Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA LAPANG PLUS (KKLP)


ANGKATAN XX TAHUN 2020

POSKO III

DESA MONCONGLOE BULU,KECAMATAN MONCONGLOE

KABUPATEN MAROS

NPM NAMA
2017030004 ANDI MAKKURAGA A.M
2017030035 ULIL AMRI
2017030010 ILHAM AKBAR

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer (STMIK) Handayani Makassar yang merupakan salah suatu kegiatan
akhir dalam suatu proses perkuliahan, kegiatan KKLP tersebut merupakan
alternatif pengganti PKL dengan jumlah kredit sebanyak 4 (empat) SKS. Hal
mendasar sehingga mahasiswa cenderung memilih Kuliah Kerja Lapangan Plus
(KKLP) ini dianggap relatif singkat dan efektif sehingga tidak membutuhkan
waktu yang cukup lama. Namun tetap mengunjungi objek-objek yang dianggap
dapat memberikan wawasan dan gagasan baru terhadap mahasiswa sehingga
ilmu yang diperoleh dari Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) dapat bermanfaat
bagi perkembangan IPTEK didalam perkembangan Informatika dan Teknologi.

Instansi maupun Masyarakat sebagai bahan acuan pada


perkembangan ilmu teknologi informasi di Kabupaten Maros Desa Moncongloe
Bulu Kec.Moncongloe. Maka dalam hal ini kami mahasiswa STMIK Handayani
Makassar mengadakan kunjungan KKLP ke Desa Moncongloe Bulu yang
berada di daerah Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, selama 2 bulan untuk
membantu dalam bidang Informatika dan Teknologi.

1.2. Dasar Pelaksanaan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) berdasarkan latar


belakang di atas, dilandasi oleh beberapa hal sebagai berikut :

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. Undang-Undang No. 2 Tahun 1999.

2
3. Peraturan Pemerintahan No. 60 Tahun tentang Sistem Pendidikan
Tinggi.
4. Surat Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000
5. Kurikulum STMIK handayani tahun 2012

1.3. Maksud dan Tujuan KKLP

Adapun Maksud dari KKLP ini sebagai berikut :


1. Mendorong Mahasiswa agar Mampu mengaplikasikan berbagai
pengetahuan yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.
2. Meningkatkan wawasan pengetahuan Mahasiswa tentang
penerapan IPTEK pada dunia kerja.
3. Meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa terhadap
permasalahan di lapangan dengan teori yang telah didapatkan
dibangku kuliah.
4. Memberikan pengalaman kerja kepada Mahasiswa.

Adapun tujuan dari KKLP ini sebagai berikut :


1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
2. Melaksanakan terapan IPTEK secara team work dan in
kedisipliner.
3. Menanamkan nilai kepribadian :
 Nasionalisme dan jiwa Pancasila
 Keuletan, etos kerja dan tanggun jawab.
 Kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
4. Meningkatkan daya saing.
5. Menanamkan jiwa peneliti.

3
1.4. Sasaran KKLP

Pada umumnya kegiatan KKLP diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu:

1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman
tentang :
 cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sectoral.
 kegunaan hasil Pendidikan dan penelitian bagi
pembagunan daerah
 pedesaan pada khususnya dalam bidang IT.
b. Mendewasakan pola fikir mahasiswa dalam setiap menganalisis
dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian social dan tanggun
jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan.

2. Masyarakat ( Pemerintah & Mitra )


a. Memperolah bantuan penilaian tenaga untuk merencanakan
serta melaksanakan pembagunan masyarakat khususnya dalam
bidang IT.
b. meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak
dalam menyelesaikan permasalahan
c. memperoleh pembaharuan – pembaharuan yang diperlukan
dalam pemberdayaan daerah khususnya dalam bidang IT.

4
3. Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau lembaga lainnya dalam pembangunan IPTEK.
b. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai
masalah di masyarakat khusunya bidang IT.
c. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahsiswa dengan masyarakat, dengan demikian kurikulum
Perguruan Tinggi akan dapat di sesuaikan dengan dinamika
masyarakat.

