Andi Muhammad Rafly Ananta Tugas Minggu 13
Andi Muhammad Rafly Ananta Tugas Minggu 13
1 C TRKB / 43122051
Demi menjual organ tubuh dengan harga yang mahal, dua remaja di Kota Makassar
berinisial AD (17) dan MF (14) menculik dan membunuh seorang anak berinisial MFS
(11).
Kasus dua remaja culik dan bunuh bocah 11 tahun di Makassar ini terungkap setelah pihak
keluarga melaporkan hilangnya MFS sejak Minggu (8/1/2022).
Namun ditemukan tewas mengenaskan di kolom jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk
Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1/2022) dini hari.
Jasad MFS ditemukan dalam kondisi kedua kaki dan tangan terikat serta terbungkus kantong
plastik.Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, dari
rekaman CCTV, terungkap korban diajak pelaku pegi untuk membantu
membersihkan rumah.Korban diiming-imingi uang Rp 50.000, kemudian diajak naik
motor saat di Indomart. Naas, setelah kejadian itu, korban tak kunjung pulang ke
rumah."Dari rekaman CCTV, korban diajak oleh pelaku pergi membantu
membersihkan rumah dengan iming-imingan uang Rp 50.000 di depan Indomart,
Jalan Batua Raya. Namun setelah ikut pelaku yang mengendarai motor, korban tak
kunjung pulang ke rumahnya hingga ditemukan tewas," katanya.
Dari keterangan kedua pelaku, mereka nekat menculik dan membunuh korban karena
terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal. “Dari
hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka
tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Mereka melihat di Google searching,”
ungkapnya.
Setelah berhasil mengajak korban ke rumah pelaku AD, MFS diminta menunggu sambil
menonton di laptop. Saat itulah, pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang,
membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal. “Setelah korban
dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik
berwarna hitam. Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban
ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros,” katanya.