Nama : Ernika Lase

Nim : 203010303049
Jurusan : Akuntansi
Kelas :D
Matkul : Metode Penelitian

1. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami insentif yang mempromosikan
kejujuran pada agen (misalnya Chow et al., 1988) dan jika insentif yang
mempromosikan kejujuran tidak bertentangan dengan insentif ekonomi.
2. pengujian model ekonomi berbasis teori
3. model logit multinomial ditentukan (Hosmer dan Leme show, 1989; Menard, 2002).
Anggaran awal adalah variabel terikat; kelompok dan variabel kontrol terdiri dari
variabel independen. Anggaran awal adalah variabel respon dalam lima kategori.
4. Hipotesis 1: Subyek yang percaya pada atasan mereka dan tidak berani secara
ekonomi memilih anggaran dengan slack yang lebih sedikit daripada subjek yang
membuktikan ketidakpercayaan atau "tidak percaya" dan didorong secara ekonomi.
Hipotesis 2: Penurunan kepercayaan menghasilkan peningkatan kelonggaran, terlepas
dari ada dan tidak adanya insentif ekonomi.
5. Metode penelitian kualitatif
6. Eksperimen menunjukkan bahwa kepercayaan, dipahami sebagai faktor moral dan
psikologis, memperbaiki masalah slack dengan tidak adanya hubungan eksplisit
antara preferensi kepercayaan dan distribusi kekayaan (seperti yang
direkomendasikan oleh Rankin et al., 2005). Adanya ketidakpercayaan subjek
terhadap atasannya merangsang tingkat slack yang lebih tinggi.
7. Anggaran yang awalnya dan akhirnya diusulkan oleh subjek dalam peran manajer
mengandung lebih sedikit kendur dari yang diharapkan, yang konsisten dengan
temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa subjek cenderung menghasilkan
senjangan anggaran yang lebih sedikit daripada yang diprediksi oleh teori agensi
(misalnya Stevens, 2002). Hasilnya juga menunjukkan bahwa kondisi kepercayaan
dan kelonggaran sebelumnya memfasilitasi pemahaman preferensi subyek untuk
mengusulkan anggaran awal. Hal ini menjelaskan kemungkinan anggaran dengan
slack sedang, rendah, dan sangat rendah, tetapi tidak anggaran dengan slack tinggi.
8. tingkat senjangan anggaran menurun lebih banyak (dalam pengaturan kepercayaan)
dengan adanya insentif moneter? Atau sebaliknya tingkat senjangan anggaran
berkurang?