SKRIPSI
Oleh
ANUGRAH ISRAK
NIM. 080569201022
1
HALAMAN PERSEMBAHAN
besarnya kepada :
Ayah saya Sukarno Matamin dan ibu saya Mila Aprila serta kakak
saya Nur Eka sari yang telah memberikan support dan doa dalam
Komar, Mak Ema, Paman Riun, Bibik Maya, Paman Rahmat, Anty Ayu,
Anty Moly, Sepupu saya, semuanya yang tidak bisa saya sebutkan
kedua.
Para dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan politik Raja Ali Haji Tanjung
Terima kasih juga buat teman-teman semua dan anggota Genk saya
memberikan inspirasi.
2
Angkatan seperjuangan tahun 2008 dari Stisipol hingga ke Umrah
3
Kata Pengantar
kalangan remaja (Studi Kasus : Pelaku Balapan Liar Kalangan Remaja Di Daerah
Kijang).
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada
orang tua yang telah memberi dukungan serta semangat positif terhadap
akan kemampuan yang dimiliki maupun keterbatasan data yang didapati. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan
2015
Penulis,
DAFTAR ISI
4
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
MOTTO vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
5
2.1 Perilaku Menyimpang 27
2.4 Remaja 38
3.2 Kependudukan 42
Jenis Kelamin 47
Tingkat Pendidikan 49
6
4.2 Profil Informan 50
BAB V PENUTUP 67
5.1 Kesimpulan 67
5.2 Saran-saran 68
DAFTAR PUSTAKA 69
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
7
Tabel III.1 LPM, RW, Dan RT Di Kecamatan Bintan Timur 41
8
ABSTRAK
9
ABSTRACT
10
Bab I
Pendahuluan
Pergaulan remaja adalah contoh kecil dari sekian banyak akibat dari
dengan cepat dimedia informasi yang berimbas pada pergaulan remaja yang
sudah tidak ada batasnya. Banyak remaja yang melakukan hal-hal yang sangat
baik dari media komunikasi maupun pergaulan yang tersalurkan tanpa batas
atau tingkah laku hingga pelanggaran norma sosial sudah marak terjadi baik
Seperti halnya balapan liar, salah satu masalah dari sekian banyak
masalah yang diangkat penulis dalam bentuk skripsi ini. Dimana sudah sangat
tentang semakin maraknya balapan liar yang didominasi oleh anak-anak remaja
yang seharusnya melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masa
depannya.
11
Semakin maraknya balapan liar akhir-akhir ini terjadi. Menjadi miris
melakukan hal-hal yang positif untuk mengisi waktu luang mereka, apalagi
atau tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status
hingga tindak kriminal. Kenalan remaja itu merupakan suatu hal yang bisa saja
terjadi pada setiap anak muda yang masih berseragam sekolah atau berstatus
remaja. Di sisi yang lain sesungguhnya masa remaja merupakan masa yang
sangat penting bagi pembentukan identitas diri. Hal ini berarti bahwa keberhasilan
dalam membentuk identitas diri pada masa remaja akan mempengaruhi keberhasilan
kesatuan dan kesinambungan pribadi, serta keyakinan yang relatif stabil sepanjang
didalam lingkungan sangat mempengaruhi pada seorang remaja. Karena dari situ
mereka bisa belajar banyak hal baik itu bersifat positif maupun negatif, maupun
12
Menurut Erikson (dalam Cremers,1989), seseorang yang sedang mencari
diri sendiri sebagai AKU yang bersifat sentral, mandiri, unik, yang mempunyai
suatu kesadaran akan kesatuan batinnya, sekaligus juga berarti menjadi seseorang
adalah orang yang ingin menentukan siapakah atau apakah yang diinginkannya
pada masa mendatang. Bila mereka telah memperoleh identitas, maka ia akan
tujuan masa depan yang diantisipasi, perasaan bahwa ia dapat dan harus
atau bakat individual tertentu. Karena pada masa remajalah merupakan masa
dan menjadikannya suatu potensi individu yang kreatif atau sekedar hoby yang
bisa mengisi waktu luang yang kosong untuk hal-hal yang positif, Seperti
Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan yang diminati oleh
remaja menjadi suatu hal positif dan bermanfaat bagi hidupnya. Dari kegiatan
tersebut bisa menghasilkan suatu pembentukan karakter atau minat yang ingin
13
didalaminya dan berkreatifitas agar bisa didengar, dirasakan, dan dilihat oleh
masyarakat luas.
yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental yang dimiliki seseorang
dengan sarana yang baik, sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-
Apapun minat yang diinginkan oleh remaja tersebut, baik itu bersifat
sangat peka, dan penasaran terhadap hal-hal baru yang dilihatnya. Hal-hal baru
ini akan menimbulkan dampak baik maupun dampak buruk pada kalangan
remaja.
Apabila berdampak buruk, maka tidak heran akan terjadi suatu perubahan
umumnya ingin mencari sesuatu hal yang sangat diminati bahkan menyimpang
14
Efek dari pergaulan baik itu dari lingkungan masyarakat maupun
minat yang bisa menunjang kreatifitas maupun bakat yang dimiliki. Maupun
baik buruknya prilaku para remaja itu tidak terlepas dari pengaruh pergaulan.
sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan,
anak atau remaja merupakan salah satu pihak, disamping adanya pihak-pihak
serta unsur-unsur lain yang dianggap salah dan buruk. Unsur-unsur yang lebih
15
kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma)
untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh
masyarakat.
jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku
keperibadiannya, ia tidak dapat membedakan hal yang pantas dan tidak pantas.
Keadaan ini terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna,
misalnya karena seseorang tumbuh dalam keluarga yang retak atau broken
home. Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik anaknya dengan
sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai
anggota keluarga.
