Kegiatan mengoperasi membutuhkan dana. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi
berbagai kebutuhan agar input yang diproduksi dapat menjadi output yang berkualitas. Dana tersebut juga menjadi faktor penentu bagaimana suatu bisnis mendapatkan input. Inilah definisi dari modal kerja. Secara singkat, definisi modal kerja dapat dituliskan sebagai jumlah dana yang dibutuhkan oleh suatu bisnis untuk menjalankan kegiatan operasinya. Ketika bisnis tersebut tidak memiliki modal kerja, maka keuntungan serta pendapatan tidak akan pernah dirasakan, sehingga membuat pes produksi menjadi sia-sia. Wiagustini (2014, 121) menuliskan bahwa perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas. Hal ini berpotensi untuk merusak kesehatan keuangan perusahaan, karena proses produksi tentunya akan terhambat, serta perusahaan tidak akan memiliki dana untuk melanjutkan kegiatan, sehingga pada skema yang buruk, dapat mengalami gulung tikar (jika tidak segera dituntaskan permasalahan). Modal kerja dapat terbagi menjadi dua definisi. Kedua definisi tersebut adalah sebagai berikut. a) Gross Working Capital Gross working capital menggambarkan definisi modal kerja sebagai suatu konsep dalam bentuk kuantitatif. Hal ini didasari oleh kuantitas dari dana yang terkandung dalam aktiva lancar, atau dengan kata lain adalah keseluruhan dari total (jumlah) aktiva lancar. b) Net Working Capital Net working capital menggambarkan definisi modal kerja sebagai suatu konsep dalam bentuk kualitatif, dikaitkan dengan jumlah hutang lancar atau hutang yang wajib untuk dibayar dalam waktu singkat. Jika didefinisikan lebih lanjut, pengertian modal kerja ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar digunakan untuk membiayai pengoperasian suatu perusahaan tanpa menggangu likuiditas.
SUMBER dan PENGGUNAAN MODAL KERJA
Sumber serta penggunaan dari modal kerja dilakukan untuk mencari bagaimana modal kerja dari suatu bisnis digunakan. Penurunan dalam modal kerja dapat terlihat dalam perusahaan dikarenakan aktiva mengalami ketidaklancaran atau mengalami kenaikan pada utang jangka panjang dan modal. Riyanto (dalam Saragih, 3) mengatakan bahwa pada prinsipnya, pemenuhan kebutuhan dari suatu modal dapat disediakan dari sumber sebagai berikut. a) Intern Perusahaan Adalah sumber berupa modal yang disusun atau dihasilkan secara mandiri dalam suatu perusahaan. Sumber intern yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan adalah modal yang berasal dari keuntungan yang tidak dibagikan. Sumber ini dibentuk perusahaan dan terdiri dari: laba diatahan dan penyusutan. b) Ekstern Perusahaan Adalah sumber modal yang bersumber pada luar perusahaan. Modal yang berasal dari kreditur dan pemilik perusahaan, peserta, atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Modal yang berasal dari kreditur dapat dikatakan sebagai modal asing dan modal yang dimiliki oleh perusahaan tersendiri disebut sebagai modal sendiri. Munawir (dalam Saragih, 5) mengambil kesimpulan bahwa suatu modal kerja pada perusahaan akan bertambah apabila perusahaan telah memenuhi beberapa faktor sebagai berikut. a) Terdapat kenaikan sektor modal, baik yang bersumber dari laba ataupun terdapat pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan. b) Terdapat pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi oleh aktiva lancar yang bertambah. c) Penambahan utang jangka panjang (hipotek, obligasi, dan lain-lainnya). Penggunaan modal kerja dapat menyebabkan perubahan bentuk ataupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Akan tetapi, penggunaan aktiva ini tidak selalu diikuti oleh berubahnya jumlah modal kerja.
LAPORAN SUMBER dan PENGGUNAAN MODAL KERJA
Laporan modal kerja dapat memberikan perusahaan berupa gambaran bagaimana perputaran serta sirkulasi modal berjalan. Laporan modal kerja dapat didefinisikan sebagai rangkuman yang merupakan hasil dari aktivitas keuangan perusahaan dalam periode tertentu yang memberikan penjelasan mengenai penyebab perubahan posisi keuangan pada periode tersebut. Laporan ini memiliki nilai positif pada perusahaan, dikarenakan laporan ini dapat menjadi alat untuk menjaga modal kerja serta dapat memberikan analisis terhadap sumber dan perhitungan modal kerja untuk masa kedepannya. Berikut adalah contoh dari penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Pada laporan perubahan neraca PT. Blue Ocean, tergambar jelas tabel untuk tahun 2009 beserta tahun 2010 yang menggambarkan perubahan. Untuk mencari perubahan, digunakan persamaan akuntansi yang mendasar, yakni harta yang bertambah di debet berkurang di kredit, hutang bertambah di kredit berkurang di debet, dan seterusnya. Sehingga, terlihat pada total hutang dan modal untuk perubahan tahun 2009 dan 2010, menunjukkan jumlah yang sama, yakni Rp 11,478,500 dikarenakan dasar yang digunakan adalah persamaan akuntansi, sehingga didapat hasil yang sama. Untuk mencari sumber dan penggunaan modal kerja, maka perusahaan dapat melihat dari hasil operasi perusahaan, keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek), penjualan aktiva tidak lancar, serta penjualan saham atau obligasi. Untuk penggunaan modal kerja, dapat dilihat dari pembayaran biaya operasi perusahaan, kerugian yang diderita oleh perusahaan, pembentukan dana (pemisahan aktiva lancar), pembelian aktiva tetap, pembayaran hutang jangka panjang, prive, serta pembelian kembali saham. Dari contoh, untuk memenuhi tabel sumber dan penggunaan modal kerja, perusahaan dapat mengambil hasil dari akumulasi penyusutan mesin dan bangunan, obligasi, modal saham, dan laba ditahan. Untuk penggunaan, dapat dilihat melalui bangunan dan mesin. Untuk modal kerja, dilihat pada tabel sebelumnya apakah nilai menunjukkan kenaikan atau penurunan. (gambar dimasukan ya ke ppt) SUMBER Wiagustini, Putu. 2014. MANAJEMEN KEUANGAN. Denpasar: Udayana University Press Kasali, Rhenald, et al. 2010. MODUL Kewirausahaan untuk Program Strata 1. Jakarta Selatan: Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) Saragih, Fitriani. “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”, https://media.neliti.com/media/publications/28873-ID-analisis-sumber-dan- penggunaan-modal-kerja-perusahaan-telekomunikasi-yang-terdaf.pdf, diakses pada 26 Februari 2022 pukul 08.09.