POSKO III
KABUPATEN MAROS
NPM NAMA
2017030004 ANDI MAKKURAGA A.M
2017030035 ULIL AMRI
2017030010 ILHAM AKBAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer (STMIK) Handayani Makassar yang merupakan salah suatu kegiatan
akhir dalam suatu proses perkuliahan, kegiatan KKLP tersebut merupakan
alternatif pengganti PKL dengan jumlah kredit sebanyak 4 (empat) SKS. Hal
mendasar sehingga mahasiswa cenderung memilih Kuliah Kerja Lapangan Plus
(KKLP) ini dianggap relatif singkat dan efektif sehingga tidak membutuhkan
waktu yang cukup lama. Namun tetap mengunjungi objek-objek yang dianggap
dapat memberikan wawasan dan gagasan baru terhadap mahasiswa sehingga
ilmu yang diperoleh dari Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) dapat bermanfaat
bagi perkembangan IPTEK didalam perkembangan Informatika dan Teknologi.
2
3. Peraturan Pemerintahan No. 60 Tahun tentang Sistem Pendidikan
Tinggi.
4. Surat Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000
5. Kurikulum STMIK handayani tahun 2012
3
1.4. Sasaran KKLP
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman
tentang :
cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sectoral.
kegunaan hasil Pendidikan dan penelitian bagi
pembagunan daerah
pedesaan pada khususnya dalam bidang IT.
b. Mendewasakan pola fikir mahasiswa dalam setiap menganalisis
dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian social dan tanggun
jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan.
4
3. Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah atau lembaga lainnya dalam pembangunan IPTEK.
b. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai
masalah di masyarakat khusunya bidang IT.
c. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahsiswa dengan masyarakat, dengan demikian kurikulum
Perguruan Tinggi akan dapat di sesuaikan dengan dinamika
masyarakat.
5
BAB II
Batas wilayah :
Desa Moncongloe Bulu Kec. Moncongloe Kab. Maros
Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Desa Purnakarya,
Kec. Tanralili.
Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Desa Bonto Bunga
Kec. Moncongloe.
Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Desa Moncongloe
Kec. Moncongloe.
Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Kec. Pattalassang Kab. Gowa.
6
b. Iklim
Desa Moncongloe Bulu, sebagaimana Desa–Desa lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim tropis dengan tiga musim yaitu kemarau, curah
hujan : 200,00 mm dan pancaroba, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung
terhadap aktivitas masyarakat di Desa Moncongloe Bulu Kecamatan
Moncongloe.
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Moncongloe Bulu, 3.416 jiwa. Sebaran
penduduk berada di 5 (Lima) Dusun : Diccekang, Tamalate, Tompo Balang,
Tammu-Tammu dan Moncongloe Bulu.
Tabel 1: Jumlah Penduduk
Jenis Kelamin
Dusun Jumlah
No. Laki-laki Perempuan
1 Diccekang 462 539 1.001
2 Tamalate 298 322 620
3 Tompo Balang 293 234 467
4 Tammu-Tammu 299 302 601
5 Moncongloe Bulu 406 321 727
Jumlah 1.698 1.718 3.416
b. Tingkat Pendidikan
7
c. Mata Pencaharian
Desa Moncongloe Bulu merupakan mata pencahariannya sebagian
ada yang berprofesi sebagai petani, peternak, perternak, industri kecil,
perdagangan, industri menengah, dengan rincian sebagai berikut:
8
f. Prasarana dan Sarana
Kondisi prasarana dan sarana umum Desa Moncongloe Bulu secara
garis besar sebagai berikut :
Tabel 5: Prasarana dan Sarana Umum
Kantor Perpus Puskesmas
Sekolah Mesjid Musholah Posyandu
Desa Desa Pembantu
1 8 5 2 1 1 5
g. SOTK
Desa Moncongloe Bulu menganut Struktur Organisasi Tata
Kelembagaan (SOTK) Pemerintahan Kelurahan dengan pola minimal, sebagai
berikut :
9
2.2. Gambaran Umum Kantor
Kab. Maros
10
Desa Moncongloe Bulu merupakan pemekaran dari desa
moncongloe kecamatan mandai (sekarang kecamatan
moncongloe) kabupaten maros pada tahun 1989. Dari tahun
1989-1991 menjadi desa persiapan, kemudian tahun 1991 sudah
menjadi desa definitive yaitu desa Moncongloe Bulu.