16
tayangan tentang perilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku
menyimpang yaitu karir penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan
kecil-kecilan yang terus meningkat dan semakin berani atau nekat itu
menyimpang.
kejahatan atau (perilaku menyimpang) hal inilah yang dikatakan sebagai proses
17
Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak
harapan kelompok.
Kita tahu bahwa remaja sangat banyak dan sering membuat onar
mereka hanya tahu senang-senang. Hal tersebut sering disebut kenakalan remaja
teman-temannya.
ini, balapan liar yang terjadi di kijang kota merupakan hal yang sudah lama
terjadi.
bahkan menjurus anarkis, seperti bentrok dengan warga sekitar maupun pengguna
jalan lainnya yang merasa terganggu kepada anak-anak remaja yang balap liar
dijalan raya. Semua itu mereka lakukan hampir disetiap kesempatan dalam
18
Penyebab terjadinya perilaku balap liar dikalangan remaja dapat dilihat
dari media-media sosial atau agen sosialisasi. Dimana agen sosialisasi tersebut
sering disebut agen sosialisasi yang sangat berperan penting dalam pembentukan
kepribadian individu.
umum bukan ditempat atau sarana balapan yang telah disediakan. Tidak jarang
nyawa menjadi taruhannya, bahkan masa depan menjadi taruhannya, karena dari
aktifitas balapan liar ini kebanyakan terjadi kecelakaan yang berujung maut.
Balapan liar itu dimulai setiap hari libur tanpa memikirkan pengguna
jalan lainnya yang membuat warga sekitar menjadi emosi melihat anak-anak
kebut-kebutan dan berisik akibat suara knalpot plong atau kata lain freeflow
yang dihasilkan oleh motor gerombolan geng tersebut pada saat jam tidur
masyarakat.
penulis amati adalah membahayakan diri sendiri dan orang Lain. Balapan liar
19
Contoh kecil untuk keselamatan dalam berkendara ialah selalu memakai
helm standart yang dapat melindungi kepala dari hal-hal atau resiko yang tidak
diinginkan. Helm digunakan untuk melindungi kepala dari hal yang mungkin
tidak disadari oleh pengendara, seperti terbentur kejalan atau benda keras
Resiko yang didapat apabila terjadi kecelakaan adalah mulai dari luka-
luka, cedera, biaya pengobatan sampai yang paling parah yakni kematian. Resiko
ini tidak hanya menghinggapi pelaku balapan liar, tetapi juga masyarakat yang
Sudah sering sekali terjadi kecelakaan fatal dari balapan liar itu sendiri
yang berujung pada kematian. Tetapi masih tetap saja dihiraukan dan diabaikan
dan terus saja dilakukan tanpa berfikir secara jernih bahaya yang mungkin
yang tidak diinginkan. Jalan raya umum tidak untuk digunakan untuk balapan,
tetapi jalan raya umum dibuat sebagai sarana untuk memudahkan transportasi
20
Lain hal dari pengguna jalanan umum lainnya, dampak dari balap liar
itu sendiri dapat membawa pengaruh buruk bagi dirinya sendiri dan orang lain.
merusak tatanan nilai, norma dan berbagai pranata sosial yang berlaku dimasyarakat,
dapat merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur perilaku
pastinya akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri. Waktu tengah malam yang
dipinggir jalan dan melakukan balapan liar hingga shubuh hari. Lebih baik, cari
lah suatu kegiatan yang lebih bermanfaat dan tidak merusak masa depannya.
temannya yang lain untuk mengikuti dan akhirnya terjerumus kedalam dunia
balap liar. Berkumpul, bergaul dengan teman baru, dan nongkrong dipinggir
pembalap liar. Selain itu sex bebas sangat mungkin terjadi akibat liarnya
pergaulan, dan juga tindak kekerasan ataupun tawuran yang mungkin terjadi
diakibatkan oleh salah satu pihak pelaku balap liar tidak menerima kekalahan.
21
Bali atau balap liar adalah suatu kompetisi adu cepat suatu kendaraan bermotor
dilintasan umum.
Artinya, kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan balap resmi,
melainkan dijalan raya. Balapan liar biasanya mereka lakukan pada saat tengah
malam sekitar pukul 00.00 sampai pukul 03.00 dini hari. Mereka beradu cepat
seperti itu sejatinya untuk anak-anak sekolah yang merupakan jam untuk
waktunya istirahat.
remaja yang masih duduk dibangku sekolah SMP dan SMA. Remaja sekarang
kegiatan balapan liar sepeda motor, kegiatan ini bisa dibilang sebagai hobby
Tidak jarang dari kegiatan yang mereka lakukan ini berawal dari rasa
iseng atau persaingan untuk memperoleh sesuatu hal, mengadu kecepatan motor
yang dimilikinya, atau uang yang dipertaruhkan sebagai tujuan dari kegiatan
standard menjadi motor balap liar. Motor korekan, begitu biasanya sebutan
22
bahkan diganti dengan komponen lain. Dan bukan sembarangan suku cadang
yang dipasang. Spare part dengan harga yang melangit juga menjadi pilihan
arena balap liar, dua motor yang bertarung kerap berasal dari bengkel yang
berbeda. Persaingan bukan lagi antar joki melainkan gengsi antar bengkel.
Meskipun namanya balapan liar, alias tak resmi, mereka tidak asal bertemu
dijalanan.
spesifikasi mesin dan perangkat motor sudah dimodifikasi dan layak untuk
diadu, sang calo mengajak motor dari bengkel lain untuk tarung dilintasan
balap liar. Begitu motor-motor yang beradu cepat menyentuh garis finish,
Rata-rata usia remaja yang masih muda membuat mereka tak berpikir
dua kali akan sebab dan akibatnya pada diri mereka. Tidak jarang sering
terjadinya kecelakaan dalam jalan raya yang diakibatkan dari balapan liar itu
Kerugian dari dampak kecelakaan akibat dari balapan liar tidak bisa
dinilai dari materi, bahkan bisa berujung maut atau meninggal dunia. Faktor
23
pelindung badan seperti helm dan jaket. Bagi sang joki, yang terpenting adalah
Polisi lalu lintas pun tidak dapat berbuat banyak, polisi sudah sering
sekali melakukan razia dan pembubaran, tetapi tetap saja para pelaku dan
gerombolan remaja tersebut mengulangi aksi balapan liar disaat polisi sudah
pergi. Disaat polisi membubarkan, para gerombolan pelaku balap liar tidak
langsung pulang kerumah. Mereka bahkan duduk dan sembunyi sambil melihat
kondisi dijalan.
