Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1
36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyajian Data Sekunder


4.1.1 Data Jumlah dan Komposisi Tempat Tidur Rawat Inap Rumah Sakit
Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Data jumlah dan komposisi tempat tidur diperlukan untuk menghitung
jumlah kebutuhan air pada Rumah Sakit Bakti Timah berdasarkan Kriteria
Perencanaan Direktorat Jendral Cipta Karta, Departemen Pekerjaan Umum tahun
1996. Data jumlah dan komposisi tempat tidur dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Jumlah dan Komposisi Tempat Tidur Rawat Inap Rumah
Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Kelas perawatan Total
No Nama ruang Non
Suite VVIP VIP I II III Isolasi Patologi
kelas
1 ICU 1 5 6
Klinik mata
2 5 2 6 13
bakti timah
Ruang
Annisa
3
Obgyn 1 3 6 6 6 1 23
Perinatologi 6 6
Ruang
4 6 24 2 32
Marwa
5 Ruang Shofa 30 10 40
6 Ruang Arafah 1 3 10 8 22
Ruang Al
Insan
7
Perinatologi 6 6
Anak 2 4 4 6 1 17
Iso merpati
8 8 8
(covid)
Jumlah
Tempat 1 4 15 53 34 48 4 1 13 173
Tidur
Sumber : PT Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Berdasarkan rekapitulasi Tabel 4.1, diketahui bahwa kelas perawatan Suite
terdapat 1 tempat tidur, kelas perawatan VVIP terdapat 4 tempat tidur, kelas

36
37

perawatan VIP terdapat 15 tempat tidur, kelas perawatan I terdapat 53 tempat


tidur, kelas perawatan II terdapat 34 tempat tidur, kelas perawatan III terdapat 48
tempat tidur, kelas perawatan Isolasi terdapat 4 tempat tidur, kelas perawatan
Patologi terdapat 1 tempat tidur dan perawatan non kelas terdapat 13 tempat tidur.
Jumlah tempat tidur berdasarkan berbagai jenis ruang dan jenis kelas
perawatannya adalah sebanyak 173 tempat tidur.

4.1.2 Data jumlah Penghuni Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Data jumlah penghuni merupakan data jumlah karyawan, penginap dan
pengunjung pada tahun 2020 selama sepuluh bulan rumah sakit beroperasi. Data
ini digunakan untuk menghitung jumlah pemakaian air berdasarkan jumlah
penghuni pada Rumah Sakit Timah Kota Pangkalpinang. Data jumlah karyawan
dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kategori Tenaga Kerja Rumah Sakit Bakti Timah Kota
Pangkalpinang
Kategori Tenaga Kerja Jumlah
Pegawai kantor 45
Dokter spesialis 40
Dokter umum 19
Dokter gigi 3
Perawat umum 208
Perawat gigi 5
Perawat vokasi 2
Perawat kebidanan 17
Receptionist 2
Satpam 6
Pedagang kantin 20
Jumlah 367
Sumber : PT Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui pegawai kantor sebanyak 45 orang, dokter
sebanyak 62 orang, perawat sebanyak 232 orang. Jumlah tenaga kerja dengan
berbagai kategori di Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang adalah 367
orang.
Data jumlah penginap dan pengunjung yang digunakan adalah data selama
sepuluh bulan Rumah Sakit Bakti Timah beroperasi pada tahun 2020. Data ini
38