11
Kepala Dinas
Kepala desa mempunyai fungsi dan tugas kepala desa (pasal 6 ayat 3,
pemendakri tahun 2014) :
Sekretaris
12
b. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan
kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset,
inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
c. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan
administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber
pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa
lainnya.
d. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun
rencana anggaran pendapat dan belanja desa,
menginventarisir data – data dalam rangka pembangunan,
melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan.
13
Kepala Seksi Pelayanaan
14
Kepala Dusun
15
BAB III
3.1.1. Observasi
3.2.1 Di Desa
1. Pelatihan Microsoft Office & Design Bagi Staff Desa
Moncongloe Bulu
2. Pelatihan Microsoft Office Bagi (SMA & SMP)
3. Metode Pembelajaran Online
4. Pembuatan/Pemugaran Papan Batas Wilayah Dusun
5. Pelayanan Prima
6. BAKS0S (Jumat Bersih) di Sarana Ibadah Setiap Dusun
16
3.2.2. Instansi
a. Masalah
Terdapat beberapa PC yang tidak berfungsi dengan
baik dan dan diperlukannya pengadaan jaringan wifi untuk
merancang sistem yang efisien, baik sistem,infrastruktur
dan layanan.begitupun di Sekolah yang ada di Desa
moncongloe bulu kurangnya fasilitas komputer.yang
memadai.
b. Solusi
Dilakukannya maintenance PC dan pengadaan jaringan
wifi di Kantor Desa,serta melengkapi fasilitas PC di
beberapa sekolah.
b. Solusi
Pembuatan Kembali Sistem Informasi Kependudukan
dan meng-Update Website yang ada di kantor Desa M
oncongloe Bulu.
17
3.3.3 Sumber Daya Manusia
a. Masalah
Kurangnya Pemahaman terhadap teknologi komputer
pada Staff Kantor Desa Moncongloe Bulu.
b. Solusi
Memberi pelatihan mengenai teknologi Komputer
seperti : Ms Office serta pemahaman teknologi lainnya
seperti Desain Grafis, menginstal.
18
3.4.2. Program Non Fisik
a. Pelatihan Microsoft Office & Design Bagi Staff Desa
Mengadakan pelatihan bagi staff desa sebagai
upaya peningkatan skill di bidang office dan design
d. Pelayanan Prima
Memudahkan masyarakat desa moncongloe bulu
dalam hal mengurus/pengambilan surat keterangan,yang
harus dilakukan di kantor desa kini dapat dilakukan
dirumah secara online,dengan membuatkan Google Form
untuk diisi.
19
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka
dapat disimpulkan berbagai hal sebagai berikut :
1. Dampak yang didapat dengan adanya kuliah kerja lapang Plus ini
adalah mahasiswa mengetahui gambaran mengenai dunia kerja dan
perkembangan teknologi pada saat ini. Selain itu, mahasiswa juga
mendapatkan kesempatan untuk dapat melaksanakan penelitian
skripsi di perusahaan terkait.
1.2. Saran-saran
20
2. Kepada pihak Kampus, agar pelaksanaan KKLP pada tahun-tahun yang
akan datang supaya lebih mempersiapkan terlebih dahulu kebutuhan
KKLP baik pengetahuan ataupun mental agar Mahasiswa tersebut dapat
menjaga nama baik kampus.
21
LAMPIRAN
22
23
Gambar 1. Foto Bersama Salah Satu Dosen Pembimbing
24
Gambar 3.. Pelatihan Staff Desa
25
Gambar 4. Pelatihan/Bimbingan Belajar di SMPN 35 SATAP
26
Gambar 5. Proses Pelaksanaan Proker Metode Pembelajaran Online
27
Gambar 7. Jumat Bersih Masjid Di Desa Moncongloe Bulu
28
Gambar 8. Baksos Dalam Rangka World Clean Up Day Bersama Tokoh
Masyarakat Dan Aparat Kecamatan Moncongloe
Gambar 10. Baksos Perintisan Jalan Akses Ke Sumber Mata Air Di Gunung
Moncongloe Bulu
29
Gambar 11. Seminar Hasil KKLP STMIK Handayani Angk.XX Beserta
Penyerahan Plakat
30