Anda di halaman 1dari 10

-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

PERAN ARSIPARIS DALAM MELAKUKAN PRESERVASI ARSIP STATIS


DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN CILACAP

Glori Tiffani Ria*), Ana Irhandayaningsih

Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak

Penelitian ini berjudul Peran Arsiparis dalam Melakukan Preservasi Arsip Statis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran arsiparis dalam melakukan preservasi arsip statis.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian ini merupakan tiga arsiparis
di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap . Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive
sampling, metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dari
analisis Miles dan Huberman. Penelitian ini menggunakan UU No. 43 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun
2012 sebagai acuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran arsiparis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kabupaten Cilacap dalam melakukan preservasi arsip statis sesuai dengan UU No. 43 tahun 2009 dan Peraturan
Pemerintah No. 28 tahun 2012 sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang arsiparis yang berpedoman dengan Permenpan
No. 48 tahun 2014 yang mengandung semua poin penting dalam melakukan peservasi arsip statis. Preservasi yang ada di
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap yaitu preservasi preventif seperti penyimpanan arsip dan fumigasi,
sedangkan preservasi kuratif seperti penggantian boks dan penggantian kertas pembungkus arsip yang rusak serta laminasi
yang dilakukan dengan bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Kata kunci: peran arsiparis; preservasi arsip statis, preservasi preventif, preservasi kuratif, Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Cilacap

Abstract

[Title: This study is entitled The Role of Archivist in Preserving Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
Cilacap]. This study aims to determine the role of archivists in preservation of static archives. This research uses
descriptive qualitative research design. The informants in this study were three archivists in the Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Cilacap. The informant selection technique used purposive sampling technique, the method of
collecting data using observation and interviews. Data analysis techniques used from the analysis of Miles and
Huberman. This study uses Law No. 43 of 2009 and Government Regulation No. 28 of 2012 as a reference for research.
The results showed that the role of the archivist of the Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap in
preservation of static archives in accordance with Law No. 43 of 2009 and Government Regulation No. 28 of 2012 in
accordance with the duties, functions and authority of archivists who are guided by Permenpan No. 48 of 2014 which
contains all important points in conducting static archive conservation. Preservation in Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Cilacap is preventive preservation such as archival storage and fumigation, while curative
preservation is like replacing boxes and replacing damaged and laminated archival paper by collaborating with Central
Java Provincial Archives and Library Service.

Keywords: role of archivist; static archive preservation; preventive preservation; curative preservation; Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap

1. Pendahuluan media sesuai dengan perkembangan teknologi


Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima
memiliki arsip. Arsip yang dimiliki tersebut oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
sangatlah penting. Arsip digunakan sebagai alat lembaga pendidikan, perusahaan,organisasi politik,
komunikasi berupa informasi dan bukti otentik organisasi kemsayarakatan, dan perseorangan
apabila dibutuhkan. Arsip-arsip dihasilkan dari dalam pelakasanaan kehidupan bermasyarakat,
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi berbangsa, dan bernegara. (Undang-Undang Nomor
atau perusahaan tersebut. Arsip adalah rekaman 43 Tahun 2009 pasal 1 ayat (2).
kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
---------------------------------------------------------------------

*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: gloritiffani12@gmail.com
-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

