Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA
JUDUL PROGRAM

WOMEN EMPOWERMENT:
PENGEMBANGAN KAMPUNG CENGEK
SEBAGAI DESA WISATA DALAM UPAYA PENGEFEKTIFAN LAHAN OLEH
WANITA TANI DI KOTA CIMAHI

BIDANG KEGIATAN :
PKM RISET SOSIAL HUMANIORA

Diusulkan Oleh :
1. Dilla Lestari Dwi Putri (2103763)
2. Rizka Zanatu Wangi (2103778)
3. Sessi Nurulazkia Zahra (2103121)

4. Mira Hanifah (2207701)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Khusus Penelitian 1
1.3 Manfaat Penelitian 2
1.4 Keutamaan Penelitian 2
1.5 Keutamaan Penelitian 2
1.6 Kontribusi Penelitian 2
1.7 Luaran Penelitian 3
BAB 2
2.1 Filosofi Sabilulungan Dalam Masyarakat Suku Sunda 3
2.2 Pengaruh Filosofi Sabilungan Terhadap Kemajuan Peradaban
Masyarakat Sunda 3
2.3 Studi Pendahuluan 4
2.4 Kerangka Pikir Penelitian 5
BAB 3
3.1 Desain Penelitian 5
3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian 5
3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 5
3.4 Prosedur Penelitian 5
3.5 Tahapan Penelitian 6
3.6 Teknik Analisis dan Penafsiran Data 6
3.7 Indikator Pencapaian Penelitian 6
3.8 Luaran 7
BAB 4
4.1 Anggaran Biaya 7
4.2 Jadwal Kegiatan 7
DAFTAR PUSTAKA 8

1
LAMPIRAN 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 10
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas 10
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 10
Lampiran 5. Pedoman Wawancara 10
Lampiran 6. Pedoman Observasi 10
Lampiran 7. Surat Pernyataan Pendanaan 10
Lampiran 8 Konversi SKS 10

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kerangka Pikir Penelitian ........................................................

Tabel 3.1 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian.......................


Tabel 3. 2 Indikator Pencapaian Tahapan Penelitian.................................

Tabel 4. 1 Anggaran Biaya........................................................................


Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan .......................................................................

2
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, lahan persawahan dan perkebunan banyak yang tergantikan
dengan kawasan perumahan. Sehingga lahan untuk bercocok tanam semakin
berkurang, terlebih lagi di daerah perkotaan. Lahan merupakan tanah yang sudah
ada peruntukannya dan umumnya ada pemilikinya (perorangan atau lembaga)
(Jayadinata, 1992). Menurut Sugandhy, lahan adalah tempat atau permukaan bumi
yang digunakan untuk aktivitas manusia. Jadi, lahan merupakan tempat atupun
tanah yang diperuntukkan untuk dimanfaatkan manusia dalam melakukan
aktivitas yang diinginkan.
Berbeda halnya dengan warga Kota Cimahi, keterbatasan lahan tak menjadi
halangan bagi mereka untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Mereka dapat
memanfaatkan lahan yang terbilang sempit yakni di halaman rumah untuk
menanam sayuran. Terdapat beberapa jenis sayuran yang ditanam oleh mereka,
salah satunya yaitu cabai rawit yang menjadi komoditas utama dalam lahan
tersebut, sehingga lahan yang mereka jadikan tempat bercocok tanam tersebut
mereka berikan nama dengan sebutan Kampung Cengek, yang dalam bahasa
sunda cengek berarti cabai rawit.
Uniknya, awal mula yang menggagas Kampung Cengek tersebut adalah para
wanita yang merupakan kelompok wanita tani di Kota Cimahi. Gagasan ini
tercipta ketika para wanita tani yang memiliki kegemaran untuk menanam
berbagai macam sayur mayur ketika menemukan lahan kosong di sekitar
lingkungan tempat tinggalnya, walau lahannya terbatas tetapi lahan tersebut
belum digunakan untuk aktivitas apapun. Adapun wanita tani sendiri merupakan
istri petani atau perempuan dari pedesaan yang memiliki wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya, dimana wadah kegiatan
tersebut dinamakan Kelompok Wanita Tani. Kelompok Wanita Tani merupakan
salah satu bentuk kelembagaan petani yang para anggotanya terdiri dari para
wanita-wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian. Kelompok wanita
tani umumnya tinggal di tempat tinggal yang saling berdekatan. Menurut
Normansyah et al (2014) mengemukakan arti dari wanita tani adalah sekumpulan
petani atau peternak yang memiliki kesadaran kesamaan kepentingan, kesamaan
kondisi lingkungan seperti sosial, ekonomi, dan sumber daya serta keakraban
untuk mengembangkan usaha dan juga anggotanya. Kelompok wanita tani ini
merupakan salah satu bentuk pemberdayaan wanita. Dengan adanya Kampung
Cengek tidak hanya menyalurkan hobi menanam para wanita tani saja, melainkan
juga dapat menjadi ladang penghasilan kelompok wanita tani tersebut.
Berdasarkan gagasan terbentuknya, Kampung Cengek tersebut memiliki
potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Oleh sebab itu, peneliti ingin
mengangkatnya sebagai bahan kajian. Peneliti akan menjawab bagaimana potensi
Kampung Cengek hingga dapat dikenal khalayak luas sebagai desa wisata.
2

