ANECDOTAL RECORD
Di Susun oleh :
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Anecdotal Record ”. Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai pemenuhan
salah satu tugas pada mata kuliah Asassemen Psikologi Teknik Non Tes
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………….………………….1
KataPengantar…………………………………………………………………2
Daftarisi……………………………………………………………………….3
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang……………………………………………………….4
b. Rumusan Masalah……………………………………………………4
c. Tujuan Penulisan…………………………………………………….4
BAB II Pembahasan
a. Kesimpulan…………………………………………………………..10
b. Saran………………………………………………………………....11
Daftar Pustaka………………………………………………………………...12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Anecdotal Record atau catatan anekdot, menurut KBBI catatan adalah hasil
mencatat, sedangkan anekdot adalah catatan tentang kejadia yang berkaitan
dengan masalah yang sedang mengalami pusat perhatian pengamatan, terutama
catatan tentang tingkah laku individu yang bersifat khas.Definisi Anecdotal
Records menurut Walgito adalah cacatan yang bersifat kumulatif dari beberapa
tingkah laku yang luar biasa. Sutrisno Hadi mengatakan anecdotal record adalah
catatan penyelidik tentang perilaku yang luar biasa.
Pada catatan anekdot, pengamat dapat mengamati perilaku secara bebas tanpa di
batasi hanya satu perilaku. Hal inilah menjadikan catatan anekdot kaya akan
informasi mengenai perilaku unik anak. Pencatatan biasanya dilakukan setelah
kegiatan pembelajaran selesai, dan catatan bersifat naratif dan objektif sesuai
dengan kenyataan yang terjadi.
5
kepada pembaca when, where, who, dan what. Model pencacatan anekdot
mempunyai beberapa variasi, di antaranya sebagai berikut.
- Bersifat Tematik ; misalnya perilaku imitasi anak pada orang dewasa, akan
menggambarkan bagaimana perilaku meniru terjadi.
- Bersifat interval ( Periode waktu tertentu; tidak fokus pada tema tertentu,
tetapi akan melakukan pencatatan terhadap perilaku yang muncul pada
periode waktu tertentu).
- Pencatatan akumulasi ; terjadinya perilaku tertentu untuk di analisis.
6
c. Menampilkan gerakan isyarat yang dilakukan anak, seperti mimik, gerak-
gerik, tekanan suara.
d. Memisahkan antara fakta dengan interpretasi.
Selain keempat ciri diatas, menurut Chatteriji menyatakan bahwa catatan
anekdot yang baik harus memiliki ciri ciri sebagai berikut:
1. Berupa deskripsi singkat peristiwa factual, misalnya “ Murid berbisik
kepada teman yang duduk sebangku dengannya’.
2. Catatan tersebut harus berisi rekaman tentang critical incident atau
kejadian penting terkait si murid. Penentuan nilai penting atau kurang
pentingnya suatu peristiwa ditentukan oleh tujuan pengamatan.
3. Hanya sesudah memperoleh rekaman peristiwa dalam jumlah yang
dipandang memadai, pengamat boleh membuat kesimpulan tentang
adanya pola perilaku tertentu pada subjek yang menjadi sasaran
pengamatan.
7
2. Tergantung pada daya ingat pengamat karena pencatatan di lakukan
setelah pembelajaran selesai sehingga terkadang catatan menjadi tidak
rinci.
3. Guru harus peka dalam menentukan perilaku unik anak yang dapat di
amati.
Kelebihan anecdotal record, yaitu :
1. Penilaian menjadi lebih fokus pada kejadian unik anak.
2. Bersifat objektif dan faktual.
3. Bersifat rinci, karena ditulis secara lengkap bagaimana, kapan dan
dimana kejadian terjadi.
4. Pengamat tidak memerlukan pelatihan khusus.
8
3) Perkembangan sosial dan emosional.
Aspek perkembangan sosial dan emosional meliputi;
- Berkerja sama dengan orang lain dan mudah bergaul / berinteraksi.
- Dapat berkomunikasi dengan orang yang sudah dikenalnya.
- Meniru kegiatan orang dewasa dan mau berbagi dengan teman.
4) Bahasa dan bicara.
Aspek perkembangan bahasa meliputi;
- Dapat menyebut nama, jenis kelamin dan lain lain.
- Berbicara dengan lancar dengan kalimat sederhana
- Mampu melaksanakan perintah dengan benar
5) Moral dan nilai agama
Aspek perkembangan moral dan nilai agama meliputi;
- Berdoa sebelum dan sesudah makan
- Menyayangi dan memilihara semua ciptaan tuhan
- Mengenal konsep perbuatan yang benar dan salah.
9
menujukan prilaku khusus. Aspek-aspek prilaku tersebut. Misalnya:
membuat gaduh, membelos, perkelahian dll.
b. Menentukan siapa yang melakukan pencatatan. Pada langkah ini perlu
ada penegasan siapa saja yang dilbatkan dalam proses pengamatan
dan dalam kapasital profesonal. Apabila pencatatan dilakukan oleh
seorang konselor untuk kepentingan bimbingan dan konseling, maka
kesediaan dan kopetensi mereka dalam pengamtan tidak diragukan.
2. Tahap Pelaksanaan
1
0
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anecdotal Records merupakan cara pencatatan observasi terhadap respon verbal
atau perilaku yang berisi gambaran secara naratif kejadian atau peristiwa dimana
catatan anekdot berupa pengamatan dengan mengamati perilaku secara bebas
tanpa di batasi hanya satu perilaku.Berdasarkan beberapa pendapat tokoh dapat
disimpulkn bahwa Anecdotal record merupakan pencatatan hasil observasi yang
bersifat kumulatif dari tingkah laku individu. Anecdotal record atau cacatan
anekdot dapat dilakukan kapanpun saat kemungkinan perilaku unik observasi
muncul dimana catatan anecdotal record inidapat berupa uraian fakta, didik
selama proses pembelajaran berlangsung. Anecdotal record digunakan untuk
mendapatkan informasi, menguji ide maupun dugaan dalam mengevaluasi
kemajuan.
B. Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama.Kami
mengambil dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalah dan
kekurangan kami mohon maaf dan kami sarankan untuk mencari Referensi yang
lebih baik.Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang
menjadi referensi secara lengkap.
1
1
DAFTAR PUSTAKA
1
2