Laporan Pendahuluan Intake Borang
Laporan Pendahuluan Intake Borang
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
KATA PENGANTAR
Laporan Pendahuluan ini merupakan bagian dari Pelaksanaan Kerja (Kontrak) Nomor
46/SPK/TM/2022 Tanggal 02 Desember 2022 konsultan CV. Rekabumi dengan Satuan Kerja
Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, dengan paket pekerjaan Jasa Konsultansi Detail
Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku
Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang.
Berdasarkan kegiatan yang telah berjalan, maka berikut ini Konsultan menyusun Laporan
Pendahuluan yang akan digunakan sebagai bahan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan Jasa
Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam
Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang,
dimana laporan ini berisikan:
Pendahuluan
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan
Metodologi
Pelaporan
Organisasi Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Pekerjaan
Penutup
Demikian Laporan Pendahuluan ini dibuat dan semoga dapat berguna bagi semua pihak yang
terlibat. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Dibuat di : Palembang
Tanggal : Desember 2022
CV. Rekabumi
Page » i
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
DAFTAR ISI
Page » ii
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » iii
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1. Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Kecamatan di Kota Palembang, 2021 .......... II.8
Tabel II. 2. Pengamatan Unsur Iklim Menurut Bulan di Stasiun Klimatologi Palembang, 2021 . II.10
Tabel II. 3. Laju Pertumbuhan Penduduk ...................................................................................... II.11
Tabel II. 4. Kepadatan Penduduk Per Km2 .................................................................................... II.12
Tabel II. 5. Jumlah Dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk ............................................................... II.12
Tabel III. 1. Jenis Penutup Lahan Menurut US Forest Service (1980) ......................................... III.38
Tabel III. 2. Faktor Daya Dukung Untuk Persaman Terzaghi ...................................................... III.49
Page » iv
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
DAFTAR GAMBAR
Gambar I 1. Lokasi Kegiatan ............................................................................................................ I.4
Gambar I 2. Kondisi Eksisting Intake Borang, Kota Palembang ...................................................... I.7
Gambar II. 1. Pencapaian ke lokasi pekerjaan ................................................................................. II.2
Gambar II. 2. Citra Satelit Intake Borang dan Kolam Penampung Air Baku di Kelurahan Sako
Kecamatan Sako Kota Palembang .............................................................................. II.3
Gambar II. 3. Foto Udara Intake Borang dan Kolam Penampung Air Baku di Kelurahan Sako
Kecamatan Sako Kota Palembang .............................................................................. II.3
Gambar II. 4. Lokasi Rencana Kolam Penampungan Air Baku di Kelurahan Sako Kecamatan Sako
Kota Palembang .......................................................................................................... II.4
Gambar II. 5. Kondisi Rencana Kolam Penampungan Air Baku di Kelurahan Sako Kecamatan Sako
Kota Palembang .......................................................................................................... II.4
Gambar II. 6. Citra satelit Sungai Borang tahun 2000 dan tahun 2002 ........................................... II.5
Gambar II. 7. Citra satelit Sungai Borang tahun 2014 dan tahun 2015 ........................................... II.5
Gambar II. 8. Citra satelit Sungai Borang tahun 2017 dan tahun 2018 ........................................... II.5
Gambar II. 9. Citra satelit Sungai Borang tahun 2020 dan tahun 2022 ........................................... II.6
Gambar II. 10. Kondisi eksisting Intake Borang .............................................................................. II.6
Gambar II. 11. Keadaan Geografi Kota Palembang......................................................................... II.8
Gambar III. 1. Bagan Alir Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan ........................................................... III.2
Gambar III. 2. Tahapan Survey Topografi ...................................................................................... III.5
Gambar III. 3. Bench Mark (BM) ................................................................................................... III.7
Gambar III. 4. Control Point ........................................................................................................... III.7
Gambar III. 5. Pengukuran Poligon (KKH) .................................................................................... III.9
Gambar III. 6. Pengukuran Sipat Datar (KKV) ............................................................................ III.11
Gambar III. 7. Pengukuran Situasi/Detail Dengan Alat Theodolith – DT2 .................................. III.13
Gambar III. 8. Pengukuran Situasi/Detail Dengan Alat GPS Hand (Garmin) .............................. III.14
Gambar III. 9. Pengukuran Profil Memanjang .............................................................................. III.15
Gambar III. 10. Pengukuran Profil Melintang .............................................................................. III.16
Gambar III. 11. Bagan Alir Pelaksanaan Investigasi Geologi Mekanika Tanah .......................... III.20
Gambar III. 12. Standard Penetration Test .................................................................................... III.23
Gambar III. 13. Jenis Peralatan Untuk Menguji Sifat Mekanika Tanah ....................................... III.25
Gambar III. 14. Jenis Peralatan Untuk Menguji Sifat Fisik Tanah ............................................... III.26
Gambar III. 15. Diagram Alir Pemilihan Metode Analisis Banjir ................................................ III.34
Gambar III. 16. Tahap Pelaksanaan Analisis Hidrologi................................................................ III.35
Gambar III. 17. Poligon Thiessen Daerah Aliran Sungai ............................................................. III.36
Gambar III. 18. Parameter Daerah Aliran Sungai dalam Metode Gama I .................................... III.43
Gambar III. 19. Hidrograf Satuan Metode Gama I ....................................................................... III.44
Gambar V. 1. Susunan Personil Pelaksana ...................................................................................... V.5
Gambar VI. 1. Koordinasi dengan pihak Perumda Tirta Musi mengenai lokasi pekerjaan ............VI.2
Page » v
BAB I
PENDAHULUAN
CV. REKABUMI
Komplek Villa Angkasa Permai D6, Jl. Kebun Bunga, Sukarami, Palembang 30152
Telp : +62-815 4008 6505, +62-815 3292 1221. Email : rekabumi13@yahoo.com
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
BAB I PENDAHULUAN
Page » I.1
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
dari luar daerah. Hal ini di satu sisi mendatangkan keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi dan
kemajuan Kata Palembang, tetapi di sisi lain menyisakan masalah-masalah kependudukan seperti
kurangnya kawasan pemukiman dan pencemaran lingkungan. Seiring dengan kandisi ini,
Pemerintah Kata Palembang mulai melakukan upaya guna mencari salusi bagi perkembangan Kata
Palembang yang semakin pesat dengan berbagai patensi masalah di dalamnya.
Praspek tantangan dan permasalahan penyediaan air minum perkataan yang diperkirakan akan
dihadapi masyarakat perkotaan antara lain lampatan pertumbuhan penduduk kota, tingkat
pencemaran lingkungan kota, minimnya pilihan sumber air baku di kata, tingginya tingkat
kebutuhan air minum, dan rendahnya kerja sama antar kata.
Kandisi pelayanan air minum di Kata Palembang saat ini masih belum sepenuhnya memenuhi
kebutuhan masyarakat, ini terlihat dari masih adanya kawasan-kawasan di daerah Kata Palembang
yang belum terlayani secara maksimal dengan fasilitas air minum. Ketidakseimbangan antara
jumlah air minum dengan jumlah pelanggan dapat mengakibatkan kurangnya pasakan air minum
untuk masyarakat. Banyak penduduk masih bergantung pada sumber air minum tradisianal,
dikarenakan wilayah Kata Palembang memiliki banyak sumber air substitusi yang berkualitas baik
sehingga beberapa kelampak masyarakat belum berminat untuk menjadi pelanggan PDAM. Salah
satu upaya yang telah dilaksanakan aleh PDAM Tirta Musi Kota Palembang untuk meningkatkan
cakupan pelayanan adalah pengembangan/peningkatan kapasitas intake air baku dan lnstalasi
Pengolahan Air (IPA).
Untuk meningkatkan pelayanan dan dalam rangka pengembangan SPAM Kota Palembang di
wilayah Seberang llir khususnya Kecamatan Sako dan Kecamatan Sematang Borang, maka PDAM
Tirta Musi Palembang akan melakukan peningkatan kapasitas produksi, salah satu kegiatan yang
akan dilakukan adalah pembangunan Intake Barang dan Kalam Penampung Air Baku dengan
pembiayaan direncanakan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
pembangunan dilaksanakan aleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII.
Untuk itu dibutuhkan kajian demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan tersebut, maka PDAM Tirta
Musi Palembang membutuhkan Detailed Engineering Design {OED) yang akan dibuat oleh
konsultan yang memiliki keahlian dibidang tersebut.
Page » I.2
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
I.2.1 Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan fungsi infrastruktur pada SPAM Borang
Kata Palembang dan meminta pihak konsultan untuk melakukan kajian atau membuat desain
rencana pembangunan Intake Borang dan Kolam Penampung Air Baku, sehingga pelaksanaan
pembangunan penyediaan sarana prasarana air baku sesuai dengan kebutuhan di masa yang akan
datang serta dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan PDAM Tirta Musi di wilayah
seberang llir khususnya Kecamatan Sako dan Kecamatan Sematang Borang.
I.2.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan Dokumen DED rencana pembangunan Intake Borang
dan Kolam Penampung Air sesuai dengan standar desain yang berlaku.
Page » I.3
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Lokasi
Pekerjaan
Page » I.4
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » I.5
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
• Pengumpulan data klimatologi lainnya (terbaru) minimum selama 5 tahun dari stasiun terdekat;
dan
• Pengumpulan data / informasi banjir (tinggi lamanya dan perkiraan genangan).
3) Survei mekanika tanah
Survei mekanika tanah ini dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi yang ada pada rencana
konstruksi bangunan rencana.
c. Kegiatan Analisa Data dan Perencanaan Desain
Desain yang dilakukan harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan penyediaan air baku antara lain :
1. Analisa hidrologi guna mengetahui potensi dan kuantitas air yang ada dan sumber air tersebut,
termasuk perhitungan neraca air (keseimbangan air), debit andalan, keberlangsungan terjaganya
catchment area, pengaruh banjir terhadap kualitas air, serta kelayakan air baku sebagai air minum
berdasarkan uji kualitas air (data terdahulu) dan analisa upaya treatment yang diperlukan;
2. Perhitungan kebutuhan air baku dengan memperhitungkan pertambahan penduduk untuk 10
tahun ke depan dan membuat skenario pemenuhannya;
3. Perhitungan pemenuhan debit andalan 95% secara bulan-bulanan selama 10 tahun di intake
(untuk Sungai/Embung/Tampungan sebagai sumber air baku), atau analisa Q 95% (untuk Mata
Air/Air Tanah Resapan sebagai semuber air baku); ·
4. Analisa geologi permukaan, membuat analisa dan simpulan umum tentang kondisi geologi
sekitar tampungan/sumber air, bangunan intake, dan fasilitas pengolahan;
5. Analisa ekonomi, diantaranya nilai investasi, analisa kelayakan pembangunan secara ekonomi,
ketersediaan lahan dan akses ke lokasi, dampak terhadap lingkungan, rencana harga jual air,
perhitungan IRR serta biaya operasional tahunan dan mekanisme operasional;
6. Desain yang direncanakan harus mencakup kelengkapan infrastruktur OP (Rumah Pompa,
Jembatan Layanan, Rumah Genset dan lain-lain); dan
7. Konsultan juga harus memberikan upaya konservasi terhadap sumber daya air yang ada pada
lokasi studi guna menjaga kelestarian sumber daya air yang ada.
d. Laporan-laporan
Adapun laporan-laporan yang harus dibuat antara lain :
1. Laporan Pendahuluan;
2. Laporan Draft Akhir;
3. Laporan Akhir;
Page » I.6
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
4. Nota Desain;
5. RAB & BOQ;
6. Spesifikasi Teknis;
7. Metode pelaksanaan; dan
8. Gambar design
Page » I.7
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
CV. REKABUMI
Komplek Villa Angkasa Permai D6, Jl. Kebun Bunga, Sukarami, Palembang 30152
Telp : +62-815 4008 6505, +62-815 3292 1221. Email : rekabumi13@yahoo.com
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » II.2
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar II. 2. Citra Satelit Intake Borang dan Kolam Penampung Air Baku di Kelurahan Sako
Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar II. 3. Foto Udara Intake Borang dan Kolam Penampung Air Baku di Kelurahan Sako
Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » II.3
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
WTP Borang
Lokasi Kolam
Penampung
Air Baku
Gambar II. 4. Lokasi Rencana Kolam Penampungan Air Baku di Kelurahan Sako Kecamatan Sako
Kota Palembang
Gambar II. 5. Kondisi Rencana Kolam Penampungan Air Baku di Kelurahan Sako Kecamatan Sako
Kota Palembang
Page » II.4
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar II. 6. Citra satelit Sungai Borang tahun 2000 dan tahun 2002
Gambar II. 7. Citra satelit Sungai Borang tahun 2014 dan tahun 2015
Gambar II. 8. Citra satelit Sungai Borang tahun 2017 dan tahun 2018
Page » II.5
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar II. 9. Citra satelit Sungai Borang tahun 2020 dan tahun 2022
Page » II.6
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » II.7
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
2021
Data administrasi Kota Palembang secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel II. 1. Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Kecamatan di Kota Palembang, 2021
Page » II.8
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » II.9
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » II.10
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » II.11
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » II.12
BAB III
METODOLOGI
CV. REKABUMI
Komplek Villa Angkasa Permai D6, Jl. Kebun Bunga, Sukarami, Palembang 30152
Telp : +62-815 4008 6505, +62-815 3292 1221. Email : rekabumi13@yahoo.com
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.1
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Detail Desain
Detail Desain
Bangunan
Tidak Tidak
Cek Cek
B
A
Selesai
Page » III.2
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.3
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
atau gabungan pengukuran terestris dengan bantuan potret udara terbaru (pesawat udara atau
browsing google earth). Hasil data lapangan yang telah dihitung dan diproses akan menyajikan peta
situasi detail dengan skala 1:1.000, peta ikhtisar dengan skala 1:20.000, dan gambar trace atau
penampang yang diperlukan.
Page » III.4
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
MULAI
PERSIAPAN PENGUKURAN
PEMASANGAN PATOK
PELAKSANAAN PENGUKURAN
KETELITIAN PENGUKURAN
TIDAK
YA
PENGGAMBARAN
OVERLAY / PENGGABUNGAN
SELESAI
Page » III.5
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
o Menentukan titik referensi (BM) pengukuran yang sudah diketahui koordinatnya (X,Y,Z) atau
titik-titik yang telah dipasang pada studi terdahulu, atau titik-titik lainnya yang disetujui
Direksi).
o Menentukan metode pengukuran yang akan digunakan berdasarkan kondisi daerah yang akan
dipetakan.
o Menentukan alat-alat pengukuran yang akan digunakan berdasarkan kondisi daerah yang akan
dipetakan (Theodolith- DT2, Waterpass)
o Menentukan posisi pemasangan BM (Bench Mark), diawal pengukuran dan akhir pengukuran
khususnya di lokasi yang akan di bangun kontruksi/disekitar muara sungai.
o Menentukan pemasangan CP (Control Point) dan patok kayu sebagai patok bantu dalam
pengukuran
o Menentukan interval pemasangan patok pengukuran (50 meter)
o Melakukan pemotretan lokasi pengukuran, khususnya lokasi yang akan dibangun kontruksi
sebagai dokumentasi.
o Menentukan lama proses pengukuran topografi
Page » III.6
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.7
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
1. Inventarisasi dan pemasangan patok Bench Mark (BM), Control Point (CP) dan patok bantu
pengukuran, serta pengikatan kerangka dasar pengukuran (poligon) terhadap titik referensi
pengukuran.