Trek-trekan pun tak jarang harus membuat para pembalap liar maupun
aksi nekat mereka. Saat patroli tiba pembalap-pembalap jalanan dan yang
tersebut jelas merupakan salah satu dari sekian macam bentuk kenakalan
remaja. Hal tersebut jelas melanggar peraturan undang-undang lalu lintas no. 22
tahun 2009 tentang lalu lintas yang mengatur ketentuan-ketentuan atau sanksi
Fenomena balap liar ini sebenarnya bukan hal yang asing lagi untuk
tersendiri. Patut digaris bawahi, sebagian besar pelaku balap liar ini justru
24
Fenomena balap liar harusnya menjadi tanggung jawab kita bersama
seperti ini dapat dikategorikan sebagai masalah sosial karena sangat meresahkan
yang sering balapan liar itu mayoritas adalah anak remaja yang statusnya
adalah pelajar yang tidak atau belum memiliki Sim untuk mengendarai
kendaraan bermotor.
Mengapa balap liar dikalangan remaja menjadi begitu maraknya dan apa
Padahal aksi balap liar dapat menimbulkan resiko yang tinggi, bahkan nyawa
menjadi taruhannya.
Perilaku Menyimpang pada kalangan remaja (studi kasus : Pelaku Balapan Liar
25
1.2 Perumusan Masalah
kalangan remaja.
kalangan remaja.
dan mengerti akibat dampak buruk dari balapan liar itu sendiri .
26
3. Sebagai acuan dan bermanfaat untuk pembacanya maupun yang akan
tumbuhnya motivasi dan keberhasilan suatu anak tidak terlepas dari sorotan
bermasyarakat.
1. Faktor Internal.
a) Kepribadian.
dalam dunia balap liar dikarenakan tidak mempunyai seseorang sebagai panutan
dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku
27
dimasyarakat. Kondisi semacam ini lazim disebut sebagai hasil proses sosialisasi
buruk, benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan sebagainya. Adapun
disamping itu pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik, misalnya
lingkungan yang dekat dengan arena balap liar , mempunyai teman-teman yang
biasa dengan balap liar, dan yang terutama kurangnya perhatian dari orang tua.
Dan yang paling penting para remaja tersebut memiliki hobi balap
namun hobi tersebut tidak tersalurkan dengan baik karena minimnya dana atau
sarana dan prasarana arena balap yang resmi. Kepribadian adalah suatu
organisasi yang dinamis pada system psikosomatis dalam individu yang turut
masa dewasa. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis identitas karena belum
b) Faktor Prestise
seseorang yang telah melakukan atau berbuat sesuatu. Faktor pretise ini adalah
28
suatu faktor yang menjadi penyebab mengapa seorang terlibat dalam aksi
balapan liar. Prestise ini terkadang membuat orang yang memperolehnya akan
Status seorang anak atau remaja tidak pernah lepas dari kehidupan
bermasyarakat. Apabila cerminan terhadap remaja dari masyarakat itu baik, maka
baik lah status remaja tersebut. Apabila tidak maka tidak baik lah anak remaja
yang berlaku, setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum (keluar dari
penjara), sering kali pada saat kembali kemasyarakat status atau sebutan eks
d) Faktor Kepuasan
Salah satu faktor yang menjadi penyebab maraknya aksi balapan liar
adalah adanya kepuasan tersendiri ketika orang terlibat dalam aksi balapan liar.
29
Apalagi bisa menghasilkan uang dari hasil taruhan. Salah satu maraknya aksi
2. Faktor Ekstern
karena bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang.
Kondisi orang tua yang lebih mementingkan karier daripada perhatian kepada
Kasus kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena
terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan
anak muda yang menyimpang dari hukum atau norma yang berlaku.
30
Seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan perkelahian
antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang tegas dalam
maraknya aksi balapan liar. Faktor keterjangkauan sarana atau fasilitas yang
memadai bagi para pelaku aksi balapan liar untuk menyalurkan hasrat mereka
sehingga para pelaku aksi balapan liar menggunakan fasilitas umum atau jalan
Kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin akan mudah
Disintegrasi politik (antara lain terjadinya konflik antar partai politik atau
31
e. Faktor Perubahan Sosial Budaya Yang Begitu Cepat (Revolusi).
komunikasi dan hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk
akan banyak mempengaruhi pola tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-
lebih anak tersebut belum siap mental dan akhlaknya, atau wawasan agamanya
masih rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan
1.4.2 Remaja
(Mussen, Conger & kagan, 1969). Kata remaja berasal dari kata latin adolensence
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara
12 hingga 21 tahun. Waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu :
masa remaja awal antara 12 tahun sampai 15 tahun, masa remaja pertengahan
antara 15 tahun sampai 18 tahun, dan masa remaja akhir antara 18 tahun
sampai 21 tahun.
32
1.4.3 Balap Motor
Balap motor, khususnya road race. Di indonesia even balap motor diselenggarakan
yakni selain road race, balap motor jenis lain yang cukup sering diadakan
kendaraan bermotor atau mobil yang dilakukan diatas lintasan umum. Balap liar
dijalan raya yang didominasi oleh sekumpulan anak-anak remaja tanpa disertai
kalimat, kata atau gambar (Sugiyono, 2007:23). Penelitian ini digunakan untuk
melihat suatu faktor-faktor penyebab kalangan remaja mengikuti aksi balap liar.
