Anda di halaman 1dari 2

Pola interaksi desa dan kota

1). Adanya wilayah – wilayah yang saling melengkapi (regional


complementarity) artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar
wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh
tiap wilayah.
2). Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity)
artinya, kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan
timbal balik serta tidak ada pihak ketiga yang membatasi kesempatan
itu. Adanya campur tangan /intervensi pihak ketiga (wilayah ketiga)
dapat menjadi penghambat atau melemahkan interaksi antara dua
wilayah.
3). Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial
transfer ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam
ruang baik manusia, informasi ataupun barang sangat bergantung
dengan faktor jarak, biaya angkasa (transportasi) dan kelancaran
prasarana transportasi. Jadi semakin mudah transferbilitas, maka akan
semakin besar arus komoditas.
4). Pola pergerakan perkembangan kota, suatu kota akan terus
mengalami perkembangan pembangunan seiring dengan
meningkatkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan
penduduk untuk hidup layak.

Dampak positif interaksi desa kota


 Terjadinya urbanisasi membuat kota menerima pasokan tenaga
kerja dari desa. 
 Tersedianya pasokan bahan pangan yang memadai seperti beras,
sayuran, buah-buahan hingga hewan ternak dari desa ke kota.
 Tingkat pendidikan kesehatan masyarakat desa mulai membaik
karena adanya ruralisasi.
 Terjadi peningkatan ekonomi desa dari transaksi jual beli
dengan penduduk kota.
 Pembangunan desa yang semakin maju karena dihuni penduduk
kota.
Dampak negatif interaksi desa kota
 Banyaknya pemukiman kumuh di pinggiran kota karena
urbanisasi yang terlalu tinggi.
 Lahan semakin sempit dan kemacetan tidak terhindarkan.
 Polusi udara semakin meningkat.
 Potensi kriminalitas semakin tinggi.
 Berkurangnya lahan produktif yang dialihfungsikan menjadi
lahan pemukiman penduduk kota.

Anda mungkin juga menyukai