Anda di halaman 1dari 5

BAB II

HASIL ANALISIS
VIDEO DARI GURU PINTAR ONLINE (GPO)

A.ANALISA VIDEO 1
Video 1 : Menanankan ketertiban dan keteraturan pada anak usia dini melalui
penggunaan karcis parkir
Durasi : 6.38 menit
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=AP2gKOSCO3Q

1)Sinopsis
Saat guru mengajar di depan kelas, anak-anak malah asyik sendiri memainkan
mainannya yang dibawa dari rumah, sehingga tidak mendengarkan buguru
bercerita. Setelah itu, strategi yang dilaakukan guru adalah anak disuruh untuk
meletakkan mainannya didalam laci dan di laci tersebut sudah terdapat angkanya
masing-masing dan anak diberi karcis parkir sesuai angka laci tempat menaruh
mainannya sehingga anak tidak takut mainannya hilang atau tertukar.Dengan
adanya strategi tersebut,anak menjadi lebih tertib dan mendengarkan guru dengan
baik

2)Kelemahan

1. Seharusnya sebelum pembelajaran dimulai guru mengintruksikan kepada anak


bahwa mainannya dimasukkan kedalam tas dahulu saat jam pelajaran
2. Menyebabkan anak yang lainnya terganggu karena lebih fokus pada mainan
milik temannya daripada fokus mendengarkan guru
3. Guru tidak mengetahui apakah mainan yang dibawa anak dari rumah tersebut
termasuk mainan yang berbahaya atau tidak

3)Kelebihan
Kelebihan di veideo tersebut adalah guru memiliki strategi yang tidak biasa
sehingga anak tidak merasa keberatan jika mainannya disimpan dan anak menjadi
lebih fokus pada pembelajaran yang diberikan guru
4)Hal-hal unik
Yaitu menanamkan ketertiban menggunakan karcis parkir adalah cara yang
sederhana tetapi sangat berpengaruh besar bagi anak karena dengan adanya strategi
tersebut anak menjadi lebih tertib dan teratur.

5)Perbaikan
1. Melaksanakan kegiatan parenting dan meminta bantuan orangtua agar selalu
mengecek isi tas anak apakah anak membawa mainan atau tidak,dan apakah
mainan yang dibawa anak termasuk mainan yang berbahaya atau tidak.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/nindaratri/5bc9e2e7aeebe17ea0494bf3/pentingnya
-parenting-education-untuk-oang-tua-masa-kini
2.Guru juga memberikan penjelasan kepada anak bahwa disekolah terdapat banyak
jenis mainan yang disukai anak sehingga anak tidak perlu membawa mainannya
sendiri dari rumah,karena permainan yang ada di TK sudah pasti mainan yang
menunjang aspek perkembangan anak.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/dewi_masluchah/5a8779a45e13733c3c43f8b2/
penggunaan-alat-bermain-untuk-menunjang-perkembangan-peserta-didik
3. Membuat kesepakatan dengan anak bahwa anak boleh bermain setelah
menyelesaikan tugas dari guru, sehingga anak akan lebih terdorong dan
bersemangat untuk menyelesaikan tugasnya
Sumber : https://www.pendidikankarakter.com/cara-jitu-menumbuhkan-
semangat-belajar-pada-anak/
4. Memberi edukasi pada anak seperti apa mainan yang berbahaya dan apa dampak
jika membawa mainan yang berbahaya ke sekolah ( contohnya mainan pistol-
pistolan, panah-panahan, dan squishy yang berbentuk menyerupai makanan )
karena jika anak membawa mainan berbahaya tersebut kesekolah, selain
berbahaya bagi dirinya sendiri juga berbahaya bagi anak yang ada disekitarnya
Sumber :
https://www.kompasiana.com/evanprajongko/583e5bc4517a619d047ab053/
permainan-dan-mainan-berbahaya-di-sekitar-anakanak
B. ANALISA VIDEO 2
Video 2 : Anak sulit menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya
Durasi : 5.13 menit
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=yiQTOWQaGzI

1)Sinopsis video
Divideo tersebut seorang guru sedang bercerita tentang keluarga kelinci didepan
anak-anak, tetapi sebagian anak merasa cerita tersebut tidak menarik sehingga anak
merasa ngantuk dan ketika guru selesai bercerita, anak tidak mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan guru dari cerita yang telah dibacakannya

2)Kelemahan video

1.Cerita yang dibacakan tidak menarik bagi anak

2.Guru kurang ekspresif dalam bercerita sehingga anak menjadi bosan dan tidak
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru

3.Guru bercerita dengan membaca

4.Posisi duduk anak yang berjajar ke belakang membuat anak yang dibelakang tidak
bisa melihat posisi guru dengan jelas sehingga anak jadi malas untuk
mendengarkan
3)Kelebihan video
Sebagian anak mampu menangkap isi cerita yang dibacakan guru meskipun anak
kurang tertarik pada cerita tersebut namun ada sebagian anak yang masih fokus
mendengarkan guru

4)Hal-hal unik
Hal unik bagi saya adalah biasanya anak akan bosan dan tidak mau mendengarkan
dan memperhatikan ketika guru memberikan pembelajaran atau cerita yang kurang
menarik tetapi sebagian anak divideo tersebut tetap mau mendengarkan dan mampu
menjawab pertanyaan dari guru

5)Perbaikan
1. Bercerita tentang hal yang disukai dan menarik bagi anak dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh anak sehingga anak tertarik untuk mengikuti isi cerita
sampai selesai
Sumber : http://melyloelhabox.blogspot.com/2013/06/strategi-pembelajaran-
metode-bercerita.html
2. Bercerita tanpa membaca dan menggunakan bahasa tubuh atau lebih ekspresif
dengan bantuan boneka jari atau gerakan seperti tarian supaya cerita tersebut
menjadi cerita yang mengasyikkan bagi anak
Sumber : http://ipgabi.blogspot.com/2010/09/mengajar-ekspresif.html
3. Setelah bercerita selesai, anak diajak menyimpulkan isi cerita secara bersama-
sama lalu setelah itu anak diminta maju satu persatu untuk menceritakan kembali
isi cerita sambil memberikan tepuk tangan pada anak sehingga anak akan
percaya diri dalam mengungkapkan pendapatnya didepan kelas.
Sumber :
http://anggunpaud.kemdikbud.go.id/index.php/berita/index/20190726000141/
Melatih-Anak-Menceritakan-Kembali-Cerita-dari-Guru
4. Memilih tema cerita yang akan dibawakan sesuai dengan pemahaman anak TK
dengan bercerita yang didalamnya terdapat contoh perilaku baik dan tidak baik
dan mengandung keteladanan sehingga dengan cerita tersebut anak mampu
membedakan mana perilaku baik dan tidak baik dan anak terdorong untuk
mencontoh perilaku yang baik
Sumber : https://bobo.grid.id/read/082042424/cara-menentukan-tema-cerita-
yang-menarik-untuk-mendongeng-mendongenguntukcerdas?page=all
5. Mengatur posisi duduk anak saat mendengarkan cerita dengan membuat posisi
duduk anak setengah lingkaran sehingga anak dengan jelas dan fokus melihat
dan mendengarkan cerita yang dibawakan oleh guru
Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/195161-ID-metode-
bercerita-dalam-pembelajaran-pend.pdf

Anda mungkin juga menyukai