Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS


“NAGABE FARM”

Dosen Pengampu:
Syahrizal Chalil,SE.,M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 7
Ester Sinaga 7192510009
Ira Amanda Sitorus 7193510059
Samuel M Banurea 7193510053

S-1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan

Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal bisnis ini untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Kami juga berterimakasih kepada Bapak Syahrizal

Chalil,SE,.M.Si sudah membimbing kami dalam penyusunan proposal ini.

Kami menyadari bahwa dalam proposal ini masih memiliki kekurangan oleh karena

itu kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Kami juga mengharapkan kritik

dan saran dari dosen pengampu dan juga pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan

dalam proposal bisnis ini.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan semoga proposal ini bermanfaat serta dapat

menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 10 Oktober 2022

Kelompok 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak calon pekerja yang berkeinginan bekerja di pegawaian instansi Pemerintahan
ataupun swasta tetapi lapangan yang terjadi pada saat ini sangat terbatas sehingga
menyebabkan jumlah pengangguran dan kemiskanan meningkat. Mencari pekerjaan di masa
ini merupakan hal yang cukup sulit. Dilihat dari segi ekonomi individual masalah
pengangguran dan kemiskinan akan merugikan dikarenakan manusia pasti mempunyai
kebutuhan yang tidak terbatas dan oleh sebab itu sebagai calon tenaga kerja harus mampu
mengembangkan dan berpikir secara inovatif dan kreatif untuk membangun peluang dan
memanfaatkannya sesuai kemampuan yang dimiliki dan tidak focus dan mengharapkan pada
satu bidang saja. Wirausaha adalah salah satu untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran dan kemiskinan karena dapat membantu usaha – usaha dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak baik secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan
jumlah pendudukan Indonesia dari tahun ke tahun berdampak pada peningkatan konsumsi
produk peternakan seperti daging, susu, dan telur. Dengan bertambahnya jumlah penduduk
saat ini mengakibatkan kebutuhan konsumsi daging ayam juga mengalami peningkatan.
Badan Ketahanan Pangan (BKP) menyebutkan bahwa rata-rata kebutuhan konsumsi daging
ayam setiap tahun mengalami kenaikan sebesar rata-rata 1%. Kabupaten Phakpak Barat di
Kota Salak masih ketergantungan di daerah lain dalam memasok kebutuhan daging ayam
potong, sehingga menjadi cukup alasan untuk mendirikan usaha peternakan ayam boiler atau
ayam potong di Kota Salak.

Ayam broiler merupakan salah satu penyumbang terbesar protein hewani asal ternak
dan merupakan komditas unggulan. Industri ayam broiler berkembang pesat karena daging
ayam juga menjadi sumber utama menu konsumen. Daging ayam broiler mudah di
dapatkan baik di pasar modern maupun tradisional. Melihat latar belakang masalah yang
telah di jabarkan sebelumnya, maka perlu dilakukan analisis kelayakan bisnis peternakan
ayam boiler untuk pengusaha yang ingin menanamkan modal usahanya di bisnis ini. Perlu
dilakukan studi kelayakan untuk mengetahui apakah bisnis ini masih memiliki peluang
yang besar sehingga mendatangkan profit kepada para pemodal yang akan berinvestasi
pada bisnis ini. Analisis kelayakan bisnis ini akan menjadi masukan yang tepat dalam
membuat keputusan apakah pemodal akan menginvestasikan modalnya untuk usaha ini
atau tidak. Dikarenakan usaha ini membutuhkan modal yang besar sehingga perlu
dilakukan analisis kelayakan bisnis perlu dilakukan agar meminimalisir kesalahan dalam
membuat keputusan menanamkan modal. Analisis kelayakan bisnis yang akan dilakukan
ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen sumber
daya manusia, aspek legal dan lingkungan, dan aspek finansial.

B. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan proposal bisnis ini antara lain :
1. Mengetahui layak atau tidaknya sebuah bisnis
2. Sebagai pengetahuan dan menambah wawasan dalam menjalankan usaha
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya
4. Dapat mengurangi tingkat pengangguran
5. Mencari peluang bisnis
BAB II

PERENCANAAN USAHA

A. Profil Usaha dan Profil Pemilik

Profil usaha

Nama Usaha : Nagabe Farm

Bidang Usaha : Peternakan

Alamat : Salak, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat

No. Telepon : 082276624349

Usaha ini kami rencanakan menggunakan tipe kandang semi tertutup, dengan jumlah 2 buah
kandang dengan masing-masing memiliki ukuran 40 x 8 m atau dengan luas 640 m2. Dengan
jumlah ayam 6000 ekor ayam sesuai dengan estimasi bahwa luas kandang 1m 2 dihuni 10 ekor
ayam.