1.5. Manfaat KKLP

Adapun manfaat dari pelaksanaan KKLP yaitu sebagai berikut :


1. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman mahasiswa
yang dapat diterapkan di masyarakat luas maupun dikalangan
kampus.
2. Dapat mengetahui perkembangan segala kegiatan masyarakat
yang ada.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan dan menjalankan ilmu,
keahlian dan keterampilan kepada masyarakat utamanya dibidang
teknologi informasi.
4. Sebagai bahan masukan bagi peserta kuliah kerja lapang plus
berikutnya.

5
BAB II

PROFIL TEMPAT KKLP

2.1. Profil Desa/Lurah

2.1.1. Keadaan Geografis

a. Letak dan Luas Wilayah


Berdasar letak geografis wilayah, desa Moncongloe Bulu merupakan
salah satu dari 5 Desa di Wilayah Kecamatan Moncongloe yang terletak ± 27
Ke pusat Ibukota Kabupaten Maros.

Desa Moncongloe Bulu mempunyai luas wilayah ± 121.826 Hektar.


Koordinat Bujur : 120.182673.
Koordinat Lintang : -5. 118799.
Memiliki Ketinggian di atas permukaan laut : 100 meter.

Batas wilayah :
Desa Moncongloe Bulu Kec. Moncongloe Kab. Maros
Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Desa Purnakarya,
Kec. Tanralili.
Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Desa Bonto Bunga
Kec. Moncongloe.
Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Desa Moncongloe
Kec. Moncongloe.
Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Kec. Pattalassang Kab. Gowa.

6
b. Iklim
Desa Moncongloe Bulu, sebagaimana Desa–Desa lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim tropis dengan tiga musim yaitu kemarau, curah
hujan : 200,00 mm dan pancaroba, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung
terhadap aktivitas masyarakat di Desa Moncongloe Bulu Kecamatan
Moncongloe.

2.1.2 Keadaan Demografis

a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Moncongloe Bulu, 3.416 jiwa. Sebaran
penduduk berada di 5 (Lima) Dusun : Diccekang, Tamalate, Tompo Balang,
Tammu-Tammu dan Moncongloe Bulu.
Tabel 1: Jumlah Penduduk
Jenis Kelamin
Dusun Jumlah
No. Laki-laki Perempuan
1 Diccekang 462 539 1.001
2 Tamalate 298 322 620
3 Tompo Balang 293 234 467
4 Tammu-Tammu 299 302 601
5 Moncongloe Bulu 406 321 727
Jumlah 1.698 1.718 3.416

b. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat desa moncongloe bulu sebagai berikut:


Tabel 2 : Tingkat Pendidikan
Perpus
PAUD TK SD SMP SMA PT
Desa
- - 2 3 3 1 -

7
c. Mata Pencaharian
Desa Moncongloe Bulu merupakan mata pencahariannya sebagian
ada yang berprofesi sebagai petani, peternak, perternak, industri kecil,
perdagangan, industri menengah, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3: Jenis Pekerjaaan


Pertan Petern Kehuta Pertambang Industri Industri Menengah Perdaga
Jasa
ian akan nan an Kecil & Besar ngan
2262 24 3 Orang 56 Orang 143 27 Orang 53 102
Orang Orang Orang Orang Orang

d. Pola Penggunaan Tanah


Penggunaan tanah di desa Moncongloe Bulu sebagian besar
diperuntukan untuk tanah pertanian sawah dan kebun sedangkan sisanya untuk
tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas - fasilitas lainnya.

e. Kepemilikan Hewan Ternak


Kepemilikan hewan ternak penduduk desa Moncongloe Bulu
sebagaimana tabel 4:

Tabel 4 : Jumlah Peternak

Jenis Ternak Jumlah Pemilik Perkiran Jumlah Populasi


Sapi 525 Orang 906 ekor
Kerbau 20 Orang 146 Ekor
Ayam Kampung 1250 Orang 6056 Ekor
Bebek 30 Orang 119 Ekor
Kuda 10 Orang 9 Ekor
Kambing 90 Orang 114 Ekor