2. Penentuan koordinat lokasi pekerjaan.
3. Pengukuran Kerangka Dasar Pemetaan (Pengukuran Poligon)
4. Pengukuran Sipat Datar (Levelling), dengan jarak antara slag 50 meter.
5. Pengukuran situasi detail sepanjang sungai, skala 1 : 1.000
6. Pengukuran profil melintang dan memanjang sungai dengan jarak maksimum 100 meter pada
bagian lurus dan 25 – 50 meter pada bagian tikungan dan jarak pengambilan titik detail profil
melintang dari as sungai 50 meter kanan kiri (100 meter)
7. Pengukuran situasi sungai dan bangunan disekitar sungai.
8. Pengukuran bathimetry dilakukan di muara sungai, 100 meter ke arah hulu sungai dan 100
meter ke arah hilir sungai.
9. Perhitungan dan penggambaran draft sementara di lapangan
Adapun tujuan kegiatan ini dilakukan dimaksudkan untuk menyiapkan data topografi yang rinci.
a) Pengukuran Poligon (KKH)
Teori membuat suatu poligon adalah untuk menentukan tempat lebih dari satu titik dalam
pengukuran topografi. Dalam pengukuran poligon di pasang BM diawal pengukuran/sekitar
muara sungai dan di akhir pengukuran, BM tersebut di gunakan sebagai acuan perencanaan
fisik/kontruksi selanjutnya. Patok-patok pengukuran poligon tersebut di ikatkan terhadap titik
referensi yang baku.
Metode pengukuran poligon yang digunakan dalam pengukuran ini menggunakan metode
poligon terbuka berdasarkan kondisi daerah yang dipetakan yaitu berupa sungai, poligon terbuka
merupakan kerangka dari peta yang terdiri dari titik-titik yang ujungnya tidak saling
bertemu/terbuka. Titik referensi awal pengukuran menggunakan BM dari pekerjaan terdahulu
yang sudah diketahui koordinatnya (X,Y), nilai koordinat BM tetap tersebut di transferkan ke
BM baru yang ada di muara sungai, BM baru tersebut yang menjadi acuan pengukuran poligon
di sungai yang akan ditransferkan ke titik-titik pengukuran poligon. Pada pengukuran poligon
dalam pembacaan sudutnya menggunakan sistem satu seri (Biasa dan Luar Biasa) dengan
ketelitian pembacaan sudut 20“ dan pembacaan jarak optis dengan ketelitian 3 cm.
Page » III.8
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
FS n 2 1800
Ketelitian Jarak :
D DBM D1 D2 Dn
D DBM D1 D2 Dn
D D D, 0
Perhitungan Koordinat Poligon :
X P1 X BM D12 Sin 12
Y P1 Y BM D12 Cos 12
Dalam hal ini :
Page » III.9
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.10
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
o Kesalahan penutup dari pengukuran sipat datar diberikan toleransi sebesar (10√D km) = <
5mm
Page » III.11
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
o Pelaksanaan pengukuran akan dilakukan oleh beberapa team pengukuran yang akan bekerja
secara simultan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang tersedia.
o Titik detail ditentukan dengan pengukuran ray dan rincikan, dimana ujung-ujung ray diikatkan
pada kerangka dasar pengukuran (Poligon)
o Jalur pengukuran akan disesuaikan dengan rencana trase sungai yang ada maupun obyek-obyek
yang ada disekitar sungai baik obyek alam maupun buatan manusia sesuai dengan pengukuran
yang telah pernah dilakukan.
o Alat yang akan digunakan adalah Theodolit - DT2 dan Prisma, atau sejenis dan sederajat
dengan ketelitian detail pengukuran 10 cm di atas kontrol kerangka pemetaan yang diratakan
kesetiap titik-titik detail.
o Menetapkan dan memasang patok bantu dari kayu/paku apabila jarak antara kerangka utama
dengan posisi detail rincikan terlalu jauh/tertutup.
o Membuat daftar (register) BM lama/baru dan CP yang menunjukan letak dan koordinat (X,Y,Z)
pada lokasi.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengukuran situasi dengan alat Theodolith – DT2, yaitu :
o Pengukuran situasi detail dilakukan dengan cara Tachymetri
o Ketelitian sudut alat yang dipakai adalah 10” dan ketelitian jarak optis EDM 3 cm.
o Poligon tambahan jika diperlukan dapat diukur dengan Metode Ray dan Vorstraal.
o Ketelitian poligon Ray untuk sudut 10” n, dimana n = banyaknya titik sudut dan ketelitian
linier poligon Ray yaitu 1 : 1000
o Kerapatan titik detail harus dibuat sedemikian rupa sehingga bentuk topografi dan obyek-obyek
disekitar sungai dapat digambarkan sesuai dengan keadaan lapangan.
o Sketsa lokasi detail harus dibuat rapi, jelas dan lengkap sehingga memudahkan penggambaran
dan memenuhi mutu yang baik dari peta.
o Pengukuran sungai di sekitar lokasi/muara harus diambil detail selengkap mungkin, misalnya :
elevasi as, tepi, lebar sungai, dan bangunan di sekitar lokasi rencana tersebut.
Dengan metode pengukuran situai/detail diatas diperoleh data-data sebagai berikut:
o Azimuth magnetis
o Jarak miring
o Sudut horisontal dan sudut vertikal
o Tinggi alat dan Tinggi prisma
Page » III.12
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
n : Titik-titik situasi/detail
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengukuran situasi dengan alat GPS Hand (Garmin),
yaitu:
Page » III.13
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Pengukuran profil memanjang digunakan untuk menggambarkan kondisi topografi sungai secara
memanjang dan untuk mengetahui panjang sungai sebagai pedoman perencanaan fisik
selanjutnya.
o Alat yang dipergunakan untuk survey pengukuran ini adalah Watterpass/Sipat Datar Wild
NAK-1.
o Pengukuran profil memanjang meliputi sepanjang sungai.
o Pengukuran profil memanjang sungai harus dibuat pada interval maksimal 200 m, setiap
200 m disepanjang sungai dipasang patok dari kayu dengan ukuran 3x3x50 cm atau kayu
bundar dengan garis tengah 10 cm.
o Pengukuran profil memanjang harus diikat dengan BM baru yang ada di sepanjang sungai.
o Pengukuran profil memanjang yang berfungsi sebagai dasar penampang memanjang trase
yang terikat terhadap (Z) kerangka pemetaan dengan ketelitian 15√ D, dimana D = Jarak
dalam km.
Page » III.14
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.15
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
o Pengukuran profil melintang harus tegak lurus dengan as sungai dan jarak pengambilan
detail profil 100 m dari as sungai.
o Pengambilan titik detail untuk profil melintang setiap interval 100 m pada sungai yang lurus
dan 25-50 m pada sungai menikung (akan dikoordinasikan dilapangan).
o Pengukuran profil melintang dilakukan dengan kerapatan titik maksimum 2 m untuk kondisi
daerah terjal dan maksimum 20 m untuk kondisi daerah datar dengan metode
tachimetri/trigonometri dengan ketelitian 10 cm.
o Jika terdapat patahan, kerusakan lain ataupun penyadapan/bobolan yang di legalkan maka
harus ditambah profil khusus untuk kepentingan volume pekerjaan.
Dengan metode pengukuran profil melintang diatas diperoleh data-data sebagai berikut:
o Pembacaan sudut vertikal (α)
o Jarak optis/miring (Dm)
o Pembacaan skala rambu benang tengah (Bt)
o Tinggi alat (Ta) dan Tinggi patok (Tp)
Page » III.16
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Pekerjaan ini dimaksud guna memperoleh data lapangan (primer dan sekunder) dari kondisi
hidrologi dan hidrometri daerah survey melalui kegiatan-kegiatan :
o Pengumpulan data curah hujan (terbaru) minimum selama 10 tahun dari stasiun terdekat.
o Pengumpulan data klimatologi lainnya. (terbaru) minimum selama 5 tahun dan stasiun
terdekat.
o Pengumpulan data/informasi banjir (tinggi lamanya, perkiraan genangan dan dampaknya).
o Pengukuran tinggi/fluktuasi muka air pada titik-titik pengukuran yang disesuaikan dengan
rencana skematisasi dari model matematik.
o Pengukuran penampang melintang sungai/saluran pada setiap lokasi pengukuran muka air.
o Pengamatan karakteristik sungai.
o Pengukuran sifat datar (leveling) untuk mengikat papan duga/peilschaal terhadap BM
terdekat.
