Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

DISUSUN OLEH :

Nama : Rizka Aulia


Kelas : XII IPS 2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Tema : Peristiwa Sejarah Kontemporer Dunia
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya meminta puji dan syukur kepada Tuhan Maha Esa yang telah
memberkati saya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Saya juga ingin meminta
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan karya
tulis ini dan berbagai sumber yang telah saya pakai sebagai data dan fakta tentang karya
tulis ini.

Saya adalah manusia yang memiliki keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu
tidak ada hal yang bisa diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya
tulis ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya deskripsikan dengan
sempurna dalam karya tulis ini. Saya melakukan semaksimal mungkin dengan
kemampuan yang saya miliki.

Maka dari itu, saya menerima kritik dan saran. Saya akan menerima semua kritik dan
saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya ini.

Dengan menyelesaikan karya tulis ini saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil dari karya ini.  

Bekasi, Maret 2021

Rizka Aulia
Peristiwa Sejarah Kontemporer Dunia
Runtuhnya Tembok Berlin
Pasca perpecahan Uni Soviet, banyak negara di Eropa Timur yang meninggalkan
ideologi komunis. Begitu pula Jerman yang menurut Perjanjian Postdam (1945)
wilayahnya dibagi menjadi empat wilayah pendudukan, yaitu wilayah milik Amerika
Serikat, Prancis, Inggris, dan Uni Soviet. Dalam perkembangannya, wilayah Amerika
Serikat, Prancis, dan Inggris menjadi satu wilayah pada 1949, sedangkan wilayah milik
Uni Soviet (USSR) tidak ikut bergabung. Akibatnya, wilayah Jerman kemudian dipecah
menjadi dua bagian, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Timur yang
“dimiliki” oleh Uni Soviet berhaluan komunis, sedangkan Jerman Barat berhaluan
liberal-kapitalis.

Pembagian wilayah Jerman menjadi empat bagian.

Gerakan penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur mulai tampak sejak 4 November
1989, saat lebih dari 500.000 warga Jerman Timur berdemonstrasi di Berlin Timur.
Peristiwa ini disusul dengan bubarnya Kabinet Jerman Timur dan Politbiro Partai
Komunis sebagai lembaga tertinggi di Jerman Timur. Setelah itu, warga Jerman
bergabung untuk meruntuhkan Tembok Berlin pada 9 November 1989. Warga Jerman
merasa bahwa keduanya berasal dari akar yang sama, sehingga tidak perlu dibeda-
bedakan. Pasca runtuhnya Tembok Berlin, banyak warga Jerman Timur yang datang ke
Jerman Barat.

Peristiwa runtuhnya Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur.
(Sumber: commons.wikimedia.org).
Walaupun Tembok Berlin telah diruntuhkan, penyatuan Jerman secara resmi pertama
kali muncul pada Pertemuan Ottawa. Pertemuan ini diikuti oleh pejabat-pejabat tinggi
Jerman Barat, Jerman Timur, serta 4 negara pemenang Perang Dunia II (Amerika
Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis), sehingga dikenal dengan Rumus Dua Plus
Empat. Pada 14 Februari 1990, Kanselir Helmut Kohl dan rekannya dari Jerman Timur
Hans Modrow setuju untuk menyiapkan penyatuan mata uang dan ekonomi kedua
negara. Akhirnya, pada 24 April 1990 Kohl dan de Maiziere menetapkan penyatuan
ekonomi. Hal ini berlanjut dengan menetapkan Deutsche Mark sebagai mata uang
Jerman.

Kegigihan warga Jerman untuk “melawan” pemerintah kedua negara akhirnya


membuahkan hasil. Pada 3 Oktober 1990, parlemen Jerman setuju untuk menetapkan
hari itu sebagai hari penyatuan kembali Jerman. Usulan ini didukung 294 suara,
menolak 62 suara, dan 7 suara abstain. Akhirnya, pada 3 Oktober 1990, kedua negara
Jerman resmi bersatu.

Runtuhnya Tembok Berlin ini bisa jadi salah satu bukti kegigihan warga Jerman, Squad.

Tembok yang memisahkan Jerman Barat dan Timur itu runtuh pada 9 November 1989,
lima hari setelah setengah juta orang berkumpul melakukan protes masssal di Berlin
Timur.

Pemerintah Jerman Timur berusaha meredakan unjuk rasa dengan melonggarkan


perbatasan untuk memudahkan warga Jerman Timur untuk bepergian ke Barat.

Pelonggaran itu tidak dimaksudkan untuk membuka perbatasan sepenuhnya. Tetapi cara
penyampaiannya menciptakan akibat besar.Setelah Perang Dunia Kedua, Eropa dibagi-
bagi antara Uni Soviet dan negara-negara Barat. Soviet kemudian mendirikan "Tirai
Besi" yang memisahkan Timur dari Barat.

Jerman yang kalah perang dibagi-bagikan untuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan
Uni Soviet- yang menduduki bagian timur. Jerman Timur - yang nama resminya adalah
Republik Demokratik Jerman - menjadi tumpuan Uni Soviet di Eropa Barat.

Berlin - yang terletak di bagian Timur Jerman - sendiri terbagi empat. Wilayah Inggris,
Prancis, dan AS di barat dan zona Soviet di timur. Maka Berlin Barat menjadi kantong
negara Barat yang dikelilingi oleh wilayah Jerman Timur.

Anda mungkin juga menyukai