33
1.5.2 Lokasi Penelitian
Simpang Pulau Biru sering ditemukan kalangan remaja yang melakukan balapan
liar.
kalangan remaja yang sering melakukan balap liar dimana kriteria umur
informan remaja diambil antara usia 12 sampai 21 tahun, orang tua remaja
pelaku dan penonton, dan masyarakat disekitar yang tinggal di area lokasi
Didalam suatu penelitian jenis data ada 2, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diambil dari masyarakat atau pelaku
dari balapan liar, dan data sekundernya dari indera penglihatan, pendengaran,
34
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Menurut Bungin (2006:122), data primer adalah data yang langsung diperoleh
dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. Jadi,
1. Observasi
turun langsung kelapangan untuk melihat aksi balap liar kalangan remaja
2. Wawancara
35
Berdasarkan jenis-jenis wawancara yang diketahui oleh peneliti, peneliti mengambil
rupa untuk mendapatkan data akurat yang dialami oleh responden sendiri
(Bungin, 2006:123-126).
3. Dokumentasi
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik
data yang diperoleh dari serangkaian pertanyaan mengenai faktor penyebab para
wawancara.
36
Bab II
Kerangka Teori
penyimpangan murni adalah perilaku yang tidak menaati aturan dan dianggap
antara lain, adanya proses sosial yang dapat membentuk kepribadian individu
37
lingkungan sekolah, media massa, media cetak, media komunikasi, dll. Menurut
Cohen (dalam Rumiyati, dkk. 2006:19) perilaku menyimpang adalah tingkah laku
yang melanggar, bertentangan, atau menyimpang dari aturan aturan yang berlaku.
sebagai berikut :
kearah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal
38
Bentuk penyimpangan yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut :
yang hanya bersifat temporer dan tidak berulang-ulang. Misalnya seorang siswa
yang terlambat masuk sekolah karena ban sepeda motornya bocor, seseorang
seringkali terjadi, sehingga berakibat cukup parah serta menganggu orang lain.
Misalnya orang yang terbiasa minum-minuman keras dan selalu pulang dalam
keadaan mabuk.
kejahatan.
39
Penyimpangan individu berdasarkan kadar penyimpangannya dibagi
orang-orang.
40
3). Penyimpangan campuran (combined deviation)
taat dan tunduk kepada norma golongan dan mengabaikan norma masyarakat
yang berlaku.
1) Teori Sosialisasi
manusia lainnya.
Misalnya, membuat rumah tidak bisa dilakukan hanya satu orang saja,
sosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang
41
Sedangkan menurut Soekanto (1982:140) mengatakan bahwa proses
berlaku dimasyarakat.
hidup masyarakat sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku untuk
Dari pengertian diatas, dapat diberi suatu asumsi bahwa, fungsi dari
dipengaruhi oleh nilai dan norma sosial kebudayaan yang berlaku dilingkungan
masyarakat.
bersifat tetap dan ciri atau karakter seorang individu. Hal semacam ini
2013:168). Teori Biologis, menurut teori ini yang dikemukakan oleh Lombroso
dan Kretschmer menyatakan bahwa beberapa tipe tubuh tertentu lebih cenderung
endomorph (bundar, halus, dan gemuk), mesomorph (berotot dan atletis), serta
42
ectomorph (tipis dan kurus). Setiap tipe memiliki kecenderungan sifat-sifat
kepribadian dan perilaku tertentu. Penemuan ahli teori ini menyebutkan bahwa
para pencandu minuman keras dan penjahat umumnya memiliki tipe tubuh
mesomorph.
2) Teori Labeling
Teori labeling atau teori pemberian cap yang dipelopori oleh Edwin M.
seorang wanita yang keluar malam dianggap sebagai kupu-kupu malam oleh
3) Teori Anomi
Anomi adalah suatu keadaan masyarakat ketika tidak ada norma yang
dipatuhi secara teguh dan luas. Kondisi semacam ini akan melahirkan perilaku
yang tidak teratur dan tidak jelas, Arief, dkk., (2009:11). Sedangkan menurut
43
budaya dengan cara-cara formal untuk mencapai tujuan masyarakat dan
kedudukan sosial.
1. Keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
masyarakat. Dalam berhubungan dengan orang lain, biasanya pihak orang tua
untuk berperilaku atau melakukan kebiasaan yang telah teratur, misalnya cara
seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia
lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu
juga sebaliknya.
44
Apabila terjadi gejala yang menyimpang dari pola-pola yang ditentukan,
2. Teman Sepermainan.
Mereka saling meniru dan selalu belajar dari segala apa yang dilihatnya
dari teman sepermainan yang umumnya berusia sebaya. Kemudian timbul lah
kesadaran dalam diri anak tentang orang lain disekitarnya. Pada saat itulah
lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat dalam ibadah agama dan
45
3. Lingkungan Sekolah.
kepribadian anak. Teman sekolah pada umumnya adalah teman sebaya yang
maka kemungkinan perilaku anak itu juga baik. Namun sebaliknya jika seorang
tetapi merupakan tempat untuk mendidik siswa agar dapat terjun dalam
4. Media Informasi.
Media massa atau media informasi adalah alat yang digunakan dalam
46
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan
pesat. Di era globalisasi ini, sebagaian besar proses sosialisasi dilaksanakan atau
Melalui media cetak, seperti majalah dan Koran terdapat berita-berita atau
kabar proses sosialisasi antar individu. Begitu juga dengan media elektronik
seperti televisi dan radio serta alat komunikasi seperti telepon atau smartphone
positif juga hal-hal negatif. Hal-hal yang positif, misalnya untuk menambah
ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemajuan masa depan, sedangkan hal-
hal negatif misalnya digunakan untuk koleksi kejahatan, misalnya penipuan dan
sebagainya.
perilaku menyimpang, apabila tidak difungsikan dengan baik. Hal semacam ini
sering terjadi pada kalangan remaja yang merupakan peralihan dari masa
baru dikenalnya.