diperlukan untuk menghitung jumlah pemakaian air berdasarkan jumlah


penghuni. Jumlah penginap dan pegunjung dapat di lihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Jumlah Penginap dan Pengunjung Rumah Sakit Bakti Timah
Kota Pangkalpinang
Jumlah
Jumlah penginap
pengunjung (∑ )
No Bulan (∑ ) (orang)
(orang)
Per bulan Per hari Per bulan Per hari
1 Januari 1.268 41 7.537 243
2 Februari 1.218 42 7.437 256
3 Maret 1.143 37 7.005 226
4 April 789 26 4.361 145
5 Mei 835 27 3.867 125
6 Juni 983 33 4.846 162
7 Juli 967 31 3.712 120
8 Agustus 1.146 37 3.032 98
9 September 1.208 40 3.019 101
10 Oktober 1.137 37 3.624 117
Jumlah 10.694 351 48.440 1.592
rata-rata 1.069 35 4.844 159
Sumber : PT Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Contoh Perhitungan penginap per hari pada bulan Januari :
Penginap Per Hari = ∑ ∑
= 1.268
=
Contoh Perhitungan pengunjung per hari pada bulan Januari :
Pengunjung Per Hari = ∑ ∑
= 7.537
=
Berdasarkan Tabel 4.3, data jumlah penginap rata-rata perhari pada Tabel
4.3 diasumsikan dengan cara membagi jumlah penginap perbulan (∑ ) dengan
jumlah hari selama satu bulan (∑ ) berdasarkan kalender pada tahun 2020.
Rata-rata penginap perhari selama sepuluh bulan rumah sakit beroperasi adalah
sebanyak 35 orang. Data jumlah pengunjung rata-rata perhari pada Tabel 4.3
diasumsikan dengan cara membagi jumlah pengunjung perbulan (∑ ) dengan
jumlah hari selama satu bulan (∑ ) berdasarkan kalender pada tahun 2020.
39

Rata-rata pengunjung perhari selama sepuluh bulan rumah sakit beroperasi adalah
sebanyak 159 orang.

4.1.3 Data Jumlah dan Jenis Alat Plambing Rumah Sakit Bakti Timah Kota
Pangkalpinang
Data jumlah dan jenis alat plambing diperlukan untuk menghitung jumlah
pemakaian air berdasarkan jumlah dan jenis alat plambing pada Rumah Sakit
Timah Kota Pangkalpinang. Data jumlah dan jenis alat plambing dapat dilihat
pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Jumlah dan Jenis Alat Plambing Rumah Sakit Bakti Timah
Kota Pangkalpinang
Jumlah Pemakaian air untuk Frekuensi
penggunaan satu penggunaan
No Lantai Nama alat
kali per jam
(kali) (liter) (kali)
Kloset duduk
6 13 6
A Basement dan jet washer
Wasthafel 6 3 12
Kloset duduk
8 13 6
B Lantai 1 dan jet washer
Wasthafel 8 3 12
Kloset duduk
8 13 6
dan jet washer
C Lantai 2
Wasthafel 8 3 12
Shower 8 24 3
Kloset duduk
8 13 6
dan jet washer
D Lantai 3
Wasthafel 8 3 12
Shower 8 24 3
Kloset duduk
4 13 6
dan jet washer
E Lantai 4
Wasthafel 4 3 12
Shower 4 24 3
Kloset duduk
4 13 6
dan jet washer
F Lantai 5
Wasthafel 4 3 12
Shower 4 24 3
Kloset duduk
4 13 6
dan jet washer
G Lantai 6
Wasthafel 4 3 12
Shower 4 24 3
40

Jumlah Pemakaian air untuk Frekuensi


penggunaan satu penggunaan
No Lantai Nama alat
kali per jam
(kali) (liter) (kali)
Kloset duduk
4 13 6
dan jet washer
H Lantai 7
Wasthafel 4 3 12
Shower 4 24 3
Sumber : Diolah
Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui bahwa jumlah alat plambing yaitu kloset
duduk beserta jet washer sebanyak 46, wasthafel sebanyak 46 dan shower
sebanyak 32. Pemakaian air pada fasilitas saniter ditetapkan berdasarkan Standar
Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing pada Tabel 2.8. Penggunaan air
pada kloset duduk beserta jet washer yaitu 13 liter, pada wasthafel yaitu 3 liter
dan pada shower yaitu 24 liter sedangkan waktu penggunaan untuk kloset duduk
dan jet washer yaitu 6 kali/jam, untuk wasthafel yaitu 12 kali/jam dan untuk
shower yaitu 3 kali/jam.