Arsip menurut fungsinya yaitu arsip dinamis Kabupaten Cilacap tersebut disebut arsip statis.
aktif, arsip dinamis inaktif, dan arsip statis. Arsip Untuk melindungi arsip-arsip statis tersebut secara
dinamis aktif atau yang sering disebut arsip aktif tepat dan benar, maka dilakukan upaya berupa
adalah arsip yang frekuensi penggunaannya masih sistem perawatan arsip yang baik dan benar.
tinggi. Sedangkan arsip inaktif aadalah arsip yang Perawatan arsip yang baik dapat menjaga keutuhan
frekuensi penggunaanya telah menurun. Adapun nilai informasi yang terkandung dalam arsip dan
arsip statis yaitu arsip dinamis yang telah habis mencegah arsip dari berbagai ancaman yang dapat
masa retensinya dan dipermanenkan oleh lembaga merusak arsip. Jika dilakukan dengan baik maka
kearsipan atau ANRI dan mengandung nilai sejarah. arsip dapat tetap terjaga keamanan nilai informasi
Oleh karena itu, arsip statis merupakan bukti dalam yang terkandung dalam arsip tetap terjaga dengan
sebuah kegiatan. arsip yang tidak digunakan lagi baik.
dalam kehidupan sehari-hari yang disimpan karena Dalam studi kearsipan, usaha perawatan dan
mempunyai nilai guna permanen yang berisi alasan pelestarian arsip disebut juga dengan preservasi.
historis, administrasi, hukum, dan ilmu Preservasi adalah upaya mencegah hilangnya nilai
pengetahuan. informasi dari arsip, oleh karena itu diperlukan
Fungsi dari arsip statis yaitu sebagai bukti aktivitas-aktivitas untuk menjaga dan merawat
otentik dan bukti sejarah yang terpercaya dari suatu arsip-arsip tersebut (Maziyah, 2005: 25). Preservasi
kegiatan serta berfungsi sebagai bukti pertanggung arsip atau biasa disebut dengan pelestarian arsip
jawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan adalah upaya untuk meyelamatkan arsip dengan
dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta melaksanakan aktivitas-aktivitas yang dapat
untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban menunjang kelestarian dan keselamatan. Terdapat
tersebut bagi kegiatan pemerintah. Arsip statis dua jenis perservasi, yaitu preservasi preventif dan
sering disebut juga permanent record atau arsip preservasi kuratif. Penjelasan tersebut
abadi karena arsip-arsip tersebut akan disimpan menunjukkan pentingnya arsip bagi suatu lembaga
selama-lamanya dan oleh karena itu arsip ini negara, swasta hingga perorangan. Arsip
mempunyai taraf nilai yang tinggi. Arsip statis tidak mempunyai nilai guna yang sangat penting
lagi berada di Arsip Nasional Republik Indonesia, meskipun sebagian kalangan masih belum
tetapi sudah di Arsip Nasional Pusat dan arsip memahami pentingnya arsip sebagai pusat ingatan
Nasional Daerah. Contoh yang termasuk arsip statis dan sumber informasi. Preservasi preventif adalah
yaitu arsip vital karena waktu penyimpanannya preservasi yang bersifat pencegahan terhadap
permanen dibanding arsip-arsip lainnya seperti kerusakan arsip, seperti:
arsip penting, arsip biasa dan arsip tidak penting a. Penyimpanan arsip
yang waktu penyimpanannya selama 1-7 tahun. Gedung penyimpanan terletak di daerah yang
Arsip vital mempunyai nilai historis, ilmiah atau memiliki tanah tidak labil, tidak rawan bencana,
mempunyai kegunaan yang sangat penting dan tidak dekat dengan laut. Lokasi tidak dekat
bersifat langgeng. Oleh karena itu arsip-arsip dengan instansi militer, lapangan terbang, dan
tersebut harus tetap ada dalam bentuk aslinya dan rel kereta api. Memiliki saluran air yang baik,
tidak dapat diganti meskipun arsip aslinya hilang. dilengkapi alat pemadam kebakaran,
Menurut Wursanto gambaran-gambaran arsip yang pemberlakuan AC 24 jam, serta rak arsip harus
dapat digolongkan arsip vital dalam bidang politik kuat menahan beban arsip dan tahan api.
dan pemerintahan seperti : teks proklamasi, teks b. Pengendalian Hama Arsip
sumpah pemuda, surat perintah sebelas maret, dan Melakukan survei berkala minimal dua kali
sebagainya. Dalam kegiatan organisasi seperti : dalam satu tahun, seleksi arsip masuk untuk
surat-surat piagam, surat hak, neraca, laporan kerja melihat adanya hama perusak arsip, serta
tahunan, hak cipta, dan sebagainya. melakukan pembersihan ruangan penyimpanan
Arsip statis dikelola dan dilindungi oleh arsip
lembaga kearsipan. Lembaga kearsipan merupakan c. Reproduksi/ alih media arsip
tempat yang dijadikan perlindungan dan Reproduksi dilakukan untuk mempertahankan
penyimpanan arsip-arsip terutama arsip statis. arsip asli dengan menggunakan satu jenis
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten media yang sama atau dengan cara alih media
Cilacap adalah contoh Lembaga Kearsipan di ke media yang berbeda.
tingkat daerah kabupaten atau kota. Dinas d. Perencanaan Menghadapi Bencana
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap Gedung dibuat tahan api yaitu dengan
bertanggung jawab untuk melindungi dan penggunaan jendela dan pintu yang tahan api.
menyimpan arsip-arsip yang berasal dari kegiatan Serta posisi jendela berada di sisi utara dan
kerasipan instansi yang ada di Kabupaten Cilacap. selatan agar tidak terkena matahari secara
Instansi yang ada seperti Bappeda, KPU, Badan langsung.
Kesatuan Bangsa dan Politik, dan masih banyak Preservasi kuratif adalah preservasi yang bersifat
lagi. Arsip dari instansi-instansi tersebut yang perbaikan perawatan terhadap arsip yang
masuk ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mengalami kerusakan. Berikut ini adalah tindakan