47
3.4 Remaja
suatu konsep yang relatif baru dalam kajian psikologi. Istilah kata remaja
berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh dalam
memadai tentang remaja tidaklah mudah, sebab kapan masa remaja berakhir
dan kapan anak remaja tumbuh menjadi seorang dewasa tidak dapat ditetapkan
secara pasti.
akhir masa remaja, namun dewasa ini istilah adolesen, atau remaja telah
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara
12 hingga 21 tahun. Waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu :
masa remaja awal antara 12 tahun sampai 15 tahun, masa remaja pertengahan
antara 15 tahun sampai 18 tahun, dan masa remaja akhir antara 18 tahun
sampai 21 tahun.
atas empat bagian, yaitu masa pra-remaja atau pra-pubertas (10-12 tahun), masa
remaja awal atau pubertas (12-15 tahun), masa remaja awal atau pubertas (12-15
tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun), dan masa remaja akhir (18-21
tahun).
48
2.5 Balapan Liar
Balapan liar terdiri dari dua kata yaitu kata balapan dan kata liar. Kata
balapan berasal dari kata balap yang mengandung arti (lomba) adu kecepatan,
Pembalap artinya orang yang turut dalam lomba adu cepat, balapan yaitu
artinya sama dengan berbalapan yaitu lomba adu kecepatan. Kata kedua dari
balapan liar adalah kata liar yang memiliki arti tidak teratur, tidak menurut
Setelah mengartikan satu persatu unsur kata dari balapan liar, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa balapan liar adalah lomba adu kecepatan yang
dilakukan secara tidak teratur dan tanpa izin resmi dari yang berwenang.
Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor
maupun mobil, yang dilakukan dilintasan umum. Artinya, kegiatan ini sama
49
Bab III
Bintan terletak antara 00 Lintang Utara 120 Lintang Selatan dan 10400
kecamatan terluas yaitu 344,28 Km, sedangkan kecamatan yang paling kecil
Pulau Bintan adalah pulau yang berada di Provinsi Kepulauan Riau, yang
Batam
50
Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat
1. KIJANG KOTA 1 24 85
2. GUNUNG LENGKUAS 1 4 19
3. SUNGAI LEKOP 1 6 22
4. SUNGAI ENAM 1 4 13
Jumlah 4 38 139
Sungai Lekop 6 RW dan 22 RT, dan Sungai Enam 4 RW dan 13 RT. Dengan
jumlah keseluruhan dimana LPM berjumlah 4 LPM, RW 38, dan RT 139 yang
51
3.2 Kependudukan
Kelurahan Kijang Kota yaitu 922/Km. Seperti tertera pada tabel 3.2 sebagai
berikut :
LAKI-
N0. KELURAHAN KK PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
KIJANG KOTA
1. 8.644 11.426 10.834 22.260
GUNUNG
2. 1.763 3.251 2.838 6.089
LENGKUAS
3. 1.982 3.973 3.645 7.618
SUNGAI LEKOP
4. 679 1.246 1.168 2.414
SUNGAI ENAM
2.838, Sungai Lekop memiliki 1.982 KK dimana laki-laki berjumlah 3.973 dan
52
perempuan 3.645, dan Sungai Enam jumlah KK 679 dimana laki-laki berjumlah
timur berjumlah 12.830 KK, jumlah keseluruhan penduduk laki-laki 19.836, dan
Untuk melihat kemajuan sarana dan prasarana olah raga dalam suatu
Tabel. 3.3 Sarana olah raga yang ada di Kecamatan Bintan Timur
1. kijang Kota 2 8 2 1 2 14
2. G. Lengkuas 2 4 - - - 6
3. Sungai Lekop 1 3 1 - - 5
4. Sungai Enam 1 2 - - 3
Total 6 17 3 1 1 28
53
Dari tabel 3.3 diatas dapat diketahui prasarana olahraga yang ada di
Kijang Kota yaitu 2 lokasi lapangan bola, 8 lapangan bola volly, 2 lapangan
badminton, 1 lapangan tenis, dan 2 lapangan futsal. Dimana fasilitas yang ada di
Kijang Kota sudah cukup dengan kebutuhan olah raga masyarakat Kijang.
didaerah simpang pulau biru kelurahan Kijang Kota. Jalan lurus dan panjang
motor pengendara atau pelaku balap liar. Panjang lintasan yang mereka gunakan
Waktu atau jam yang biasa para pelaku balapan untuk memulai aksi
balap liar tersebut antara sekitar tengah malam jam 00.00 wib hingga
menjelang shubuh hari. Pada waktu tersebut para gerombolan remaja sudah
Balapan liar biasa dilakukan pada hari libur sekolah maupun tanggal
merah. Dimana disaat hari libur sekumpulan anak remaja ramai yang menonton
dan ikut meramaikan balapan liar disaat jalanan mulai lengang. Di lokasi
Simpang Pulau Biru tepat di Kelurahan Kijang Kota merupakan tempat yang
paling sering digunakan para remaja untuk melakukan aksi balapan liar.
