Survei
Sosialisasi SPO Progsus 20
•HPK.
•PPI. Bimbingan sd 22
•SKP. KARS Desember
•KKS. 2018
24 & 25
Persiapan dokumen Oktober
Januari 2018 >>> 2018 Persiapan fisik ;
•Dapur
•Laundry
•Limbah/IPAL.
•Kamar Jenazah.
•Ruang RM
Nama RS : RSIA Rika Amelia Palembang
Pemilik RS : PT.Rika Amelia
Alamat : Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II Alang Alang
Lebar Km 11 Palembang.
Telepon : 0711-432529/Faks 0711.384192.
No Kode RS : 16.71.324
SK Penetapan : No 203/KPTS/Dinkes/2016. Kelas C Khusus Ibu
Kelas dan Anak
Izin : SK Walikota Palembang
Operasional No.658.31/IPLC/0006/DPMPTSP-PPL/2017.
Kapasitas TT : 33 TT dgn TT Bayi menjadi 43 TT.
Luas : Bangunan 4 lantai 1.847,2 m2 ; Tanah 1.430m2
Izin limbah cair : SK Walikota No;
658.31/IPLC/0006/DPMPTSP-PPL/2017 tgl
20 April 2017 – 20 April 2020.
TPS sementara : TPS Sementara SK Walikota No.
Limbah B3 226/KPTS/DLHK/2017 (berlaku 3 tahun).
LUAS LAHAN
NO JENIS PENGGUNAAN
M2 %
1 Bangunan Rumah Sakit dan 612 42.80
2 kantor 196 13.70
3 Parkir 15 1.05
4 Genset 607 42.45
Ruang terbuka hijau
Total 1.430 100
RSIA Rika Amelia terdiri dari 4 (Empat) lantai dengan berbagai
jenis kamar dan fasilitas pendukung lainnya.
1. Gedung lantai 1 (satu) terdiri dari, 1 ruang UGD, 3 ruang praktek
dokter, 1 ruang tunggu pasien, 1 ruang VK, 1 ruang gynekologi, 1
ruang operasi, 1 ruang pemulihan,1 ruang HCU, 1 ruang
bidan/perawat dan 1 ruang instalasi apotek, 1 Insatalasi
Pengolahan Air Limbah
2. Gedung lantai 2 (dua) terdiri dari 1 ruang kantor/administrasi, 1
ruang mushola, 1 ruang gudang obat, 1 ruang praktek dokter
anak, 10 ruang rawat inap, 1 ruang bayi, 1 ruang Laboratorium
3. Gedung lantai 3 (tiga) terdiri dari 1 ruang medical record, 1 ruang
direktur, 1 ruang aula, 1 rencana ruang radiologi,
4. Lantai 4 terdiri dari 1 ruang loundri, 1 ruang dapur bersih, 1 ruang
dapur basah, 1 ruang pemeliharaan saran dan prasarana rumah
sakit,
Pencapaian/ Prestasi
80 78.26
70
60 58.24
50
40
30
20 17.44
14.66 14.54
10
0
2014 2015 2016 2017 2018
5
4.5 4.4
4
3.5
3.5 3.15
3 2.77
LOS (Hari)
2.5
2
1.5
1.12
1
0.5
0
2014 2015 2016 2017 2018
BED TURN OVER (BTO)
TAHUN 2014 – 2018
70
64.28
61.75
60
50
BTO (KALI)
40
30
19.52 19.82
20 15.2
10
0
2014 2015 2016 2017 2018
TURN OVER INTERVAL (TOI)
TAHUN 2014 – 2018
25
20.57
20
17.59
15.12
15
TOI (Hari)
10
5
2.3
1.3
0
2014 2015 2016 2017 2018
No JENIS SDM JUMLAH KETERANGAN
1 DOKTER UMUM 10
2 DOKTER GIGI -
3 DOKTER SPESIALIS
a. Obgyn 8
b. Penyakit Dalam 1
c. Anak 4
d. Bedah Umum -
e. Radiologi -
f. Anesthesi 1
No JENIS SDM JUMLAH KETERANGAN
1 Perawat 19
2 Perawat Gigi -
3 Bidan 22
4 Apoteker 1
5 Ass. Apoteker/TTK 5
6 Analis Kesehatan 5
7 Radiografer -
8 Fisioterapi -
9 Nutrisionis/Gizi 3
10 D3 Perekam Medik 5
11 AKL 2
12 Elektromedik -
Total Profesi 86
Tenaga Non Profesi 26
Total 112
LAPORAN
MONITORING DAN EVALUASI
POKJA SKP
SASARAN I Ketepatan identifikasi pasien
KARS
100
90 86 88
85
80 77
70 68
60
50
40
30
20
10
0
Juli Agust Sep Okt Nov
KEPATUHAN PELAKSANAAN
IDENTIFIKASI PASIEN
1. Menggunakan nama, tanggal lahir, dan nomor RM pada
rekam medis
2. Melakukan identifikasi saat pemberiaan obat, pengambilan
spesimen darah/ pengambilan spesimen lain, dan sebelum
melakukan tindakan medis.