Profil Pemilik

1. Nama : Samuel Marsangap Banurea


Tempat Tanggal Lahir : Salak, 28 Mei 2001
Alamat : Salak, Kec. Salak, Kab.Pakpak Bharat
Pendidikan Terakhir : SMA

2. Nama : Ester Sinaga


Tempat Tanggal Lahir : Pallombuan, 10 Juni 2001
Alamat : Palipi, Kabupaten Samosir
Pendidikan Terakhir : SMA

3. Nama : Ira Amanda Sitorus


Tempat Tanggal Lahir : Medan, 23 Oktober 2001
Alamat : Jl. Tuasan, Kec. Medan Tembung, Kota Medan
Pendidikan Terakhir : SMA
B. Gambaran Usaha

Pola produksi ayam dalam Nagabe Farm tidak dijalankan secara rotasi atau bergilir,
artinya sekali pemeliharaan atau sekali proses produksi dilakukan secara serentak artinya
sekali DOC (Daily Old Chiken : Ayam Umur Sehari) masuk kandang sekali dipanen atau
dijual dan kemudian baru diisikan lagi DOC kedalam kandang setelah kandang di-
istrirahatkan. Waktu yang diperlukan untuk sekali produksi atau mulai dari DOC masuk
kendang sampai panen dan sterilisasi kandang untuk periode produksi berikutnya adalah 2
bulan. Jadi dalam setahun dapat melakukan 6 kali periode produksi. Proses produksi ayam
selama kurang lebih 30 hari ini diestimasikan akan menghasilkan ayam dengan berat bobot
1,7 kg/ ekor.

Sistem pemeliharaanya dilakukan secara all in all out artinya sekali ayam masuk sekali
ayam dikeluarkan dari kandang untuk dipanen tanpa mengalami perpindahan kandang.
Prinsip dari sistem pemeliharaan ini adalah menempatkan ayam ke dalam petak kandang
yang dibatasi sekat pembatas yang luas petaknya disesuaikan dengan tingkat kepadatan
kandang, dan sejalan dengan pertumbuhan ayam petak kandangnya diperluas dengan
menggeser sekat pembatas kandang. Dengan system pemeliharaan secara all in all out ini
selain menghemat tenaga kerja juga tidak menimbulkan stres pada ayam akibat perpindahan
tempat atau perpindahan kandang, karena penangkapan ayam ketika mau dipindahkan
maupun penempatan ayam ke kandang baru dapat menimbulkan stres pada ayam yang
dipindahkan.

Pola pemiliharaan peternakan ayam potong Nagabe Farm ini kami rencanakan secara
intensif. Pemeliharaan secara intensif adalah ayam dipelihara secara terbatas dalam kandang,
aktivitasnya dibatasi atau sangat terbatas dalam kandang, dan semua kebutuhan ayamnya
terpenuhi. Keuntungan dari pola ini adalah ayam termonitor, pemberian pakan dan air minum
serta vaksin mudah, ayam sepenuhnya terawasi dan kegiatan produksi mudah.

Legalitas Usaha

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2020


tentang pendaftaran dan perizinan usaha peternakan, usaha kami tergolong dalam usaha skala
kecil (jumlah ternak >1100- < 10.750). Sesuai dengan peraturan ini maka ternak ayam
Nagabe Farm harus memiliki STD (surat tanda daftar usaha) dengan cara menyampaikan
surat permohonan izin usaha peternakan (IUP) kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pakpak Bharat

Tingkat kepadatan kandang ayam potong


Umur ayam potong Kepadatan Populasi (m2)
1 hari – 1 minggu 40-50 ekor
2 minggu 20-25 or
>2 minggu 8-12 ekor

Suhu ideal kandang sesuai umur


Umur (hari) Suhu (0C)
1-7 34-32
8-14 29-27
15-21 26-25
21-28 24-23
29-35 23-21

Pemberian ransum / pakan dan air minum


Umur (hari) Pemberian Ransum
(gr/ekor)
1-7 12
8-14 43
15-21 48
22-28 65
29-35 88
sumber : Chickin – PT Sinergi Ketahanan Pangan

