Anda di halaman 1dari 4

PERMODALAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN

Sumber Modal

Modal merupakan aspek pokok dalam menjalankan suatu usaha apapun, tak terkecuali untuk usaha jasa studio desain interior.
Kebutuhan modal usaha studio desain interior sangat beragam. Di awal usaha maupun untuk pengembangan usaha, Pengusaha
sebaiknya melakukan perhitungan kebutuhan modal yang diperlukan dengan seksama.
Modal uang menjadi hal penting dalam menjalankan usaha studio desain interior. Kebutuhan seperangkat peralatan yang
diperlukan dalam melakukan usaha studio desain interior seperti perangkat komputer desain dan pendukungnya, seperti printer,
jaringan internet, dan piranti lain yang mendukung seperti kertas, alat tulis dan gambar, alat tulis kantor, meteran digital dan
perangkat pendukung lainnya ini dapat teratasi apabila memiliki cukup modal.
Modal uang dapat bersumber dari modal sendiri, kemitraan, inkubator, investor, atau pinjaman bank. Meski sumber
keuangan dapat dari bank atau pinjaman, namun kurang direkomendasikan khususnya untuk pengusaha pemula desain interior.
Tanpa pinjaman Bank atau lembaga keuangan lainnya, Pengusaha dapat mengelola uang muka (down payment). Misalkan uang
muka sebesar 50% sudah mencukupi untuk biaya operasional perusahaan.

Modal uang dapat berasal dari beberapa sumber, sebagaimana berikut ini:

Modal Sendiri
Modal sendiri dapat berasal dari hasil tabungan, warisan, atau hasil penjualan aset tetap milik pribadi yang sengaja dijual
sebagai modal awal usaha.
Pinjam Bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank
Modal dapat diperoleh dari pinjaman Bank maupun Lembaga Keuangan Bukan Bank, misalnya Pegadaian, Koperasi.
Salah satu contoh pinjaman kepada bank adalah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Informasi KUR dapat dilihat secara daring.
Pinjam Teman atau Keluarga
Ketika modal awal diperoleh dari pinjam teman atau keluarga, maka perlu diperhatikan ketepatan pengusaha
dalam membayar sesuai perjanjian, agar kepercayaan yang diberikan oleh teman atau saudara tetap terjaga dengan baik.
Modal Patungan
Modal dapat diperoleh melalui modal patungan dari satu atau beberapa mitra kerja. Jika modal bersumber dari beberapa
mitra, maka harus dibuat surat perjanjian agar ada kejelasan batasan hak dan kewajiban setiap pihak.
Modal Ventura
Perusahaan Modal Ventura (PMV) menyediakan beberapa produk sebagai bantuan permodalan dan bantuan teknis kepada
pengusaha. Salah satu produk PMV yang banyak diminati perusahaan kecil adalah Pola Bagi Hasil/Partisipasi Terbatas.

PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)


Perusahaan BUMN dan perusahaan berskala besar memiliki kewajiban melaksanakan PKBL sebagai implementasi dari
program Corporate Social Responsibility (CSR). Pengusaha sebagai mitra binaan Program Kemitraan dapat memperoleh pinjaman
maksimum sebesar Rp 200.000.000,00. Jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali pada
saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 3 persen per tahun dari saldo pinjaman awal tahun. Informasi tentang PKBL dapat
diakses secara daring.
Manajemen Keuangan
Pengertian dan Tujuan
Manajemen keuangan adalah pengelolaan dan pengawasan terhadap fungsi-fungsi keuangan. Tujuan
manajemen keuangan pada usaha studio desain interior adalah memaksimalkan fungsi perusahaan studio
desain interior menjadi lebih ekonomis, efisien dan efektif.

