Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sri Riski Amelia

Nim : 1905096066
Kelas : BK B 2019
Matkul : Psikologi Assesment Teknik Non Tes

TUJUAN : Untuk meningkatkan konsentrasi belajar mahasiswa


FOKUS : Meningkatkan konsentrasi belajar
VARIABEL : Meningkatkan konsentrasi belajar
INDIKATOR :

A. Pengertian Konsentrasi Belajar


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia konsentrasi merupakan pemusatan perhatian
atau pikiran pada suatu hal. Dalam psikologi umum dalam Nugraha (2008),
Konsentrasi belajar adalah kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap aktivitas
belajar. Menurut Hendra Surya (2009) Konsentrasi belajar itu maksudnya adalah
pemusatan daya pikiran dan perbuatan pada suatu objek yang dipelajari dengan
menghalau atau menyisihkan segala hal yang tidak ada hubungannya dengan objek
yang dipelajari.

B. Aspek-aspek konsentrasi belajar


Aspek-aspek konsentrasi belajar adalah sebagai berikut:
1. Pemusatan pikiran yaitu suatu keadaan belajar yang membutuhkan
ketenangan, nyaman, perhatian seseorang dalam memahami isi pelajaran yang
dihadapi.
2. Motivasi merupakan keinginan atau dorongan yang terdapat dalam diri
seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih
baik dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Rasa khawatir merupakan perasaan yang tidak tenang karena seseorang
merasa tidak optimal dalam melakukan pekerjaannya.
4. Perasaan tertekan adalah perasaan seseorang yang bukan dari individu
melainkan dorongan/tuntutan dari orang lain maupun lingkungan.
5. Gangguan pemikiran ini merupakan hambatan seseorang yang berasal dari
dalam individu maupun orang sekitar sendiri. Misalnya, masalah ekonomi
keluarga ataupun masalah pribadi individu.
6. Gangguan kepanikan merupakan hambatan dalam berkonsentrasi dalam
bentuk rasa was-was akan menunggu hasil yang akan dilakukan maupun yang
sudah dilakukan oleh seseorang tersebut.
7. Kesiapan belajar adalah keadaan seseorang yang sudah siap akan menerima
pelajaran, sehingga individu dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
C. Ciri-ciri konsentrasi belajar
Engkoswara (2012) menjelaskan klasifikasi perilaku belajar yang dapat digunakan
untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi adalah sebagai berikut:
1. Perilaku kognitif, yaitu perilaku yang menyangkut masalah pengetahuan,
informasi, dan masalah kecakapan intelektual. Pada perilaku kognitif ini,
siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditengarai dengan:
a) Kesiapan pengetahuan yang dapat segera muncul bila diperlukan,
b) Komprehensif dalam penafsiran informasi,
c) Mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh,
d) Mampu mengadakan analisis dan sintesis pengetahuan yang diperoleh.
2. Perilaku afektif, yaitu perilaku yang berupa sikap dan apersepsi. Pada perilaku
ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditengarai:
a) Adanya penerimaan, yaitu tingkat perhatian tertentu,
b) Respon, yaitu keinginan untuk mereaksi bahan yang diajarkan,
c) Mengemukakan suatu pandangan atau keputusan sebagai integrasi dari
suatu keyakinan, ide dan sikap seseorang.
3. Perilaku psikomotor. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi
belajar dapat ditengarai:
a) Adanya gerakan anggota badan yang tepat atau sesuai dengan petunjuk
guru,
b) Komunikasi non verbal seperti ekspresi muka dan gerakan-gerakan
yang penuh arti.
4. Perilaku berbahasa. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar
dapat ditengarai adanya aktivitas berbahasa yang terkoordinasi dengan baik
dan benar.
Sumber : http://layanan-guru.blogspot.com/2013/01/teori-konsentrasi-belajar.html
https://www.academia.edu/7558756/GANGGUAN_KONSENTRASI_BELAJAR_Masalah_
Belajar

Nama :
Kelas :
Tanggal :

Petunjuk :
Silahkan Anda mengisi dengan memberikan tanda centang(√) pada kolom yang sesuai
dengan diri Anda