Berdasarkan faktor yang diperoleh, peneliti mengambil judul: “Women


Empowerment: Pengembangan Kampung Cengek Sebagai Desa Wisata
dalam Upaya Pengefektifan Lahan Oleh Wanita Tani di Kota Cimahi”.
1.2 Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengenalkan Kampung
Cengek sebagai desa wisata dalam mewujudkan pemberdayaan wanita tani di
Kota Cimahi. Adapun tujuan khususnya dijabarkan pada rumusan masalah berikut
ini.
1. Mengetahui makna pemberdayaan wanita
2. Mengetahui makna wanita tani dan eksistensi wanita tani di kota
Cimahi
3. Mengetahui keefektifan lahan sempit sebagai ladang cabai rawit di
kota Cimahi
4. Mengenalkan kampung Cengek sebagai desa wisata.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terbagi atas dua bagian yaitu sebagai manfaat
teoritis dan manfaat praktis, manfaat tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan untuk menambah
wawasan atau pengetahuan masyarakat luas terkait bentuk pemanfaatan lahan
sebagai desa wisata oleh wanita tani di Kampung Cengek.
2. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan untuk memberikan jawaban
mengenai potensi wisata dan pemberdayaan wanita tani di Kampung Cengek.
1.4 Keutamaan Penelitian
Dewasa ini banyak sekali lahan persawahan dan perkebunan yang tergantikan
dengan banyaknya perumahan. Sehingga lahan untuk bercocok tanam semakin
berkurang, terlebih lagi lahan di perkotaan. Berbeda halnya dengan masyarakat
cimahi, khususnya wanita tani, mereka dapat mengubah lahan yang terbatas
menjadi sebuah ladang cengek. Berdasarkan faktor tersebut keutamaan dalam
penelitian ini diuraikan dalam penjelasan yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai bentuk dari implementasi mengenai jawaban atas potensi wisata
Kampung Cengek yang dikembangkan oleh wanita tani sehingga dapat
diketahui khalayak luas.
2. Memberikan sumbangsih keilmuan dalam ranah sosial humaniora terkait
pengelolaan lahan yang terbatas.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Temuan yang ditargetkan pada penelitian ini yaitu penjelasan lengkap dan
komprehensif mengenai bentuk pengembangan Kampung Cengek sebagai desa
wisata dalam upaya pengefektifan lahan oleh wanita tani di Kota Cimahi.
3

1.6 Kontribusi Penelitian


Pemanfaatan lahan yang sangat terbatas di area padat penduduk bukanlah hal
yang mudah. Pemanfaatan lahan menjadi ladang Cengek merupakan inovasi yang
sangat bagus. Maka dari itu, riset ini ditujukan untuk mengembangkan inovasi
Kampung Cengek tersebut agar menjadi desa wisata yang dapat dikenal dan
dikunjungi oleh khalayak luas.
1.7 Luaran Penelitian
Luaran dalam penelitian ini yaitu; (1) Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir;
(2) Artikel Ilmiah yang akan dipublikasikan ke dalam Jurnal Nasional dan/ atau
International Journal Pedagogy Of Social Studies; (3) Hak Kekayaan Intelektual;
(4) Publikasi di Media Massa.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