Prosedur
Prosedur manajemen keuangan dalam usaha studio desain interior ada tiga tahapan yaitu perencanaan,
penggunaan, dan pengawasan. Ketiga unsur manajemen keuangan ini akan diterapkan secara terus menerus
merupakan siklus atau berkesinambungan.
Pengaw
asan
Penggun
aan
Perenca
naan

Skema Prosedur Manajemen Keuangan

Perencanaan
Perencanaan merupakan kunci keberhasilan manajemen keuangan yang menjadi dasar pokok kebijakan usaha.
Perencanaan usaha studio desain interior tertuang dalam dokumen perencanaan dan menjadi acuan dalam
pelaksanaan belanja usaha, serta menjadi landasan efisiensi dan efektivitas penggunaan uang.
Penggunaan
Dalam menggunakan uang disesuaikan dengan perencanaan dalam setiap melaksanakan proyek produk desain
interior. Prinsip dalam penggunaan uang belanja diorientasikan pada pengembangan usaha yang direncanakan.
Setiap pemasukan dan pengeluaran uang dalam kegiatan usaha studio desain interior wajib dicatat sebagai bukti dan
informasi bagi perusahaan dan pengguna jasa. Pencatatan keuangan dapat dilakukan secara manual maupun
menggunakan perangkat lunak program excel atau aplikasi yang dapat diakses dari internet. Bagi pengusaha pemula
paling tidak menyiapkan buku kas untuk mencatat aliran kas usaha secara periodik. Melalui buku kas akan
diketahui omset usaha setiap bulannya. Besarnya omset suatu perusahaan mencerminkan perkembangan usahanya.
Omset usaha tersebut nantinya dilaporankan ke kantor pajak atau pihak lain yang berkepentingan.
Pengawasan
Pengawasan merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan dalam menjalankan usaha termasuk usaha studio
desain interior. Kegiatan pengawasan meliputi monitoring dan evaluasi (monev) mengenai penggunaan keuangan
perusahaan secara periodik. Pengawasan keuangan berfungsi untuk mengoreksi, memperbaiki, dan atau
mendukung kesesuaian antara perencanaan dengan realitas. Dengan demikian dapat diukur tingkat efesien dan
efektif usaha. Fungsi kepengawasan penting dilakukan karena bermanfaat untuk memperbaiki dan
mengembangkan usaha diwaktu mendatang.
Pencatatan Keuangan
Berikut disajikan contoh pencatatan hanya menggunakan buku kas, selanjutnya pengusaha dapat
mengembangkan sendiri sesuai dengan skala usaha masing-masing.

Contoh Buku Kas Usaha Studio Desain Interior


Jenis
No Tanggal Belanja/ Kredit (Rp) Debit (Rp) Saldo (Rp)
Transaksi
30-08-2018 Saldo Agustus
1. 2018 20.000.000 20.000.000

31-08-2018
2. Komputer standar grafis 8.000.000 12.000.000

31-08-2018
3. Printer 1.000.000 11.000.000

31-08-2018
4. Software Desain 3.000.000 9.000.000

1-09-2018 Gaji karyawan


5. 800.000 8.200.000
Per unit September 2018

6. 2-09-2018 Internet Kantor 350.000 7.850.000


7. 10-09-2018 Biaya Transportasi 300.000 7.550.000

8. 14-09-2018 Komunikasi Telepon 100.000 7.450.000

9. 17-09-2018 ATK 25.000 7.425.000

10. 24-09-2018 Overhead 100.000 7.300.000

Penjualan Jasa Desain


11. 27-09-2018 5.000.000 12.300.000
Interior

12. Dst...

Biaya Tetap (Fixed Cost)


Biaya Tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya akan sama walaupun jumlah barang yang diproduksi dan
dijual berubah- ubah dalam kapasitas normal. Diasumsikan bahwa penyusutan biaya tetap sebesar 2 % ( Alat harus
ganti selama 5 tahun).
Contoh Biaya Tetap Usaha Studio Desain Interior

