Anda di halaman 1dari 3

Menurut Anda, apakah kelebihan teori belajar kognitif yang dapat diterapkan di kelas?

Pernahkah Anda menerapkan 9 peristiwa belajar Gagne? Jika sudah pernah, ceritakan
pengalaman Anda! Jika belum, ide apa yang Anda punya untuk menerapkan 9 peristiwa
belajar Gagne?

TANGGAPAN

Teori belajar kognitif adalah salah satu teori belajar yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan.
Beberapa kelebihan teori belajar kognitif yang dapat diterapkan di kelas antara lain:
1) Fokus pada pemrosesan informasi: Teori belajar kognitif menekankan pada pemrosesan
informasi yang dilakukan oleh siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan. Hal ini dapat
membantu guru untuk merancang strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk
aktif dalam memproses informasi yang diberikan.
2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: Teori belajar kognitif juga menekankan pada
pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan memahami cara siswa berpikir dan
memproses informasi, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang memungkinkan
siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
3) Mendorong motivasi belajar: Teori belajar kognitif juga menekankan pada motivasi belajar
siswa. Guru dapat merancang strategi pembelajaran yang memotivasi siswa untuk belajar
dan aktif dalam pembelajaran.
4) Menumbuhkan kemandirian belajar: Teori belajar kognitif juga dapat menumbuhkan
kemandirian belajar siswa. Dengan memahami cara siswa memproses informasi dan
membangun pengetahuan, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk menjadi mandiri dalam belajar.
Sumber: Woolfolk, A. (2014). Educational Psychology: Active Learning Edition. Pearson Education.

Berikut adalah beberapa ide untuk menerapkan 9 peristiwa belajar menurut Gagne dalam
pembelajaran:
1. Menarik perhatian: Mulailah pembelajaran dengan menyajikan stimulus yang menarik
perhatian siswa. Misalnya, guru dapat memulai pembelajaran dengan memperlihatkan
gambar atau video yang relevan dengan topik pembelajaran.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran: Setelah menarik perhatian siswa, sampaikan tujuan
pembelajaran secara jelas dan terperinci. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami
apa yang akan dipelajari dan mengapa itu penting.
3. Mengaktifkan pengetahuan awal: Sebelum memasuki topik pembelajaran yang baru,
ingatkan siswa tentang pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya yang terkait dengan
topik tersebut. Hal ini akan membantu siswa untuk mengaitkan pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang telah dimiliki.
4. Memberikan pengalaman: Setelah memperkenalkan topik pembelajaran, berikan
pengalaman yang relevan dengan topik tersebut. Misalnya, jika pembelajaran adalah
tentang sains, guru dapat memberikan pengalaman melalui eksperimen atau demonstrasi.
5. Mendorong pemrosesan informasi: Setelah memberikan pengalaman, mendorong siswa
untuk memproses informasi yang telah diberikan. Guru dapat memberikan pertanyaan atau
tugas yang memerlukan pemrosesan informasi.
6. Menyajikan informasi: Setelah siswa memproses informasi, guru dapat menyajikan informasi
secara sistematis dan terstruktur. Hal ini akan membantu siswa untuk mengorganisir
pengetahuan yang telah diperoleh.
7. Memberikan umpan balik: Setelah menyajikan informasi, berikan umpan balik yang relevan
dengan tujuan pembelajaran. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami sejauh mana
mereka telah memahami topik pembelajaran.
8. Menyediakan latihan: Setelah memberikan umpan balik, berikan latihan yang
memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari. Latihan
dapat berupa soal, tugas atau simulasi.
9. Mengkaitkan dengan kehidupan nyata: Setelah siswa berhasil menguasai pengetahuan baru,
bantu mereka untuk mengkaitkan pengetahuan tersebut dengan kehidupan nyata. Misalnya,
guru dapat memberikan contoh atau kasus nyata yang relevan dengan topik pembelajaran.
Ide-ide ini dapat disesuaikan dengan topik pembelajaran dan kebutuhan siswa. Dengan menerapkan
9 peristiwa belajar menurut Gagne, pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan bermakna bagi
siswa.

TANGGAPAN

Kelebihan belajar kognitif didalam kelas yaitu :

a. Menjadikan peserta didik lebih kreatif dan mandiri.


Dengan teori belajar kognitif, peserta didik dituntut untuk lebih kreatif. Karena mereka tidak
hanya merespon dan menerima rangsangan saja, tetapi juga memproses informasi yang
diperoleh dan berfikir untuk dapat menemukan ide-ide dan mengembangkan pengetahuan
mereka. Sedangkan membuat siswa lebih mandiri seperti pada saat peserta didik
mengerjakan soal, peserta didik dapat mengerjakan sendiri karena pada saat belajar siswa
menggunakan fikirannya sendiri untuk mengasah daya ingatnya, tanpa bergantung dengan
orang lain.
b. Membantu peserta didik memahami bahan belajar secara lebih mudah
Teori belajar kognitif membantu peserta diidk memahami bahan ajar lebih mudah karena,
anak sebagai peserta didik merupakan peserta yang aktif didalam proses pembelajaran
yang berpusat. peserta didik dapat mengingat, memperoleh kembali dan menyimpan
informasi dalam ingatannya. Serta Menekankan pada pola pikir peserta didik sehingga
bahan ajar yang ada lebih mudah dipahami.

- Lembaga kami pernah melakukan 9 peristiwa belajar Gagne.


- Dengan menerapkan 9 peristiwa gagne menjadikan pembelajaran di kelas lebih terencana
dan tertata rapi bagaimana alur pembelajarannya.
- Perasaan saya pada saat melaksanakan 9 peristiwa Gagne sangat senang, karena dapat
melihat langsung bagaimana perkembangan peserta didik saya terutama dalam aspek
perkembangan kognitif.

Sumber referensi : BMP MKDK4004. Modul 3

Anda mungkin juga menyukai