Page » III.17
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
o Perahu harus cukup luas dan nyaman untuk para surveyor dalam melakukan kegiatan
pengukuran dan downloading data dari alat ke komputer, dan lebih baik tertutup dan bebas
dari getaran mesin.
o Perahu harus stabil dan mudah bermanuver pada kecepatan rendah.
6. Kapasitas bahan bakar harus sesuai dengan panjang jalur sounding.
7. Papan duga (peilschaal)
Papan duga digunakan pada kegiatan pengamatan fluktuasi muka air di laut/sungai.
8. Peralatan keselamatan
Peralatan keselamatan yang diperlukan selama kegiatan survey dilakukan antara lain life jacket.
9. Cattu daya/accu
Cattu daya/accu digunakan untuk energi/tenaga penggerak GPSMap
III.1.2.3 Survey Mekanika Tanah
Survei geoteknik/mekanika tanah diperlukan untuk mendapatkan data / informasi yang lengkap
mengenai sifat-sifat dan keadaan tanah pada lokasi rencana bangunan. Tujuan penyelidikan dan
penelitian ini adalah :
1. Mendapatkan parameter tanah yang diperlukan dengan cara melakukan penyelidikan lapangan
dan penelitian di laboratorium
2. Mendapatkan informasi teknik yang baik mengenai bahan konstruksi dan data penunjang
lainnya untuk perencanaan dan pelaksanaan dengan melakukan evaluasi terhadap kegiatan
penyelidikan di lapangan dan hasil penelitian di laboratorium. Informasi tersebut berupa :
a) Besaran konsolidasi dan settlement.
b) Sifat-sifat pemadatan.
c) Daya dukung tanah.
d) Stabilitas lereng.
e) Gradasi butiran sedimen.
III.1.2.3.1 Penyelidikan Lapangan
Tujuan pekerjaan penyelidikan geologi dan mekanika tanah ini adalah untuk mengetahui secara
pasti kondisi tanah dasar yang mengarah pada sifat-sifat fisik dan teknis dari pondasi bangunan.
Interpretasi geologi dilakukan dengan menggunakan peta geologi dan peta geohidrologi keluaran
Direktorat Geologi Tata Lingkungan didukung dengan peninjauan lapangan untuk melihat secara
langsung kondisi tanah/batuan.
Page » III.18
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Kondisi geologi suatu wilayah hampir selalu terkait dengan kondisi lahan kritis. Kondisi geologi
yang perlu dicermati dalam kajian ini meliputi bentukan bentang alam/geomorfologi, jenis dan
sebaran batuan/litologi, kondisi struktural serta terjadinya gerakan tanah.
Pelaksanaan penyelidikan geologi dan mekanika teknik dilakukan dengan menggunakan acuan dari
British Standard Institute (1990) dengan uraian teori dari Wesley (1977), Craig (1987), dan
Hardiyatmo (1994) yang diuraikan sebagai berikut dengan deskripsi pelaksanaan:
1. Pekerjaan Lapangan
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan KAK dan Berita Acara Aanwijzing antara lain:
a. Pemboran tangan (4 titik)
b. Sondir (12 titik)
c. Pengambilan sampel tanah (undisturbed, dan disturbed sample).
d. Test pit.
e. Penyelidikan Laboratorium.
Peralatan geoteknik yang dipergunakan untuk pengujian di lapangan sebagai berikut:
a. Hand Bor
b. Tabung sampel
c. Alat Sondir
d. Cangkul
e. Dan lain-lain
Page » III.19
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar III. 11. Bagan Alir Pelaksanaan Investigasi Geologi Mekanika Tanah
Pengujian laboratorium mekanika tanah terhadap undisturbed sample yang diperoleh dari hasil
pemboran, antara lain natural water content, moisture content, unit density, spesific gravity,
atterberg limit, direct shear, consolidation test, compaction test, modified proctor, triaxial test, dan
grain size analysis.
Pengujian lapangan berupa pengeboran tangan pada lokasi yang telah ditentukan dengan maksud
untuk memperoleh gambaran sifat fisik, jenis dan tebal lapisan tanah atau batuan dasar untuk
menunjang data desain struktur bangunan. Pelaksanaan menggunakan urutan sesuai prosedur
ASTM D.2488.
Page » III.20
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Pengambilan contoh tanah tak terganggu (undisturbed sampling) sesuai prosedur ASTM D.1587,
dilakukan pada semua titik bor dengan interval pengambilan 5,00 meter. Pengambilan sampel tanah
dilakukan dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut.
a. Pemboran dilakukan di lokasi rencana. Apabila selama pemboran terjadi keruntuhan, maka
akan diikuti pemasangan pipa casing.
b. Contoh inti yang terambil dimasukkan dalam kotak kayu (core box) dilengkapi dengan tutup.
Setiap kotak kayu terbagi dalam 5 lajur, panjang setiap lajur 1 m, dan lebar disesuaikan dengan
diameter contoh inti tanah. Setiap kotak kayu dilengkapi pula dengan label nama proyek,
lokasi, nomor lubang bor, kedalaman, dan nomor kotak. Setiap lajur akan dicantumkan angka
kedalaman dari kiri ke kanan pada sekat pembatas lokasi yang tidak terambil contoh inti tanah,
diberi tanda kayu atau keterangan singkat.
c. Pengambilan contoh tanah inti harus diambil dari tabung penginti pada bor inti untuk
menghindari bahan lain yang jatuh dinding, saat pengeboran harus menggunakan metode
pengeboran kering sedang pada formasi batuan harus diambil contoh menerus (continous core).
d. Sebelum pengambilan contoh dilakukan dinding lubang sebelah dalam diberi pelumas dan
segera setelah pengambilan selesai kedua ujung harus ditutup dengan menyegel ruang kosong
antara contoh dan alat pengambil dengan parafin atau bahan lain guna melindungi dari getaran,
terik matahari dan perubahan temperatur radikal.
e. Contoh-contoh hasil pemboran harus dimasukkan dalam peti kayu dan disusun sesuai urutan
kemajuan pemboran. Tiap peti contoh untuk menyimpan contoh tiap-tiap 5 m terdiri dari 5 jalur
dengan panjang tiap lajur adalah 1 m.
f. Pada dinding peti penyimpan contoh harus dipasang label yang mencamtumkan nama proyek,
nomor lubang, nomor contoh, kedalaman dan diskripsi tanah serta diserahkan kepada Direksi.
g. Contoh tanah tidak asli disimpan dalam kantong plastik atau kantong lain yang memenuhi
syarat.
h. Metode dan tata laksana pengambilan contoh tanah mengacu SNI, ASTM D. 158-67, PT-03
dan petunjuk Direksi.
i. Kedalaman muka air tanah dalam lubang bor akan diukur setiap pagi sebelum pemboran
dimulai, dan setiap sore setelah pemboran pada hari itu selesai. Pengukuran dilanjutkan selama
1 minggu setelah pemboran setiap lubang selesai. Apabila sewaktu pemboran terjadi kenaikan
muka air artesis ataupun air pemboran yang lolos selama pemboran, maka akan dicatat pada
Page » III.21
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.22
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
dilakukan seluruhnya adalah titik lokasi lubang bor. Pengujian menggunakan split spoon sampler.
Alat ini dimasukkan pada dasar lubang bor dengan memakai beban penumbuk seberat 140 ton yang
dijatuhkan dari ketinggian 30 inch (± 75 cm). Setelah alat itu dimasukkan 6 inci jumlah pukulan ini
disebut R (number atau N value) dengan satuan pukulan per kali (blows per floot). Nilai N ini
diperoleh dengan percobaan SPT dapat dihubungkan secara empiris dengan beberapa sifat tanah.
