Anda di halaman 1dari 52

Pembinaan dan Pengawasan K3

Penanggulangan Kebakaran
The Potential Effect of Fire on People and Property

Smoke
Temperature

Carbon
Toxic Monoxide

Carbon
Dioxide

lack of Oxygen
Norma K3 Penanggulangan kebakaran 11/1/2015
Outcome
 Rate of heat release
Effect of Fire on  Flame spread
People, Property  Smoke obscuration
and  Toxicity
Environment  Ignitibility by heat
transfer

Fire Hazartd volume


Flammability & Quantity Materials
Norma K3 Penanggulangan kebakaran
Frequency 11/1/2015
Bank Indonesia

Happy Karaoke Palembang


 Korban 45 orang

Kapal Tampomas II
Norma K3 Penanggulangan kebakaran
15 ORANG MENINGGAL
11/1/2015

 Korban 400 orang lebih


Norma K3 Penanggulangan kebakaran 11/1/2015
Norma K3 Penanggulangan kebakaran 11/1/2015
Fuel
Flash Point
Fire Point Flammable Range
Auto Ignition Temp
DAERAH BISA TERBAKAR (FLAMMABLE RANGE )

Tidak terbakar , mengapa?

Daerah miskin

Daerah bisa terbakar

Daerah kaya
gasoline

Daerah bisa terbakar adalah batas konsentrasi campuran antara uap bahan
bakar dengan udara yang dapat terbakar/menyala bila dikenai atau diberi
sumber api
BAHAN BAKAR
- Cooling
- Smothering
- Starvation
- Breaking Chain Reaction
BAHAN BAKAR

COOLING/PENDINGINAN

Memadamkan api dengan air


SMOTHERING/ MENGISOLASI OKSIGEN

BAHAN BAKAR

Menutup drum yang terbakar


STARVATION/
MENSTOP SUPLAY BAHAN BAKAR

BAHAN BAKAR

Menutup kerangan pada


tangki yang terbakar
BREAKING CHAIN REACTION
MEMECAHKAN RANTAI REAKSI KIMIA
BAHAN BAKAR

Memadamkan API dengan APAR type Clean Agent


DASAR HUKUM STRATREGI
PENANGGULANGAN KEBAKARAN

UNDANG UNDANG NO 1 TH 1970 DASAR HUKUM


K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
UU NO 1 TH 1970

• mencegah, mengurangi, dan memadamkan


kebakaran,
• mencegah, mengurangi peledakan
• memberikan kesempatan jalan
menyelamatkan diri dalam bahaya kebakaran
• pengendalian penyebaran asap, gas dan suhu

Pasal 9 ayat (3).


Pengurus wajib membina K3 penanggulangan
kebakaran
PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

•PERMENAKER 12/2015 K3 LISTRIK


PENGENDALIAN •PERMENAKER 02/89 Prot. Petir
ENERGI •KEP. MENAKER KEP. 187/MEN/1999 (B3)
•PER. KHUSUS “EE” (BH. MUDAH TERBAKAR)
•PER. KHUSUS “K” (BH. MUDAH MELEDAK)
•PERMENAKER 04/80 APAR
•PERMENAKER 02/83 ALARM
SARANA
PROTEKSI
•INST. MENAKER INS. 11/MEN/1997
KEBAKARAN •Pedoman Fire Rating
•Pedoman Springkler
•Standar Bangunan Indonesia
• PERMENAKER 04/87 P2K3
MANAJEMEN K3
• PP 50 Tahun 2012 ttg SMK3
• KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999
UNIT PENANGG. KEB. DI TEMPAT KERJA
Norma K3 Penanggulangan kebakaran 11/1/2015
(SEBELUM) (SELAMA) (SESUDAH)
PENGENDALIAN
ENERGI INVESTIGASI
SISTEM PROTEKSI DETEKSI ALARM
ANALISIS
• PASSIF PEMADAMAN
REKOMENDASI
KOMPARTEMENISAS
I SARANA EVAKUASI LOKALISIR
REHABILITASI
• AKTIF
FIRE SAFETY EVAKUASI &
EQUIPMENT RESCUE

• FIRE EMERGENECY PENGAMANAN


RESPONS PLAN
PEMBINAAN &
LATIHAN
Norma K3 Penanggulangan kebakaran 11/1/2015
Pasal 2
Kepmenaker No. 186 Tahun 1999
(1) Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan
memadamkan kebakaran, latihan penanggulanggan kebakaran di tempat
kerja.
(2) Kewajiban mencegah, megurangi dan memadamkan kebakaran di
tempat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pengendalian setiap bentuk energi;
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana
evakuasi;
c. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
d. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja;
e. Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara
berkala;
f. Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran,
bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh)
orang tenaga kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi bahaya
kebakaran sedang dan berat.
a. PENGENDALIAN SETIAP BENTUK ENERGI
Pengendalian setiap bentuk energi

N
Nama produk
Identifikasi bahaya
Tanda bahaya / artinya
Resiko dan pengendaliannya
Tindakan pencegahan
Instruksi P3K,
Instruksi
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam
kebakaran dan sarana evakuasi;

28
Klas = Bahan padat kecuali logam

Klas = Bahan cair atau gas mudah


terbakar
Klas = Listrik bertegangan

Klas = Logam
PEMASANGAN APAR
• Mudah dilihat, dicapai dan diambil
• Diberi tanda penempatan (segitiga merah)
• Digantung pada dinding dengan sengkang
yang kuat
• Sesuai dengan kelas kebakaran
• APAR di alam terbuka harus dilindungi dengan
tutup pengaman
CO2 & Dry Chemical
15 cm

1,2 m
TEMP - 440 C s/d 490C

1,25 m
JENIS MEDIA PEMADAM API
• PASIR ATAU TANAH
• SELIMUT API ATAU KARUNG
PADAT BASAH
• TEPUNG KIMIA (DRY
CHEMICAL)

CAIR • AIR
• BUSA

• CARBON DIOKSIDA (CO2)


GAS • AF11
• FM 200
Syarat Sarana Evakuasi
Evakuasi : upaya menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari
tempat berbahaya menuju tempat yang aman
• Aman sementara, terjamin kedap asap dan panas (min. 1 jam);
• Tidak dikunci;
• Tidak terhalang oleh benda apapun;
• Memiliki lampu darurat;
• Bukaan pintu kearah pelarian;
• Mudah dijangkau (panjang jarak tempuh sependek mungkin)
• Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap.
SARANA EVAKUASI
• Lokasi aman untuk jalur evakuasi
• Lokasi tempat berkumpul jika terjadi
kebakaran
• Petunjuk peringatan bahaya kebakaran, cara-
cara komunikasi internal dan eksternal yang
melibatkan Dinas kebakaran dan RS (nomor
telepon dan pejabat yang harus dihubungi
JALUR EVAKUASI
TITIK KUMPUL
SYARAT SARANA EVAKUASI

1 Aman sementara (terhadap asap & panas)

2 Tidak dikunci, tidak terhalang oleh benda


apapun;
3
3
Memiliki lampu darurat;
4
4 Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek
mungkin)
5 Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam
keadaan gelap
EMERGENCY EXIT
EXIT
c. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas
A. Bahan bangunan dan interior
Klas mutu bahan
Proteksi pada bahan
Integrasi dengan sistem aktif
B. Ketahanan api
Tipe konstruksi
Tingkat ketahanan api
Integrasi dengan sistem aktif
C. Kompartemenisasi
Ukuran kompartemenisasi
Pemisahan
Integrasi dengan sistem aktif
D. Pelindung terhadap bukaan
Lokasi bukaan yang dilindungi
Sarana atau peralatan pelindung
Integrasi dengan sistem aktif
NFPA 204
Standard for
Smoke and Heat
Venting

edisi 2000
d. PEMBENTUKAN UNIT PENANGGULANGAN
KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

Tk. Ahli
Tk. Ahli Madya
Pratama
Tk. Dasar II
Tk. Dasar I

PET. PERAN REGU KOORD. PEN. JAWAB


KEBAKARAN PENANGG. UNIT TEKNIK K3
KEBAKARAN PENANGG. PENANGG.
KEBAKARAN KEBAKARAN
e. PENYELENGGARAAN LATIHAN DAN GLADI PENANGGULANGAN
KEBAKARAN SECARA BERKALA
PELATIHAN DENGAN APAR
Safety Talk Bagi Seluruh Pekerja Sebelum Melakukan
Pekerjaan
SAFETY INDUCTION
Safety Induction : Program Pendekatan K3 dan
Housekeeping bagi orang baru di Proyek (termasuk
Karyawan dan Pekerja).
SOSIALISASI
f. MEMILIKI BUKU RENCANA PENANGGULANGAN
KEADAAN DARURAT KEBAKARAN

Informasi tentang sumber potensi bahaya kebakaran


dan cara pencegahannya;
Jenis, cara pemeliharaan dan penggunaan sarana
proteksi kebakaran di tempat kerja;
Prosedur pelaksanaan pekerjaan berkaitan dengan
pencegahan bahaya kebakaran;
Prosedur dalam menghadapi keadaan darurat bahaya
kebakaran.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai