.
 Peraturan adalah ketentuan yang harus dilakukan atau tidak boleh b. Keputusan lisan.
dilakukan.  Musyawarah adalah salat satu cara untuk menyelesaikan bersama
 Ditinjau dari tingkatannya, ada dua tingkat peraturan yaitu suatu persoalan dengan maksud untuk mencapai kata mufakat.
peraturan perundangan tingkat pusat dan peratuan daerah.  Votting adalah pengambilan keputusan bersama melalui
 Sumber hukum peraturan perundang-undangan adalah: Undang- pemungutan suara.
undang, Kebiasaan (hukum tidak tertulis), Yurisprudensi, Traktat,  Menerima keputusan bersama harus dengan rasa ikhlas,
Doktrin. bertanggung jawab, dan lapang dada.
 Tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia diatur  Pelaksanaan hasil keputusan bersama dapat kita terapkan dalam
dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. kehidupan sehari-hari seperti dalam lingkungan keluarga, sekolah,
 Tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia terdiri dan masyarakat.
dari:  Hambatan-hambatan dalam mematuhi keputusan bersama dapat
a. Undang-Undang Dasar Republik Undonesia Tahun 1945 berasal dari dalam ataupun dari luar pribadi pengambil keputusan.
b. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-
undang
c. Peraturan pemerintah
RANGKUMAN PKN SD KELAS 6 yudikatif. Karena perbedaan fungsi, maka tugas dan
Bab 1 Nilai-nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila wewenangnya pun berbeda.
 Sesuatu yang berharga dalam usaha mencapai sesuatu  Lembaga Legislatif (MPR,DPR)lembaga yang tertinggi
disebut nilai-nilai juang.  Lembaga Eksekutif (Presiden,wakil presiden, menteri-
 Nilai-nilai juang yang dapat dipetik dari proses perumusan menteri)menjalankan pemerintahan diawasi DPR
Pancasila sebagai dasar negara, di antaranya ialah nilai rela  Lembaga Yudikatif (MA,MK, BPK,KY)lembaga hukum
berkorban, nilai keikhlasan, nilai kebersamaan, nilai  Di tingkat desa, pemegang kekuasaan eksekutif adalah
keberanian, pantang menyerah (gigih), dan nilai demokratis. kepala desa, sedangkan pemegang kekuasaan legislatif
 Dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
prinsip mengutamakan kepentingan bangsa di atas  Pembedaan fungsi pemerintahan dilakukan agar semua
kepentingan pribadi dan kelompok (golongan) dilakukan tujuan dan citacita negara dapat tercapai.
para pendiri negara kita.
 Nilai-nilai perjuangan para perumus Pancasila tergambar Bab 3 Peran Indonesia dalam Lingkungan Negara-negara di Asia
dalam sila-sila Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Tenggara
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,  Kerja sama internasional adalah kerja sama antar negara di
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam dunia.
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi  Kerja sama internasional dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu
seluruh rakyat Indonesia. kerja sama bilateral (2 negara) dan multilateral (banyak
 Sebagai pelajar dan penerus generasi di masa depan, kita negara).
harus mau dan mampu mengamalkan nilai-nilai juang itu  Kerja sama internasional dituangkan dalam bentuk
dalam kehidupan kita seharihari, baik di rumah, sekolah, perjanjian internasional.
maupun dalam lingkungan kehidupan lainnya.  Untuk mewujudkan kerja sama internasional, negara-negara
 Dengan mengamalkan nilai-nilai juang yang diwariskan para menempatkan perwakilannya di negara lain, ada perwakilan
pejuang bangsa kita di masa lalu berarti telah meneruskan diplomatik dan konsuler.
perjuangannya.  Kerjasama regional Asia Tenggara adalah kerja sama yang
 Untuk dapat mengamalkan nilai-nilai juang para pendiri diadakan oleh negara-negara yang berada di kawasan Asia
negara kita di masa lalu, kita harus mempelajari dan Tenggara.
mendalami nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.  Kerjasama regional Asia Tenggara yang paling terkenal ialah
Setelah memahami kita harus mengamalkannya dalam ASEAN (Association of The South East Asian Nations).
kehidupan.  Kerjasama ASEAN adalah kerjasama dalam bidang ekonomi
 Para pelajar harus mau mempelajari, memahami, dan dan sosial budaya.
mengamalkan nilainilai Pancasila dalam kehidupan sehari-  Kerjasama ASEAN didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok
hari. tanggal 8 Agustus 1967.