WOMEN EMPOWERMENT: PENGEMBANGAN KAMPUNG CENGEK


SEBAGAI DESA WISATA DALAM UPAYA PENGEFEKTIFAN LAHAN
OLEH WANITA TANI DI KOTA CIMAHI

1.1 Pemberdayaan Wanita Tani di Kota Cimahi

Seperti yang sudah diketahui bahwa wanita tani merupakan suatu


perkumpulan atau kelompok wanita yang memiliki profesi sebagai petani. Wanita
tani ini sering kali ditemui di daerah pedesaan, tetapi tak jarang pula terdapat
beberapa wanita tani di daerah perkotaan. Contohnya saja di Kota Cimahi yang
masih terdapat beberapa kelompok wanita tani. Minoritasnya wanita tani di daerah
perkotaan tentu saja

1.2 Potensi Kampung Cengek Sebagai Desa Wisata


Kampung Cengek yang digagas oleh wanita tani ini terletak di daerah Cigugur
Tengah yang merupakan salah satu daerah kumuh karena lokasinya berdampingan
dengan kawasan industri. Padahal seharusnya lokasi ini dapat menjadi wilayah
yang strategis dan memiliki potensi karena dekatnya dengan kawasan industri,
daerah bisnis dan perkantoran, serta jalur angkutan umum. Dari banyaknya sektor
industri di daerah perkotaan tersebut meningkatkan jumlah penduduk dan juga
pemukiman sehingga arus peningkatannya pun menjadi tidak terkendali. Terjadi
penurunan kualitas kawasan sebab semakin mengecilnya jalanan untuk dilewati,
minimnya pasokan air bersih, dan kurangnya sanitasi lingkungan.
4

Melalui kegiatan bercocok tanam di Kampung Cengek ini bukan hanya


sebagai penyaluran hobi kelompok wanita tani saja, tetapi juga bisa membantu
sanitasi lingkungan di kawasan kumuh tersebut agar lingkungan dan udara yang
dihirup menjadi lebih sehat dan terhindar dari limbah industri dan perkantoran di
sekitar. Selain berdampak pada lingkungan yang lebih sehat, Kampung Cengek
juga punya potensi menjadi desa wisata yang edukatif dengan pengenalan
beragam tanaman-tanaman dan cara melakukan penanaman serta merawat
tanaman-tanaman yang dikembangkan di Kampung Cengek.
Kampung Cengek akan lebih berkembang juga apabila Kampung Cengek
tidak hanya menanam cabai rawit (Cengek), tetapi sudah mulai menanam jenis-
jenis tanaman lainnya. Adapun daya tarik lainnya, yaitu yang menggagas dan
merawat Kampung Cengek adalah Kelompok Wanita Tani, yang sudah dapat
dipastikan semua pengelolaannya dilakukan oleh kaum wanita. Selain itu,
pengenalan Kampung Cengek sudah melalui media sosial atau dengan
pemanfaatan teknologi sehingga khalayak luas akan banyak mengetahui informasi
mengenai Kampung Cengek ini.
Dari lokasi yang strategis, pemanfaatan lahan yang baik, dan penanaman
tanaman yang beragam menjadi aspek keberhasilan dalam pengelolaan Kampung
Cengek ini sebagai desa wisata yang dapat dikunjungi khalayak luas dan bisa
menjadi sumber penghasilan bagi Kelompok Wanita Tani yang juga sebagai
kelompok pengelolanya.
1.3 Studi Pendahuluan
Studi penelitian terdahulu yang membahas tentang peneliltian terkait, yang
dapat dijadikan sebagai perbandingan dari topik penelitian yaitu:
Pada jurnal (Siti Nur Afifah et al., 2021) yang mengambil judul
“Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Asri” tujuan penelitian ini yaitu
menggambarkan tentang proses pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) Asri
di Dukuh Dawung dan dampak dari proses pemberdayaan kelompok wanita tani
(KWT) Asri di Dukuh Dawung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
diskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Dampak yang diperoleh dengan adanya pemberdayaan KWT Asri
adalah dapat meningkatkan kemandirian, skill atau keterampilan, serta
keharmonisan antar anggota KWT Asri.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh (M. Sholehuddin Al Ayyubi et al.,
2021) dengan judul “Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya Sayuran Sehat di
Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya” tujuan dari pengkajian ini
yaitu mendeskripsikan, menganalisis, dan merumuskan strategi pemberdayaan
KWT melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran sehat di
Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Jumlah sampel ditentukan
dengan metode total sampling. Hasil yang didapatkan yaitu analisis deskriptif
yang menggambarkan karakteristik KWT pada umur (produktif), pendidikan
5