-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

preservasi kuratif berdasarkan Peraturan Kepala regular, serta menindaklanjuti hasil temuan
Arsip Nasional Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 control terhadap lingkugan dan fisik arsip.
antara lain : 3. Perawatan/Restorasi
a. Perbaikan/perawatan arsip Adalah tindakan dan prosedur yang dilalui
Meliputi penggantian sampul dan boks arsip dalam proses merehabilitasi atau memperkuat
yang rusak dengan tetap mempertahankan arsip kondisi fisik arsip/dokumen yang mengalami
asli baik secara fisik maupun informasinya. kerusakan (deteriorate) atau mengalami
b. Pengendalian hama arsip penurunan kualitas secara fisik. Termasuk di
Pengendalian hama dilakukan dengan fumigasi dalamnya adalah perbaikan arsip (repair)
yaitu suatu tindakan dengan pengasapan yang dengan berbagai ragam metode yang dianggap
bertujuan mencegah, mengobati, dan tepat. Kegiatan yang dilakukan ketika
mensterilakan bahan kearsipan menggunakan melakukan perawatan atau restorasi arsip adalah
senyawa kimia yang dilakukan oleh teknisi : mendaftarkan arsip yang akan di restorasi,
fumigasi. Selain fumigasi terdapat termite mencatat jenis, metode dan rangkaian tindakan
control dan kapur barus diguanakn sebagai perawatan yang pernah dilakukan terhadap
pengusir hama. Kegiatan fumigasi dan termite arsip, melaksanakan perawatan/restorasi dan
control yang dilakukan Dinas Kearsipan dan pemeriksaan ulang dan control restorasi
Perpustakaan Kabupaten Cilacap diadakan oleh khususnya terhadap arsip media baru.
pihak ketiga. Agar dapat dilaksanakannya preservasi arsip
Preservasi Kuratif terdapat beberapa poin kegiatan statis yang baik dan benar maka peran arsiparis
yaitu : sangatlah penting. Peran menurut Muchlas (2005:
1. Laminasi, adalah menutup/melapis lembar arsip 251) adalah suatu yang menjadi bagian atau
secara timbal balik dengan dua lembar bahan pemegang kedudukan yang utama dalam terjadinya
penguat seperti tisu jepang. suatu hal, kegiatan ataupun peristiwa dalam
Enkapsulasi, adalah perbaikan atau melapisi kehidupan kemsyarakatan bedasarkan
arsip dengan menggunakan bahan pelindung peraturan/norma tertentu. Sedangkan arsiparis
yaitu plastik polyster dengan bahan penguat adalah seseorang yang memiliki kompetensi di
double tape. bidang kearsipan yng diperoleh melalui pendidikan
2. Menyambung/ menambal (leaf casting), adalah formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan
menambal dan menyambung kertas arsip serta mempunyai fungsi, tugas, dan tangung jawab
dengan bagian arsip yang hilang atau rusak. melaksanakan kegiatan kearsipan (Undang-Undang
3. Laminasi dengan kertas konqueror, adalah Nomor 43 pasal 1 ayat (10) Tahun 2009). Seperti
kertas tebal untuk melapisi bagian dalam sampul yang tercantum dalam Permenpan No. 48 tahun
arsip permanen yang sudah sobek atau rusak. 2014 tentang Jabatan Fungsional, yang menjelaskan
4. Lamatex Cloth, adalah proses restorasi atau bahwa tugas dan fungsi arsiparis meliputi :
laminasi khusus arsip dalam bentuk kartogarafi. 1. Menjaga terciptanya arsip dari kegiatan yang
5. Penggantian boks arsip yang rusak atau layak dilakukan oleh lembaga negara, pemerintahan
ganti dan penggatian kertas pembungkus arsip daerah, lembaga pendidikan, perusahan,
statis tekstual. organisasi politik, dan organisasi
Proses Preservasi arsip statis meliputi : kemasyarakatan.
1. Persiapan : penempatan arsip hasil akuisisi pada 2. Menjaga ketersediaan arsip yang autentik dan
ruang transit untuk diseleksi dan dibersihkan terpercaya sebagai alat bukti yang sah.
dari berbagai faktor perusak, Pemindahan arsip 3. Menjaga terwujudnya pengelolaan arsip yang
yang sudah diseleksi dan dibersihkan dari andal dan pemanfaatan arsip sesuai dengan
berbagai faktor perusak ke ruang penyimpanan, ketentuan prundang-undangan.
Merawat/merestorasi arsip yang rusak. 4. Menjaga keamanan dan keselamatan arsip yang
2. Pemeliharaan Arsip Statis berfungsi untuk menjamin arsip-arsip yang
Adalah adalah tindakan dan prosedur yang harus berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat
dilakukan dalam rangka penyelamatan dan melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip
perlindungan arsip baik dari segi fisik maupun yang autentik dan terpercaya.
informasinya. Pemeliharaan dilakukan untuk 5. Menjaga keselamatan dan kelestarian arsip
menjamin bahwa arsip disimpan di tempat yang sebagai bukti pertanggungjawaban dalam
tepat dengan fasilitas tepat dan dapat ditemukan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
dengan cepat. Dalam pemeliharaan arsip statis bernegara.
kegiatan yang dilakukan adalah: menata arsip 6. Menjaga keselamatan aset nasional dalam
sesuai dengan grup arsip, menyimpan dan bidang ekonomi, sosial, politik, budaya,
menata astip sesuai dengan format dan media pertahanan, serta keamanan sebagai identitas
arsip, mengatur kestabilan suhu dan dan jati diri bangsa
kelembapan udara ruang penyimpanan arsip, 7. Menyediakan informasi guna meningkatkan
mengontrol lingkugan dan fisik arsip secara kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan


-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

dan pemanfaatan arsip yang autentik dan melakukan tugas pokok arsiparis seperti yang
terpercaya. dilakukan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Arsiparis mempunyai tugas dan fungsi dalam Kabupaten Cilacap yaitu preservasi arsip statis.
melakukan preservasi arsip sesuai dengan Peraturan Tujuan arsiparis dalam melakukan preservasi arsip
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang adalah untuk melindungi dan menyimpan arsip-
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun arsip yang sesuai dengan perannya dalam
2009 tentang Kearsipan. Terdapat 5 orang arsiparis melakukan preservasi.
yang ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tahun 2017 lalu, Dinas Kearsipan dan
Kabupaten Cilacap. Kelima arsiparis tersebut Perpustakaan Kabupaten Cilacap berhasil
memiliki background kearsipan meskipun satu memenangkan lomba dalam kategori arsiparis
diantaranya sebelumnya bukan dari kearsipan tetapi terbaik se-Jateng. Itu membuktikan bahwa bahwa
sudah mendapat pelatihan atau inpassing. Selain kemampuan arsiparis dalam melakukan
tugas, fungsi dan wewenang arsiparis juga berkaitan pengelolaan arsip sudah baik. Dalam penelitian ini
dengan kinerja. Kinerja adalah istilah yang populer arsiparis yang ada di Dinas Kearsipan dan
dalam manajemen, yang mana istilah kinerja Perpustakaan Kabupaten Cilacap dalam melakukan
didefinisikan dengan istilah hasil kerja, prestasi preservasi mengalami kendala dalam waktu dan
kerja. Kinerja berasal dari pengertian performance. sumber daya manusia yang dimiliki, meskipun
Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang dengan memiliki 5 arsiparis kinerja arsiparis yang
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan Kabupaten Cilacap dalam melakukan preservasi
kontribusi pada ekonomi (Armstrong dan Baron, arsip tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar.
1998: 15). Dengan demikian kinerja adalah tentang Dalam melakukan kegiatan pengeolaan arsip semua
melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari arsiparis melakukan tugas yang sama meskipun
pekerjaan tersebut. Adapun faktor-faktor yang adanya tingkatan arsiparis yang ada. Tugas dan
mempengaruhi kinerja menurut Mahmudi adalah: fungsi arsiparis seharusnya berdasarkan tingkatan
1. Faktor Personal/Individu, meliputi : jabatan yang ada tetapi dalam melakukan preservasi
Pengetahuan, keterampilan, kemampuan, tersebut dilakukan bersama-sama karena memang
kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang preservasi sendiri dapat dilakukan oleh semua
dimiliki setiap individu. arsiparis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
2. Faktor Kepemimpinan, meliputi : Kualitas peran arsiparis dalam melakukan preservasi arsip
dalam memberikan dorongan, semangat, arahan statis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
dan dukungan yang diberikan manajer dan team Kabupaten Cilacap. Melalui kajian ini diharapkan
leader. dapat memberikan informasi baru mengenai peran
3. Faktor tim, meliputi : Kualitas dukungan dan arsiparis dalam melakukan preservasi arsip statis di
semangat yang diberikan oleh rekanan dalam Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota Cilacap .
tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
4. Faktor sistem, meliputi : Sistem kerja, fasilitas 2. Metode Penelitian
kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh Metode penelitian ini menggunakan kualitatif
organisasi , proses organisasi, dan kultur kinerja deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
dalam organisasi. penelitian yang berusaha untuk mencari deskripsi
5. Faktor kontekstual, meliputi : tekanan dan yang tepat dan cukup dari semua aktivitas, objek,
perubahan lingkungan eksternal dan internal. proses dan manusia (Sulistyo-basuki, 2006: 28).
Tujuan manajemen kinerja adalah untuk Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
menciptakan budaya para individu dan kelompok karena berusaha untuk menganalisis dan
memikul tanggung jawab bagi usaha peningkatan mendeskripsikan secara tepat dan cukup berkaitan
proses kerja dan kemampuan yang dengan objek mengenai peran arsparis dalam
berkesinambungan. Kinerja dalam organisasi melakukan preservsi arsip statis di Dinas Kearsipan
merupakan satu alat ukur keberhasilan tujuan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap.
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jenis data dalam penelitian ini diperoleh dari
Menurut Kepala ANRI, DR. Mustari, M.PA dalam sumber data primer dan sekunder,
seminar kearsipan nasional tenaga arsiparis saat ini 1. Data Primer
berjumlah 3.241 (2,25%), sedangkan jumlah Data primer adalah data yang dikumpulkan
kebutuhan arsiparis nasional adalah 143.630, secara langsung oleh peneliti, umumnya dari
sehingga Indonesia masih membutuhkan 140.389 hasil observasi terhadap situasi sosial dan atau
(97,75%), Namun kebutuhan arsiparis tersebut diperoleh dari tangan pertama atau subjek
hanya untuk memenuhi kebutuhan lembaga (informan) melalui proses wawancara
kearsipan belum untuk lembaga swasta. Oleh (Mukhtar, 2013: 100). Data primer diperoleh
karena itu, keberadaan arsiparis disetiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara. Observasi
maupun lembaga sangat berpengaruh dalam dilakukan langsung oleh peneliti dengan

