Tugas Kelompok
ENRON
Kelompok 12:
Dosen Pengampu:
Dr. Choirunnisa Arifa, M.Sc, Ak, CA
Pembahasan Kasus
Menurut kasus Enron di atas, Enron melakukan tindakan kecurangan (fraud).
Penyebab seseorang melakukan fraud disebabkan karena tiga aspek yaitu opportunity,
pressure, dan rationalization. Tanpa adanya moral, akhlak, dan etika yang dimiliki seseorang
bisa melakukan hal tersebut tanpa merasa bersalah. Etika atau moral yang dimiliki setiap
manusia merupakan tindakan yang nantinya memunculkan kepercayaan public (public trust).
Dari kasus di atas menunjukkan bahwa praktik bisnis yang dilakukan Enron sudah
menyimpang demi mendapatkan keuntungan yang tinggi dengan cara yang tidak etis. Enron
sudah merugikan banyak orang terutama para pemegang saham Enron dan karyawan Enron.
Mereka telah bertindak merugikan orang lain demi kepentingan dirinya tanpa berprinsip etika
yang mendasari setiap individunya dengan cara menipu, berbohong dan memanipulasi
informasi. Ketidakjujuran dan perilaku yang tidak etis tersebut menyebabkan Enron hancur
mendapat tuntutan hukum dan bangkrut.
Penyelesaian Kasus
Enron dan KAP Arthur Andersen telah melanggar kode etik dengan perbuatan yang tidak
bertanggung jawab. Kesalahan tersebut yang awalnya mendapatkan keuntungan dan berada
dipuncak kejayaan, yang pada akhirnya Enron dan KAP Arthur Andersen mengalami
kehancuran karena hilangnya independensi dan profesionalisme mereka yang membuat
masyarakat tidak percaya terhadap KAP tersebut dan juga berdampak pada karyawan yang
sulit dalam mencari pekerjaan akibat kasus ini. Perusahaan Enron juga mendapatkan
kehancuran yaitu mengalami kebangkrutan dengan memiliki utang milyaran dolar.
Dikarenakan auditor KAP telah melepaskan sikap profesionalismenya dalam bertugas dan
melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan dalam manipulasi laporan keuangan dan
membuat para pemegang saham dan pihak internal perusahaan enron mendapatkan kerugian.
Dimana tantangan profesi akuntan publik sangat penting dalam pasar modal guna melindungi
kepentingan publik dengan menjaga kualitas dan kepercayaan sehingga dapat memberikan
informasi yang berguna mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan agar terhindar dari
pelanggaran etika dalam berbisnis dengan tidak melakukan windows dressing. Kegagalan
yang dilakukan oleh Arthur Andersen yaitu pelanggaran dengan “bekerjasama” dalam
memanipulasi laporan keuangan Enron sehingga membuat Arthur Andersen tidak bersikap
profesionalisme dan independent.
Refrensi
https://www.britannica.com/event/Enron-scandal
Leonard J. Brooks ; Paul Dunn.Business And Professional Ethics : For Directors Executives
& Accountants .2017