4.2 Penyajian Data Primer


Data primer pada penelitian ini adalah data tangki penampungan air pada
Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang diperoleh dari wawancara
langsung kepada staf pegawai di bagian perpipaan. Data tangki penampungan air
pada Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang dapat dilihat pada Tabel 4.5
di bawah ini.
Tabel 4.5 Tangki Penampungan Air Rumah Sakit Bakti Timah Kota
Pangkalpinang
Tipe TB 500
Diameter 1.850 mm
Tinggi 2.195 mm
Man Hole 600 mm
Kapasitas 5.000 liter
Sumber : Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat dilihat data tangki penampungan air Rumah
Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang mempunyai volume yaitu 5.000 liter atau
5m3.
41

4.3 Analisis Kebutuhan Air Rumah Sakit Bakti Timah Kota


Pangkalpinang berdasarkan Standar Kriteria Perencanaan Direktorat
Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum
Analisis kebutuhan air pada Rumah Sakit Bakti Timah dihitung
menggunakan Persamaan 2.1 berdasarkan Standar Kriteria Perencanaan
Direktorat Jendral Cipta Karya pada Tabel 2.2, standar kebutuhan air adalah 200
liter/bed/hari. Jumlah tempat tidur diperoleh dari data sekunder pada Tabel 4.1
sebanyak 173 kamar tidur. Perhitungan kebutuhan air rencana adalah sebagai
berikut :
= ∑

=
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh bahwa kebutuhan air non
domestik kategori rumah sakit pada Rumah Sakit Timah Kota Pangkalpinang
adalah 34.600 liter/hari atau 34,600 m3/hari.

4.4 Analisis Kebutuhan Air berdasarkan Jumlah Penghuni Rumah Sakit


Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Analisis kebutuhan air pada rumah sakit bakti timah dihitung menggunakan
persamaan 2.2 sampai 2.6.

4.4.1 Pemakaian Air berdasarkan Jumlah Penghuni


Jumlah penghuni rumah sakit adalah jumlah pegawai, jumlah penginap dan
jumlah pengunjung di Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang. Pegawai
adalah orang yang bekerja di Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang
didapat dari data sekunder pada Tabel 4.2, sedangkan standar pemakaian air
berdasarkan jenis gedung terdapat pada Tabel 2.7. Perhitungan pemakaian air
berdasarkan jumlah pegawai dapat di lihat pada Tabel 4.6.
42

Tabel 4.6 Pemakaian Air Pegawai Per Hari


Standar Pemakaian air
Jumlah pegawai Jumlah Pemakaian Air
untuk staf atau pegawai
(∑ ) pegawai per hari
( )

367 orang 120 liter 44.040 liter/hari


Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air pegawai per hari :
= ∑

=
Berdasarkan Tabel 4.6, pemakaian air berdasarkan jumlah pegawai
dihitung menggunakan Persamaan 2.2. Pemakaian air pegawai per hari 44.040
liter/hari atau 44,040 m3/hari.
Setelah diperoleh pemakaian air pegawai per hari, kemudian dilakukan
analisis pemakaian air untuk jumlah penginap. Penginap adalah pasien dan
penunggu yang menginap dalam suatu ruangan di Rumah Sakit Bakti Timah Kota
Pangkalpinang. Data jumlah pasien rawat inap didapat dari data sekunder pada
Tabel 4.3 sedangkan standar pemakaian air berdasarkan jenis gedung terdapat
pada Tabel 2.7. Perhitungan pemakaian air berdasarkan jumlah penghuni dapat di
lihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Pemakaian Air Penginap Per Hari
Jumlah Standar
Penginap (∑ ) Pemakaian Pemakaian air
Pemakaian
(orang) air penginap penginap per
No Bulan air untuk
per hari hari ( )
Per Per keluarga
( )
(liter/hari) (m3/hari)
bulan hari
1 Januari 1.268 41 6.545 6,545
2 Februari 1.218 42 6.720 6,720
3 Maret 1.143 37 5.899 5,899
4 April 789 26 160 liter 4.208 4,208
5 Mei 835 27 4.310 4,310
6 Juni 983 33 5.243 5,243
7 Juli 967 31 4.991 4,991
8 Agustus 1.146 37 5.915 5,915
43