-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

mengunjungi objek penelitian. Sedangkan topik tertentu (Sugiyono, 2008: 85). Teknik
wawancara dilakukan langsung oleh peneliti wawancara yang digunakan adalah wawancara
kepada informan yang bertanggung jawab semi-terstruktur. Wawancara semi-terstruktur
dalam preservasi arsip statis di Dinas Kearsipan adalah wawancara dimana dalam pelaksanaanya
dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap. lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
2. Data Sekunder terstruktur. Wawancara dilakukan kepada arsiparis
Data sekunder adalah adalah data yang yang bertanggung jawab dalam kegiatan preservasi
diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti, arsip statis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
tapi telah berjenjang melalui berbagai sumber Kabupaten Cilacap.
tangan kedua atau ketiga (Mukhtar, 2013: 100). Wawancara dimulai dengan penjelasan terkait
Data sekunder dalam penelitian ini berupa topik yang akan diteliti, kemudian memberikan
Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang pertanyaan kepada informan sesuai dengan draft
Kearsipan, Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan yang
2012, jurnal, buku, dan hasil dokumentasi yang diajukan bebas dan dapat dikembangkan sesuai
akan digunakan untuk menunjang sumber dengan pendapat atau ide yang diwawancara.
primer dan melengkapi informasi dalam Wawancara dilakukan dengan merekam,
penelitian Peran Arsiparis dalam Melakukan mendengarkan dengan teliti dan mencatat hal-hal
Preservasi Arsip Statis di Dinas Kearsipan dan penting yang dikemukakan oleh informan.
perpustakaan Kabupaten Cilacap. 3. Dokumentasi
Subjek dalam penelitian ini adalah arsiparis di Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten berlalu (Sugiyono, 2008: 85). Dalam penelitian ini
Cilacap, sedangkan objek dalam penelitian ini data dokumentasi yang diperoleh peneliti adalah
adalah kegiatan preservasi arsip statis yang foto beberapa kegiatan preservasi arsip statis,
dilakukan arsiparis Dinas Kearsipan dan sarana dan prasarana, Permenpan No. 48 Tahun
Perpustakaan Kabupaten Cilacap. 2014 tentang Jabatan Fungsional, Undang-undang
Informan adalah seseorang yang dimanfaatkan Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan,
untuk memperoleh infomasi tentang situasi dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
latar penelitian. Informan akan menjadi sumber data tentang Pelaksanaan UU nomor 43 Tahun 2009,
dan pembimbing bagi peneliti untuk memahami selain itu beberapa buku, atau artikel ilmiah juga
situasi sosial (Sarosa, 2012: 59). Ruang lingkup digunakan oleh penulis sebagai sumber informasi
dalam penelitian ini adalah arsiparis yang dalam membantu proses penulisan.
melakukan preservasi arsip statis. Peneliti Analisis data adalah proses mengatur urutan
menggunakan metode purposive sampling. Metode data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
purposive sampling adalah penentuan sampel kategori, dan satuan uraian dasar (Afifudin dan
informan dengan pertimbangan tertentu. Oleh Beni Ahmad Saebani, 2012: 145). Penelitian ini
karena itu, dalam penelitian ini peneliti melakukan menggunakan analisis data menurut Miles dan
pemilihan kriteria untuk membantu dalam Huberman dalam Sugiyono (2011: 247-253)
penelitian yang dilakukan. Kriteria tersebut juga dengan tiga aktivitas analisis data sebagai berikut:
bertujuan agar pengumpulan data bisa terlaksana 1. Data Reduction (Reduksi Data)
dengan baik (Sugiyono, 2008: 85). Reduksi data dapat diartikan sebagai proses
Metode pengumpulan data yang digunakan pemilihan, pemusatan perhatian pada
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: penyederhanaan, pengabstrakan, dan
1. Observasi transformasi data kasar yang muncul dari
Metode Observasi merupakan teknik catatan-catatan tertulis dari lapangan (Idrus,
pengumpulan data yang mengharuskan peneliti 2009: 150). Reduksi data ini berlangsung secara
turun ke lapangan untuk mengamati hal-hal yang terus-menerus. Pada tahapan ini akan dilakukan
berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, seleksi data yang diperoleh dari hasil
benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan wawancara dengan informan maupun dari hasil
(Ghony dan Fauzan Almanshur, 2014: 165). observasi untuk mendapatkan data yang benar-
Peneliti menggunakan jenis observasi partisipasi benar relevan dengan tujuan penelitian yang
pasif yaitu peneliti datang mengamati secara dilakukan oleh peneliti.
langsung ke lokasi penelitian bagaimana peran 2. Data Display (Penyajian Data)
arsiparis dalam melakukan preservasi arsip statis di Penyajian data disini merupakan sekumpulan
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten informasi yang tersusun yang dapat memberi
Cilacap tetapi tetapi tidak ikut terlibat secara kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk
langsung dalam kegiatan preservasi arsip statis. penyajian data yang sering digunakan dalam
2. Wawancara penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bersifat naratif. Selain dengan teks naratif, juga
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab dapat berupa grafik, matriks, network, dan
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu chart. Pada penelitian ini, data hasil wawancara


