SKRIPSI
OLEH :
DONALD S. NAPITUPULU
070305027
i
PEMBUATAN KUE BOLU DARI TEPUNG PISANG
SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU
DENGAN PENGAYAAN TEPUNG KEDELAI
SKRIPSI
OLEH :
DONALD S. NAPITUPULU
070305027
ii
Judul Skripsi : Pembuatan Kue Bolu dari Tepung Pisang sebagai Substitusi
Tepung Terigu dengan Pengayaan Tepung Kedelai
Nama : Donald S. Napitupulu
NIM : 070305027
Departemen : Teknologi Pertanian
Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Disetujui oleh :
Komisi Pembimbing
Ir. Terip Karo-karo, MSc. Prof. Dr. Ir. Zulkifli Lubis, M.App.Sc
Ketua Anggota
Mengetahui :
Tanggal Lulus :
iii
ABSTRAK
Kata kunci : Tepung Terigu, Tepung Pisang, Kue Bolu, Tepung Kedelai
ABSTRACT
i
RIWAYAT HIDUP
Januari 1989 dari Bapak Tombak Napitupulu dan Ibu Mety Sitorus. Penulis
penulis memasuki SLTP Xaverius 7 Palembang, lulus tahun 2004. Tahun 2004
penulis memasuki SMA Xaverius 1 Palembang. Tahun 2007 penulis lulus dari
SMA Xaverius 1 Palembang dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk
Universitas Sumatera Utara melalui jalur SPMB. Penulis memilih Program Studi
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
“Pembuatan Kue Bolu dari Tepung Pisang sebagai Substitusi Tepung Terigu
dengan Pengayaan Tepung Kedelai”, yang merupakan salah satu syarat untuk
dan mendidik penulis selama ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Ir. Terip Karo-karo, MS selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak
Prof. Dr. Ir. Zulkifli Lubis, M.App.Sc. selaku anggota komisi pembimbing yang
telah membimbing dan memberikan masukan berharga kepada penulis mulai dari
Disamping itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf
Pertanian, serta semua teman-teman angkatan 2007 yang tidak dapat disebutkan
satu per satu, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... i
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ................................................................................... 2
Kegunaan Penelitian .............................................................................. 2
Hipotesa Penelitian ................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tepung Terigu ....................................................................................... 3
Tepung Pisang ....................................................................................... 5
Tepung Kedelai ...................................................................................... 7
Bahan Lain Pembuat Kue Bolu
Telur ............................................................................................... 8
Susu ................................................................................................ 9
Gula ................................................................................................ 9
Margarin ......................................................................................... 10
Bahan pengembang ......................................................................... 10
Vanili bubuk ................................................................................... 11
Pembuatan Kue Bolu ............................................................................. 11
Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 12
Kualitas Kue bolu .................................................................................. 13
iv
Penentuan kadar protein ................................................................. 19
Penentuan kadar abu ....................................................................... 19
Penentuan derajat pengembangan .................................................. 20
Uji organoleptik aroma (numerik) .................................................. 20
Uji organoleptik rasa (numerik) ..................................................... 20
Uji organoleptik tekstur (numerik) ................................................. 21
Analisa total mikroba ..................................................................... 21
Skema Penelitian ................................................................................... 22
v
Pengaruh interaksi antara konsentrasi tepung pisang dan
konsentrasi tepung kedelai terhadap organoleptik
aroma kue bolu ............................................................................... 37
Uji Organoleptik Tekstur (Numerik)
Pengaruh konsentrasi tepung pisang terhadap organoleptik
tekstur kue bolu .............................................................................. 37
Pengaruh konsentrasi tepung kedelai terhadap organoleptik
tekstur kue bolu .............................................................................. 37
Pengaruh interaksi antara konsentrasi tepung pisang dan
konsentrasi tepung kedelai terhadap uji organoleptik
tekstur kue bolu .............................................................................. 39
Uji Organoleptik Rasa (Numerik)
Pengaruh konsentrasi tepung pisang terhadap organoleptik
rasa kue bolu ................................................................................... 39
Pengaruh konsentrasi tepung kedelai terhadap organoleptik
rasa kue bolu ................................................................................... 40
Pengaruh interaksi antara konsentrasi tepung pisang dan
konsentrasi tepung kedelai terhadap uji organoleptik
rasa kue bolu ................................................................................... 40
Analisa Total Mikroba (koloni/g)
Pengaruh konsentrasi tepung pisang terhadap total mikroba
kue bolu .......................................................................................... 41
Pengaruh konsentrasi tepung kedelai terhadap total mikroba
kue bolu .......................................................................................... 42
Pengaruh interaksi antara konsentrasi tepung pisang dan
konsentrasi tepung kedelai terhadap total mikroba
kue bolu .......................................................................................... 42
vi
DAFTAR TABEL
No Hal.
vii
17 Uji LSR Efek Utama Pengaruh Konsentrasi Tepung Pisang
terhadap Total Mikroba (x 105 koloni/g) ............................................ 41
viii
DAFTAR GAMBAR
No Hal.