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas
yang ada pada gelang identitas.
4. Identitas pasien pada formulir pemeriksaan laboratorium,
USG, dan resep ditulis nama lengkap dan tanggal lahir.
5. Petugas mencocokan identitas pasien rawat jalan dengan
kartu berobat, formulir pengantar lab, formulir pengantar
USG.
KENDALA DAN RENCANA PERBAIKAN
No. Penanggung
Uraian Masalah Rencana Tindak Lanjut
Jawab
1. Ketepatan Kendala : 1. Mengingatkan petugas Tim SKP
Pelaksanaan 1. Formulir pengantar disetiap unit layanan untuk Bagian
Identifikasi laboratorium dan resep membubuhkan cap nama Keperawatan
Pasien lupa diberikan cap serta tanggal lahir pada Penanggung
yang berisikan nama resep dan formulir Jawab Unit
serta tanggal lahir. laboratorium untuk prosedur Layanan
identifikasi pasien Diklat
2. Terus meningkatkan
sosialisasi kepada petugas
tentang cara identifikasi
pasien yang baik dan benar
untuk mencegah kejadian
kesalahan identifikasi pasien
di kemudian hari.
KENDALA DAN RENCANA PERBAIKAN
No. Uraian Masalah Rencana Tindak Lanjut Penanggung Jawab
2. Kepatuhan Kendala : 1. Meningkatkan edukasi kepada Tim SKP
Pemasangan Dan 1. Pasien sering lupa petugas agar menjelaskan Bagian
Pelepasan Gelang manfaat serta tujuan tentang tujuan dan manfaat Keperawatan
Identitas penggunaan gelang penggunaan gelang identitas Diklat
Serta Penanda identitas dan serta penanda berisiko pada
Berisiko penanda berisiko. pasien.
2. Petugas terkadang 2. Memonitoring dan evaluasi
lupa menjelaskan penyebab petugas lupa
manfaat dan tujuan memasang gelang identitas pada
pemasangan gelang pasien
identitas maupun 3. Meningkatkan sosialisasi guna
penanda berisiko. menambah pengetahuan petugas
3. Petugas IGD ada tentang pengelolaan identifikasi
yang lupa pasien dengan pemasangan serta
memasangkan pelepasan gelang identitas dan
gelang identitas. penanda berisiko yang tepat.
