C. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup dapat ditabulasikan sebagai berikut.
Tabel 1
Dasar Hukum
No. Peraturan Peraturan Perundangan
No Alasan
Perundangan Tentang:
1 UU RI No. 1 Tahun Keselamatan Kerja Berkaitan dengan
1970 penerapan K3
2 UU RI No. 5 Tahun Konservasi Sumber Daya Sebagai dasar upaya
1990 Alam dan Ekosistem pengelolaan dampak
terhadap sumber daya
(Jl. Pattimura)
Pengiriman
Barang
Barang Pencatatan
Rusak Barang
Barang keluar
Pengiriman
Barang
Barang Pencatatan
Rusak Barang
Barang keluar
2) Arus Barang
Arus barang terkait dengan jumlah konsumen dan stok barang
distribusi adalah untuk menjaga antara permintaan pasar dengan
stock barang sehingga setiap 2 hari sekali terjadi pengiriman
barang dari gudang suplier.
3) Waktu Operasional
Waktu operasional kegiatan toko TB. Penbi Nusantara dari pukul
08.00 s/d 16.00
4) Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja untuk kegiatan toko TB. Penbi Nusantara
sebanyak 9 orang. Adapun perincian atas tenaga kerja tersebut
dapat ditabulasikan seperti Tabel 4
Jenis Pendidikan
Jumlah
No Jenis Pekerjaan Kelamin
(orang)
L P S1 D3 SMA
1 Kepala Toko 1 1 1
2 Kasir 2 2 2
3 Pembantu toko 2 2 2
4 Gudang 2 2 2
5 Sopir 2 2 2
Jumlah 9 7 2 9
Sumber: TB. Penbi Nusantara, 2020
5) Sumber Energi
Operasional TB. Penbi Nusantara mengandalkan sumber energi
utama berupa listrik PLN dengan kapasitas 2200 VA dan Genset
1000 VA.
6) Peralatan
Untuk menunjang kegiatan operasional TB. Penbi Nusantara
memiliki beberapa jenis peralatan operasional, sebagai berikut.
Tabel 5
Peralatan Operasional TB. Penbi Nusantara
7) Sarana Sanitasi
Sarana sanitasi terdiri atas kamar mandi/toilet dan wastafel.
Jumlah kamar mandi/toilet : 2 unit
Wastafel : 1 unit
Karyawan Penyiraman
0.54 m3 0,1 m3
9) Bahaya Kebakaran
Potensi terjadinya kebakaran di lokasi kegiatan TB. Penbi
Nusantara dapat terjadi karena listrik. Berdasarkan penyebabnya
maka tipe kebakaran yang dapat terjadi adalah kebakaran tipe C,
yaitu kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman
kebakaran untuk kelas ini berupa Alat Pemadam kebakaran
(APAR) atau racun api tepung kimia kering (Dry Chemical
Powder). Metode pemadaman api, adalah mematikan sumber
listrik agar aman dalam memadamkan kebakaran. Berdasarkan
luas bangunan yang ada maka jumlah APAR yang perlu disediakan
4 unit yaitu di toko 1 unit, 2 unit di gudang utama dan 1 unit di
gudang cadangan.
2) Timbulan sampah
Sumber dampak : Aktivitas toko dan gudang
Jenis dampak : Sampah ditimbulkan oleh tenaga kerja baik
sapah organik maupun non organik
Besaran dampak : Volume sampah 9 org x 0,34 kg/hr = 3,06
kg/hr
3) Timbulan air limbah domestik
Sumber dampak : Aktivitas toko dan gudang
Jenis dampak : Air limbah kamar mandi/toilet tenaga kerja
Besaran dampak : Volume limbah cair 9 org x 60 l/org/hr = 560
l/hari
4) Gangguan kamtibmas
Sumber dampak : Aktivitas toko dan gudang
Jenis dampak : Keresahan masyarakat berupa konflik sosial
antara masyarakat dengan perusahaan
Besaran dampak : Keresahan masyarakat di sekitar lokasi
kegiatan
5) Bahaya kebakaran
d. Gangguan kamtibmas
1) Upaya pengelolaan lingkungan hidup:
a) Melakukan komunikasi dengan warga masyarakat sekitar
lokasi kegiatan jika terdapat permasalahan terkait operasional
TB. Penbi Nusantara
b) Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ngampel, Dinas Satpol
PP, Trantib Kecamatan Mejayana, Polsek Mejayan jika terjadi
konflik dengan masyarakat
c) TB. Penbi Nusantara ikut berpartisipasi aktif terhadap kegiatan
sosial kemasyarakatan lingkungan sekitar
d) Mengangkat tenaga keamanan dari lingkungan sekitar
2) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup:
Di lokasi TB. Penbi Nusantara
e. Bahaya k ebakaran
1) Upaya pengelolaan lingkungan hidup:
a) Melalukan pemeliharaan atas jaringan kelistrikan dan panel-
panelnya
b) Menyediakan alat pemadam api ringan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
c) Menyusun SOP jika terjadi darurat kebakaran
d) Membuat jalur evakuasi dan titik kumpul jika terjadi keadaan
darurat
2) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup:
Di lokasi TB. Penbi Nusantara