8
f. Prasarana dan Sarana
Kondisi prasarana dan sarana umum Desa Moncongloe Bulu secara
garis besar sebagai berikut :
Tabel 5: Prasarana dan Sarana Umum
Kantor Perpus Puskesmas
Sekolah Mesjid Musholah Posyandu
Desa Desa Pembantu
1 8 5 2 1 1 5

g. SOTK
Desa Moncongloe Bulu menganut Struktur Organisasi Tata
Kelembagaan (SOTK) Pemerintahan Kelurahan dengan pola minimal, sebagai
berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi Tata Kelembagaan Moncongloe Bulu Kec.


Moncongloe Kab. Maros

9
2.2. Gambaran Umum Kantor

Gambar 2. Gedung / Kantor Desa Moncongloe Bulu Kec. Moncongloe

Kab. Maros

2.2.1. Sejarah Singkat


A. Kondisi Desa
Desa moncongloe bulu merupakan salah satu dari 5 desa di
wilayah kecamatan moncongloe kabupaten maros desa
moncongloe dengan posisi 3 km sebelah timur ibukota
kecamatan moncongloe ke ibukota desa dengan waktu tempuh 10
menit,posisi 27 km dari ibukota kabupaten dengan waktu tempuh
1 jam dan posisi 19 km dari ibukota provinsi dengan waktu
tempuh 60 menit.
B. Sejarah Pembangunan Desa
Moncongloe Bulu berasal dari kata moncong yang artinya
bukit,loe artinya luas/tinggi bulu artinya gunung. Jadi moncongloe
bulu adalah suatu dataran yang tinggi yang didalamnya terdapat
gunung.

10
Desa Moncongloe Bulu merupakan pemekaran dari desa
moncongloe kecamatan mandai (sekarang kecamatan
moncongloe) kabupaten maros pada tahun 1989. Dari tahun
1989-1991 menjadi desa persiapan, kemudian tahun 1991 sudah
menjadi desa definitive yaitu desa Moncongloe Bulu.

11
Kepala Dinas

Kepala desa mempunyai fungsi dan tugas kepala desa (pasal 6 ayat 3,
pemendakri tahun 2014) :

a. Menyelenggarakan pemerintahan desa, seperti tata praja


pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban,
melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi
kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.
b. Melaksanakan pembanguan, seprti pembangunan sarana
prasarana perdesaan, dan pembangunan bidan pendidikan,
kesehatan.
c. Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenaga kerjaan.
d. Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan
otifasi masyarakat di bidan budaya, ekonomi, politik,
lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olaraga,
dan karang taruna.
e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat
dan lembaga lainnya.

Sekretaris

Sekertaris desa mempunyai tugas (pasal 7 ayat 3 Permendagri 84


Tahun 2015)

a. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,


administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.

12
b. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan
kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset,
inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
c. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan
administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber
pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa
lainnya.
d. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun
rencana anggaran pendapat dan belanja desa,
menginventarisir data – data dalam rangka pembangunan,
melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan.

Kepala Seksi Pemerintahan

Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan


manajemen tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa,
pembinaan masalah pertahanan, pembinaan ketentraman dan ketetiban,
pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan
pengelolaan wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.

Kepala Seksi Kesejahtraan

Kepala seksi kesejahtran mempunyai fungsi melaksanakan


pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya,
ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga,
dan karang taruna.

13
Kepala Seksi Pelayanaan

Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan


motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, mengingkatkan
upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan dan ketenaga kerjaan.

Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum

Kepala urusan tata usuha dan umum memiliki fungsi seperti


melaksanakan urusan ketata usahaan seperti tata naskah, administrasi surat
menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan prasarana perangkat desa dan kanto, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.

Kepala Urusan Keuangan

Kepala urusan keuangan mempunyai fungsi melaksanakan urusan


keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-
sumber pendapatan dan pengeluaran, vertifikasi administrasi sumber-sumber
pendapatan dan pengeluaran, vertifikasi administrasi keuangan, dan adinistrasi
penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan Lembaga pemerintahan
desa lainnya.