54
3.5 Jumlah Kecelakaan Yang Pernah Terjadi, Dapat Di lihat Sebagai
Berikut :
KETEERANGAN
NO BULAN JLH LAKA LR LB MD
1 JANUARI - - - -
2 FEBRUARI 1 - - 1
3 MARET 2 1 - 2
4 APRIL - - - -
5 MEI 1 - 1 -
6 JUNI 1 - 1 -
7 JULI
8 AGUSTUS
9 SEPTEMBER
10 OKTOBER
11 NOPEMBER
12 DESEMBER
JUMLAH
Sumber : POLANTAS BINTAN TIMUR | 2015
meninggal dunia yang berjumlah satu orang, maret terjadi dua kecelakaan satu
luka ringan dan satu meninggal dunia, mei satu kecelakaan yang mengalami
satu luka berat, juni terjadi satu kecelakaan luka berat, dan pada bulan januari
55
dan april tidak ada kecelakaan yang terjadi. Sumber data kecelakaan di dapat
56
Bab IV
Jumlah remaja yang didapat dari hasil penelitian lapangan diambil hanya
lima orang. Dimana jenis kelamin dan jumlah pelaku yang sering mengikuti
57
Tabel. IV.1
1 Laki - laki 5
2 Perempuan 0
pelaku 5
jenis kelamin berjumlah lima orang. Laki-laki diantaranya berjumlah lima orang
tahun. Umur informan tersebut merupakan kelompok umur remaja, dimana yang
pada dasarnya rata-rata sekelompok atau para pelaku balap liar tersebut masih
58
Tabel IV.2
informan remaja rata-rata merupakan umur yang masih sangat labil dan mudah
59
Tabel IV.3
Dari tabel 4.1 diatas, bisa dilihat bahwa jumlah remaja berdasarkan
tingkat pendidikan terakhir, dari laki-laki yang tidak bersekolah berjumlah tidak
ada, tamat SD 1 orang, SLTP 3 orang, dan SLTA berjumlah 1 orang. Sedangkan
yang perempuan tidak ada. Dimana jumlah keseluruhan berjumlah lima orang
yang sering mengikuti balapan liar dijalan raya ini bertujuan untuk memperoleh
60
untuk didapat, kendalanya adalah karena umumnya anak remaja yang sering
mengikuti balapan liar cenderung agak curiga terhadap kehadiran pihak lain
yang sering berperilaku balapan liar ditengah malam hari terhadap pihak lain
untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dari tiap-tiap anak remaja yang
dari sekian banyak anak remaja yang berperilaku menyimpang dengan balapan
liar dijalan raya yang ada didaerah kijang tersebut, hanya 5 (lima) orang anak
remaja yang sering balapan liar saja yang dapat diamati selama penelitian
dilakukan.
singkat awal mulai melakukan proses balapan liar, akan dijelaskan dalam
uraian-uraian berikut :
61
Data informan Muhayat ( MA )
perempuannya yang ketiga berusia 13 tahun masih duduk dibangku SMP dan
adik paling bungsunya berusia 5 tahun, dan abang tertuanya berusia 20 tahun
bekerja kecil-kecilan menjaga ikan lele untuk membantu orang tuanya mencari
nafkah dan biaya sekolah untuk dirinya dan adik-adiknya. Orang tua MA
bekerja diluar negeri dan jarang pulang ke Indonesia sebagai pekerja buruh.
Perilaku balapan liar sudah dilakukan oleh MA sejak satu tahun yang
lalu. Awalnya iseng saja, lama kelamaan menjadi ketagihan dan ingin menjadi
kendaraan bermotor miliknya. Baginya, balapan liar itu merupakan suatu sensasi
dimana dengan begitu ia bisa lebih dikenal dan diakui sebagai pembalap
jalanan.
MA juga menjelaskan, baginya balapan liar merupakan hoby nya, dan itu
berkendara beradu kebut. Dengan balapan liar, ia juga bilang bisa mendapatkan
teman pergaulan yang banyak dan bertukar pikiran antar sesama pembalap
jalanan. Dalam balapan liar itu sebenarnya berbahaya buat saya yang masih
muda belum juga kalau kita tertangkap oleh polisi pasti kita akan ditilang dan
62
didenda oleh polisi, tetapi mau diapakan lagi karena balapan liar sudah
Orang tua saya sih tidak akan mencari saya, karena saya merasa anak
laki-laki jadi orang tua saya tidak akan mencari saya jika waktu sudah larut
malam. Terkadang saya sering dimarahin juga, tapi itu lama kelamaan jadi biasa
saja tambahnya.
berusia 23 tahun sudah bekerja, sedangkan abangnya yang nomor 2 juga sudah
bekerja disalah satu bengkel motor dikijang sebagai mekanik, dan ia sudah
mulai bekerja untuk belanja kebutuhannya. Orang tua dari IL bekerja jualan
memodifikasi motornya supaya bisa berlari lebih kencang. Jadi balapan itu
adalah untuk mencari teman yang lebih banyak lagi, bertukar pikiran tentang
63
motor, mesin dan sebagainya. Disamping itu juga, ia bisa memamerkan motor-
motornya yang sudah dimodifikasi dan bisa berlari kencang diantara motor-
motor lainnya.
Kalau kami sudah berkumpul dan balapan hingga larut malam, orang tua
saya sering telepon saya. Terkadang saya bilang saja kalau saya akan tidur
dirumah teman dan tidak pulang kerumah. Kalau kan saya ketahuan ikut
ditempat yang sama. R mulai hoby ikut balapan liar karena dilingkungan teman-
teman pergaulannya banyak yang hoby ikut balapan liar. Karena itu R sering
Bagi R balapan liar itu adalah suatu kebanggaan baginya. Karena dengan
balapan liar namanya bisa dikenal dengan teman-teman yang lain dan disegani.
jalan untuk melihat aksi balapan liar dan bersiap-siap untuk mengikuti aksi
R sendiri sudah mengetahui resiko dari balapan liar itu sendiri dan
64
ajakan teman-temannya, semua itu tidak dihiraukan lagi. Karena semua teman-
Saya jika hari libur kalau tidak pulang kerumah, orang tua saya tahu nya
saya tidur dirumah kawan. Sebelum itu saya pasti sudah bilang ke orang tua
saya untuk tidur dirumah kawan. Kalau sudah di kasih, pada malam itu juga
saya pasti ikut bersama genk lainnya untuk menonton balap. Dari situ saya
mencari akal bagaimana untuk tidak ketahuan orang tua saya, tambahnya.
masih duduk di bangku sekolah SMA. Kakaknya yang pertama sudah lulus
balapan liar.
