Ditulis :
NOVA FEBRIANTI ( 22320164 )
Nurul intan fazira ( 22320258 )
Mili Putri Pratama ( 22320143 )
Dosen :
(.............................)
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk tugas Individu mata
kuliah Pengantar Ilmu Politik.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Mawaddah, S.IP, M.SI selaku
dosen pengampu yangmembimbingkami
dalampengerjaantugasmakalahini.Kamimenyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini tidak terlepas dari bantuan teman- teman kami yang membantu dalam membuat
makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran dari teman-
teman maupun dosen.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Kepemilikan aset. Aset merupakan salah satu sumber pendapatan individu dan
aset setiap individu pasti berbeda sehingga terjadi ketimpangan distribusi
pendapatan.
Preferensi individu. Pilihan setiap individu berbeda-beda, ada yang lebih memilih
bekerja daripada menggunakan waktu luang, dan sebaliknya. Sehingga pendapatan
yang diperoleh tidak sama karena preferensi individu yang berbeda. Oleh karena itu
terjadi adanya ketimpangan distribusi pendapatan.
Teknologi. Apabila suatu perusahaan menginginkan mampu bertahan dalam pasar
global harus meningkatkan teknologi yang digunakan.
Intervensi pemerintah. Apabila pemerintah mengambil kebijakan pasar bebas,
maka kemiskinan dan ketimpangan semakin rendah daripada pasar yang diatur oleh
pemerintah.
Kebebasan. Jika individu diberikan kebebasan untuk memilih maka akan terjadi
ketimpangan di antara orang-orang yang memiliki kemampuan berbeda.
Keadilan. Suatu pekerjaan yang membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan
lebih tinggi, tingkat tanggung jawab lebih besar, dan risiko yang diambil lebih besar,
maka imbalan atau pendapatannya lebih tinggi daripada yang sebaliknya. Oleh
karena itu terdapat istilah “kompensasi perbedaan upah”.
Efisiensi. Efisiensi dalam produksi sangat memengaruhi imbalan yang diterima.
Apabila terjadi efisiensi dalam produksi maka pendapatan yang diterima lebih besar
dibandingkan dengan yang tidak efisien dalam berproduksi.
Pertumbuhan. Agar tidak terjadi ketimpangan antar individu, daerah, dan/atau
negara, maka harus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara
memperbesar kapasitas produksi.
Pada awalnya, kemiskinan dianggap sebagai akibat jumlah penduduk yang melebih
sumber daya alam, sepertinya teorinya Thomas Malthus. Sehingga menentang
tindakan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dikarenakan dengan adanya
bantuan dari pemerintah akan mendorong pertumbuhan penduduk semakin
meningkat.
Namun, pada abad ke-20 di mana semakin besarnya perluasan peran pemerintah
dalam ekonomi, kaum liberal klasik mulai berargumen bahwa kemiskinan
disebabkan oleh pemerintahan yang salah arah dalam memuat kebijakan yang
mencegah pasar beroperasi secara bebas.
Solusi untuk mengatasi kemiskinan menurut kaum liberal klasik yaitu sebagai
berikut:
Kaum radikal mendukung adanya perbedaan upah dan gaji karena terdapat
berbagai jenis kegiatan. Namun, menolak gagasan bahwa kekayaan dan
kemiskinan adalah hasil dari perbedaan kontribusi produktif individu.
Ketidakadilan masa lalu. Ketidakadilan masa lalu seperti yang terjadi di Amerika
Serikat tidak hanya didasarkan pada eksploitasi pekerja saja melainkan juga pada
perbudakan, pencurian, dan pengambilalihan tanah penduduk asli Amerika.
Fungsi kemiskinan dan ketimpangan. Fungsi ini dapat mempertahankan ekonomi
kapitalis. Radikal berpendapat bahwa kemajuan teknologi dapat mengurangi upah
karena banyak tenaga kerja yang dipecat dan diganti oleh mesin teknologi.
Perkembangan tidak merata. Adanya ekonomi internal dan eksternal dapat
menyebabkan pembangunan ekonomi terkonsentrasi di daerah tertentu sehingga
terjadi ketimpangan.
Pasar tenaga kerja ganda. Yang dimaksud dengan pasar tenaga kerja ganda yaitu
terdapat dua segmen yang berbeda, yaitu sektor utama dan sektor sekunder.
Penyebab adanya segmentasi pasar tenaga kerja adalah adanya perbedaan dalam
kekuatan pasar antara perusahaan besar, oligopolistik dan perusahaan kecil dan
kompetitif.
Kaum Radikal sependapat dengan Liberal Klasik bahwa terdapat berbagai upaya
pemerintah yang bertujuan membantu orang-orang miskin untuk mengurangi tingkat
kemiskinan. Saat ini, terdapat respons yang paling layak terhadap kemiskinan yaitu
dengan adanya tingkat tunjangan kesejahteraan. Diharapkan kombinasi kebijakan
berikut ini dapat memberantas kemiskinan di masa depan, yaitu:
siklus kemiskinan;
kekuatan pasar;
diskriminasi;
pendidikan yang tidak merata;
teknologi;
globalisasi; dan
kebijakan pemerintah.
Kaum Radikal sependapat dengan Liberal Klasik bahwa terdapat berbagai upaya
pemerintah yang bertujuan membantu orang-orang miskin untuk mengurangi tingkat
kemiskinan. Saat ini, terdapat respons yang paling layak terhadap kemiskinan yaitu
dengan adanya tingkat tunjangan kesejahteraan. Redistribusi pendapatan yang
signifikan dari kaya ke miskin, seperti pajak penghasilan progresif, pajak
perkebunan lebih tinggi, pajak kekayaan, dan pajak penghasilan badan yang lebih
tinggi agar terjadi kesetaraan antara si kaya dan si miskin. Mencapai kesetaraan
yang lebih besar bisa dilakukan dengan cara mendistribusikan aset produktif.
https://maglearning.id/2021/05/03/kemiskinan-dan-ketimpangan-sosial-ekonomi/
#:~:text=Kemiskinan%20sangat%20erat%20hubungannya%20dengan
%20ketimpangan%20distribusi%20pendapatan,untuk%20mengatasi%20kemiskinan
%20dan%20ketimpangan%20sosial%20ekonomi%20ini.