Jumlah Standar
Penginap (∑ ) Pemakaian Pemakaian air
Pemakaian
(orang) air penginap penginap per
No Bulan air untuk
per hari hari ( )
Per Per keluarga
( )
(liter/hari) (m3/hari)
bulan hari
9 September 1.208 40 6.443 6,443
10 Oktober 1.137 37 160 5.868 5,868
Jumlah 10.694 351 56.141,075 56,141
rata-
5,614
rata 1.069,4 35 5.614,108
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air penginap per hari pada bulan Januari :
= ∑
=
=
= m3/hari
Berdasarkan Tabel 4.7, jumlah pemakaian air penginap per hari dihitung
dengan Persamaan 2.2. Standar pemakaian air untuk rumah sakit yang digunakan
pada Tabel 2.7 yaitu keluarga dengan pemakaian air sebanyak 160 liter. Secara
umum, rata-rata pemakaian air penginap per hari selama sepuluh bulan rumah
sakit beroperasi adalah 5,614 m3/hari.
Setelah diperoleh pemakaian air penginap per hari, kemudian dilakukan
analisis pemakaian air berdasarkan jumlah pengunjung. Pengunjung adalah orang
yang berkunjung dan tidak menginap dalam suatu ruangan di Rumah Sakit Bakti
Timah Kota Pangkalpinang. Data jumlah pengunjung didapat dari data sekunder
pada Tabel 4.3 sedangkan standar pemakaian air berdasarkan jenis gedung
terdapat pada Tabel 2.7. Perhitungan pemakaian air berdasarkan jumlah
pengunjung dapat di lihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Pemakaian Air Pengunjung Per Hari
Jumlah Standar Pemakaian Pemakaian
Pengunjung (∑ ) Pemakaian air air
No Bulan (orang) air untuk pengunjung pengunjung
Per Per pasien luar per hari per hari ( )
Bulan hari ( ) (liter/hari) (m3/hari)
1 Januari 7.537 243 8 liter 1.945,032 1,945
44

Jumlah Standar Pemakaian Pemakaian


Pengunjung (∑ ) Pemakaian air air
No Bulan (orang) air untuk pengunjung pengunjung
Per Per pasien luar per hari per hari ( )
Bulan hari ( ) (liter/hari) (m3/hari)
2 Februari 7.437 256 2.051,586 2,052
3 Maret 7.005 226 1.807,742 1,808
4 April 4.361 145 1.162,933 1,163
5 Mei 3.867 125 997,935 0,998
8 liter
6 Juni 4.846 162 1.292,267 1,292
7 Juli 3.712 120 957,935 0,958
8 Agustus 3.032 98 782,452 0,782
9 September 3.019 101 805,067 0,805
10 Oktober 3.624 117 935,226 0,935
Jumlah 48.440 1.592 12.738,175 12,738
rata-rata 4.844 159 1.273,818 1,274
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air pengunjung per hari pada bulan Januari :
= ∑
=
=
=
= m3/hari
Berdasarkan Tabel 4.8, pemakaian air pengunjung per hari dihitung
menggunakan Persamaan 2.2. Standar pemakaian air untuk rumah sakit yang
digunakan pada Tabel 2.7 yaitu pasien luar dengan pemakaian air sebanyak 8 liter.
Secara umum, rata-rata pemakaian air pengunjung per hari selama sepuluh bulan
rumah sakit beroperasi adalah 1,274 m3/hari.

4.4.2 Rekapitulasi Pemakaian Air Penghuni Per Hari


Rekapitulasi pemakaian air untuk pemakaian sehari berdasarkan jumlah
pegawai, penginap dan pengunjung dapat di lihat pada Tabel 4.9.
45