Bagi HY balapan liar itu adalah hal yang menantang dan penuh resiko.
Tidak semua orang berani melakukan aksi tersebut dikejar-kejar polisi, apalagi
dilintasan jalan raya atau jalan umum. HY sudah sejak lama bergelut didunia
65
balap. Ia sudah sering mengikuti berbagai event balapan, jadi baginya balapan
Sebenarnya orang tua saya sangat melarang saya untuk ikut balapan
liar, disamping itu juga saya butuh waktu untuk mengasah skill balap saya.
Mau tak mahu saya iseng-iseng saja ikutan balap liar walau saya sudah sering
yang masih sekolah di SMP. Orang tua W bekerja sebagai buruh. Hobi W
adalah memodif motor dan balapan ditengah malam hari. W mulai mengenal
dunia balap sejak 3 tahun yang lalu. Disaat hari libur W sering kali menonton
mengikuti balapan liar dijalan raya. Karena semakin ramai yang menonton, ia
kawannya.
66
balapan liar karena memiliki resiko yang sangat besar. Hanya orang yang
mempunyai nyali besar saja yang bisa ikut kegiatan balap tersebut tambahnya.
Orang tua saya sudah tau saya sering ikut balapan, saya sering
dimarahin juga terkadang. Tapi lama-kelamaan pun orang tua saya tidak
menghiraukan lagi apa yang saya ingin perbuat. Saya pulang hingga shubuh
hari pun kadang sudah tidak di tanya lagi, kecuali selain hari libur pasti saya
orang tuanya. Sehingga mereka para remaja informan menjadi bebas dalam
membuat anak menjadi apa nantinya ia dikemudian hari, pola bimbingan orang
tua akan membentuk jati dirinya, dengan menjadi orang tua yang dapat
67
Perlu adanya ditanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan didalam
keluarga mereka, dan orang tua harus mampu memberi teladan kepada anak-
anaknya. Karena peneliti melihat, orang tua dari para informan kurang
Terlebih halnya keluarga pelaku adalah keluarga yang broken home atau
perceraian orang tua dapat memicu perilaku negatif pada anak. Sehingga anak
terjerumus dalam perilaku balapan liar dan hal-hal yang merugikan dirinya
sendiri. Karena sudah tidak ada lagi yang bisa memberikan teguran atau
Menurut kata ibu Hamidah salah seorang orang tua dari Hardiyanto :
anak saya sudah tidak bisa diberitahu lagi, setiap apa kata dia mesti
dituruti. Kadang saya sendiri sudah merasa jengkel dan tidak urus lagi apa
yang mau diperbuatnya. Biar saja dia menuruti apa kata hati dia, entar
nantinya dia akan tau sendiri resiko dan menanggung sendiri apa yang telah
diperbuatnya.(wawancara tanggal 10 desember 2015)
dan hubungan yang akrab dengan anak. Seperti halnya meluangkan waktu untuk
68
Masa remaja merupakan masa paling rentan dalam hal pergaulan,
terlebih lagi para remaja tersebut ikut kedalam genk motor dan ikut balapan
liar. Para remaja informan tersebut sepenuhnya tidak mengetahui baik buruknya
akibat dari balapan liar itu sendiri. Dan orang tua para informan sepertinya
tidak tahu cara mengatasi seorang anak dan cara membimbingnya dengan benar
Disamping itu, orang tua informan kurang tegas dalam membuat aturan
dan cenderung tidak tahu apa yang selama ini anaknya lakukan diluar tanpa
pengawasan dari orang tuanya. Seperti melakukan aturan jam malam terhadap
dan membina sikap anak-anaknya. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan
figure utama anak yang dijadikan panutan dan tuntutan didalam keluarga.
Sehingga sudah sepantasnya jika orang tua harus mampu memberi teladan bagi
anak-anaknya.
69
anak agar memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik
dengan yang terjadi dalam keluarga. Dalam lingkungan permainan seorang anak
belajar berinteraksi dengan orang atau teman sebaya. Peranan positif dari
remaja merasa aman dan dianggap penting, remaja dapat tumbuh dengan baik,
remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran perasaannya, remaja dapat
salah satu hoby mereka untuk di geluti. Hampir setiap hari mereka berkumpul
dan membahas tentang motor yang mereka miliki. Jadi bisa dibilang mereka
para informan peneliti sudah membuat suatu perkumpulan atau suatu genk
yang dapat menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dan melakukan hal-
jalan dan terkadang membuat rusuh yang membuat terjadi perkelahian antar
genk lainnya.
70
Kata Wawan salah seorang informan peneliti yaitu :
kami merasa sudah besar dan bebas tidak ada yang melarang. Apa yang
saya lakukan tidak ada yang urus terserah dari saya mau lakukan apa. Apalagi jika
ada yang membeli minum-minuman keras, pasti semuanya akan datang berkumpul
dan tak aad yang berani larang. disaat semua sudah mabuk, kami akan beramai-
ramai ketempat balapan dan balapan disana dan disitulah jika ada yang berani
menantang kami, pasti kami layan(wawancara tanggal 10 desember 2015)
Lanjut dari salah satu informan lainnya, yaitu Ijal lanon menambahkan :
kami biasa melakukan balapan ini karena dari situ bisa membuat
tumbuhnya rasa kekeluargaan. Kami biasa nongkrong ditepi jalan hingga
shubuh hari. Apalagi dihari libur sekolah kami sering nonton balapan liar
bersama. Dan dari genk kami sering ikut juga dalam balapan liar. Semua itu
kami lakukan hanya kesenangan saja, agar perkumpulaan genk lain tahu
akannya keberadaan kami.(wawancara tanggal 10 desember 2015)
pergaulan mereka. Para remaja tersebut seperti tidak mempunyai orang tua yang
melakukan balapan hanya untuk mencari status atau identitas untuk diri mereka
dan genk mereka sendiri. Disamping itu faktor prestise atau suatu bentuk
71
sanjungan atau pujian menjadi penyebab mengapa para remaja tersebut terlibat
kurang baik dalam hal bermasyarakat. Para remaja atau para informan lebih
mereka sering lakukan tidak ada sisi positifnya. Mereka berkumpul hanya untuk
mabuk-mabukan dan balapan liar, tidak ada hal lain yang dapat mereka
lakukan.