(rendah), lama berusaha tani (tinggi), luas pekarangan (sempit), serta seluruh
faktor eksternal (sedang).
Dari penelitian sebelumnya, tak ada satu penelitian pun yang memfokuskan
kajiannya pada Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani di Kota Cimahi yang
bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata berbasis kegiatan bercocok-
tanam yang dikembangkan di daerah tersebut. Dari hal itu penulis merasa tertarik
untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
1.4 Kerangka Pikir Penelitian
Tabel 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

Women Empowerment
(Pemberdayaan Wanita)

Wanita Tani

Pengefektifan Lahan Kampung Cengek


Sebagai Desa Wisata

BAB 3
METODE RISET
3.1 Desain Penelitian
Penelitian kualitatif (Cresswell, J. W & Poth, 2016) menerangkan bahwa
bertumpu pada paradigma alamiah yang bertumpu pada paradigma
fenomenologis. Serta bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami makna
obyek yang diteliti secara mendalam.
3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian
Pendekatan kualitatif termasuk dalam Naturalistic Inguiry yang memerlukan
manusia sebagai instrument karena penelitian ini objeknya adalah individu
tersebut. Pada penelitian ini berjumlah 1 orang informan yang merupakan seorang
wanita tani di Kota Cimahi.
6

3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer serta
sekunder. Data primer yang digunakan pada kualitatif dengan pendekatan
etnografi diperoleh dari hasil observasi dan wawancara pada masyarakat sekitar
Kampung Cengek data sekunder pada variabel pemberdayaan wanita dan wanita
tani yaitu menggunakan studi literatur. Penjelasan terkait jenis dan teknik
pengumpulan data dalam penelitian secara rinci disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian


NO. Kebutuhan Data Jenis Data Sumber Teknik
Data Pengambilan
Data
1. Penggagas Kampung Primer Informan Observasi dan
Cengek Wawancara
2. Deskripsi Kelompok Primer Informan Observasi dan
Wanita Tani di Kota Wawancara
Cimahi
3. Aspek kondisi Sekunder Berbagai Studi
lingkungan di kawasan Literatur Literatur
Kampung Cengek Jurnal Ilmiah

3.4 Prosedur Penelitian


Prosedur dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut, secara garis besar dibagi
menjadi 3; (1) Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan dan (3) Tahap Pengolahan
Data.
3.5 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini terdiri dari 4 tahap, yaitu:
1. Tahap pra lapangan, dalam hal ini akan dilakukan bimbingan dengan
dosen pembimbing, serta mengobservasi awal lokasi penelitian dan
mengumpulkan sumber studi literatur.
2. Tahap pelaksanaan studi lapangan, dalam tahap ini mulai melakukan
pengumpulan data dengan berbagai cara; (1) Observasi; (2) Wawancara;
(3) Studi literatur.
3. Tahap analisis data, dalam tahap ini dilakukan analisis data yang sudah
terkumpul serta melakukan penarikan kesimpulan.
4. Tahap aktivitas penulisan.
3.6 Teknik Analisis dan Penafsiran Data
Pada penelitian ini, penyimpulan penelitian ini dilakukan dengan cara
mengkonfirmasi, menghubungkan, membandingkan dan menelaah fakta yang
telah didapatkan dari tahapan penelitan proses wawancara, observasi dan studi
literatur. Fakta ini disajikan secara deskriptif dengan berdasar pertanyaan
penelitian.
7

3.7 Indikator Pencapaian Penelitian


Indikator–indikator capaian dalam setiap tahapan penelitian yang akan
dilakukan secara menyeluruh dan jelas dapat dilihat melalui tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3. 2 Indikator Pencapaian Tahapan Penelitian
No. Tahapan Penelitian Indikator Pencapaian
Tahap pra – lapangan, peneliti
menentukan observasi awal
Terumuskan rumusan, tujuan,
dengan menentukan lokasi
1. keutamaan, luaran dan tempat
penelitian dan mengumpulkan
penelitian.
sumber sekunder berupa studi
kepustakaan.
Terlaksananya kegiatan
wawancara
dan observasi, serta
Tahap pelaksanaan studi
2. terkumpulnya ata
lapangan
yang akan dijadikan dalam
reduksi
analisis data.
Didaptkan hasil penelitian
yang
berupa; (1) temuan – temuan;
(2)
3. Tahap analisis data
kesimpulan; (3) solusi atas
rumusan
masalah yang sudah
ditetapkan.
Didapatkan laporan kemajuan,
laporan
akhir, serta artikel ilmiah yang
4. Tahap penulisan laporan
dapat
direpresentasikan dari topik
penelitian