Hasil SPT dianggap sebagai pembanding dari hasil sondir yang ada. Contoh dari split spoon dapat
dipakai untuk percobaan klasifikasi semacam batas atteberg, dan ukuran butiran.
Perhitungan nilai N SPT
N N
2 3
N = +
15 15
dimana:
N = jumlah pukulan palu/hammer N2 + N3
N1 = jumlah pukulan palu/hammer masuknya split spoon sampelr ke dalam lapisan 15 cm pertama
N2 = jumlah pukulan palu/hammer masuknya split spoon sampelr ke dalam lapisan 15 cm kedua
N3 = jumlah pukulan palu/hammer masuknya split spoon sampelr ke dalam lapisan 15 cm ketiga
Berdasarkan hasil SPT di lapangan diperoleh suatu korelasi hubungan antara angka N dan
kepadatan relatif.
Page » III.23
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.24
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar III. 13. Jenis Peralatan Untuk Menguji Sifat Mekanika Tanah
Page » III.25
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar III. 14. Jenis Peralatan Untuk Menguji Sifat Fisik Tanah
III.1.2.3.3 Penyelidikan Lapangan
Untuk mempercepat pelaksanaan survei dibagi atas beberapa tim yang bekerja di lapangan secara
simultan.
Jumlah titik dan penyebaran dilapangan dilakukan pada daerah tanah mineral dan dianggap dapat
mewakili kesatuan peta tanah atau berdasarkan hasil diskusi dengan Direksi pada Orientasi
Lapangan dan pengamatan visual tanah di lokasi pekerjaaan.
Pekerjaan lapangan dalam penyelidikan tanah pertanian terdiri atas:
1. Pemboran Tanah (hand boring)
Pada pemboran ini dikhususkan untuk menelaah ketebalan gambut, perkembangan
pelapukannya, kedalaman pirit serta kedalaman muka air tanah bagi daerah tanah organosol,
sedang bagi daerah tanah mineral ditelaah mengenai warna, tekstur konkresi, konsistensi, plintit,
dan lapisan pasir. Pembuatan profil tanah dilakukan pada daerah tanah mineral dan dianggap
dapat mewakili kesatuan peta tanah. Kedalaman profil tanah yaitu 150 sampai 180 cm atau
sampai lapisan bahan induk. Pada survei ini akan diambil contoh tanah dan air yang meliputi :
o Contoh tanah komposit, yaitu contoh tanah merupakan campuran tanah dari sekeliling titik
pengamatan. Contoh ini akan digunakan untuk meneliti kesuburan tanah.
o Kedalaman lapisan pirit dengan metoda oksidasi cepat menggunakan larutan hidrogen
peroksida (H2O2).
Page » III.26
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
o Contoh profil yaitu tanah yang diambil dari setiap lapisan tanah dari lubang profil. Tanah ini
diambil untuk digunakan sebagai dasar klasifikasi tanah. Pengambilannya diprioritaskan
sebagai wakil dari satuan peta tanah.
o Contoh air, diambil dari genangan dan air tanah untuk diteliti kesuburannya dan
kemungkinan bagi pertanian.
o Kadar Fe2+ air tanah dangkal diuji kualitasnya dengan pita (kertas uji) di tempat (insitu).
Page » III.27
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
fs n 2 1800
Σ Sudut luar (Poligon Terbuka)
S 1 S 2 S 3 S 4 S 5 S 6 n 2 180 0
fs n 21800
Perataan poligon:
Koreksi kesalahan sudut :
Koreksi kesalahan penutup absis dan ordinat :
dSin f x X AKHIR X AWAL
Page » III.28
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
T
KP
n
Koreksi Sumbu :
d
X f x
d
d
Y f y
d
Tingkat Kesalahan Sudut :
d arctg X
Y
Kesalahan Linier :
Cd X 2 Y 2
Perhitungan sudut sisi poligon:
BM 1 U S 1 360 0
BM 1 U 180 0
Y2 Y1 d 12 Cos 12
Dalam hal ini :
f (x) : Kesalahan Penutup Absis
f (y) : Kesalahan Penutup Ordinat
d : Jarak Sisi Poligon
Σd : Jumlah Jarak Sisi Poligon
T : Koreksi Sudut Poligon
PT : Syarat Poligon Tertutup
n : Jumlah Titik Poligon
Cd : Kesalahan Linier
(fs) : Besarnya Koreksi
P : Jumlah Sudut Poligon Tertutup
KP : Koreksi Sudut Tiap Titik
S : Sudut tiap sisi poligon
Page » III.29
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Elevasi P1 Elevasi BM h BM P1
Dalam hal ini :
Ba : Pembacaan skala rambu benang atas
Bt : Pembacaan skala rambu benang tengah
Bb : Pembacaan skala rambu benang bawah
∑HPg : Jumlah beda tinggi pergi
∑HPl : Jumlah beda tinggi pulang
Δh : Beda tinggi antara dua titik
CATATAN = “ Selisih beda tinggi antara pergi dan pulang < 5 mm “
Page » III.30
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Jarak pergi didapat dari jumlah jarak belakang ditambah jarak muka, demikian pula jarak pulang.
Salah penutup yang diizinkan (10 mm √D km), metode pengukuran yang digunakan menggunakan
metode dengan alat watterpas
Elevasi (Elv) :
Elv Elv BM h BM 1
Koordinat (X,Y) :
X 1 X BM Dd BM 1 Sin BM 1
Page » III.31
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
B. Profil Melintang
Perhitungan profil/crossection melintang bertujuan mengetahui bentuk eksisting sungai/lokasi yang
akan di dirikan bangunan sehingga dengan mudah untuk penghitungan volume galian/timbunan dan
penghitungan debit air yang dapat di tampung dalam sungai tersebut.
Berdasarkan besaran-besaran tersebut diatas selanjutnya melalui proses hitungan, diperoleh : jarak
datar, beda tinggi, dan elevasi (Z) antara titik-titik profil, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Jarak datar (Dd) :
Beda tinggi (Δh) :
h BM 1 T i T p DmSin Bt
Elevasi (Elv) :
Elv Elv BM h BM 1
Page » III.32
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Analisis hidrologi yang diperlukan disini adalah untuk mendapatkan debit banjir. Perhitungan debit
banjir didasarkan pada data debit banjir atau analisis curah hujan dan luas daerah pengaliran
(cathment area).
Page » III.33
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Pemilihan metode analisis debit banjir mengacu pada Engineering Manual no. 1110-2-1415 dari
US. Army Corps of Engineers dengan deskripsi bagan alir pemilihan metode analisis sebagaimana
disajikan pada Gambar III.15.
Hasil DAS
Analisis perhitungan debit menggunakan Metode Perhitungan Debit Banjir SNI 03–2145–1991, dan
Flood Control Manual Volume III Manual for Design and Implementation dari Le Groupe AFH
International Inc., dan WER Agra, Ltd. (1993), sedangkan detail analisis menggunakan acuan dari
Soemarto (1995), Sri Harto (2000), dan River Bureau, Ministry of Construction Japan (1998).
Analisis hidrologi yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Page » III.34
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Banyaknya hujan dapat diukur dengan alat pengukur hujan (raingauge), baik yang manual
ataupun yang otomatis (automatic raingauge recorder). Pengukuran yang diperoleh dari
masing-masing pengukur hujan adalah data yang merupakan data hujan lokal (point rainfall),
sedangkan untuk keperluan analisis, yang diperlukan adalah data hujan daerah aliran (areal
rainfall atau catchment rainfall).
Data hujan daerah aliran yang paling riil dihitung dengan menggunakan cara Poligon Thiessen.
Cara ini memperhitungkan luas daerah yang diwakili oleh stasiun yang bersangkutan, untuk
digunakan sebagai faktor koreksi (weighting factor) dalam menghitung hujan rata-rata. Poligon
didapatkan dengan cara menarik garis hubung antara masing-masing stasiun, sehingga
membentuk segitiga-segitiga areal. Selanjutnya menarik garis-garis sumbu masing-masing
segitiga untuk membentuk poligon. Metode ini cocok untuk menentukan tinggi hujan rata–rata
apabila pos hujan tidak banyak, dan hujan yang terjadi tidak merata.