100
90 84 86
82
80 77
70 68
60
50
40
30
20
10
0
Juli Agust Sep Okt Nov
KENDALA DAN RENCANA PERBAIKAN
No. Penanggung
Uraian Masalah Rencana Tindak Lanjut
Jawab
1. Ketepatan Kendala : 1. Mengevaluasi penyebab tidak Tim SKP
Pelaksanaan 1. Verifikasi READ tertandatangannya instruksi via Bagian
Komunikasi BACK oleh DPJP telepon serta meningkatkan Keperawatan
Efektif dan lebih dari 24 jam pemahaman perawat Diklat
Pelaporan Hasil 2. Dokter tekadang penanggungjawab agar
Kritis lupa mengingatkan DPJP untuk
membubuhkan menandatangani verifikasi
stempel READ READ BACK dalam waktu 1x 24
BACK instruksi jam
baru dari DPJP 2. Mengingatkan petugas medis
3. Ada stempel READ terutama dokter untuk
BACK lupa membubuhkan stempel READ
dicantumkan BACK saat ada instruksi baru
tanggal dan jam. 3. Mengingatkan dokter penerima
instruksi maupun pemberi
instruksi agar menuliskan
tanggal dan jam dengan
lengkap pada stempel READ
BACK
4. Dibuat stempel READ BACK
baru dengan komponen yang
lebih lengkap
88
86
86
84
84
82
82
80
78
78 77
76
74
72
Juli Agust Sep Okt Nov
MONITORING PELAKSANAAN PENGELOLAAN
OBAT HIGH ALERT, ELETROLIT KONSENTRAT,
NORUM/ LASA
50
40
30
20
10
0
Juli Agust Sep Okt Nov
SKP 4 PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY
CHECKLIST
Moment :
1 : Sebelum kontak dengan pasien
2 : Sebelum melakukan tindakan aseptic
3 : Sesudah kontak dengan pasien
4 : Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
5 : Sesudah terpapar cairan tubuh pasien
100
90 86
80
80 75
70 68
64
60
50
40
30
20
10
0
Juli Agust Sep Okt Nov
MONITORING PELAKSANAAN PENGELOLAAN
RISIKO JATUH PASIEN DI RAWAT INAP
40 35
30
20
10
0
Juli Agust Sep Okt Nov
MONITORING PELAKSANAAN PENGELOLAAN
RISIKO JATUH PASIEN DI RAWAT JALAN
1
0,8
0,6
0,4
Kejadian Jatuh Pasien
0,2
0 0 0 0 0
0
0 0 0
KENDALA DAN RENCANA PERBAIKAN
No.
Uraian Masalah Rencana Tindak Lanjut Penanggung Jawab
SDM :
- Komite PPI
- Tim PPI SURVEILANCE
- IPCN
- IPCLN APD & HAND
HYGIENE &
ICRA KESEHATAN
KERJA
DIKLAT PPI :
- Staf RS PROGRAM
- Px & pengunjung PPI
- Mhs praktik
STERILISASI ISOLASI
ANGGARAN :
- APD HYGIENE
- Desinfectan &
- Diklat SANITASI
LUWI-21 FEB 2014
Kepatuhan Cuci Tangan Dokter,Perawat
dan Petugas Kesehatan Lain
76%
74%
72%
70%
68% Dokter
66% Perawat
Petugas Kesahatan Lain
64%
62%
60%
58%
Sep Okt Nov
Persentase Kepatuhan 5 Moment Cuci
Tangan Perawat
80%
78%
76%
74%
sbl kontak px
72%
sbl aseptik
70%
ssd tppr cairan px
68% ssd kontak px
66% ssd kontak ling px
64%
62%
60%
Sep Okt Nov
Kepatuhan Cuci Tangan Dokter dan Perawat
Dari data tabel diatas terlihat bahwa insiden rate ISK tidak
terjadi di RSIA RIKA AMELIA.
Tabel 2: Distribusi Insiden Rate Infeksi Daerah Operasi (IDO) pada
bulan Agustus-September 2018
Dari data tabel diatas terlihat bahwa insiden rate IDO tidak terjadi di
RSIA RIKA AMELIA
Tabel 3: Distribusi Insiden Rate phelebitis berdasarkan ruangan
pada bulan Agustus-Oktober 2018 di RSIA RIKA AMELIA
12
10
8
6
4
2
0
Phlebitis
ISK
Phlebitis ISK
Sep 10.6 0
Okt 6.28 0
Nov 5.37 0
Data Infeksi phlebitis Tiap Ruangan
Angka Infeksi
Ruangan
Sept Okt Nov
RB/Perawatan 0‰ 0‰ 0‰
Neonatus/anak 29 ‰ 26 ‰ 21 ‰
Total ‰ ‰ ‰
1. Terjadi angka infeksi phlebitis tertinggi pada
bulan Sep 2018, terutama di ruang rawat
Neonatus/anak
2. Diharapkan para petugas memperhatikan
prosedur pemasangan infus dengan benar
serta cara penyuntikan obat melalui infus
3. Sebelum dan setelah melakukan tindakan
selalu melakukan cuci tangan dan
menggunakan APD yang seharusnya
JANUARI 75 78 - 94 80 81,75
FEBRUARI 79 73 - 91 80 80,75