-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif sumber daya yang profesional di bidang kearsipan
berdasarkan pengelompokkan sesuai supaya pengelolaan arsip dan kelancaran pelayanan
permasalahannya mengenai peran arsiparis dapat lebih terjamin. Menurut Keputusan Menteri
dalam melakukan preservasi arsip statis di Dinas Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten 2002 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan
Cilacap. angka Kreditnya Menteri Pendayagunaan Negara,
3. Concluson Drawing/ Verification. arsiparis terdiri dari jabatan fungsional
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif keterampilan dan keahlian.
merupakan temuan baru yang sebelumnya Arsiparis terdiri dari jabatan fungsional
belum pernah ada. Temuan dapat berupa keteramipilan dan keahlian. Jabatan arsiparis
deskripsi atau gambaran suatu obyek yang tingkat keterampilan, terdiri dari arsiparis pelaksana
sebelumnya masih diragukan sehingga setelah arsiparis pelaksana lanjutan dan asip penyelia
diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan sedangkan arsiparis tingkat keahlian, terdiri dari
kausal atau interaktif, hipotesis atau teori arsiparis pertama, arsiparis muda, arsiparis madya
(Sugiyono, 2008: 253). Didalam tahapan dan arsiparis utama. Arsiparis yang ada di Dinas
menarik kesimpulan, peneliti akan Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap
mengkumpulkan data-data relevan yang telah berjumlah 5 orang. 5 orang tersebut memiliki latar
diperoleh dan akan diolah serta dianalisis untuk belakang kearsipan yaitu arsiparis tingkat terampil
ditarik kesimpulanya untuk kemudian dan arsiparis tingkat keahlian. Arsiparis tingkat
disesuaikan dengan teori yang ada. terampil yang terdiri dari arsiparis pelaksana
Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap lanjutan yang berjumlah 2 orang dan arsiparis
keabsahan atau validitas data dengan menggunakan penyelia yang berjumlah 2 orang juga. Sedangkan
teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik arsiparis tingkat keahlian di Dinas Kearsipan dan
pemeriksaan keabsahan data yang menfaatkan Perpustakaan Kabupaten Cilacap hanya 1 orang
sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk saja yaitu arsiparis muda.
keperluan pengecekan atau pembanding terhadap Arsiparis di dinas Kearsipan dan Perpustakaan
data (Moleong, 2013: 330). Kabupaten Cilacap bekerja sesuai dengan jam kerja
Penelitian ini menggunakan jenis triangulasi dan sudah sesuai dengan tupoksi. Tupoksi tersebut
sumber dan triangulasi teknik. Proses triangulasi sudah tercantum dalam Permenpan Nomor 48
sumber dilakukan Penulis untuk menguji Tahun 2014. Tugas dan fungsi, meliputi menjaga
kredibilitas data yang dilakukan dengan cara terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh
mengecek data yang telah diperoleh melalui lembaga organisasi politik, dan organisasi
beberapa informan yang berbeda di Dinas kemsayarakatan, menjaga ketersediaan arsip yang
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap. autentik dan terpercaya sebagai alt bukti yang sah,
Adapun triangulasi teknik dilakukan peneliti untuk menjaga terwujudnya pengelolaan arsip yang andal
menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara dan pemanfaatan arsip sesuai dengan ketentuan
mengecek data kepada sumber yang sama dengan perundang-undangan, menjaga keamanan dan
teknik yang berbeda, kemudian dicek dari hasil keselamatan arsip yang berfungsi untuk menjamin
observasi dan dokumen yang berkaitan dengan arsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak
preservasi arsip statis dan peran arsiparis di Dinas keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap. pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya,
Kemudian dianalisis untuk memperoleh keabsahan menjaga keselamatan dan kelestarian arsip sebagai
data. bukti pertanggung jawaban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, menjaga
3. Hasil dan Pembahasan keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi,
3.1 Analisis Peran Arsiparis dalam Melakukan sosial, politik, budaya, pertahanan, serta keamanan
Preservasi Arsip Statis di Dinas Kearsipan sebagai identitas dan jati diri bangsa dan
dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap menyediakan informasi guna meningkatkan
Pada penelitian ini akan membahas peran arsiparis kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan
dalam melakukan preservasi arsip statis yang pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
meliputi: peran arsiparis di Dinas Kearsipan dan Dari beberapa tugas,fungsi, dan wewenang arsiparis
Perpustakaan Kabupaten Cilacap, preservasi di atasmencakup semua poin tentang peran arsiparis
presventif, preservasi kuratif, sarana dan prasarana dalam melakukan preservasi. Semua poin
preservasi arsip di Dinas Kearsipan dan mengandung kegiatan preservasi karena preservasi
Perpustakaan Kabupaten Cilacap serta kendala bertujuan untuk menjaga keselamatan arsip agar
dalam preservasi arsip statis. tetap terjaga dan dapat menjadi nilai kesejarahan.
Peran arsiparis dalam pengelolaan arsip Selain tugas, fungsi, dan wewenang arsiparis juga
sangatlah penting. Mengingat bahwa arsip berkaitan dengan kinerja. Kinerja adalah istilah
merupakan rekaman kegiatan dalam berbagai yang populer dalam manajemen, yang mana istilah
bentuk dan media. Oleh karena itu, dibutuhkan kinerja didefinisikan dengan istilah hasil kerja,