Page » III.35
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Pelaksanaan analisis hidrologi memerlukan data yang lengkap dalam arti kualitas, dan runtut waktu
(time series) yang panjang minimal 15 tahun, terutama data hujan. Apabila data dikarenakan
sesuatu sebab, ada bagian data yang hilang atau runtut waktunya dianggap kurang panjang jangka
waktu pencatatannya, diantisipasi dengan menggunakan metode reciprocal, dimana metode ini
menggunakan data curah hujan referensi parameter jarak stasiun yang akan dilengkapi datanya
dengan stasiun referensi tersebut dengan persamaan matematis sebagai berikut.
Page » III.36
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Data referensi dari lokasi terdekat minimal terdapat 3 stasiun referensi yang dapat digunakan.
Kartasapoetra dkk (1991) mengemukakan bahwa peranan vegetasi dalam menahan air lebih besar
karena pengaliran lebih kecil. Hal ini menunjukan bahwa angka koefisien aliran dapat juga
dijadikan indikator gangguan fisik dalam suatu daerah aliran sungai. Nilai C makin besar
menunjukkan bahwa semakin banyak air hujan yang menjadi aliran permukaan. US. Forest Service
(1980 dalam Asdak, 1995) memberikan nilai koefisien limpasan dengan faktor pendekatan
penggunaan lahan diuraikan dalam Tabel III.1.
Page » III.37
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.38
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Tabel III.1. Jenis Penutup Lahan menurut US Forest Service (1980) (Lanjutan)
No. Tipe Daerah Tangkapan C
c. Padang rumput
Tanah berat 0,15 – 0,45
Berpasir 0,05 – 0,25
d. Hutan/bervegetasi 0,05 – 0,25
12 Tanah Kosong
a. Rata, kedap air 0,70 – 0,90
b. Kasar 0,50 – 0,70
c. Multi unit terpisah 0,40 – 0,60
d. Multi unit tergabung 0,60 – 0,75
e. Sub urban 0,25 – 0,40
f. Apartemen 0,50 – 0,70
Sumber: Asdak, 1995 dengan penyesuaian lingkup pekerjaan
dimana:
R24 = rata-rata hujan pada jam terpusat (mm)
t = lama hujan terpusat (jam)
Xtr = X + k.Sx
2
2,515517 0,802853.W 0,010328.W
k=W– 2 3
1 1,432788 0,189269.W 0,001308.W
Page » III.39
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
1
W = ln 2
p= 1
p
T
dengan:
Xtr = curah hujan dengan kala ulang tertentu (mm)
X = data hujan rata-rata tahunan (mm)
k = faktor frekuensi
T = kala ulang
Ytr = Y + k.Sy
2
2,515517 0,802853.W 0,010328.W
k =W– 2 3
1 1,432788 0,189269.W 0,001308.W
1
W = ln 2
p= 1 Xtr = 10(Ytr)
p T
dengan:
Xtr = curah hujan dengan kala ulang tertentu (mm)
Y = log data hujan rata–rata tahunan (mm)
Sy = standar deviasi log rata–rata data hujan
k = faktor frekuensi
T = kala ulang
Xtr = X + k.Sx
6 T
k = {0,5772 + ln [ln ]}
π T 1
dengan:
Xtr = curah hujan dengan kala ulang tertentu (mm)
X = data hujan rata–rata tahunan (mm)
k = faktor frekuensi
Page » III.40
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Sx = standar deviasi
T = kala ulang
N N 2
log x i log x
2
log x log x1
Slog x = i 1
Cs = 1
i
N 1
N 1N 2 Slog x 3
dengan:
kTr = faktor penyimpangan k untuk suatu kala ulang tertentu
Cs = koefisien penyimpangan
Hidrograf satuan adalah hidrograf dari aliran permukaan tanah yang terjadi oleh curah hujan
efektif yang tingginya 1 mm. Secara umum hidrograf banjir untuk berbagai kala ulang dapat
dihitung dengan persamaan.
Page » III.41
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Satuan hidrograf sintetik Gama I dibentuk oleh tiga komponen dasar yaitu waktu naik (TR), debit
puncak (Qp) dan waktu dasar (TB) dengan uraian sebagai berikut.
Waktu Naik
3
L
TR = 0,43 + 1,0665 SIM + 1,2775
100SF
Debit Puncak
Qp = 0,1836 A0,5886 JN0,2381TR-0,4008
Waktu Dasar
TB = 27,4132 TR0,1457 S-0,0956 SN0,7344 RUA0,2574
Hujan efektif didapat dengan cara metode indeks yang dipengaruhi fungsi luas daerah aliran
sungai, dan frekuensi sumber SN dirumuskan sebagai berikut.
= 10,4903 – 3,589.10-6 A2 + 1,6985.10-13 (A/SN)4
dengan:
R = curah hujan (mm)
TR = waktu naik (jam)
L = panjang sungai (km)
SF = faktor sumber yaitu perbandingan antara jumlah panjang sungai tingkat 1
dengan jumlah panjang sungai semua tingkat
SIM = faktor simetri ditetapkan sebagai hasil kali antara faktor lebar (WF) dengan
luas relatif DAS sebelah hulu (RUA)
WF = faktor lebar adalah perbandingan antara lebar DPS yang diukur dari titik di
sungai yang berjarak ¾ L dan lebar DPS yang di-ukur dari titik yang
berjarak ¼ L dari titik tempat pengukuran
JN = jumlah pertemuan sungai
TB = waktu dasar (jam)
S = landai sungai rata-rata
SN = frekuensi sumber yaitu perbandingan antara jumlah segmen sungai-sungai
tingkat 1 dengan jumlah sungai semua tingkat
RUA = luas DPS sebelah hulu (km2)
Page » III.42
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
= indeks (mm/jam)
A = luas daerah aliran sungai (km2)
SN = frekuensi sumber
Aliran dasar dapat didekati sebagai fungsi luas DPS dan kerapatan jaringan sungai yang dirumuskan
sebagai berikut:
QB = 0,4751 A0,6444A D0,9430
dengan:
QB = aliran dasar (m3/det)
A = luas daerah aliran sungai (km2)
D = kerapatan jaringan sungai (km/km2)
Gambar III. 18. Parameter Daerah Aliran Sungai dalam Metode Gama I
dengan:
t = waktu konsentrasi/lama hujan terpusat (jam)
Page » III.43
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
tc = ½ (tcKirpich + tcGiandotti)
dimana:
tc = waktu konsentrasi (jam)
A = luas daerah tadah hujan (ha)
L = panjang sungai utama (km)
D = perbedaan tinggi lokasi dengan titik tertinggi daerah tadah hujan (m)
h = perbedaan tinggi rata-rata daerah tadah hujan dengan tinggi lokasi (m)
Page » III.44
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Durasi curah hujan diambil sebesar waktu konsentrasi (tc), untuk waktu curah hujan dengan durasi
5 – 120 menit dengan kala ulang 2 – 100 tahun digunakan persamaan:
RtT = R602 (0,35 lnT + 0,76)(0,54 tc0,25 – 0,5)
dimana:
RtT = hujan (mm) untuk durasi t menit yang sama dengan waktu konsentrasi tc untuk kala
ulang T tahun.
R602 = hujan untuk durasi 60 menit dengan kala ulang 2 tahun
R602 dihitung dengan rumus Bell yang telah dimodifikasi Puslitbang Pengairan dan berlaku secara
umum untuk seluruh daerah semi kering di Indonesia.
dengan R602 dan Rm dalam mm, M dalam hari dengan nilai antara 0 sampai dengan 50 dan R antara
80 sampai dengan 114.