Tabel 4.9 Rekapitulasi Pemakaian Air Penghuni Per Hari


Pemakaian air penghuni (m3/hari) Pemakaian air
penghuni per hari
Bulan Pegawai Penginap Pengunjung ( )
(∑ ) (∑ ) (∑ )
(m3/hari)
Januari 6,545 1,945 52,530
Februari 6,720 2,052 52,812
Maret 5,899 1,808 51,747
April 4,208 1,163 49,411
Mei 4,310 0.998 49,348
44,040
Juni 5,243 1,292 50,575
Juli 4,991 0,958 49,989
Agustus 5,915 0,782 50,737
September 6,443 0,805 51,288
Oktober 5,868 0,935 50,844
Jumlah 509,279
rata - rata ( ) 50,928
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air penghuni per hari pada bulan Januari :
= ∑ ∑ ∑
=
= m3/hari
Berdasarkan Tabel 4.9, pemakaian air pegawai per hari pada bulan Januari
sampai Oktober mempunyai nilai yang stabil yaitu sebesar 44,040 m3/hari yang
dipengaruhi oleh jumlah pegawai sebanyak 367 orang selama sepuluh bulan
rumah sakit beroperasi. Pemakaian air penginap dan pengunjung per hari pada
bulan Januari sampai Oktober mempunyai nilai yang tidak stabil yang dipengaruhi
oleh jumlah penginap dan jumlah pengunjung yang tidak selalu sama, dimana
pemakaian air penghuni per hari tertinggi terjadi pada bulan Februari dan
pemakaian air penghuni per hari terendah terjadi pada bulan Mei. Berdasarkan
uraian tersebut, rata-rata pemakaian air penghuni per hari selama sepuluh bulan
rumah sakit beroperasi adalah 50,928 m3/hari.
46

4.4.3 Pemakaian dengan Penambahan 20% dari Pemakaian Air Penghuni


Per Hari
Pemakaian air dengan penambahan 20% dari pemakaian air penghuni per
hari digunakan untuk mengatasi kebocoran, pancuran air, tambahan air untuk
ketel pemanas gedung atau mesin pendingin gedung (kalau ada), penyiraman
taman dan sebagainya. Perhitungan pemakaian dengan penambahan 20% dari
pemakaian air penghuni per hari dapat di lihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Pemakaian Air dengan Penambahan 20% dari Pemakaian Air
Penghuni Per Hari
Pemakaian air Pemakaian air dengan
penghuni per penambahan 20% dari
Bulan hari ( ) pemakaian air penghuni
per hari ( )
3
(m /hari) (m3/hari)
Januari 52,530 63,035
Februari 52,812 63,374
Maret 51,747 62,097
April 49,411 59,293
Mei 49,348 59,217
Juni 50,575 60,690
Juli 49,989 59,987
Agustus 50,737 60,885
September 51,288 61,545
Oktober 50,844 61,012
Jumlah 509,279 611,135
rata-rata 50,928 61,114
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan penginap per hari pada bulan Januari :
= ( )
= m3/hari
= m3/hari
Berdasarkan Tabel 4.10, pemakaian air dengan penambahan 20% dari
pemakaian air penghuni per hari dihitung dengan Persamaan 2.3. Pemakaian air
dengan penambahan 20% dari pemakaian air penghuni per hari dipengaruhi oleh
pemakaian air penghuni per hari pada Tabel 4.9. Berdasarkan uraian tersebut,
47

rata-rata pemakaian air dengan penambahan 20% dari pemakaian air penghuni per
hari rumah sakit selama sepuluh bulan adalah 61,114 m3/hari.

4.4.4 Pemakaian Air Jam Kerja


Jangka waktu pemakaian air rata-rata sehari untuk jenis gedung rumah sakit
adalah 8 – 10 jam. Dalam perhitungan ini diasumsikan pemakaian air jam kerja
selama 8 jam dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Pemakaian Air Jam Kerja
Pemakaian air penghuni (m3/hari) Pemakaian
Pemakaian air dengan
air penambahan Pemakaian
penghuni 20% dari air jam
Bulan
Pegawai Penginap Pengunjung per hari pemakaian kerja ( )
( ) air penghuni (m3/jam)
3
(m /hari) per hari ( )
(m3/hari)
Januari 6,545 1,945 52,530 63,035 7,879
Februari 6,720 2,052 52,812 63,374 7,922
Maret 5,899 1,808 51,747 62,097 7,762
April 4,208 1,163 49,411 59,293 7,412
Mei 4,310 0,998 49,348 59,217 7,402
44,040
Juni 5,243 1,292 50,575 60,690 7,586
Juli 4,991 0,958 49,989 59,987 7,498
Agustus 5,915 0,782 50,737 60,885 7,611
September 6,443 0,805 51,288 61,545 7,693
Oktober 5,868 0,935 50,844 61,012 7,627
Jumlah 509,279 611,135 76,392
rata - rata 50,928 61,114 7,639
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air jam kerja pada bulan Januari :
=
=
= m3/jam
Berdasarkan Tabel 4.11, pemakaian air jam kerja dihitung dengan
Persamaan 2.4. Jangka waktu pemakaian air rata-rata sehari diasumsikan selama 8
48