Sedangkan untuk pemberian air minum memiliki takaran perbandingan sebesar 0,5 kg gula
pasir dengan air 30L air yang dilakukan secara terus menerus atau ad libitum. Pemberian air
minum juga dapat menambahkan vitamin berupa cita chick guna mempercepat pertumbuhan
ayam dan vita stress untuk menambah daya atau kekebalan tubuh pada ayam broiler.
Maka jumlah ransum / pakan yang diperlukan untuk 1 periode dengan jumlah 6000 ekor
ayam:
Umur (hari) Pemberian Ransum Jumlah ransum yang
(gr/ekor) diperlukan untuk
seluruh ayam (gr)
1-7 12 504.000
8-14 43 1.806.000
15-21 48 2.016.000
22-28 65 2.730.000
29-35 88 3.696.000
Total 10.752.000
Jadi jumlah pakan yang harus diperisapkan untuk 1 periode adalah 216 zak pakan (untuk
setiap 1 zak pakan beratnya 50kg). Dalam hal ini kami berencana menggunakan pakan Hi-
Pro-Vite 511 untuk umur ayam 1-18 hari dan Hi-Pro-Vite 512 untuk usia 19-panen.

Cara menentukan jumlah lampu


Lux x luas Kandang
N=
Lumen x Fu x Fd
Keterangan:
Lux : intensitas cahaya yang di inginkan
Lumen: nilai lumen dari lampu yang digunakan
Fu dan Fd: adalah faktor utulisasi dan faktor depresi atau penyusutan cahaya yang nilainya
masing-masing 0,65 dan 0,9
Kami berencana menggunakan lampu LED 9-11W dengan lumen 800, sedangkan jumlah lux
yang diperlukan untuk ayam boiler adalah 40 lux, maka jumlah lampu yang diperlukan
adalah
40 x 600
N=
800 x 0,65 x 0,9
N = 51,28 dibulatkan menjadi 52 lampu.

C. Manajemen Pemeliharaan
1. Sterilisasi Kandang
Sterilisasi kandang dilakukan sebelum pemeliharaan berikutnya yaitu pada saat
kandang kosong atau istirahat kandang selama 15 setelah masa panen. Sterilisasi
kandang meliputi pembersihan lantai, dinding dan atap kandang, pengapuran lantai
kandang, penyemprotan kandang dengan desinfektan, serta pencucian tempat pakan
dan minum dari semua kotoran untuk mencegah terjadinya wabah penyakit.
2. Penyiapan sarana pemeliharaan
Setelah kandang dibersihkan selama 3 hari, mulai dilakukannya penyiapan fasilitas
dan sarana pemeliharaan sebelum DOC datang, meliputi alas kandang (litter), lampu
pemanas (brooder atau indukan), tempat pakan dan minum serta terpal atau tirai
penutup dinding agar ayam tidak kedinginan. Bahan litter menggunakan serbuk
gergaji dengan ketebalan 2-3 cm.
3. Pemeliharaan ayam
Pemeliharaan ayam dilakukan satu periode produksi yaitu rata-rata selama kurang
lebih 30 hari dan dimulai sejak DOC datang dan dimasukkan ke dalam kandang
hingga masa panen.

D. Analisis SWOT

Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal / aspek-aspek
yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan
(strenght), kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath).
Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar
dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas.

1. Strenght
 Beternak anak ayam / pedaging tidak begitu sulit
 Resiko merugi / kegagalan kecil
 Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
2. Weaknes
 Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan
 Sulit mendapat anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul
3. Opportunities
 Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
 Permintaan pasar tiap tahunnya meningkat
 Memberikan keuntungan yang cukup besar
4. Threath
 Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing
 Persiapan dalam pemasaran yang semakin ketat.
BAB III

ASPEK PRODUKSI DAN PEMASARAN

3.1 Alokasi Usaha


Usaha ini berlokasi Salak, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat. Kami
memilih
lokasi ini karena di Pakpak Bharat belum ada peternak ayam pedaging atau broiler
dan juga lokasi yang kami rencanakan ini berada di tengah persawahan yang jauh dari
pemukiman masyarakat.
3.2 Fasilitas dan Peralatan Produksi
Dalam Kegiatan usaha ini fasilitas yang diperlukan adalah sebagai berikut:

Peralatan dan Jumlah Harga Satuan


Perlengkapan
Kandang ukuran 40 x 8 m 2 81.920.000
Tempat Minum 300 14.000
Tempat makan 300 21.000
Alat pemanas atau brooder 2 1.000.000
Lampu 52 38.000
Sarana listrik dan PDAM - 6.000.000
Gayung 4 10.000
Ember:
Ember besar 3 30.000
Ember sedang 3 15.000
Sekop 2 50.0000
Gas LPG 840.000
Bahan Litter / sekam 1.200.000
3.3 Bahan Baku
Bahan baku yang diperlukan yaitu:
 DOC ayam broiler
 Pakan ayam
 Obat, vaksin dan vitamin

3.4 Target Pasar

Target utama produk dari usaha kami adalah seluruh rumah tangga konsumen yang ada di
Kabupaten Pakpak Bharat. Target selanjutnya yaitu para tengkulak ayam dari kabupaten
tetangga.

3.5 Aspek Persaingan

Peternakan ayam potong merupakan hal yang sangat jarang ditemui bahkan dapat
dikatakan belum ada di kawasan Pakpak Bharat, sehingga dapat dikatakan usaha yang
akan kami dirikan ini memiliki tingkat persaingan yang sangat rendah.

3.6 Strategi Pemasaran

Produk

Adapun produk dari usaha kami ini yaitu menjual daging ayam dengan kualitas daging
yang baik.

Place

Tempat yang akan kami gunakan untuk lokasi penjualan adalah dilokasi peternakan untuk
melakukan penjualan terhadap para tengkulak dan diseluruh pajak yang ada di Pakpak
Bharat untuk menggapai para pelanggan atau rumah tangga konsumen.

Price

Harga yang kami tawarkan untuk produk yang kami jual adalah sebesar RP 60.000 / ekor
untuk Kawasan Pakpak Bharat sesuai dengan harga pasar yang ada di Pakpak, dan untuk
para tengkulak sesuai dengan harga pasar ayam yang berlaku.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan:

Personal Selling
Strategi pemasaran yang dilakukan dengan adalah Word of Mouth (mulut ke mulut) atau
pemasaran dilakukan dengan komunikasi lisan dengan masyarakat setempat

BAB IV

ASPEK KEUANGAN

Investasi awal
Peralatan Jumlah Harga Satuan Total Biaya
Kandang ukuran 40 x 8 m 2 81.920.000 163.840.000
Tempat Minum 300 14.000 4.200.000
Tempat makan 300 21.000 6.300.000
Alat pemanas atau brooder 2 1.000.000 2.000.000
Lampu 52 38.000 1.976.000
Sarana listrik dan PDAM - 6.000.000 6.000.000
Gayung 4 10.000 40.000
Ember:
Ember besar 3 30.000 135.000
Ember sedang 3 15.000
Sekop 2 50.0000 100.000
Total modal tetap 184.551.000
NB: biaya kandang /1m2 = Rp 382.400
Biaya operasional
Peralatan Jumlah Harga satuan (Rp) Total harga (Rp)
DOC ayam potong 6000 ekor 7.000 42.000.000
Pakan ayam 216 Zak 480.000 103.680.000
Gas LPG 840.000
Biaya obat,vaksin dan 3.000.000
vitamin
Biaya Listrik dan PDAM 2.500.000
Biaya bahan litter / sekam 1.200.000
Biaya Total 153.220.000
Laporan Biaya Bahan Baku Nagabe Farm
Nagabe Farm
Laporan Biaya Bahan Baku
Keterangan Jumlah (Rp)
Biaya Bibit Ayam (DOC) 42.000.000
Biaya Pakan 103.680.000
Biaya obat,vaksin dan Vitamin 3.000.000
Total 148.680.000

Laporan Biaya Factory Overhead Nagabe Farm


Nagabe Farm
Laporan Biaya Factory Overhead
Jumlah (Rp)
Gas LPG 840.000
Biaya Listrik dan PDAM 2.500.000
Biaya Bahan litter 1.200.000
Total 4.540.000

Harga Pokok Produksi Nagabe Farm


Nagabe Farm
Laporan Harga Pokok Produksi
Keterangan Total Biaya (Rp)
Harga Bahan Baku 148.680.000
Biaya Factory Overhead 4.540.000
Harga Pokok Produksi 153.220.000
Produksi Ayam 6000 ekor
Harga Pokok Produksi per ekor 25.536