1. Setuju
2. Kadang-kadang
3. Tidak setuju
4. Sangat tidak setuju

No Pertanyaan 1 2 3 4
1. ketika diberikan tugas saya sering menyalin jawaban
teman
2. ketika ada masalah saya tidak dapat berkonsentrasi
3. ketika pembelajaran dimulai saya jarang masuk
4. ketika keadaan rumah sangat ramai saya konsentrasi
mengikuti pembelajaran
5. ketika diskusi kelompok saya cenderung pasif
6. ketika dosen menjelaskan saya selalu mendengarkan
7. saya selalu mengerjakan sendiri soal ujian sesulit
apapun itu
8. saya dapat memahami materi yang diberikan oleh
dosen
9. saya sering menanggapi pertanyaan yang diberikan
oleh dosen
10. saya mempelajari kembali materi yang dijelaskan
oleh dosen
NO. Jumlah Rerata
Respo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (Resp) (Resp)
n
1 3 1 3 4 3 1 2 1 1 1 18 1,80
2 3 2 3 2 3 1 1 1 3 3 22 2,20
3 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 21 2,10
4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 22 2,20
5 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 20 2,00
6 3 1 3 1 2 1 1 2 2 2 18 1,80
7 2 1 4 2 2 2 1 2 2 2 20 2,00
8 2 2 3 4 2 1 2 2 3 2 23 2,30
9 1 1 2 1 3 4 4 1 4 4 25 2,50
10 4 2 3 2 3 1 1 2 1 2 21 2,10
11 3 2 3 1 2 1 2 2 2 1 19 1,90
12 2 1 3 1 3 1 1 2 3 2 18 1,80
13 4 2 4 2 3 1 2 1 2 1 22 2,20
14 3 1 3 3 2 2 1 2 3 2 22 2,20
15 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 22 2,20
16 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 24 2,40
17 4 2 4 1 4 1 1 1 2 2 22 2,20
18 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 23 2,30
19 2 1 3 3 3 1 1 2 1 1 18 1,80
20 2 1 3 1 2 1 2 1 1 2 16 1,60
Jumlah Total 416
Rerata Total 2,08
TABULASI DATA RATING SCALE

KETERANGAN :
(10 BUTIR PERTANYAAN)
Skor minimal 1 dan skor maximal 4 , nilai minimal responden (1) di kali dengan jumlah
pertanyaan (10) hasilnya (10)
Skor maximal responden (4) di kali dengan jumlah pertanyaan (10) hasilnya (40)
Jadi skor maximal di kurang dengan jumlah pertanyaan kemudian hasilnya di bagi 3
Maka (40 - 10 = 30 ) selanjutnya (30 : 3 = 10 )
Apabila instrument tersebut di sebar ke 20 responden maka nilai minimal ( 20 x 10 = 200)
sedangkan nilai maximal nya (20 x 40 = 800)
Apabila disusun klasifikasi kerja dengan 3 kelas internal memiliki jarak kelas interval (800 –
200 = 600) selanjutnya (600 : 3 = 200)
KLASIFIKASI KONSENTRASI SISWA
Jumlah skor Rerata Skor Kualifikasi
Individu Kelompok
31 s/d 40 601 s/d 800 2.4 S/D 2.7 Tinggi
21 s/d 30 401 s/d 600 2.0 S/D 2.3 Sedang
10 s/d 20 200 s/d 400 1.60 S/D 1.9 Rendah

REKOMENDASI STRATEGI LAYANAN


No Responden Strategi Layanan Materi Layanan
1 Responden 1 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
2 Responden 2 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
3 Responden 3 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
4 Responden 4 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
5 Responden 5 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
6 Responden 6 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
7 Responden 7 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
8 Responden 8 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
9 Responden 9 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
10 Responden 10 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
11 Responden 11 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
12 Responden 12 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
13 Responden 13 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
14 Responden 14 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
15 Responden 15 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
16 Responden 16 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
17 Responden 17 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
18 Responden 18 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
19 Responden 19 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar
20 Responden 20 Bimbingan Klasikal Aspek-aspek konsentrasi belajar

Anda mungkin juga menyukai