3.8 Luaran
Luaran dalam penelitian ini yaitu; (1) Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir;
(2) Artikel Ilmiah yang akan dipublikasikan ke dalam Jurnal Nasional dan/ atau
International Journal Pedagogy of Social Studies; (3) Hak Kekayaan Intelektual;
dan (4) Publikasi di Media massa.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
8

Tabel 4. 1 Anggaran Biaya


N Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besara
o n Dana
(Rp)
1 Bahan habis pakai Belmawa 2.000.000
Perguruan Tinggi 549.500
Instansi Lain (jika ada) -
2 Sewa dan Jasa Belmawa 1.000.000
Perguruan Tinggi 304.200
Instansi Lain (jika ada) -
3 Transportasi Lokal Belmawa 1.800.000
Perguruan Tinggi 340.000
Instansi Lain (jika ada) -
4 Lain-lain Belmawa 1.000.000
Perguruan Tinggi 310.000
Instansi Lain (jika ada) -
Jumlah 7.303.700
Rekap Sumber Dana Belmawa 5.800.000
Perguruan Tinggi 1.503.700
Instansi Lain -
Jumlah 7.303.700

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan
N Jenis Kegiatan Bulan Person
o 1 2 3 4 Penangung-
Jawab
1 Bimbingan dengan Sessi Nurulazkia
dosen Zahra
pembimbing
2 Menentukan lokasi Rizka Zanatu Wangi
penelitian
3 Mengumpulan Sessi Nurulazkia
sumber kepustakaan Zahra
4 Menyusun Dilla Lestari Dwi
instrumen penelitian Putri
5 Melakukan observasi Dilla Lestari Dwi
Putri
6 Melakukan Dilla Lestari Dwi
wawancara Putri
7 Analisis data dan Rizka Zanatu Wangi
9

penarikan
kesimpulan
8 Menyusun laporan Sessi Nurulazkia
Zahra

DAFTAR PUSTAKA

Budiana, H.R., Bajari, A. and Mulyawan, R. (2020) ‘Transformasi nilai


Sabilulungan dalam aktivitas komunikasi pelayanan publik di Pemerintahan
Kabupaten Bandung’, Jurnal Kajian Komunikasi, 8(1), p. 42. Available at:
https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.23768.

Hermawan, V. (2018) ‘Komunikasi Politik Sabilulungan Raksa Desa Di


Kabupaten Bandung’, Paradigma POLISTAAT Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, 1(2), pp. 143–158. Available at:
https://doi.org/10.23969/paradigmapolistaat.v1i2.1285.

Putri, K.A. and Amal, I. (2019) ‘E-Perelek: Penguatan Pangan Melalui Inovasi
Kebijakan Berbasis Modal Sosial dan Teknologi di Kabupaten Purwakarta, Jawa
Barat’, Simulacra: Jurnal Sosiologi, 2(1), p. 65. Available at:
https://doi.org/10.21107/sml.v2i1.5522.

Rizqi, M.F. and Prayogi, A. (2022) ‘Partisipasi Sosial dalam Rangka Penguatan
Tradisi Keagamaan Masyarakat Desa Rowokembu Kabupaten Pekalongan di Era
Modernisasi’, 2(2), pp. 98–107.

Sutarman, U. (2017) ‘Penerapan Konsep Kearifan Lokal Masyarakat Sunda


(Sabilulungan) dalam Pembelajaran Sejarah’, Historia: Jurnal Pendidik dan
Peneliti Sejarah, 1(1), p. 33. Available at:
https://doi.org/10.17509/historia.v1i1.7006.