jam. Rata-rata pemakaian air jam kerja pada rumah sakit selama sepuluh bulan
beroperasi adalah 7,639 m3/jam.

4.4.5 Pemakaian Air Jam Puncak dan Menit Puncak


Pada waktu – waktu tertentu pemakaian air akan melebihi pemakaian rata –
rata dan yang tertinggi dinamakan pemakaian air jam puncak dan menit puncak.
Perhitungan pemakaian air jam puncak dan menit puncak dapat di lihat pada
Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Pemakaian Air Jam Puncak dan Menit Puncak
Pemakaian Pemakaian air Pemakaian air
air jam jam puncak menit puncak
Bulan kerja ( ) ( ) ( )

(m3/jam) (m3/jam) (m3/menit)


Januari 7,879 15,759 1,051
Februari 7,922 15,843 1,056
Maret 7,762 15,524 1,035
April 7,412 14,823 0,988
Mei 7,402 14,804 0,987
Juni 7,586 15,172 1,011
Juli 7,498 14,997 1,000
Agustus 7,611 15,221 1,015
September 7,693 15,386 1,026
Oktober 7,627 15,253 1,017
Jumlah 76,392 152,784 10,186
rata-rata 7,639 15,278 1,019
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air jam puncak pada bulan Januari :
=
=
= m3/jam
Contoh Perhitungan pemakaian air menit puncak pada bulan Januari :
= ( )
= ( )
= m3/menit
49

Berdasarkan Tabel 4.12, pemakaian air jam puncak dihitung dengan


Persamaan 2.5 dengan nilai C1 = 2–3 sedangkan pemakaian air menit puncak
dihitung dengan Persamaan 2.6 dengan nilai C 2 = 3–4. Pada analisis ini C1
diasumsikan 2 (untuk bangunan hotel atau apartemen) sedangkan C 2 diasumsikan
4 (untuk bangunan hotel atau apartemen). Pemakaian air jam puncak dengan
selisih tertinggi terjadi pada bulan Maret ke April sebesar 4,516 % dan pemakaian
air jam puncak terendah terjadi pada bulan April ke Mei sebesar 0,128%,
sedangkan untuk pemakaian menit puncak dengan selisih tertinggi terjadi pada
bulan Januari ke Februari sebesar 4,757% dan pemakaian air menit puncak
dengan selisih terendah terjadi pada bulan April ke Mei sebesar 0,101%.
Berdasarkan uraian tersebut, rata-rata pemakaian air jam puncak adalah 15,278
m3/jam sedangkan rata-rata pemakaian air menit puncak adalah 1,019 m3/menit
pada rumah sakit selama sepuluh bulan beroperasi.

4.5 Pemakaian Air berdasarkan Jumlah dan Jenis Alat Plambing


Perhitungan pemakaian air berdasarkan jumlah dan jenis alat plambing ini
menggunakan rumus pada Persamaan 2.7 dan standar pemakaian air pada alat
plambing pada Tabel 2.8. Perhitungan pemakaian air berdasarkan jumlah dan
jenis alat plambing dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Pemakaian Air berdasarkan Jumlah dan Jenis Alat Plambing
Pemakaian air
Frekuensi
untuk Pemakaian air
Jumlah penggunaan
penggunaan alat plambing
No Lantai Nama alat (∑ ) per jam
satu kali ( )
(unit) ( )
( ) (liter/jam)
(kali)
(liter)
Kloset duduk
6 13 6 468
A Basement dan jet washer
Wasthafel 6 3 12 216
Kloset duduk
8 13 6 624
B Lantai 1 dan jet washer
Wasthafel 8 3 12 288
Kloset duduk
8 13 6 624
dan jet washer
C Lantai 2
Wasthafel 8 3 12 288
Shower 8 24 3 576
50