Sementara untuk menghitung curah hujan dengan durasi atau tc lebih besar dari 120 menit dengan
kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun digunakan rumus
sebagai berikut.
iT = RTtc
dimana:
iT = intensitas hujan (mm/jam)
RT = curah hujan (mm)
tc = waktu konsentrasi (jam)
Koefisien Limpasan dalam metode ini diperoleh dengan memperhatikan faktor iklim dan fisiografi
yaitu dengan menjumlahkan beberapa koefisien C sebagai berikut.
C = Ci + Ct + Cp + Cs + Cc
dimana:
Ci = komponen C oleh intensitas hujan yang bervariasi
Ct = komponen C oleh kondisi topografi
Page » III.45
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
QT = C i T A
3,6
dimana:
QT = debit puncak banjir untuk periode ulang T tahun (m3/det)
C = koefisien run-off total
iT = besar hujan untuk periode ulang T tahun (mm/jam)
A = luas daerah tadah hujan (Km2)
Analisis lain sebagai perbandingan menggunakan metode Haspers. Metode ini pada dasarnya
merupakan metode empiris dengan persamaan umum :
Qn = C . . q . A
dimana:
QT = debit puncak banjir untuk periode ulang T tahun (m3/det)
C = koefisien run off total
1 0,012 A 0,7
C=
1 0,075 A 0,7
1
=1+
t 3,7.10 0,4t
× A 0,75
β
t 2 15 12
Page » III.46
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Rt
q=
3,6 t
Rt = R + Sx . U
t . R 24
Rt = 2
t 1 0,0008 260 R 24 2 t
sedangkan intensitas hujan menurut Haspers untuk 2< t < 19 jam dan intensitas hujan untuk 19 jam
< t < 30 hari
Rt = t . R 24
t 1
Rt = 0,707 × R24 t + 1
dimana:
A = luas daerah tangkapan air (km2)
= koefisien reduksi
t = waktu konsentrasi/lama hujan terpusat (jam)
L = panjang sungai (km)
R = curah hujan maksimum rata-rata (mm)
Sx = simpangan baku (standart deviasi)
U = variabel simpangan untuk kala ulang T tahun
Rt = curah hujan dengan kala ulang T tahun (mm)
Page » III.47
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » III.48
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Daya dukung yang diizinkan menggunakan faktor keamanan (FK), sehingga rumus daya
dukung ijin adalah :
q ult
q all
FK
Daya dukung ultimate pondasi dangkal pada kedalaman Df di bawah permukaan tanah dapat
digunakan rumus Meyerhoff (1963) sebagai berikut di bawah ini.
1
qult cN c Fcs Fcd Fci qN q Fqs Fqd Fqi BN Fs Fd Fi
2
Dimana :
qult = daya dukung ultimate tanah pondasi dangkal.
c = kohesi tanah
q = tegangan efektif pada level alas pondasi = g . Df
g = berat isi tanah
Df = kedalaman alas pondasi.
B = lebar atau diameter pondasi
Fcs, Fqs, Fgs = faktor bentuk,
Fcd, Fqd, Fgd = faktor kedalaman,
Fci, Fqi, FgI = faktor kemiringan beban,
Nq, Nc, Ng = faktor daya dukung, dihitung berdasarkan Persamaan (2), (3) dan (4).
Page » III.49
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
N q tan 2 45 e tan
2
Nq yang diusulkan oleh Prandtl (1921) :
N c ( N q 1) cot
N yang diusulkan oleh Caquot & Kerisel (1953) dan Vesic (1973) :
N 2 ( N q 1) tan
dimana :
qall = daya dukung ijin tanah pondasi dangkal.
SF = faktor keamanan = 3
b. Berdasarkan data Lapangan (CPT) :
Meyerhof menyarankan formulasi untuk menentukan tegangan ijin (qall) dari tahanan konus
(qc) agar tidak melebihi settlement ijin 25 mm. Rumus ini berdasarkan pada kurva Terzaghi
dan Peck.
Untuk pondasi setempat atau menerus dengan lebar dasar B > 1.2 m :
qc 1
q all (1 ) (kg/cm2)
50 B
dimana qc = tahanan konus Hand Sondir dalam satuan kg/cm2.
Untuk pondasi setempat atau menerus dengan lebar dasar B < 1.2 m :
qc
q all (kg/cm2)
30
dimana qc = tahanan konus Hand Sondir dalam satuan kg/cm2 dan B dalam meter.
Dimana :
qall = daya dukung yang diijinkan = qult / SF
qall = daya dukung yang diijinkan = (qult / SF) x 2 untuk pondasi yang luas.
SF = faktor keamanan
qult = daya dukung tanah ultimate di permukaan tanah (Df = 0)
qc = tahanan ujung konus
Page » III.50
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
c = kohesi
z = kedalaman pondasi
B = lebar pondasi
III.1.5.2 Settlement (Penurunan Pondasi)
Tujuan dari analisa penurunan (settlement) adalah untuk mengetahui besarnya penurunan akhir
tanah akibat adanya suatu konstruksi (dalam hal ini adalah konstruksi rumah pompa) atau pun
beban yang bekerja diatasnya dan juga untuk menentukan selang waktu yang diperlukan sampai
proses penurunan tersebut berakhir.
Secara umum penurunan (settlement) dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
o Penurunan Seketika atau Penurunan Elastis (Immediate Settlement)
Immediate settlement terjadi segera setelah pemberian beban tanpa mengakibatkan
terjadinya perubahan kadar air tanah. Untuk immediate settlement ini biasanya tidak terlalu
besar pengaruhnya terhadap konstruksi jika dalam pelaksanaannya dilakukan secara
bertahap.
o Penurunan Konsolidasi (Consolidation Settlement)
Consolidation settlement baru terjadi beberapa waktu setelah pelaksanaan konstruksi selesai.
Hal ini terjadi karena perubahan volume tanah jenuh air akibat keluarnya air pada pori-pori
tanah. Consolidation settlement yang cukup besar biasanya terjadi pada tanah lempung.
Terjadinya consolidation settlement sangat berbahaya bagi struktur karena dapat
mengakibatkan beban tambahan pada struktur yang bisa berakibat kerusakan struktur atau
paling tidak terjadi penurunan kinerja struktur. Konstruksi yang akan di bangun ini berada
di tanah lempung, dengan demikian penurunan (settlement) yang dominan terjadi adalah
consolidation settlement.
Page » III.51
BAB IV
PELAPORAN DAN DISKUSI
CV. REKABUMI
Komplek Villa Angkasa Permai D6, Jl. Kebun Bunga, Sukarami, Palembang 30152
Telp : +62-815 4008 6505, +62-815 3292 1221. Email : rekabumi13@yahoo.com
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
BAB IV PELAPORAN
IV.1 Pelaporan
Untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan, maka konsultan akan membuat
laporan, melakukan konsultasi, diskusi dan menyerahkan laporan hasil pekerjaan kepada pemberi
tugas/ pemilik pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan.
Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja konsultan secara keseluruhan, penjelasan metodologi
kajian teknis dan manajemen, alokasi tenaga ahli dan tenaga pendukung, jadwal kegiatan.
Dieetak sebanyak 5 (lima) buku, diserahkan 2 (dua) minggu kalender sejak dikeluarkannya
surat perjanjian.
2. Laporan Draft Akhir
Laporan draft akhir berisi hasil dari seluruh kegiatan dan penilaian konsultan terhadap rencana
pekerjaan pembangunan lntake Borang dan Kolam Penampung Air Baku di Kelurahan Sako
Kecamatan Sako Kota Palembang. Sebelum laporan draft akhir dijilid/digandakan terlebih
dahulu didiskusikan dengan PDAM Tirta Musi. Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan
dari hasil pembahasan dimasukkan dalam laporan draft akhir. Dicetak sebanyak 5 (lima) buku,
diserahkan 7 (tujuh) minggu kalender sejak dikeluarkannya surat perjanjian.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir berisi hasil dari seluruh kegiatan, kesimpulan, saran, rekomendasi dan alternatif
pilihan yang harus dilakukan oleh PDAM Tirta Musi sehubungan dengan pekerjaan
pembangunan lntake Borang dan Kolam Penampung Air Baku di Kelurahan Sako Kecamatan
Sako Kota Palembang. Sebelum laporan akhir dijilid/digandakan terlebih dahulu didiskusikan
dengan PDAM Tirta Musi. Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan dimasukkan untuk penyempurnaan laporan akhir. Laporan final dicetak sebanyak
5 (lima) buku, diserahkan 11 (sebelas) minggu kalender sejak dikeluarkannya surat perjanjian
ini dan disetujui oleh PDAM Tirta Musi Palembang.