Tresnawaty, B. (2020) ‘Prinsip Kearifan Lokal dalam Pengembangan Strategi


Kehumasan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung’, Communicatus:
Jurnal Ilmu komunikasi, 4(2), pp. 229–248. Available at:
https://doi.org/10.15575/cjik.v4i2.10566.
10

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping


Lampiran 1.1 Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rizka Zanatu Wangi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan IPS
4 NIM 2103778
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Bandung, 03 Februari 2003
6 Email rizkazanatuwangi@gmail.com
7 No. Telepon/HP 082120558737
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
. Kegiatan
1 MOKA-KU UPI Peserta Agustus 2021, dalam
jaringan (Daring)
2 Masa Bimbingan Peserta Oktober-Desember
Mahasiswa Pendidikan IPS 2021, Dalam
Jaringan (Daring)
3 Training Of Leadership Peserta November 2021,
Himpunan Mahasiswa Dalam Jaringan
Pendidikan IPS (Daring)
4 Hari Kebersamaan Peserta Desember 2021.
Himpunan Mahasiswa Dalam Jaringan
Pendiidkan IPS (Daring)
5 Sisik PTN Panitia Januari 2022, Dalam
Jaringan (Daring)
6 Micromentor Peserta Juni 2022, Dalam
Jaringan (Daring)
7 BEM HIMA PIPS 2022 – sekarang,
Bandung
8 Pengabdian Pada Divisi Acara 11-14 Juni 2022,
Masyarakat BEM HIMA Kec. Balepulang
PIPS
11

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
. Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawaban secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Bandung, 28 Oktober 2022


Yang Menyatakan

(Rizka Zanatu Wangi)


2103778

Lampiran 1.2 Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dilla Lestari Dwi Putri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan IPS
4 NIM 2103763
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Bandung, 11 September 2003
6 Email Dillalestari8043@gmail.com
7 No. Telepon/HP 085156554485
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
. Kegiatan
1 MOKA-KU UPI Peserta Agustus 2021, dalam
jaringan (Daring)
2 Masa Bimbingan Peserta Oktober-Desember
Mahasiswa Pendidikan IPS 2021, Dalam
Jaringan (Daring)
3 Training Of Leadership Peserta November 2021,
Himpunan Mahasiswa Dalam Jaringan
Pendidikan IPS (Daring)
4 Hari Kebersamaan Peserta Desember 2021.
12

Himpunan Mahasiswa Dalam Jaringan


Pendiidkan IPS (Daring)
5 Sisik PTN Panitia Januari 2022, Dalam
Jaringan (Daring)
6 Micromentor Peserta Juni 2022, Dalam
Jaringan (Daring)
7 DPM HIMA PIPS Staff Komisi 2022 – sekarang,
Aspirasi Bandung
8 Pengabdian Pada Divisi Acara 11-14 Juni 2022,
Masyarakat BEM HIMA Kec. Balepulang
PIPS
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
. Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawaban secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Bandung, 28 Oktober 2022


Yang Menyatakan

(Dilla Lestari Dwi Putri)


2103763

Lampiran 1.3 Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Sessi Nurulazkia Zahra
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan IPS
4 NIM 2103121
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Bekasi, 26 Januari 2003
6 Email sessizahra@gmail.com
7 No. Telepon/HP 085819237762
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
13

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


. Kegiatan
1 MOKA-KU UPI Peserta Agustus 2021, dalam
jaringan (Daring)
2 Masa Bimbingan Peserta Oktober-Desember
Mahasiswa Pendidikan IPS 2021, Dalam
Jaringan (Daring)
3 Training Of Leadership Peserta November 2021,
Himpunan Mahasiswa Dalam Jaringan
Pendidikan IPS (Daring)
4 Hari Kebersamaan Peserta Desember 2021.
Himpunan Mahasiswa Dalam Jaringan
Pendiidkan IPS (Daring)
5 Sisik PTN Panitia Januari 2022, Dalam
Jaringan (Daring)
6 Micromentor Peserta Juni 2022, Dalam
Jaringan (Daring)
7 Pengabdian Pada Divisi Konsumsi 11-14 Juni 2022,
Masyarakat (P2M) BEM Kec. Balepulang
HIMA Pendidikan IPS UPI
8 BEM HIMA Pendidikan Staff divisi 2022-2023
IPS UPI Jurnalistik
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
. Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawaban secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Bandung, 28 Oktober 2022


Yang Menyatakan

(Sessi Nurulazkia Zahra)


2103121
14

Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pendamping


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Lampiran 5. Pedoman Wawancara


Lampiran 6. Pedoman Observasi
Lampiran 7. Surat Pernyataan Pendanaan
Lampiran 8 Konversi SKS

Lampiran 8.1 Konversi SKS Ketua


Lampiran 8.2 Konversi SKS Anggota
Lampiran 8.3 Konversi SKS Anggota

Anda mungkin juga menyukai