Anda di halaman 1dari 2

Anecdotal record

Definisi anecdotal record menurut Walgito adalah catatan yang bersifat kumulatif dari beberapa tingkah
laku yang luar biasa. Sutrisno Hadi mengatakan anecdotal record adalah
catatan penyelidik tentang perilaku yang luar biasa. Berdasarkan beberapa pendapat tokoh.

maka dapat disimpulkan bahwa definisi anecdotal record merupakan pencatatan hasil observasi yang
bersifat kumulatif dari tingkah laku individu yang luar biasa/typical behavior. Namun, Pada teknik
Anecdotal record observer tidak selalu harus melakukan pencatatan terus menerus. Pencatatan terhadap
respon verbal atau perilaku bisa dilakukan setiap saat atau saat diperlukan. Teknik pencatatan dalam
anecdotal record menggunakan model naratif.

Pada anecdotal record

- Subyek observasi tidak selalu tunggal, bisa juga kelompok.


- Pencatatan fokus pada perilaku yang luar biasa atau spesifik.
Misalnya, topik observasi adalah perilaku imitasi pada anak. Observer melakukan observasi
focus pada perilaku orang dewasa yang ditiru oleh anak.
- Waktu observasi tidak harus setiap saat.
Misalnya saat anak bermain di rumah, dan bermain di sekolah.
- Observasi anecdotal record dapat dilakukan kapanpun, saat kemungkinan perilaku unik observee
muncul.
- Dalam pencatatan tidak memerlukan kode atau kategorisasi, cukup dengan notes atau secarik
kertas untuk mencatat.

Prosedur anecdotal record

1. Mengidentifikasi perilaku spesifik yang akan diobservasi.


2. Melakukan pencatatan segera setelah target perilaku spesifik muncul.
3. Mencantumkan perkataan subjek yang mengidentifikasikan setting waktu, lokasi, dan perilaku
dasar.
4. Dalam catatan menyertakan pula respon orang lain terhadap perilaku atau perkataan dari subjek
observasi.
5. Memiliki urutan yang jelas dari awal, tengah dan akhir. Bagian awal berisi setting dan akhir berisi
deskripsi atau kesimpulan suatu periode.

Anecdotal record dapat digunakan untuk :


1. Membantu guru dalam mengetahui keadaan siswa pada tahun pertama sekolah.

2. Menguji dugaan tentang alasan perilaku atau gaya belajar anak.


3. Identifikasi kondisi yang memperkuat perilaku dan mendapatkan umpan balik tentang apa yang
dipelajari dari unit kurikulum.

Adapun manfaat anecdotal record bagi konselor


1. Konselor dapat memperoleh pemahaman yang lebih tepat dari tingkah laku yang ditunjukkan oleh
individu.
2. Konselor memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari suatu tingkah laku individu
yang bersangkutan.
3. Dengan mengetahui tingkah laku yang luar biasa itu, konselor dapat mempertimbangkan
cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan masalah dan kebutuhan individu yang
bersangkutan.

kekurangan dari anecdotal record

Dalam keterbatasan pencatatan anecdotal record adalah:


1. Waktu yang dibutuhkan banyak.
2. Terpengaruh dengan pengetahuan akan kekurangan klien, fokus ke kekurangan saja.
3. Tingkah laku yang diamati harus dilihat sebagai bagian dari keseluruhan tingkah lakunya.
4. Risiko pencatatan tidak mewakili perilaku yang sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai