Dibandingkan dengan gerakan politik kekuasaan yang menjadi ciri khas partai politik, dimana
penetapan agenda dan target politik maupun pemilahan lawan dan kawan politik semata-mata
sebagai urusan taktis dan strategis untuk memperkuat dan mengukuhkan posisi politiknya
dalam percaturan kekuasaan sekarang dan di masa depan. Maka gerakan politik nilai yang
menjadi ciri khas gerakan mahasiswa walaupun melakukan penetapan agenda dan target
politik maupun pemilahan lawan dan kawan politik, tetapi samasekali tidak untuk
memperkuat dan mengukuhkan posisi politiknya dalam percaturan kekuasaan. Contohnya,
ketika gerakan mahasiswa menolak pemilu 1999 dimasa rezim Habibie, lebih disebabkan oleh
perhitungan bahwa pemilu tersebut cacat demokrasi dan mnegkhianati agenda reformasi total.
Tetapi, untuk 48 parpol peserta pemilu 1999, pemilu tersebut merupakan peluang untuk
meraih dan mengukuhkan kekauasaan politik atau sekedar memperoleh legitimasi hukum
untuk keberadaan partainya, bahkan sekedar memperoleh sedikit jabatan dan sejumput uang.
Karena berdiri sebagai gerakan politik nilai, maka gerakan mahasiswa angkatan 2001
sekarang pun dengan luwes menetapkan sejumlah agenda dan target politik baru yang
menghindarkan mereka dari jebakan dan manipulasi kepentingan elite maupun partai politik
tertentu. Melalui pertarungan gagasan yang cukup tajam antar kelompok dan gerakan
mahasiswa, sekarang secara praktis semua elemen gerakan mahasiswa "bersatu lagi" sebagai
gerakan politik nilai, membela dan mengawal revolusi demokrasi dengan memperjuangkan
agenda reformasi total yang mereka cita-citakan bahu membahu. Kini, kita semua
menyaksikan sinergi gagasan dan kekuatan gerakan mahasiswa "bersatu" memperjuangkan
agenda reformasi total atau enam visi reformasi ditambah dengan agenda menurunkan
Abdurrahman Wahid, menolak kenaikan harga BBM dan sembako dan menjadikan KKN orde
baru -partai Golkar sebagai musuh bersama (Common Enemy).
1966 1974 1978 1989 1998 2001
Visi Nilai-nilai: Nilai-nilai: Nilai-nilai: Nilai-nilai: Nilai-nilai: Nilai-nilai:
keadilan sosial, keadilan sosial, keadilan sosial, keadilan sosial, keadilan sosial, keadilan sosial,
kebebasan, kebebasan, kebebasan, kebebasan, kebebasan, kebebasan,
kemanusiaan, kemanusiaan, kemanusiaan, kemanusiaan, kemanusiaan, kemanusiaan,
demokrasi dan demokrasi dan demokrasi dan demokrasi dan demokrasi dan demokrasi dan
solidaritas solidaritas kepada solidaritas solidaritas solidaritas solidaritas
kepada rakyat rakyat tertindas kepada rakyat kepada rakyat kepada rakyat kepada rakyat
tertindas tertindas tertindas tertindas tertindas
Sasaran Pimpinan Strategi Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan
Strategis Nasional Pembangunan Nasional Nasional dan Nasional dan Nasional dan
perubahan perubahan perubahan
struktural struktural struktural
Organisasi Ekstra Kurikuler Dewan Dewan Komite Jaringan Jaringan
(KAMI dan Mahasiswa Mahasiswa Solidaritas Mahasiswa Mahasiswa
Ormas Pemuda) Mahasiswa, formal dan non formal dan non
buruh, tani, dan formal (Forkot, formal (BEM,
kelas menengah FKSMJ dll) Forkot, FPPI,
KAMMI dll)
Aliansi Angkatan Darat Intelektual politisi Intelektual Buruh, tani, Intelektual Intelektual
strategis oposisi politisi oposisi intelektual, kelas politisi oposisi, politisi oposisi,
menengah kaum miskin kaum miskin
kota, kelas kota, kelas
menengah dan menengah,
profesional profesional,
buruh dan tani
Kondisi Friksi tajam Friksi tajam Jend. Friksi politik Friksi politik Friksi tajam Friksi tajam
Politik Soekarno, AD Soemitro dan relatif kecil relatif kecil Soeharo versus Eksekutif Versus
(Birokrasi dan PKI Aspri Soeharto 14 menteri, Jend. Legislatif
dan Militer) Wiranto Versus Friksi "kecil"
Letjen. Prabowo. Gusdur Versus
S. Megawati
Versus Angkatan
Darat
Kondisi Inflasi 600% Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan Depresiasi 708% Depresiasi
Ekonomi relatif tinggi relatif tinggi rata-rata 7% dan Inflasi sektoral 165%
82,4% dan Inflasi 9,4%
Pertumbuhan – Pertumbuhan 4-
14% 5%
Korban Mahasiswa 5-7 Mhs luka-luka, Mhs luka-luka Mhs luka-luka Mahasiswa 12 Mhs luka-luka,
meninggal, sejumlah rakyat orag meninggal, ribuan rakyat
rakyat sekitar meninggal ratusan luka, meninggal
satu juta orang 1500 rakyat karena
meninggal kerusuhan
SARA
Aktivis dan Tidak ada Penahanan rata- Penahanan rata- Penahanan rata- Penahanan Belum ada
Pemimpin penahanan dan rata 1-2 tahun rata 1 tahun rata 3-8 tahun harian dan denda penahanan
Mahasiswa pemecatan dan pemecatan
Hasil Soekarno Soeharto tetap Soeharto tetap Soeharto tetap Soeharto dan
digulingkan, PKI berkuasa, berkuasa, tidak berkuasa, tidak Habibie
dibubarkan perbaikan ada perubahan ada perubahan digulingkan,
kebijakan kebijakan kebijakan agenda
ekonomi signifikan signifikan reformasi macet
total
Disarikan dari berbagai sumber