sebagainya.
anak-anak zaman sekarang sudah tidak tahu lagi apa itu artinya gotong
royong. Mereka lebih asyik melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti
ngumpul-ngumpul yang tidak jelas, utak atik motor, balapan, dan kadang tiap hari
mabuk-mabukan dikampung sendiri. Kalau dikasih tau meraka malah marah.
Kadang saya capek mengajak mereka untuk bergotong royong setiap minggu pagi.
72
Semua pada tidur disaat masyarakat lainnya sedang bekerja membersihkan
kampung. Itu efek begadang mereka sendiri tambahnya.(wawancara tanggal 12
desember 2015)
kelakuan dari para remaja tersebut sudah tidak bisa diberitahu lagi. Sebagai
makhluk sosial, para remaja tersebut seharusnya bisa melakukan hal yang
dikampung sendiri merupakan hal yang tidak patut ditiru oleh teman-teman
malam itu merupakan hal yang kurang baik didalam konteks sosial.
pola pikir seseorang. Lingkungan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu. Dalam hal ini, perlu
perkumpulan karang taruna, perkumpulan PKK, atau berbagai kegiatan lain yang
mengarah pada peningkatan kemampuan anak remaja yang lebih maju dan
73
dinamis. Jika beberapa upaya tersebut dapat diterapkan dalam suatu lingkungan
msyarakat, maka kelompok pelaku penyimpangan sosial akan merasa risih dan
melakukan balapan liar sudah sangat meresahkan. Apalagi arena balapan yang
mereka atau para pelaku balap pergunakan adalah jalanan umum disekitar
rumah warga.
para pelaku balap liar tersebut hampir setiap malam minggu atau
hari-hari libur mereka melakukan kegiatan balapan liar tersebut. Mereka para
pelaku balap liar memulai aksi balapan liar disaat tengah malam atau disaat
jam tidur masyarakat. jelas apa yang mereka lakukan tersebut sangat
mengganggu disaat jam istirahat masyarakat. Ditambah lagi suara kebisingan
yang ditimbulkan dari suara knalpot kendaraan bermotor yang mereka
gunakan menambah geram masyarakat.(wawancara tanggal 15 desember 2015)
Menurut kata dari salah seorang masyarakat, yaitu Bapak Haji Saleh :
anak-anak remaja ini sudah tidak bisa dikasih tahu lagi. Mereka tidak
tahu apa yang mereka lakukan itu sangat mengganggu ketenangan tidur orang.
Jika mereka dibubarkan polisi, mereka pasti bubar semua dan tidak lama
74
kemudian mereka akan berkumpul kembali ke arena tersebut dan memulai
balapan lagi.
jelas bahwa apa yang dilakukan oleh anak remaja tersebut sangat mengganggu
masyarakat sekitar. Terlebih halnya efek dari suara yang dihasilkan oleh motor
berkumpul dimalam hari hingga shubuh hari. Yang pada waktu itu seharusnya
mereka para pelajar dipergunakan untuk tidur dan istirahat dirumah. Suara
bising dan aksi kebut-kebutan dijalan raya membuat masyarakat sekitar dan
liar ini. Mulai dari suara kebisingan knalpot motor, kebut-kebutan, bahkan
75
membubarkan aksi balapan liar tersebut, namun terkadang tidak dihiraukan oleh
para remaja tersebut dan memulai aksinya kembali ketika keadaan sudah mulai
sepi.
76
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dan analisa dalam karya tulis kami, dapat disimpulkan
bahwa pada anak muda atau remaja yang telah masuk kedalam dunia balap
liar dikarenakan oleh faktor pengaruh pergaulan dan lingkungan yang kurang
baik. Kurangnya pengawasan dan bimbingan orang tua terhadap anaknya yang
membuat anak remaja tersebut dengan mudah dan bebas untuk ikut dalam
Anak remaja yang terlibat dalam balap liar di Kijang Kota masih
berusia sangat muda. Anak remaja tersebut tidak terlalu memikirkan resiko
balap liar dan ikut masuk kedalam dunia balap liar dikarenakan remaja
tersebut lebih menuruti egonya sendiri dari pada keselamatan dirinya. Sebagian
besar anak remaja tersebut lebih memilih balapan liar hanya untuk
untuk tidak mengikuti balapan liar dan pergaulan yang buruk merupakan
masalah utama bagi orang tua dari pelaku. Kurangnya suasana harmonis dan
77
5.2 Saran
diri sendiri dan pengguna jalan umum lainnya. Masih banyak hal yang lebih
dan pengawasan terhadap diri si anak akan lebih penting, jika memang si anak
memiliki bakat dalam adu balap inilah saatnya orang tua bisa memberi arahan
antara lain mengusahakan agar anak selalu berdekatan dengan orang tua,
tidak merasa tertekan, mendorong anak membedakan yang baik dan yang salah,
kesalahan.
78
DAFTAR REFERENSI
79
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sumber :
1. http://www.anneahira.com/balap-liar.htm
2. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Balap%2520Motor%2520Liar-EDITOR
3. http://www.duniapsikologi.com/remaja-pengertian-dan-definisinya/
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
5. http://www.pengertian ahli.com
6. http://www.sarjanaku.com
7. http://m.kompasiana.com
8. http://herrystw.wordpress.com
9. http://sumber ilmu islam.com
80