Biaya Penyusutan Peralatan

Peralatan Jumlah Nilai Investasi nilai Umur Nilai


sisa Ekonomis Penyusutan
(Rp) (tahun) (Rp/tahun)
Kandang ukuran 40 2 163.840.000 0 10 16.384.000
x8m
Tempat Minum 300 4.200.000 0 5 840.000
Tempat makan 300 6.300.000 0 5 1.260.000
Alat pemanas atau 2 2.000.000 0 7 285.714
brooder
Lampu 52 1.976.000 0 1 1.976.000
Sarana listrik dan - 6.000.000 0 10 600.000
PDAM
Gayung 4 40.000 0 1 40.000
Ember: 0 2 67.500
Ember besar 3 135.000
Ember sedang 3
Sekop 2 100.000 0 5 20.000
Nilai Total penyusutan peralatan 21.473.214

Estimasi Penghasilan yang Diterima

Estimasi keuntungan ternak ayam potong tiap sekali produksi dengan tingkat mortalitas 4%
dan harga jual tiap 1kg ayam Rp 20.000.

Jumlah ayam yang dijual


=Jumlah DOC pertama kali masuk-Mortalitas
= 6000-240
= 5.760 ekor
Pendapatan
= jumlah ayam x bobot x harga jual satuan
= 5.760 x 1,7 x 20.000
= Rp 195.840.000
Maka, keuntungan sekali panen yang dapat diperoleh adalah:
= Pendapatan – Biaya Operasional
= 195.840.000 – 153.220.000
= Rp 42.620.000

Jika dirata-rata selama setahun , maka laba yang diperoleh adalah sebesar Rp 255.720.000
Break Event Point
biayaTetap 153.220.000
Break Event Point ¿ ¿ = 4.506,53 dibulatkan menjadi 4.5067
Harga Per Unit 34.000
Proyeksi Laba Rugi Pemeliharaan ayam Broiler skala 6.000 Ekor untuk 1 tahun
Uraian Periode I Periode II Periode III Periode IV Periode V Periode VI
Pemasukan

Penjualan 195.840.0 205.632.0 215.913.6 226.704.3 238.033.7 249.931.0


ayam 00 00 00 84 28 08
Penjualan
Kotoran
Total 195.840.0 205.632.0 215.913.6 226.704.3 238.033.7 249.931.0
Pemasukan 00 00 00 84 28 08

Pengeluaran

Pembelian 42.000.00 42.000.00 42.000.00 42.000.00 42.000.00 42.000.00


DOC 0 0 0 0 0 0
Pembeliaan 103.680.0 103.680.0 103.680.0 103.680.0 103.680.0 103.680.0
pakan 00 00 00 00 00 00
Obat, 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Vaksin dan
Vitamin

Pembelian 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000


gas LPG
Pemakaian 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
listirk dan
PDAM
Total 153.220.0 153.220.0 153.220.0 153.220.0 153.220.0 153.220.0
Pengeluaran 00 00 00 00 00 00

laba/rugi 42.620.00 54.412.00 62.693.60 73.484.38 84.812.72 96.711.00


sebelum 0 0 0 4 8 0
bunga
Pengembali 26.592.33 26.592.33 26.592.33 26.592.33 26.592.33 26.592.33
an pinjaman 6 6 6 6 6 6
Laba Rugi 16.027.66 27.815.66 36.101.26 46.892.04 58.220.39 70.118.66
sebelum 4 4 4 8 6 4
pajak
Keterangan: dengan estimasi harga jual ayam tiap periodenya meningkat 5%, sedangkan
harga biaya-biaya lainnya konstan.

Proyeksi Cahs Flow Pemeliharaan untuk 1 tahun (6 x Periode)


Keteranga Periode ke-
n 0 1 2 3 4 5
Pendapata 195.840.0 205.632.0 215.913.6 226.704.3 238.033.7
n 00 00 00 84 28
Biaya 153.220.0 153.220.0 153.220.0 153.220.0 153.220.0
Produksi 00 00 00 00 00
Untung 42.620.00 54.412.00 62.693.60 73.484.38 84.812.72
sebelum 0 0 0 4 8
Depresiasi
Depresiasi 3.578.869 3.578.869 3.578.869 3.578.869 3.578.869
Keuntunga 39.041.13 50.833.13 59.114.73 69.907.51 81.233.85
n bersih 1 3 1 5 9
Investasi 300.000.0
(Bank) 00
Investasi 37.771.00
(Modal 0
Sendiri)
Pengeluar 307.771.0 26.592.33 26.592.33 26.592.33 26.592.33 26.592.33
an tunai 00 6 6 6 6 6
Dana 12.448.79 24.240.79 32.552.39 43.315.17 54.631.15
Tunai 5 7 5 9 3

Anda mungkin juga menyukai