-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

prestasi kerja. Kinerja berasal dari pengertian arsip hasil akuisis arsip yang telah diseleksi dan
performance. Kinerja merupakan hasil pekerjaan dibersihkan ke ruang penyimpanan untuk kemudian
yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan diperbaiki dan dirawat. Di dunia kerja
strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan membutuhkan seseorang yang berkompeten dalam
memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan pekerjaannya. Setiap lembaga atau instansi
demikian kinerja adalah tentang melakukan mengarahkan pegawainya untuk memiliki berbagai
pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki.
tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
: faktor personal, faktor kepemimpinan, faktor tim, 3.2.2 Pemeliharaan
faktor sistem dan faktor kontekstual.Tujuan dari Pemeliharaan arsip dilakukan untuk menjamin
manajemen kinerja tersebut adalah untuk bahwa arsip-arsip statis disimpan di tempat yang
menciptakan budaya para individu dan kelompok baik dan aman dengan fasilitas lengkap dan dapat
dalam memikul tanggung jawab bagi usaha ditemukan secara cepat bila sedang diperlukan.
peningkatan proses kerja dan kemampuan yang Menata arsip sesuai dengan grupnya misal arsip
berkesinambungan. Kinerja arsiparis dalam statis dari KPU dikelompokkan dengan arsip yang
organisasi terutama di Dinas Kearsipan dan berasal dari KPU juga . Arsip statis disimpan di
Perpustakaan Kabupaten Cilacap merupakan suatu ruang penyimpanan yang biasa disebut depo.
alat ukur keberhasilan tujuan organisasi yang Ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang
ditetapkan. Mengingat arsipars di Dinas Kearsipan tersedia seperti AC, rak arsip dan roll o’pack, dan
dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap sudah masih banyak lagi. Ruang penyimpanan arsip
mempunyai kompetensi yang mumpuni. sendiri sudah cukup luas untuk menampung arsip
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan statis yang medianya kertas dengan memanfaatkan
bahwa Pembagian kerja arsiparis dilakukan untuk fasilitas yang ada. Oleh karena itu depo arsip harus
mengetahui beban kerja. Beban kerja masing- dikontrol secara rutin oleh arsiparis sendiri agar
masing arsiparis berbeda sesuai dengan tingkatan tidak terjadi kerusakan pada arsip statis.
jabatan. Makin tinggi tingkatan jabatan fungsional Pemeliharaan terdiri dari beberapa poin yaitu:
maka makin banyak beban kerja arsiparis. pemilihan jenis sarana simpan seperti almari
simpan yang tepat dan sesuai dengan jenis arsip
3.2 Preservasi Arsip Statis di Dinas Kearsipan yang disimpan. Adalah jenis almari penyimpanan
dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap arsip seperti filling cabinet untuk arsip inaktif
Preservasi arsip atau biasa disebut dengan dengan folder dan map gantung di dalamnya, rak
pelestarian arsip adalah upaya untuk terbuka untuk jenis arsip inaktif, dan roll o’pack
menyelamatkan arsip dengan melaksanakan untuk jenis arsip statis dan arsip audio visual. Selain
aktivitas-aktivitas yang dapat menunjang itu ketentuan dalam pemilihan boks arsip dan kertas
kelestarian dan keselamatan arsip. Tentunya, bungkus untuk arsip statis juga harus diperhatikan
kegiatan preservasi tersebut dilakukan oleh mengingat arsip statis memiliki nilai informasi yang
arsiparis yang ada di Dinas Kearsipan Cilacap. tinggi. Kemudian yang kedua yaitu pemilihan
Semua arsiparis disana melakukan preservasi arsip media arsip, adalah jenis media rekam arsip yang
statis secara bersama-sama. Dalam melakukan baik dan tahan lama, Kertas merupakan media
preservasi arsip statis, arsiparis mempunyai tugas rekam arsip yang umum digunakan. Di Dinas
dan fungsi sesuai dengan pedoman yang ada yaitu Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang sendiri menggunakan kertas dalam arsip statis.
Kearsipan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Selanjutnya pengaturan suhu dan kelembapan,
Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang adalah mengukur suhu dan kelembapan dengan
Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Adapun menggunakan thermohygrometer atau
kedua pedoman tersebut merupakan produk hukum thermohygrapgh, sedangkan untuk mengatur suhu
yang dikeluarkan oleh ANRI sebagai acuan bagi digunakan Air Conditioner. Untuk arsip
lembaga kearsipan yang ada di Indonesia dalam konvensional seperti kertas kelembapan dan suhu
rangka perawatan dan pemeliharaan arsip statis oleh udara yang ideal adalah antara 45-60% RH dan 20-
lembaga kearsipan. Proses preservasi arsip statis di 24 derajat Celcius.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kamperisasi dan silica gell, adalah untuk
Cilacap terdiri dari tahapan-tahapan : persiapan, mencegah adanya serangga dan tumbuhnya jamur
pemeliharaan, perawatan/restorasi dan reproduksi. dalam boks arsip dan rak arsip, pembersihan
lingkungan,adalah melakukan pembersihan debu,
3.2.1 Persiapan kotoran, sarang laba-laba dan sebagainya yang
Proses awal dalam kegiatan preservasi arsip yaitu melekat di ruang simpan arsip, rak arsip, boks arsip
persiapan. Dimana menempatkan arsip hasil maupun di dalam arsip itu sendiri. Dan yang
akuisisi pada ruang transit untuk diseleksi dan terakhir fumigasi, adalah tindakan pengasapan atau
dibersihkan dari berbagai faktor perusak arsip pemberian obat dalam ruang dan mematikan
seperti jamur dan rayap. Kemudian memindahkan serangga perusak arsip.