 Peran Indonesia dalam kegiatan ASEAN sangat penting,
Bab 2 Sistem Pemerintahan Indonesia selain sebagai pendiri juga sekretariat ASEAN terletak di
 Negara Indonesia menganut paham demokrasi dalam Jakarta.
pemerintahannya. Kekuasaan pemerintahan berada di  Kerja sama negara-negara Asia Tenggara selain ASEAN
tangan rakyat, tetapi sistem demokrasi yang dianut adalah adalah SEAMEO (South East Asian Ministers of Education
demokrasi perwakilan. Untuk memilih wakil rakyat dalam Organization), Organisasi Menterimenteri Pendidikan Asia
pemerintahan diadakan pemilihan umum. Tenggara.
 Pemilihan Umum merupakan sarana untuk mewujudkan
kedaulatan rakyat dalam pemerintahan Negara Kesatuan Bab 4 Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila,  Politik luar negeri Indonesia ialah bebas aktif. Bebas, artinya
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar bahwa bangsa kita bebas menjalin hubungan dengan
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. negara-negara lain di dunia tanpa harus terikat dengan blok
 Tujuan pemilu adalah untuk memilih wakil-wakil rakyat dan barat atau blok timur. Aktif, artinya bahwa kita akan
wakil daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang senantiasa berusaha menciptakan dan mewujudkan
demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam kehidupan dunia yang aman dan damai.
rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana  Landasan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang
diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik bebas aktif tertuang dalam alinea pertama dan keempat
Indonesia Tahun 1945. Pembukaan UUD 1945 serta dalam pasal 11 UUD 1945.
 Asas pemilu meliputi langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,  Sebagai wujud pelaksanaan politik luar negeri Indonesia
dan adil. yang bebas aktif, Indonesia melakukan langkah-langkah
 Pemilihan umum pertama kali untuk memilih Presiden dan sebagai berikut:
Wakil Presiden di Indonesia dilakukan dalam pemilu tahun a. menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950;
2004. Sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh b. menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). pada tahun 1955 ;
 Menurut UUD 1945 lembaga-lembaga negara yang c. mengirimkan misi perdamaian dunia yang tergabung
menjalankan tugas pemerintahan pusat ialah MPR, DPR, dalam Misi Republik Indonesia Garuda (MISIRIGA);
Presiden, BPK, MA ditambah dengan Mahkamah Konstitusi, d. membentuk gerakan non blok (non aligned) untuk
Komisi Yudisial, DPD, dan Komisi Pemilihan Umum. meredakan ketegangan akibat perang dingin antara blok
 Secara umum fungsi pemerintahan dibedakan ke dalam tiga barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok timur yang
jenis, yaitu fungsi legislatif, fungsi eksekutif, dan fungsi dipimpin Uni Sovyet.
e. Membentuk organisasi ASEAN untuk menciptakan mempertahankan Indonesia dari ancaman dalam negeri
stabilitas Asia Tenggara yang aman, tertib, dan damai maupun luar negeri.
pada tanggal 8 Agustus 1967.  Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari
f. Menjalin kerja sama ekonomi, politik, sosial budaya, dan
yakni:
iptek dengan negara-negara di dunia.
g. Aktif dalam organisasi internasional seperti OKI, APEC, a. Menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-
OPEC, dan sebagainya. hari
 Di abad globalisasi, ketergantungan antarnegara semakin b. Menghargai produk-produk dalam negeri agar dapat
tinggi, sehingga tidak mungkin suatu negara hanya menjalin mendukung perekonomian dalam negeri
hubungan dengan negara tertentu saja. Bagi bangsa c. Mengembangkan diri agar dapat membanggakan negeri
Indonesia, tututan globalisasi tidak menjadi penghambat lewat prestasi
dalam pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, sebab
d. Mengenal dan menghargai keberagaman dalam
sejak awal kemerdekaan Indonesia menjalin hubungan
dengan semua bangsa di dunia, tanpa ada pembatasan blok masyarakat Indonesia, seperti suku, ras, agama, dan
atau kepentingan politik. Sehingga dapat dikatakan, bahwa kebudayaan
politik luar negeri bebas aktif sesuai dengan situasi e. Merangkul dan mau berteman dengan minoritas atau
globalisasi seperti sekarang ini. yang berbeda suku, ras, agama, dan kebudayaan
 Pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif f. Rela berkorban demi kehormatan bangsa dan negara
ditujukan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
 Sila keempat Pancasila mewakili semangat demokrasi
Pancasila yang menjadi bentuk pelaksanaan kedaulatan
PENGAMALAN SILA-SILA PANCASILA
rakyat di Indonesia.
Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila
 Contoh perilaku sila ke-4 yaitu:
 Sila pertama merupakan dasar kehidupan spiritual
masyarakat Indonesia. a. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan
 Contoh perilaku sila ke-1 dalam kehidupan sehari-hari antara musyawarah untuk mencapai mufakat
lain: b. Mengutamakan kepentingan bersama daripada
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai kepentingan pribadi dalam bermusyawarah dan
kepercayaan dan agama masing-masing bertindak
b. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
Mengikuti pemilihan umum (pemilu) dan mengajak
menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing orang lain untuk menggunakan hak pilihnya
c. Mendukung seseorang merayakan hari besar c. Menghargai pendapat orang lain
keagamaannya d. Tidak memaksakan keinginan atau pandangan pribadi
d. Menjaga ketenangan lingkungan saat seseorang pada orang lain
beribadah e. Menerima dan melaksanakan dengan lapang dada
e. Tidak menistakan agama seseorang seperti membakar apapun keputusan atau hasil musyarawarah yang
rumah ibadah dan menghina ajarannya
diperoleh dengan adil sekalipun bertentangan dengan
f. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan pada
orang lain pendapat pribadi
Contoh Pengamalan Sila ke-2 Pancasila f. Mengawasi dan memberi saran atas jalannya
 Sila kedua Pancasila menekankan bahwa warga negara penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan
Indonesia menjunjung tinggi kemanusiaan yang setara dan pemerintah
dan beradab. Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila
 Contoh pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari  Sila kelima Pancasila mengingatkan warga negara untuk mau
yaitu sebagai berikut: mewujudkan kondisi yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia
a. Mengakui dan memperlakukan orang lain sesuai harkat dalam berkehidupan sehari-hari
dan martabatnya sebagai makhluk tuhan  Contoh penerapan sila ke-5 di sekolah, rumah, dan
b. Tidak semena-mena memperlakukan orang lain karena lingkungan masyarakat yaitu:
sadar tiap orang punya hak asasi manusia a. Menjunjung semangat kekeluargaan dan gotong royong
c. Tenggang rasa dan membantu teman yang mengalami b. Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri
kesusahan c. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
d. Melakukan kegiatan kemanusiaan seperti membantu d. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain,
korban bencana alam, anak-anak di panti asuhan, orang seperti merusak fasilitas umum, mengganggu
sakit, dan yang mengalami kesulitan hidup lainnya ketenangan dan keamanan orang lain di sekitar rumah
e. Berlaku adil terhadap setiap orang dan sekolah
Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila e. Mengikuti kerja bakti yang ditetapkan di sekolah atau
 Sila ketiga Pancasila mengingatkan bahwa persatuan seluruh lingkungan rumah
rakyat Indoensia merupakan kekuatan dasar dalam f. Membantu orang yang mengalami kesusahan sesuai
kemampuan
g. Tidak bergaya hidup mewah dan tidak boros yang 3 Hak jaminan sosial
mencerminkan ketidakadilan sosial dari diri pada orang 4 Hak milik pribadi tidak boleh diambil sewenang-
wenang
lain
28I 1 Hak retroaktif (tidak dituntut dasar berlaku surut)
PEMBUKAAN UUD 1945 2 Hak bebas dari perlakuan dikskriminasi
Alinea pertama pembukaan UUD 1945 3 Hak identitas budaya dan hak masyarakat tradisonal
 Alinea pertama pembukaan UUD 1945 memuat dalil 28J 1 Wajib menghormati Hak asasi manusia
2 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU
subyektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia sendiri untuk
untuk menjamin pengakuan atas penghormatan atas
bebas dan melepaskan diri dari penjajahan. hak dan kebebasan orang lain
 Alinea pertama juga mengandung dalil objektif, yakni BAB XI. AGAMA
pernyataan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan Pasal 29 1 Negara berdasarkan ketuhanan YME
karena bertentangan dengan hak asasi manusia. 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk
memeluk agamanya masing-masing dan beribadat
Alinea kedua pembukaan UUD 1945 menurut agama dan kepercayaan itu
 Alinea kedua pembukaan UUD 1945 mengandung cita-cita BAB XII. PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
proklamasi kemerdekaan, yakni menuju rakyat yang Pasal 30 1 Warganegara berhak dan wajib ikut serta pertahanan
dan keamanan negara
merdeka, bersatu, berdaulat, serta mewujudkan masyarakat
2 Usaha pertahanan dan keamanan negara melalui
adil dan makmur. sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh
alinea ketiga pembukaan UUD 1945 Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
 Makna alinea ketiga pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
Negara Republik Indonesia tahun 1945 memuat tentang hak
3 Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan
atas kemerdekaan. Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat
 Alinea ketiga pembukaan UUD 1945 mengandung motivasi negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
relijius, yaitu kesadaran dan pengakuan bahwa memelihara keutuhan dan kedaulatan negara
4 Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat
kemerdekaan Indonesia bukan hanya hasil perjuangan
negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
rakyat semata, namun juga berkat rahmat tuhan yang maha masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
esa. melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
Alinea keempat pembukaan UUD 1945 5 Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian NKRI,hubungan kewenangan Tentara
 Alinea keempat pembukaan UUD 1945 mengandung dasar Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
negara, yaitu Pancasila, tujuan negara, asas politik negara, Indonesia didalam menjalankan tugasnya, syarat-
dan ketentuan mengenai UUD. syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang
terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang.
Catatan Pasal 27-37 UUD 1945 BAB XIII. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB X. WARGA NEGARA Pasal 31 1 Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
Pasal 27 1 Warga negara wajib menjunjung hukum 2 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
2 Warga negara berhak pekerjaan & penghidupan layak dan pemerintah wajib membiayainya
3 Warga negara wjib pembelaan negara 3 Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
Pasal 28 Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
pendapat keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
28A 1 Hak hidup dan mempertahankan hidup rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
28B 1 Hak membentk keluarga&pernikahan sah 4 Negara memprioritaskan anggaran pendidikan
2 Hak anak (kelangsungan hidup, perlindungan anak) sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan
28C 1 Hak pengembangan diri 5 Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
2 Hak mengajukan diri dalam memperjuangkan hak teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
28D 1 Hak perlakuan sama dan jaminan hukum dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
2 Hak bekerja dan imbalan layak kerja serta kesejahteraan umat manusia
3 Hak kesempatan sama dalam pemerintahan Pasal 32 1 Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
4 Hak status kewarganegaraan tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
28E 1 Hak kebebasan memeluk agama, memilih pekerjaan, masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
kewarganegaraan dan memilih tempat tinggal nilai-nilai budayanya
2 Hak kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan 2 Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah
pikiran dan sikap sesuai hati nurani sebagai kekayaan budaya nasional
3 Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan BAB XIV. PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
mengeluarkan pendapat Pasal 33 1 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
28F 1 Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi berdasar atas asas kekeluargaan.(Koperasi)
28G 1 Hak atas perlindungan dari ancaman ketakutan (Hak 2 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
asasi manusia) yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
2 Hak kebebasan dari penyiksaan oleh negara (BUMN)
28H 1 Hak untuk hidup sejahtera lahir bathin, memperoleh 3 Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
pelayanan kesehatan dalamnya dikuasai oleh negara & dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat (Swasta)
2 Hak kemudahan mencapai persamaan &keadilan
4 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi
Pasal 34 1 Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh negara
2 Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
3 Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak
Bab XV Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Pasal 35 bendera negara ialah sang merah putih.
Pasal 36 bahasa ialah bahasa Indonesia.
36A lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
36B lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya.
BAB XVI PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
Pasal 37 1 Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan
dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari
jumlah anggota MPR
2 Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang
Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan
jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta
alasannya
3 Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar,
Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR
4 Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang
Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota
dari seluruh anggota MPR
5 Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan

Anda mungkin juga menyukai