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No Hal.
x
ABSTRAK
Kata kunci : Tepung Terigu, Tepung Pisang, Kue Bolu, Tepung Kedelai
ABSTRACT
i
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Produksi pisang di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2008 adalah sebesar
233.124 ton, termasuk di dalamnya pisang lokal khas asal Kabupaten Karo seperti
sehingga dapat digunakan sebagai sumber kalori. Pada tahun 2008 konsumsi
tepung terigu nasional mencapai 3,8 juta ton. Total kebutuhan tepung terigu
sebesar itu setara dengan 4,5 juta hingga 5 juta ton biji gandum yang seluruhnya
masih harus diimpor. Subsidi tepung terigu telah dihapus oleh pemerintah,
sehingga tidak ada alternatif lain kecuali melakukan efisiensi atau mencari
30% dan kadar karbohidrat sebesar 90%, maka perlu dikaji teknologi pengolahan
tepung pisang lokal sebagai substitusi tepung terigu menjadi produk seperti kue
nilai gizinya sehingga dihasilkan kue bolu yang kaya protein dan serat.
(35-38%) juga serat atau dietary fiber, vitamin dan mineral. Pengkayaan tepung
1
kedelai pada penelitian ini merupakan salah satu upaya peningkatan nilai gizi
nilai tambah tepung pisang lokal khususnya asal Kabupaten Karo, sehingga
pisang lokal yang dipadukan dengan tepung kedelai sebagai substitusi tepung
terigu.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
sumber informasi dalam teknologi pengolahan kue bolu substitusi tepung terigu
Hipotesis Penelitian
2
TINJAUAN PUSTAKA
Tepung Terigu
Tepung terigu merupakan bahan dasar pembuatan kue bolu. Tepung terigu
diperoleh dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Keistimewaan terigu
Mutu terigu yang dikehendaki adalah terigu yang memiliki kadar air 14%, kadar
protein 8-12%, kadar abu 0,25-0,60% dan gluten basah 24-36% (Astawan, 2008).
dengan komponen yang lain pada gandum. Gandum keras yang ditanam di musim
a. Hard flour. Terigu jenis ini mempunyai kadar protein 12-13%. Jenis tepung
ini digunakan untuk pembuatan mie dan roti berkualitas tinggi. Contohnya,
b. Medium hard flour. Terigu jenis ini mengandung protein 9,5-11%. Tepung ini
banyak digunakan untuk pembuatan roti, mie dan macam-macam kue serta
cocok sebagai bahan pembuatan kue dan biskuit. Contohnya, terigu dengan
3
Syarat mutu tepung terigu sebagai bahan makanan :
Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein yang
terkandung bersama pati dalam endosperma (dan juga tepung yang dibuat
darinya) beberapa serealia, terutama gandum, gandum hitam, dan jelai. Dari
dapat mencapai 80% dari total protein dalam tepung, dan terdiri dari protein
4
gliadin dan glutenin. Gluten membuat adonan kenyal dan dapat mengembang
Tepung Pisang
Pisang (Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh
sebagian besar penduduk dunia. Rasanya enak, kandungan gizinya tinggi, mudah
didapat, dan relatif murah. Buah pisang yang penampilannya kurang menarik,
harganya menjadi sangat murah. Buah pisang seperti itu dapat ditingkatkan nilai
buah, dan cuka buah. Pada pembuatan pati dan tepung pisang hampir semua jenis
pisang dapat dimanfaatkan, tetapi untuk mendapatkan hasil yang baik, tidak
Jenis pisang dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Pisang yang dimakan buahnya
tanpa dimasak yaitu M. paradisiaca var Sapientum, M. nana atau disebut juga M.
dan mas, 2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca
forma typica atau disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka,
dimanfaatkan daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk, dan 4) Pisang yang
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.
Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya
besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat
kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg.
5
Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng
pisang yang merupakan tahapan awal dari proses industrialisasi pedesaan, dan
Komposisi kimia tepung terigu, tepung pisang dan tepung kedelai dapat
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa tepung terigu memiliki kadar air yang paling
besar, yaitu 13,2% dibandingkan tepung pisang dan tepung kedelai. Pada nilai gizi,
tepung pisang memiliki kandungan karbohidrat yang paling tinggi, yaitu 88,6%;
tepung kedelai memiliki kandungan serat kasar, protein dan lemak yang tinggi
dibandingkan tepung terigu dan tepung pisang, masing-masing yaitu 3,2%, 41,7%
dan 27,1%. Kandungan kalori terbesar terdapat pada tepung kedelai, yaitu 440%.
lama, lebih mudah dalam pengemasan dan pengangkutan, lebih praktis untuk