Kepala Urusan Perencanaan

Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan urusan


perencanaan seperti menyusun rencana pendapatan dan belanja desa,
menginventarisir data-data dalam pembangunan, melakukan monitoring dan
evaluasi program, serta penyusunan laporan.

14
Kepala Dusun

Tugas dan Fungsi Kepala Dusun :


a. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan
penataan dan pengelolaan wilayah.
b. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalma
meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam
menjaga lingkungannya.
d. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.

2.3. Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) ini dilaksanakan


kurang lebih dua bulan dari Tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan tanggal
10 Oktober 2020.

15
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

3.1. Proses penyusunan program

3.1.1. Observasi

Tanggal 11 Agustus : Observasi di sekitar posko


Tanggal 12 Agustus : Observasi di SMPN 35 SATAP
Tanggal 04 Agustus : Observasi di kantor Desa Moncongloe Bulu
Kec. Moncongloe
Tanggal 05 Agustus : Observasi di setiap dusun di Desa M

3.1.2. Penentuan program kerja

Tanggal 15 - 18 Agustus 2020 merupakan penggabungan atau


penentuan data Observasi.

3.1.3. Seminar program kerja

Seminar program kerja dilaksanakan di Aula Kantor Desa Moncongloe


Bulu pada tanggal 19 Agustus 2020.

3.2. Program Kerja Yang Diusulkan

3.2.1 Di Desa
1. Pelatihan Microsoft Office & Design Bagi Staff Desa
Moncongloe Bulu
2. Pelatihan Microsoft Office Bagi (SMA & SMP)
3. Metode Pembelajaran Online
4. Pembuatan/Pemugaran Papan Batas Wilayah Dusun
5. Pelayanan Prima
6. BAKS0S (Jumat Bersih) di Sarana Ibadah Setiap Dusun

16
3.2.2. Instansi

1. Pelatihan komputer bagi staff di kantor desa moncongloe bulu

3.3. Masalah dan Alternatif Pemecahan

3.3.1 Bidang Sarana dan Prasarana

a. Masalah
Terdapat beberapa PC yang tidak berfungsi dengan
baik dan dan diperlukannya pengadaan jaringan wifi untuk
merancang sistem yang efisien, baik sistem,infrastruktur
dan layanan.begitupun di Sekolah yang ada di Desa
moncongloe bulu kurangnya fasilitas komputer.yang
memadai.

b. Solusi
Dilakukannya maintenance PC dan pengadaan jaringan
wifi di Kantor Desa,serta melengkapi fasilitas PC di
beberapa sekolah.

3.3.2 Bidang Administrasi dan Sistem Informasi


a. Masalah
Tidak adanya Sistem Informasi Website/dekstop
dikarenakan tidak adanya pengolah aplikasi tersebut
diKantor Desa Moncongloe Bulu.

b. Solusi
Pembuatan Kembali Sistem Informasi Kependudukan
dan meng-Update Website yang ada di kantor Desa M
oncongloe Bulu.

17
3.3.3 Sumber Daya Manusia

a. Masalah
Kurangnya Pemahaman terhadap teknologi komputer
pada Staff Kantor Desa Moncongloe Bulu.

b. Solusi
Memberi pelatihan mengenai teknologi Komputer
seperti : Ms Office serta pemahaman teknologi lainnya
seperti Desain Grafis, menginstal.

3.3.4 Alternatif Pemecahan Masalah

Melihat permasalahan yang terjadi di Kantor Desa Moncongloe Bulu


Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros maka penulis menyarankan agar
sarana dan prasarana yang telah ada dibenahi dan ditingkatkan.Dan diperlukan
juga tenaga yang mahir dalam bidang IT agar dapat memaintenance perangkat-
perangkat komputer yang mengalami masalah.