Pemakaian air
Frekuensi
untuk Pemakaian air
Jumlah penggunaan
penggunaan alat plambing
No Lantai Nama alat (∑ ) per jam
satu kali ( )
(unit) ( )
( ) (liter/jam)
(kali)
(liter)
Kloset duduk
8 13 6 624
dan jet washer
D Lantai 3
Wasthafel 8 3 12 288
Shower 8 24 3 576
Kloset duduk
4 13 6 312
dan jet washer
E Lantai 4
Wasthafel 4 3 12 144
Shower 4 24 3 288
Kloset duduk
4 13 6 312
dan jet washer
F Lantai 5
Wasthafel 4 3 12 144
Shower 4 24 3 288
Kloset duduk
4 13 6 312
dan jet washer
G Lantai 6
Wasthafel 4 3 12 144
Shower 4 24 3 288
Kloset duduk
4 13 6 312
dan jet washer
H Lantai 7
Wasthafel 4 3 12 144
Shower 4 24 3 288
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air alat plambing :
 Basement (kloset duduk dan jet washer)
= ∑
=
=
Berdasarkan Tabel 4.13, pemakaian alat plambing diperoleh dari frekuensi
penggunaan alat plambing dengan banyaknya alat plambing yang tersedia pada
masing-masing lantai yang ada pada Gedung Rumah Sakit Bakti Timah dan
penggunaan pemakaian air setiap alat plambing, kemudian hasil perhitungan
tersebut direkapitulasi. Rekapitulasi analisis pemakaian air berdasarkan jumlah
dan jenis alat plambing dapat dilihat pada Tabel 4.14.
51

Tabel 4.14 Rekapitulasi Pemakaian Air berdasarkan Jenis dan Jumlah


Alat Plambing
Nama alat plambing Pemakaian Air
Kloset duduk beserta jet
3.588 liter/jam
washer
Wasthafel 1.656 liter/jam
Shower 2.304 liter/jam
7.548 liter/jam
Jumlah (∑ )
7,548 m3/jam
Sumber : Diolah, 2020
Contoh Perhitungan pemakaian air alat plambing gedung 8 lantai :
 Kloset duduk dan jet washer
∑ 624 624 312 312
=
Berdasarkan Tabel 4.14, diketahui pemakaian air berdasarkan jenis dan
jumlah alat plambing adalah 7.548 liter/jam atau 7,548 m3/jam.
Kemudian dari rekapitulasi tersebut dikalikan dengan faktor penggunaan
serentak untuk semua alat plambing biasa yaitu sebesar 38% berdasarkan Tabel
2.9. Perhitungan pemakaian air setelah dikalikan faktor penggunaan ( )
adalah sebagai berikut :
= ∑

Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh pemakaian air berdasarkan


jumlah dan jenis alat plambing pada Rumah Sakit Bakti Timah adalah 2,868
m3/jam atau 68,837 m3/hari.

4.6 Volume Tangki Penampungan Air Rumah Sakit Bakti Timah Kota
Pangkalpinang
Volume tangki penampungan air pada Rumah Sakit Bakti Timah Kota
Pangkalpinang dapat dilihat pada tabel 4.15.
52

Tabel 4.15 Volume Tangki Penapungan Air Rumah Sakit Bakti Timah Kota
Pangkalpinang
Tipe TB 500
Diameter 1.850 mm
Tinggi 2.195 mm
Man Hole 600 mm
Kapasitas 5.000 liter
Sumber : Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.15, volume tangki pada gedung Rumah Sakit Bakti
Timah Kota Pangkalpinang adalah 5.000 liter atau 5 m3 untuk satu tangki
sedangkan jumlah tangki ada lima sehingga volume tangki harus dikalikan enam
tangki untuk memperoleh volume total tangki yaitu sebesar 30.000 liter/hari
sehingga diketahui dari volume tangki tersebut dapat menyediakan air sebesar 30
m3/hari.