No Nama Alat Harga


1 Komputer Standar Grafis Rp. 8.000.000,-
2 Printer Rp. 1.000.000,-
3 Software Desain Rp. 3.000.000,-
Total Biaya Rp. 11.000.000,-
Biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya Variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan volume, kualitas volume,
produksi atau penjualan. Satu kali order misalkan desain interior kafe (100 m2) dengan waktu mengerjakan 1
bulan.
Contoh Biaya Varibel Usaha Studio Desain Interior
No Nama Alat Harga
1 Internet Kantor Rp. 350.000,-
2 Biaya Transportasi Rp. 300.000,-
3 Komunikasi Telepon Rp. 100.000,-
4 Tenaga Kerja Desain Rp. 800.000,-
5 ATK Rp. 25.000,-
6 Overhead* Rp. 100.000,-
Total Biaya Rp. 1.675.000,-
*Overhead merupakan biaya produksi tidak langsung, contoh: listrik, air, dan pemeliharaan
alat.
Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan semua biaya yang muncul dalam rangka menghasilkan suatu
produk hingga produk tersebut siap dijual.
Rumus HPP usaha studio desain interior sebagai berikut:

HPP = Penyusutan Biaya Tetap Tiap Produksi + Biaya Variabel (sudah termasuk overhead) mengacu pada contoh
sebelumnya

HPP = Rp. 220.000,- + Rp. 1.675.000,-


= Rp. 1.895.000,- per 100 m2

Titik Impas
Titik impas merupakan kondisi di mana jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya sehingga tidak terdapat
keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Perhitungan titik impas dengan asumsi harga jual per m 2
Rp 50.000,- sebagai berikut:

Titik Impas = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variabel per 100 m2)
= Rp. 11.000.000,- / (Rp. 5.000.000, - Rp. 1.675.000,-)
= 3.3

Berarti usaha ini akan mencapai titik impas ketika memproduksi 330 m2.

Perhitungan Laba
Laba Tiap Unit = (Harga Jual per unit)-(HPP per unit)
= Rp. 5.000.000,- - Rp. 1.895.000,-
= Rp. 3.105.000,-

Penentuan Harga
 Sebagian pengusaha menetapkan harga desain sebesar 5- 10% dari proyek pembangunan desain tersebut.
 Sebagian pengusaha menetapkan dari dimensi keluasan
proyek (100- 600 ribu/m2)
 Sebagian pengusaha tidak memiliki standar yang baku. Nilai harga proyek dapat dilihat dari latar belakang ekonomi
pengguna jasa.
Perpajakan
Pajak Penghasilan (PPh)
Membayar pajak sesuai ketentuan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh warga negara yang baik.
Bentuk ketaatan dalam membayar pajak adalah dengan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). NPWP
adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak untuk mempermudah administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 yang berlaku efektif 1 Juli 2018 mengatur pajak penghasilan (PPh)
yang bersifat final bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar 0,5 persen atas omzet maksimal Rp
4,8 miliar per tahun. Jangka waktu pengenaan peraturan ini yakni 7 tahun bagi wajib pajak orang pribadi; 4 tahun
bagi wajib pajak badan berbentuk Koperasi, CV, dan Firma; serta 3 tahun untuk Perseroan Terbatas.
Pendaftaran NPWP dapat dilakukan secara daring dimana tata cara pendaftaran dapat dibaca di laman secara daring.

Pajak Daerah
Selain pajak penghasilan yang diperhitungkan setiap akhir tahun takwim, pengusaha juga memiliki
kewajiban membayar pajak daerah. Hal tersebut, mengacu pada otonomi daerah, setiap kegiatan usaha yang
menghasilkan keuntungan dikenakan kewajiban untuk membayar retribusi daerah yang besarnya sesuai dengan
peraturan daerah masing-masing.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


Sejak 1 Januari 2014, Pemerintah telah menetapkan aturan mengenai batasan Pengusaha Kena Pajak (PKP), yaitu
pengusaha yang omzetnya mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Dengan demikian, semua pelaku usaha yang
omzetnya sudah mencapai atau melebihi jumlah tersebut harus mengajukan PKP karena wajib memungut PPN
sebesar 10% atas setiap transaksinya.

Anda mungkin juga menyukai