3.4. Hasil Yang Dicapai

3.4.1. Program Fisik


a. Baksos (Jumat Bersih)
Mengadakan jumat bersih di sarana ibadah di lima
dusun.

b. Pembuatan Papan Batas Wilayah Dusun


Membuat papan batas wilayah dusun untuk
menandakan batas wilayah di lima dusun desa
moncongloe bulu

18
3.4.2. Program Non Fisik
a. Pelatihan Microsoft Office & Design Bagi Staff Desa
Mengadakan pelatihan bagi staff desa sebagai
upaya peningkatan skill di bidang office dan design

b. Bimbingan Belajar Komputer (SMP)


Melakukan bimbingan belajar pada siswa SMPN 35
SATAP untuk memberikan pemahaman mengenai
komputer dan aplikasi Microsoft Office.
.
c. Metode Pembelajaran Online
Melakukan bimbingan belajar pengenalan aplikasi
belajar online dan cara penggunaanya untuk para orang
tua murid di desa moncongloe bulu.

d. Pelayanan Prima
Memudahkan masyarakat desa moncongloe bulu
dalam hal mengurus/pengambilan surat keterangan,yang
harus dilakukan di kantor desa kini dapat dilakukan
dirumah secara online,dengan membuatkan Google Form
untuk diisi.

19
BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka
dapat disimpulkan berbagai hal sebagai berikut :
1. Dampak yang didapat dengan adanya kuliah kerja lapang Plus ini
adalah mahasiswa mengetahui gambaran mengenai dunia kerja dan
perkembangan teknologi pada saat ini. Selain itu, mahasiswa juga
mendapatkan kesempatan untuk dapat melaksanakan penelitian
skripsi di perusahaan terkait.

1.2. Saran-saran

Tentunya setiap kegiatan tidak lepas dari kekurangan dan


ketidaksesuaian dengan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, penulis
memiliki beberapa saran agar nantinya di tahun depan kegiatan kuliah kerja
lapang plus dapat berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Berikut beberapa
saran dari kelompok kami :

1. Kepada pihak Instansi, perlunya dikembangkan sistem komunikasi


internal yang aktif dan efektif di dalam kantor Desa Moncongloe Bulu
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros, misalnya dengan pengadaan
kotak suara/saran bagi Staff, sebab kadang kala gagasan kreatif yang
sifatnya membangun dimulai dari pegawai sampai Kepala Desa Lamatti
Riaja sebagai bahan gagasan untuk pengambilan keputusan. Kepala
Desa Moncongloe Bulu perlu memotiviasi para pegawainya dengan
memberikan penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dengan tingkat
kedisiplinan dan loyalitas yang tinggi tanpa mengenal Pegawai Negeri
Sipil (PNS) ataupun Pegawai Tidak Tetap (PTT).

20
2. Kepada pihak Kampus, agar pelaksanaan KKLP pada tahun-tahun yang
akan datang supaya lebih mempersiapkan terlebih dahulu kebutuhan
KKLP baik pengetahuan ataupun mental agar Mahasiswa tersebut dapat
menjaga nama baik kampus.

21
LAMPIRAN

22
23
Gambar 1. Foto Bersama Salah Satu Dosen Pembimbing

Gambar 2. Seminar Program Kerja KKLP STMIK Handayani Angk XX

Di Kantor Desa Moncongloe Bulu

Gambar 3. Foto Bersama Tamu Undangan Seminar Program Kerja

24
Gambar 3.. Pelatihan Staff Desa

25
Gambar 4. Pelatihan/Bimbingan Belajar di SMPN 35 SATAP

26
Gambar 5. Proses Pelaksanaan Proker Metode Pembelajaran Online

Gambar 6. Pembuatan Papan Batas Wilayah Dusun

27
Gambar 7. Jumat Bersih Masjid Di Desa Moncongloe Bulu

28
Gambar 8. Baksos Dalam Rangka World Clean Up Day Bersama Tokoh
Masyarakat Dan Aparat Kecamatan Moncongloe

Gambar 9. Foto bersama Guru SD SDN 108 HomeBase

Gambar 10. Baksos Perintisan Jalan Akses Ke Sumber Mata Air Di Gunung

Moncongloe Bulu

29
Gambar 11. Seminar Hasil KKLP STMIK Handayani Angk.XX Beserta
Penyerahan Plakat

30

Anda mungkin juga menyukai