-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

3.2.3 Perawatan atau Restorasi Cilacap seperti, penggantian boks yang rusak atau
Perawatan atau restorasi arsip adalah tindakan yang layak ganti dan penggantian kertas pembungkus
dilakukan dalam memperkuat kondisi fisik arsip arsip statis tekstual. Kemudian menyambung yaitu
yang mengalami kerusakan atau mengalami menambal dan menyambung kertas arsip dengan
penurunan kualitas secara fisik. Di Dinas Kearsipan bagian arsip yang hilang dan rusak dan terakhir
dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap sendiri belum laminasi yaitu menutup/melapisi lembar arsip
ditemukan kondisi arsip yang rusak parah. Kalau secara timbal balik dengan dua lembar bahan
media kertas selalu diberi kapur barus dan kamper penguat seperti tisu jepang. Namun karena
supaya tidak ada rayap yang memakan arsip. Oleh keterbatasan sarana dan prasarana kegiatan laminasi
karena itu, arsip-arsip statis disimpan di roll o’pack hanya dilakukan di Dinas Kearsipan dan
karena lemari tersebut bagus untuk menghindari Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
rayap dan serangga. Dan juga setiap setahun sekali
diadakan fumigasi. Fumigasi dilakukan oleh pihak 3.3 Sarana dan Prasarana Preservasi Arsip
ketiga. Arsiparis tidak hanya mengontrol secara statis di Dinas Kearsipan dan
rutin arsip-arsip statis yang disimpan dan dirawat Perpustakaan Kabupaten Cilacap
tetapi juga melakukan perawatan seperti Sarana adalah alat yang dipakai untuk mencapai
penggantian boks dan kertas pembungkus arsip, maksud atau tujuan, sedangkan prasarana adalah
melakukan fumigasi, membersihkan debu dan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
kotoran. (KBBI). Sarana prasarana digunakan untuk
mendukung terlaksananya suatu kegiatan yaitu
3.2.4 Reproduksi kegiatan preservasi yang ada di Dinas Kearsipan
Reproduksi adalah kegiatan penggandaan arsip dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap. Sarana
dengan menggunakan peralatan seperti fotokopi, prasarana dalam preservasi arsip statis yaitu gedung
mikrofilm, reproduksi kaset, dan film. Dinas arsip, gedung arsip/ ruang penyimpanan arsip statis
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap yang dimiliki sudah cukup untuk menyimpan arsip
sudah melakukan kegiatan tersebut dengan men- statis , tetapi ruang penyimpanan tersebut terpisah
scan arsip yang dipindahkan ke komputer misalnya dari gedung dinas. Kemudian didalam gedung
arsip sejarah Cilacap kemudian pembuatan film dan tersebut terdapat berbagai sarana prasarana yang
kaset pada media non tekstual. Preservasi arsip lain, seperti rak arsip dan roll o’pack. Roll o’pack
dibagi menjadi dua, preservasi preventif dan termasuk rak arsip yang digunakan untuk
preservasi kuratif. Preservasi preventif adalah menyimpan boks arsip ketika membuka rak tersebut
preservasi yang bersifat pencegahan terhadap harus didorong, berbeda dengan rak arsip meskipun
kerusakan arsip. Kegiatan preservasi preventif di sama-sama digunakan untuk menyimpan boks arsip
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten tetapi rak arsip tidak memiliki pintu terbuat dari
Cilacap seperti: Penyimpanan arsip terletak di besi. Sarana prasarana lainnya boks arsip, sudah
daerah yang memiliki tanah yang tidak labil, tidak sangat jelas bahwa boks arsip digunakan untuk
rawan bencana, dan tidak berdekatan dengan menyimpan fisik arsip. Selanjutnya ada AC, yang
instansi milter, laut, dan rel kereta api. Memiliki digunakan untuk mengatur suhu. Di Dinas arsip
saluran air yang baik dilengkapi dengan alat sendiri terdapat 4 buah AC. Selanjutnya ada lampu
pemadam kebakaran, pemberlakuan AC yang sebagai penerangan, jenis lampu yang digunakan
seharusnya 24 jam tetapi hanya dilakukan selama yaitu lampu neon biasa dan lampu neon LED, ada
jam kerja serta rak arsip yang kuat menahan beban juga kamper dan silica gell untuk mencegah adanya
arsip. Kedua, Pengendalian hama arsip dilakukan serangga dan jamur yang tumbuh dalam boks arsip
dengan fumigasi yaitu suatu tindakan dengan dan rak arsip. Kemudian ada pembersih debu untuk
pengasapan yang bertujuan mencegah, mengobati, membersihkan debu dan kotoran yang melekat di
dan mesterilkan bahan kearsipan menggunakan rak arsip maupun boks arsip. Komponen tersebut
senyawa kimia yang dilakukan oleh teknisi sangatlah penting dalam preservasi arsip. kendala
fumigasi. Selain fumigasi juga terdapat termite peran arsiparis dalam melakukan kegiatan
control dan kapur barus yang digunakan sebagai preservasi arsip statis masih belum memiliki sarana
pengusir hama, Kegiatan tersebut dilakukan oleh dan prasarana yang cukup memadai karena
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten keterbatasan biaya. Oleh karena itu, Dinas
Cilacap bersama dengan pihak ketiga. Preservasi Kearsipan dan Perpustakaan Cilacap dalam
yang dilakukan arsiparis di Dinas Kearsipan dan melakukan preservasi arsip statis yang dilakukan
Perpustakaan Kabupaten Cilacap seperti oleh arsiparis sebatas preservasi sederhana dan
membersihkan debu kemudian kamperisasi, dilakukan dengan pihak ketiga.
penggantian boks yang rusak.
Preservasi kuratif adalah preservasi yang 3.4 Kendala Preservasi Arsip Statis di Dinas
bersifat perbaikan perawatan terhadap arsip yang Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
mengalami kerusakan. Kegiatan preservasi kuratif Cilacap
di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten


-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

Dalam kegiatan preservasi arsip statis pasti Daftar Pustaka


menghadapi beberapa kendala. Kendala adalah Afifudin dan Beni Ahmad Saebani. 2012. Metode
faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi, Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
atau mencegah pencapaian sasaran. (KBBI). Almanshur, Fauzan dan Ghony Djunaidi. 2012.
Kendala diantaranya adalah sumber daya manusia. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogjakarta:
Sumber daya manusia yang memiliki latar belakang Ar-Ruzz Media.
kearsipan ataupun pelatihan kearsipan sangat Amsyah, Zulkifli. 1995. Manajemen Kearsipan.
diperlukan untuk melakukan preservasi arsip. Jakarta: PT Dramedia Pustaka Utama.
Namun di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:
Kabupaten Cilacap, sumber daya manusia menjadi Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
kendala dalam melakukan kegiatan preservasi arsip. Cipta.
Arsip yang dikerjakan banyak tetapi sumber daya Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian
manusia di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Kabupaten Cilacap masih terbatas, sehingga dalam Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.
pengerjaannya memakan waktu yang lama. Selain Jakarta: Rajawali Pers.
itu, masih belum memiliki sarana dan prasarana Ghony, M.Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2014.
yang cukup memadai karena keterbatasan biaya. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-
Oleh karena itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Ruzz Media.
Cilacap dalam melakukan preservasi arsip statis Griffin, 2004. Manajemen. Jakarta : Erlangga.
yang dilakukan oleh arsiparis sebatas preservasi Idrus, Muhammad. 2009. Metodologi Penelitian
sederhana dan dilakukan dengan pihak ketiga. Ilmu Sosial. Yogjakarta: PT. Gelora Aksara.
Kiswandi, Rudy. 2009. Analisis Kinerja
4. Simpulan Pengelolaan Bagian Kearsipan Pada Kanwil
Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran Badan Pertahanan Nasional Provinsi Jawa
arsiparis dalam melakukan preservasi arsip statis di Tengah. Tesis. Universitas Hasanuddin.
Dinas Kearsipan dan perpustakaan Kabupaten Maziyah, Siti. Dkk. 2005. Metode Preservasi dan
Cilacap, maka dapat disimpulkan bahwa: Konservasi Arsip. Semarang : Program
Peran arsiparis Dinas Kearsipan dan Diploma III Kearsipan Fakultas Sastra
Perpustakaan Kabupaten Cilacap dalam melakukan Universitas Diponegoro.
preservasi arsip statis sesuai dengan tugas, fungsi, Moleong, J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif.
dan wewenang arsiparis dalam Permenpan Nomor Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
48 Tahun 2014 yang mengandung semua poin Muchlas. 2005. Perilaku Organisasi. Yogyakarta:
penting dalam melakukan preservasi arsip sttis. Gadjah Mada University Pers.
Tugas, fungsi dan wewenang arsiparis yang Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriptif
mencakup menjaga terciptanya arsip, menjaga Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
ketersediaan arsip, menjaga keselamatan arsip, dan Pemerintahan Republik Indonesia. 2009. Undang-
menyediakan informasi menjadi kinerja arsiparis undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
dalam melakukan pekerjaannya.. 2009 tentang Kearsipan. Jakarta: Republik
Preservasi yang ada di Dinas Kearsipan dan Indonesia.
Perpustakaan Kabupaten Cilacap yaitu preservasi Pemerintahan Republik Indonesia. 2012. Peraturan
preventif seperti : penyimpanan arsip dan fumigasi Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28
sedangkan preservasi kuratif seperti : penggantian Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
boks dan penggantian kertas pembungkus arsip Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
statis yang rusak, laminasi dan menambal yang Kearsipan. Jakarta: Republik Indonesia.
dilakukan dengan bekerja sama dengan Dinas Peraturan Kepala ANRI Nomor 23 Tahun 2011
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. tentang Pedoman Preservasi Arsip.
Arsiparis yang ada di Dinas Kearsipan dan Peraturan Kepala ANRI Nomor 25 Tahun 2016
Perpustakaan Kabupaten Cilacap sudah sangat baik tentang Pedoman Penyelenggaraan
dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan.
dan tanggung jawabnya. Meskipun terkendala Peraturan Kepala ANRI Nomor 7 Tahun 2017
keterbatasan jumlah sumber daya manusia agar tentang Gerakan Sadar Tertib Arsip.
tugas dan fungsi arsiparis dapat dijalankan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dengan tingkatan arsiparis, sehingga dalam dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
melakukan pekerjaannya sesuai dengan bidangnya Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jabatan
masing-masing. Fungsional Arsiparis.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Cilacap dalam melakukan preservasi arsip statis dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
masih belum mempunyai fasilitas sarana dan Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan
prasarana yang lengkap. Fungsional Arsiparis.


-XUQDO,OPX3HUSXVWDNDDQ9RO1R-DQXDUL 

Prastowo, Andy. 2016. Metode Penelitian


Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Ridwan, Muhammad. 2016. Kinerja Arsiparis di
Unit Kearsipan Universitas Hasanuddin Kota
Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-
Dasar. Jakarta Barat: PT Indeks.
Siambaton, Ernita. 2014. Peranan Arsiparis
Profesional dalam Mengelola Arsip di
Indonesia.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
_______. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sulistyo-Basuki. 2003. Manajemen Arsip Dinamis.
Jakarta: Gramedia Pustaka.
_______. 2006. Metode Penelitian. Jakarta:
Wedatama Widya Sastra Utama.
Wibowo. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta:
Rajawali Pers.
Widjaja, A.W. 1986. Administrasi Kearsipan:
Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
Wursanto, Ig. 1994. Kearsipan 1. Yogyakarta:
Kanisius.



Anda mungkin juga menyukai