4.7 Perbandingan Kebutuhan Air, Pemakaian Air dan Air Tersedia di


Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang
Setelah dilakukan analisis perhitungan kebutuhan rumah sakit berdasarkan
standar kriteria perencanaan Ditjen PU, analisis pemakaian air berdasarkan sistem
perancangan plambing dengan penaksiran terhadap jumlah penghuni serta jenis
dan jumlah alat plambing, diperoleh perbandingan yang dapat dilihat pada Tabel
4.16.
Tabel 4.16 Perbandingan Kebutuhan Air, Pemakaian Air dan Air Tersedia
Air Tersedia
Pemakaian
Pemakaian air berdasarkan volume
Kebutuhan air penghuni
alat plambing tangki
Bulan air ( ) per hari
( ) penampungan air
(m3/hari) ( ) 3
3 (m /hari) ( )
(m /hari)
(m3/hari)
Januari 52,530
Februari 52,812
Maret 51,747
April 49,411
34,600 68,837 30
Mei 49,348
Juni 50,575
Juli 49,989
Agustus 50,737
53

Air Tersedia
Pemakaian
Pemakaian air berdasarkan volume
Kebutuhan air penghuni
alat plambing tangki
Bulan air ( ) per hari
( ) penampungan air
(m3/hari) ( ) 3
(m /hari) ( )
(m3/hari)
(m3/hari)
September 51,288
34,60 68,83 30
Oktober 50,844
Sumber : Diolah, 2020

90,00
85,00
80,00
75,00 (𝑄𝑝𝑏 )
70,00
65,00
60,00
55,00 (𝑄𝑝𝑝 )
50,00
45,00
40,00
35,00
( 𝑄𝑟 )
30,00
25,00 ( 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 )
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00

Gambar 4.1 Perbandingan Kebutuhan Air, Pemakaian Air dan Air Tersedia
Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui jika air yang tersedia ( )
sebesar 30 m3/hari tidak mencukupi kebutuhan air yang direncanakan ( )
sebesar 34,600 m3/hari apalagi untuk mencukupi pemakaian air berdasarkan
jumlah penghuni ( ) sebesar 50,928 m3/hari serta pemakaian air berdasarkan
jumlah dan jenis alat plambing ( ) sebesar 68,837 m3/hari. Air yang tersedia,
kebutuhan air yang direncanakan dan pemakaian air berdasarkan jumlah dan jenis
alat plambing pada rumah sakit selama sepuluh bulan mempunyai nilai yang stabil
sedangkan pemakaian air berdasarkan jumlah penghuni per hari mengalami
fluktuasi paling signifikan dari bulan Maret sampai Juni yang dipengaruhi oleh
jumlah penginap dan jumlah pengunjung yang tidak sama. Kebutuhan air rencana
54

dihitung dari jumlah tempat tidur, pemakaian air berdasarkan jumlah penghuni
dihitung secara spesifik sesuai klasifikasi penghuni yaitu pegawai, penginap dan
pengunjung. Untuk pemakaian air berdasarkan jumlah dan jenis alat plambing
memiliki nilai yang jauh lebih besar, karena didasarkan pada jumlah air yang
digelontorkan pada kloset beserta jet washer, wasthafel dan shower. Air tersedia
diperoleh dari volume tampungan air di rumah sakit. Alat plambing mengalami
efisiensi ketika menyediakan atau mengeluarkan air untuk memenuhi pemakaian
air penghuni rumah sakit. Perhitungan persentase efisiensi alat plambing ( )
adalah sebagai berikut :

= 74%
Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh persentase efisiensi alat plambing
adalah sebesar 74%. Sebaiknya standar kebutuhan air di Rumah Sakit Bakti
Timah Kota Pangkalpinang dihitung berdasarkan pemakaian alat plambing adalah
sebesar 68,837 m3/hari karena dapat memenuhi seluruh kebutuhan air di Rumah
Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang.

Anda mungkin juga menyukai