Anda di halaman 1dari 1

Notulensi Diskusi

Materi : Populasi dan Sampel

sifat populasi kan ada dua homogen dan heterogen, populasi mana yang sering digunakan dalam
penelitian?

sebelumnya sudah dijelaskan perbedaan populasi homogen itu Penelitian di bidang eksakta memiliki
populasi bersifat homogen seperti larutan air, cairan, dan sebagainya. Sedangkan Heterogen subjeknya
yang seringkali adalah manusia serta gejala-gejala sosial dalam kehidupan manusia.

Jadi tergantung dalam penelitian akan meneliti tentang apa, contohnya kita dibidang pendidikan biologi
bisa menggunakn populasi heterogen yang dikaitkan dengan homogen tentang biologi

Apa hubungan kerangka berpikir dengan populasi?

kerangka berpikir hubungannya sama populasi, kerangka berpikir membantu kita buat menentukan
bagaimana jalannya sebuah penelitian tahap tahap apa saja yang di gunakan termasuk dalam
menentukan populasi dan sampling yang d gunakan, jd kerangka berpikir dapat membantu kita dalam
menentukan sample dan populasi

Dalam biologi kan biasa nya penelitian kualitatif dan kuantitatif teknik sampling apa yang paling sering di
gunakan?

Pada penelitian kuantitatif, teknik sampling yang digunakan dapat menggunakan teknik-teknik random
maupun nonrandom sampling sebagaimana disebutkan, sementara dalam penelitian kualitatif teknik
yang digunakan adalah teknik nonrandom, yaitu teknik purposive dan snowball sebagai teknik utama
dalam penentuan subjek penelitian.

Menurut Agus Salim dalam Teori dan Paradigma Penelitian Sosial(2006). ditekankan pada kualitas
sampel bukan pada kuantitas sampel. Menurutnya, prosedur pengambilan sampel dalam studi kualitatif
memiliki karakter sebagai berikut: (1) tidak diarahkan pada jumlah yang besar, melainkan pada
kekhususan kasus (spesifik) sesuai dengan masalah penelitian; (2) tidak ditentukan secara kaku sejak
awal, namun bisa berubah di tengah jalan sesuai pemahaman dan kebutuhan yang berkembang selama
proses studi (pemilihan subjek sebagai sampel dapat berubah setelah ada penentuan jenis informasi
baru yang hendak dipahami); dan (3) tidak diarahkan pada keterwakilan atau representasi, melainkan
pada kecocokan dengan konteks (siapa dengan jenis informasi apa)

Anda mungkin juga menyukai