Seluruh pelaporan tersebut diatas harus direkam di dalam hardisk eksternal/SSD (1 TB) dengan
menggunakan format asli dan pdf serta diserahkan ke PDAM Tirta Musi Palembang.
Page » IV.53
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
IV.2 Asistensi
Untuk menjamin penyelesaian pekerjaan selesai tepat mutu dan tepat waktu diperlukan suatu
pengendalian tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Konsultan diharuskan melakukan diskusi dan asistensi minimal 1 (satu) bulan sekali atau
dilakukan setiap waktu sesuai keperluan, diskusi, dan asistensi dilakukan oleh tenaga ahli yang
terlibat dalam pekerjaannya kepada Direksi pekerjaan guna untuk memperoleh masukan serta
kesepahaman bersama baik secara lisan maupun tulisan, diskusi dilakukan terhadap
permasalahan yang akan dibahas mengenai pekerjaan yang sedang berjalan dan yang telah
diselesaikan, diskusi serta asistensi termasuk menyampaikan alternatif pilihan, guna memperoleh
persetujuan, serta pengajuan program kerja untuk selanjutnya.
2. Untuk memudahkan monitoring pekerjaan agar pihak Konsultan membuat/ menyiapkan
lembaran asistensi.
2. Buku tersebut berisi catatan, tanggal, dan bulan mengenai perintah, hasil dsikusi, persetujuan,
dan lain-lain dengan Direksi serta sebagai catatan pihak Konsultan mengenai item/ produk
pekerjaan yang telah dilakukan/ diselesaikan. Catatan tersebut ditandatangani oleh pihak Direksi
(Asisten Perencanaan) dan pihak Konsultan dan diserahkan pada pihak Direksi untuk diarsip.
3. Untuk setiap bagian item/ bab pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Konsultan agar
mengasistensikan secara bertahap kepada Direksi, sehingga Direksi bisa mengontrol/mengoreksi
hasil pekerjaan dengan baik.
Page » IV.54
BAB V
ORGANISASI PELAKSANAN DAN JADWAL KEGIATAN
CV. REKABUMI
Komplek Villa Angkasa Permai D6, Jl. Kebun Bunga, Sukarami, Palembang 30152
Telp : +62-815 4008 6505, +62-815 3292 1221. Email : rekabumi13@yahoo.com
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Page » V.1
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Melakukan mekanisasi kerja eksternal yang menyangkut tindakan diskusi atau rapat dengan
pihak Direksi untuk kemudian diteruskan sebagai bahan arahan-kerja kepada semua anggota
team
Membuat pedoman dan catatan perencanaan (design notes) yang akan digunakan seluruh
anggota team dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan
Menjalankan tugas keseluruhan secara menerus (day-to-day) dan koordinatif
C. Ahli Hidrologi
Melakukan analisa hidrologi terkait kebutuhan air pada setiap petak tersier.
Melakukan pengolahan data curah hujan menjadi debit kebutuhan.
Melakukan perhitungan debit ketersediaan air.
Membantu team leader dalam melaksanakan pekerjaanya terkait masalah hidrologi.
Page » V.2
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
A. Draftman
Melakukan penggambaran hasil topografi
Membuat gambar desain untuk pelaksanaan
Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi di lapangan
Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh Team Leader
Membantu dan berkomunikasi dengan anggota tim yang lain
Ikut berperan aktif dalam koordinasi dan diskusi
Page » V.3
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
TEAM LEADER
Rangga Destriyasa Putra, ST.
Administrasi Kantor
Khalid Saefullah
Page » V.5
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
d. Survey / Pengumpulan Data Hidrologi-Hidrometri 8.47 1.69 1.69 1.69 1.69 1.69
b. Analisa Dan Pemodelan Hidrologi & Hidrometri 6.78 1.69 1.69 1.69 1.69
c. Uji Laboratorium Dan Analisa Mekanika Tanah 6.78 1.69 1.69 1.69 1.69
d. Penyusunan Rencana Desain Alternatif 6.78 1.69 1.69 1.69 1.69 50%
Total 100.00
Jumlah Bobot Rencana 8.47 8.47 6.78 5.08 10.17 13.56 13.56 10.17 5.08 3.39 5.08 10.17
Bobot Rencana Komulatif 0.00 8.47 16.95 23.73 28.81 38.98 52.54 66.10 76.27 81.36 84.75 89.83 100.00
Jumlah Bobot Realisasi
Bobot Realisasi Komulatif
Deviasi
Page » V.6
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
A. Tenaga Ahli
B. Tenaga Pendukung
ASING
- - -
- - -
Page » V.7
BAB VI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
CV. REKABUMI
Komplek Villa Angkasa Permai D6, Jl. Kebun Bunga, Sukarami, Palembang 30152
Telp : +62-815 4008 6505, +62-815 3292 1221. Email : rekabumi13@yahoo.com
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
VI.1.1 Administrasi
a. Surat Pengantar Pemberitahuan Kegiatan Mobilisasi Personil Dan Peralatan
Surat pengantar pemberitahuan kegiatan mobilisasi personil dan peralatan telah selesai
dilaksanakan.
b. Surat Pengantar / Izin Survei
Surat pengantar ijin survey / pemberitahuan pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Detail
Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku
Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang telah
diserahkan kepada Asisten Manager Teknik Perumda Tirta Musi.
Page » VI.1
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
Gambar VI. 1. Koordinasi dengan pihak Perumda Tirta Musi mengenai lokasi pekerjaan
Page » VI.2
BAB VII
PENUTUP
CV. REKABUMI
Komplek Villa Angkasa Permai D6, Jl. Kebun Bunga, Sukarami, Palembang 30152
Telp : +62-815 4008 6505, +62-815 3292 1221. Email : rekabumi13@yahoo.com
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang
VII.1 Kesimpulan
1. Dalam Pekerjaan Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake
Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako Kecamatan
Sako Kota Palembang akan dititik beratkan pada pengoptimalan fungsi infrastruktur pada WTP
Borang.
2. Berdasarkan hasil peninjauan lapangan pendahuluan dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Lokasi pekerjaan Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake
Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang Kelurahan Sako
Kecamatan Sako Kota Palembang.
b. Intake borang tidak dapat melakukan pengambilan air pada saat air Sungai Borang surut.
Hal ini menyebabkan kekurangan pasokan air di WTP Borang. Untuk mencukupi kebutuhan
dari WTP Borang, Perumda Tirta Musi mensuplai air dari sungai Musi (Kelurahan 1 Ilir
kecamatan Ilir Timur II).
c. Lokasi Intake borang berdekatan dengan rumah penduduk dan kondisi disekitar Intake
berupa masih berupa tanah rawa, sehingga untuk perencanaan Kolam penampung air baku
untuk memenuhi kebutuhan di WTP borang harus direncanakan sebaik mungkin.
VII.2 Saran
Kelengkapan data sangat penting dalam “Pekerjaan Jasa Konsultansi Detail Engineering Design
(DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan Jepang
Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang”, untuk itu data-data terkait perlu didapatkan
dan dikaji lebih detail, sebelum melakukan survey di lapangan terutama survey topografi dan survey
mekanika tanah.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data terkait, akan mempengaruhi hasil yang
didapatkan, untuk itu koordinasi dengan direksi sangat diperlukan.
Laporan Pendahuluan
Jasa Konsultansi Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Intake Borang Dan Kolam Penampung Air Baku Di Lokasi Jalan
Jepang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang