Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PRESERVASI ARSIP STATIS TEKSTUAL SEBAGAI

UPAYA PELESTARIAN ARSIP DI DINAS KEARSIPAN DAN


PERPUSTAKAAN KABUPATEN PATI

Rio Permana*), Yuli Rohmiyati

Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,


Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan preservasi arsip statis tekstual
yang telah dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati, serta kendala apa
saja yang menghambat jalannya proses preservasi arsip statis tekstual di Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desktriptif,
dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Pemilihan
informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini bahwa Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan Kabupaten Pati sudah melaksanakan kegiatan preservasi arsip statis
tekstual sesuai yang diamanatkan Undang-Undang No 43 Tahun 2009 tentang kearsipan dan
Peraturan Kepala Anri No 23 Tahun 2011 tentang pedoman preservasi arsip statis yaitu
dengan melakukan kegiatan preservasi preventif dan kuratif. Kegiatan preservasi preventif
meliputi kegiatan penyimpanan arsip dengan menyampul arsip dan disimpan kedalam Roll
Opack.. Kegiatan Pengendalian hama terpadu dengan melakukan termite control,
Pembersihan ruangan dan seleksi arsip masuk. Kegiatan Reproduksi arsip dengan melakukan
penggandaan arsip dan alih media arsip. Kegiatan Perencanaan menghadapi bencana dengan
membuat salinan arsip, penyimpanan ke dalam Roll Opack dan terdapat alat pemadam
kebakaran di dalam ruangan. Preservasi kuratif meliputi kegiatan perbaikan arsip dengan
melakukan pergantian sampul dan boks arsip jika mengalami kerusakan. Kegiatan
pengendalian hama dengan melakukan fumigasi dan kamperisasi. Terdapat juga kendala-
kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan preservasi seperti jumlah SDM dan
anggaran yang dimiliki masih kurang, serta sarana prasarana yang kurang memadai seperti
AC mengalami kerusakan dan tidak memilliki bahan-bahan untuk proses laminasi.

Kata kunci: Arsip statis, Preservasi arsip statis tekstual, Preservasi preventif arsip,
Preservasi Kuratif arsip.

------------------------------------------------------------------
*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: Riopermana84@gmail.com
Abstract

This thesis entitles Analysis of Preservation Archive as an effort to preserve archives in


Department of Archives and Library District Pati. The purpose of this research is to know
how the preservation of textual archive archives that have been done in Department of
Archives and Library District Pati, and any constraints that inhibit the process of
preservation of textual static archives in the Department of Archives and Library District
Pati. This research uses descriptive qualitative method, with data collection technique using
observation and interview. Test data validity using source triangulation and technique
triangulation. The result of this research is that the Archives and Library Service of Pati
Regency has carried out the preservation of textual static archive as mandated by Law No.
43 Year 2009 on archives and Regulation of Head of Anri No. 23 of 2011 on the guidance of
preservation of static archives by conducting preventive preservation activities and curative.
Preventive preservation activities include archive storage activities by enclosing archives
and stored into Roll Opack. Integrated pest control activities with termite control, Room
cleaning and incoming archive selection. Reproduction activities archives by doubling
archives and over archive media. Disaster planning activities by making copies of archives,
storage into Roll Opack and indoor fire extinguishers. Curative preservation involves the
repair of the archive by changing the cover and the archive box if it is damaged. Pest control
activities by fumigation and camperization. There are also constraints that occur in the
implementation of preservation activities such as the number of human resources and the
budget is still lacking, as well as inadequate infrastructure facilities such as air conditioning
damage and do not have materials for the lamination process.

Keywords: archive, Preservation of textual archive, Preservation of archive preservation,


Curative Preservation archive

1. Pendahuluan diterima oleh lembaga negara, pemerintah


Suatu organisasi atau instansi dalam kegiatan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
sehari-harinya menghasilkan rekaman hasil organisasi politik, organisasi kemasyarakatan,
kegiatan yang berisi informasi mengenai dan perseorangan dalam pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan oleh instansi tersebut. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
Rekaman yang diciptakan sebagai hasil bernegara.
kegiatan instansi disebut dengan arsip. Arsip Menurut fungsinya arsip dibedakan
sebagai salah satu informasi terekam memiliki menjadi dua yang terdiri dari arsip dinamis dan
fungsi yang penting untuk menunjang proses arsip statis (Laksmi, 2015: 176-177). Arsip
kegiatan administrasi dan birokrasi instansi. dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara
yang disajikan dalam berbagai media yang langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada
pengambilan keputusan dan bukti otentik dari umumnya atau dipergunakan secara langsung
instansi tersebut. dalam penyelenggaraan administrasi negara.
Menurut Undang-Undang Nomor 43 Arsip dinamis dalam penggunaannya terbagi
Tahun 2009 tentang Kearsipan menyebutkan menjadi dua yaitu arsip dinamis aktif dan arsip
bahwa Arsip adalah rekaman kegiatan atau dinamis inaktif. Adapun arsip statis adalah arsip
peristiwa dalam berbagai bentuk dan media yang memiliki nilai guna kesejarahan, telah
sesuai dengan perkembangan teknologi habis retensinya, dan berketerangan di
informasi dan komunikasi yang dibuat dan permanenkan yang telah diverifikasi baik
secara langsung maupun tidak langsung oleh terhadapnya bagi generasi sekarang ataupun
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) (PP mendatang (Sulistyo-Basuki, 2013: 7.24).
Nomor 28 Tahun 2012 pasal 1). Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Arsip statis memiiki berbagai media Kabupaten Pati merupakan lembaga kearsipan
salah satunya arsip statis tekstual. Arsip statis tingkat kabupaten yang diamanatkan untuk
tekstual adalah arsip yang memiliki nilai guna melakukan preservasi arsip statis untuk
sejarah sebagai alat bukti otentik dan menjamin keselamatan arsip stasis sebagai
keberadaannya dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan
pendidikan dan penelitian dalam berbentuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
teks, grafik dan berbahan kertas. Preservasi yang diamanatkan oleh Undang-
Berdasarkan Undang-Undang No 43 undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Tahun 2009 tentang Kearsipan menyatakan kearsipan yaitu preservasi preventif dan
bahwa lembaga kearsipan diamanatkan sesuai preservasi kuratif.
dengan wilayah kewenangan wajibnya untuk Preservasi Preventif adalah preservasi
melaksanakan pengelolaan arsip statis yang yang bersifat pencegahan terhadap kerusakan
diterima dari pencipta arsip (kelembagaan arsip melalui penyediaan prasarana dan sarana,
maupun perseorangan). Lembaga kearsipan perlindungan arsip, serta metode pemeliharaan
melaksanakan pengelolaan dengan tujuan arsip. Tindakan preservasi merupakan cara
menjamin keselamatan arsip sebagai bahan dalam mendukung preservasi arsip statis agar
pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan dapat disimpan dalam jangkapanjang. Tujuan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Arsip utama preservasi preventif adalah untuk
statis memiliki keistimewan yakni memenuhi kebutuhan pelestarian terhadap arsip
keberadaannya harus terlindungi baik fisik yang tersimpan didalamnya. Berikut ini adalah
maupun informasinya khususnya yang tindakan preservasi preventif berdasarkan
bermedia kertas. Oleh karena itu arsip statis Peraturan Kepala Arsip Nasional Indonesia
dikelola oleh lembaga kearsipan. Nomor 23 Tahun 2011 antara lain
Pengelolaan arsip statis sebagai penyimpanan, pengendalian hama terpadu,
memori kolektif bangsa oleh lembaga kearsipan reproduksi dan perencanaan menghadapi
dilaksanakan melalui empat pilar kegiatan yaitu bencana (Peraturan Kepala Arsip Nasional
akuisisi, pengolahan, preservasi, dan akses Indonesia Nomor 23 Tahun 2011).
arsip statis. Salah satu dari empat kegiatan Preservasi Kuratif adalah preservasi
dalam rangka pengelolaan arsip statis adalah yang bersifat perbaikan/ perawatan terhadap
kegiatan preservasi yang memiliki posisi paling arsip yang mulai/ sudah rusak atau kondisinya
strategis (most strategic) (Azmi, 2012: 130). memburuk, sehingga dapat memperpanjang
Preservasi arsip adalah semua aktivitas usia arsip. Tujuan utama preservasi arsip statis
untuk memperpanjang usia guna arsip, memperbaiki/merawat arsip yang mulai/sudah
termasuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan rusak dan kondisinya memburuk, sehingga
arsip. Preservasi dilakukan untuk mengurangi dapat memperpanjang usia arsip statis.
deteriosasi fisik dan kimia yang terjadi pada Tindakan kuratif merupakan upaya yang paling
arsip serta mencegah hilangnya isi informasi efektif dalam mendukung preservasi jangka
yang dikandungnya (Maziyah, dkk 2005: 25) panjang arsip statis. Berikut ini adalah tindakan
Kegiatan preservasi menjadi kegiatan preservasi kuratif berdasarkan Peraturan
untuk melestarikan dan mempertahankan Kepala Arsip Nasional Indonesia Nomor 23
kondisi arsip agar memperpanjang umur arsip Tahun 2011 antara lain perbaikan arsip dan
sehingga dapat digunakan dengan baik apabila pengendalian hama (Peraturan Kepala Arsip
dibutuhkan. Pemeliharaan arsip tersebut Nasional Indonesia Nomor 23 Tahun 2011).
tidaklah hanya bentuk fisiknya saja, melainkan Secara umum ada beberapa unsur
kepada isi informasi. Secara umum, penting yang perlu diperhatikan dalam
pemeliharaan arsip bertujuan guna menjamin pelestarian arsip yaitu SDM, ruang
perlindungan yang cukup dari informasi kultura penyimpanan dan sarana prasarana serta
dan historis yang bernilai abadi dan akses
anggaran (Peraturan Kepala Arsip Nasional Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati..
Indonesia Nomor 23 Tahun 2011). Penelitian ini menggunakan tiga informan yang
1. SDM yang merawat arsip dengan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling
keahlian yang mereka miliki, mereka dengan kriteria pertimbangan pemilihan
yang mengerjakan pelestarian ini informan. Kriteria informan yang dibutuhkan
hendaknya mereka yang telah yaitu orang yang paling tahu tentang apa yang
memiliki ilmu atau kita harapkan dan orang yang melakukan dan
keahlian/ketrampilan dalam bidang terlibat dalam kegiatan preservasi arsip statis
ini. Paling tidak mereka sudah pernah tesktual di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
mengikuti penataran dalam bidang Kabupaten Pati.
pelestarian arsip. Metode pengumpulan data yang digunakan
2. Sarana prasarana yang sesuai untuk dalam penelitian ini adalah menggunakan
mendukung kegiatan pelestarian arsip. observasi non partisipan, wawancara semi
Peralatan yang diperlukan, misalnya terstruktur, dan studi pustaka untuk
Roll Opack, Air Conditioner (AC) memperkaya data dalam bahan analisis. Data
unttuk menjaga suhu pada ruangan, yang diperoleh direduksi berdasarkan relevansi
Scanner untuk alih media, alat penelitian, disajikan dalam bentuk uraian
perbaikan arsip, penjilidan, lem, alat naratif, dan ditarik kesimpulan. Uji keabsahan
laminasi, alat untuk fumigasi, dan data dalam penelitian ini menggunakan
sebagainya. triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
3. Anggaran untuk keperluan kegiatan ini
harus diusahakan dan dimonitor 3. Hasil dan Pembahasan
dengan baik, sehingga pekerjaan 3.1 Analisis Preservasi Preventif Arsip
pelestarian tidak akan mengalami Statis Tekstual
gangguan. Anggaran ini tentu Preservasi Preventif adalah preservasi yang
tergantung dari badan induk tempat bersifat pencegahan terhadap kerusakan arsip
lembaga tersebut bernaung. Kalau melalui penyediaan prasarana dan sarana,
tidak mungkin menyelenggarakan perlindungan arsip, serta metode pemeliharaan
bagian pelestarian sendiri, dianjurkan arsip. Tindakan preservasi merupakan cara
diadakan kerjasama dengan lembaga dalam mendukung preservasi arsip statis agar
lain. Hal ini dapat menghemat biaya dapat disimpan dalam jangka panjang. Tujuan
yang besar. utama preservasi preventif adalah untuk
Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelestarian terhadap arsip
mengetahui kegiatan preservasi arsip statis yang tersimpan didalamnya. Preservasi
tekstual dan kendala yang dihadapi dalam preventif yang dimaksud meliputi
melakukan kegiatan preservasi arsip statis penyimpanan, pengendalian hama terpadu,
tekstual di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan reproduksi dan perencanaan menghadapi
Kabupaten Pati. Melalui kajian ini diharapkan bencana. Pada sub bab selanjutnya peneliti
dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan membahas kegiatan preservasi preventif yang
tentang preservasi arsip, khususya preservasi dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan
arsip statis. Selain itu diharapkan dapat Perpustakaan Kabupaten Pati.
memberi masukan dalam bahan evaluasi dan 3.1.1 Penyimpanan Arsip
mengoptimalkan kinerja dalam melakukan Koleksi arsip statis tekstual tersimpan di depo
kegiatan preservasi arsip statis di Dinas arsip Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati. Kabupaten Pati di jln Agil Kusumadya. Depo
arsip ini menjadi gedung penyimpanan arsip
2. Metode Penelitian statis tesktual yang dirancang secara khusus.
Desain penelitian ini merupakan penelitian Lokasi ini terletak di daerah yang
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, memiliki struktur tanah yang tidak labil, tidak
yaitu ingin mengetahui prservasi arsip statis rawan bencana alam, tidak dekat laut, tidak
tekstual yang telah dilakukan di Dinas berada di kawasan industri, tidak bekas hutan
dan perkebunan, serta tidak dalam pemukiman terkena rayap sehingga dapat melindungi arsip
penduduk. Lokasi ini juga relatif bebas banjir, dari kemungkinan keruskaan. Penyimpanan
karena selama ini daerah ini belum pernah arsip statis tekstual dibungkus terlebih dahulu
dilanda banjir. menggunakan sampul berwarna cokelat yaitu
Ruang penyimpanan arsip (depo arsip) kertas samson. Arsip kertas dibungkus
terletak di Jl Agil Kusumadya berbeda tempat menggunakan sampul lalu diikat dengan tali
dengan Kantor Dinas Kearsipan dan rafia. Arsip kertas yang telah dibungkus
Perpustakaan Kabupaten Pati yang terletak di Jl dimasukan ke dalam boks sesuai klasifikasi dan
Wahidin, Pati. Letak depo arsip cukup menjadi boks tersebut diberi label sehingga
masalah jika dihubungkan dengan keberadaan memudahkan arsiparis dalam mengatur serta
kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan memudahkan dalam temu kembali arsip jika
Kabupaten Pati,yang berada di Jl Wahidin, Pati. sewaktu-waktu diperlukan. Penggunaan boks
Jarak antara depo arsip dengan kantor Dinas dalam penyimpanan arsip kertas dapat
dan Kearsipan Kabupaten Pati yang cukup jauh melindungi arsip dari kemungkinan
mengakibatkan masalah jika akan melakukan menempelnya debu-debu pada arsip yang dapat
peminjaman arsip dan pelaksaan preservasi menyebabkan proses kerusakan. Setelah arsip
karena cukup membutuhkan waktu karena disampul dan dimasukan kedalam boks arsip
lokasinya yang jauh. tersebut disimpan kedalam Roll Opack
Kantor arsip dan depo arsip pada sehingga dapat melindungi arsip kertas dari
waktu itu bertempat satu lokasi, namun ruang kerusakan.
pengolahan tersebut diminta pemerintah 3.1.2 Pengendalian Hama Terpadu
kabupaten pati untuk dijadikan pasopati sebagai Pengendalian hama terpadu merupakan
tempat perkumpulan lurah-lurah sekabupaten kegiatan untuk meminimalisir adanya hama
pati. Akibat ruang pengolahan diminta perusak yang dapat merusak arsip tekstual yaitu
pemerintah untuk dijadikan pasopati, akhirnya dengan melalui kegiatan pemeliharaan terus
pada tahun 2012 depo arsip dan kantor berbeda menerus dan melalui kebersihan ruangan
tempat. Depo arsip bertempat di Jl Agil penyimpanan. Kegiatan yang dilakukan dalam
Kusumadya sedangkan Kantor di Jl Wahidin. pengendalian hama terpadu di depo arsip Dinas
Ruang depo arsip sudah dilengkapi Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati
dengan alat perlindungan bahaya kebakaran yaitu kegiatan fumigasi dan termite control
seperti ectinguisher dan hydrant. Pencahayaan yang dilakukan dengan setahun sekali dengan
dan sirkulasi udara pada ruang depo arsip pemberian obat rayap ke lantai-lantai untuk
idealnya tidak menggunakan banyak jendela. mencegah adanya hama rayap yang dapat
Pencahayaan dan sirkulasi undara di depo arsip merusak arsip.
sudah cukup baik karena tidak terdapat banyak Kegiatan pengendalian hama terpadu
ventilasi/jendela dan tidak terkena langsung lainnya yang dilakukan Dinas Kearsipan dan
dengan matahari. Perpustakaan Kabupaten Pati yaitu
Suhu dan kelembapan udara pembersihan ruangan yang dilakukan setiap
merupakan faktor terpenting dalam pelaksanaan hari dengan menyapu serta pembersihan boks
preservasi arsip statis. Ketidakstabilan suhu dan arsip yang digunakan sebagai teampat
kelembapan udara dalam ruangan penyimpanan penyimpanan arsip tesktual dari debu yang
arsip sangat berpengaruh terhadap kualitas dapat merusak arsip. Adanya kegiatan tersebut
arsip. Suhu dan kelembapan udara di depo arsip ruangan menjadi bersih sehingga dapat
tidak terkontrol dengan baik karena belum meminimaisir adanya hama yang datang.
mempunyai alat pengatur suhu serta Selain itu kegiatan pengendalian hama
penggunaan AC tidak 24 jam yang disebabkan lainnya yang dilakukan Dinas Kearsipan dan
AC di depo arsip mengalami kerusakan. Perpustakaan Kabupaten Pati yaitu dengan
Kegiatan penyimpanan arsip statis melakukan seleksi arsip yang masuk apakah
tekstual di depo arsip menggunakan lemari besi arsip tersebut membawa hama atau tidak dari
(Roll Opack). Penggunaan Roll Opack dipilih kegiatan akuisi yang telah dilakukan oleh Dinas
karena tahan api, tidak berkarat, tidak dapat Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati.
Kegiatan ini dilakukan dengan mengecek lebih aman tidak di tempat yang terkena banjir
kondisi fisik dan isi arsip apakah terdapat hama serta tidak di tempat yang rawan terkena
pada arsip tersebut dan perlu atau tidak bencana seperti di dataran tinggi yang rawan
dilakukan pembersihan dan fumigasi terlebih longsor. Pembangunan depo arsip yang lebih
dahulu untuk arsip yang baru masuk tersebut. kuat kontruksinya yang dilakukan oleh ahlinya.
3.1.3 Reproduksi Terdapat peralatan pemadam
Reproduksi adalah Salah satu upaya kebakaran seperti hydrant dan extinguisher
pengamanan informasi yang terkandung dalam yang dapat dimanfaatkan untuk meminalisir
arsip. Kegiatan reproduksi adalah melakukan kerusakan apabila terjadi kebakaran. Selain itu,
penggandaan arsip ke dalam satu jenis atau penyimpanan arsip statis tekstual disimpan di
media yang sama atau dengan cara alih media dalam roll opack yang karena bahannya yang
yang berbeda. terbuat oleh besi/logam, tahan api serta tidak
Kegiatan reproduksi yang dilakukan di mudah berkarat sehingga dapat melindungi
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten arsip dari kemungkinan kerusakan.
Pati yaitu dengan melakukan penggandaan Selain itu, kegiatan alih media arsip
arsip ke dalam satu jenis media yang sama serta statis tekstual merupakan kegiatan perencanaan
dengan cara alih media yang berbeda. menghadapi bencana karena Dinas Kearsipan
Penggandaan arsip ke jenis yang sama yaitu dan Perpustakaan Kabupaten Pati mempunyai
dengan arsip statis tekstual di scan lalu dicetak salinan arsip apa bila arsip yang asli terjadi
kembali kedalam bentuk kertas sedangkan alih kerusakan akibat bencana.
media ke bentuk lain yaitu arsip statis tekstual
dialih mediakan kedalam bentuk digital dengan 3.2 Analisis Preservasi Kuratif Arsip Statis
cara arsip tekstual tersebut di scanning dari Tekstual
bentuk hard file ke dalam bentuk soft file lalu Tindakan kuratif merupakan upaya yang paling
disimpan kedalam cd dan di dalam komputer. efektif dalam mendukung preservasi jangka
Tujuan dilakukannya alih media arsip panjang arsip statis. Tujuan utama preservasi
statis tesktual di Dinas Kearsipan dan kuratif adalah memperbaiki/merawat arsip yang
Perpustakaan Kabupaten Pati yaitu untuk mulai/sudah rusak dan kondisinya memburuk,
menyelamatkan informasi yang terkandung sehingga dapat memperpanjang usia arsip
didalam arsip dengan membackup arsip statis. Preservasi kuratif yang dimaksud
tersebut sehingga jika sewaktu-waktu terjadi meliputi prinsip perbaikan arsip dan
kerusakan dari bencana Dinas Kearsipan dan pengendalian hama.
Perpustakaan Kabupaten Pati mempunyai 3.2.1 Perbaikan Arsip
salinan arsip di media lain serta tujuan lainnya Kegiatan restorasi/perbaikan arsip yang rusak
yaitu untuk kegiatan peminjaman arsip yang Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
diberikan kepada pengguna yaitu arsip salinan Pati belum bisa melakukan proses
dari hasil alihmedia, bukan arsip aslinya yang restorasi/perbaikan terhadap arsip yang rusak
diberikan kepada pengguna hal tersebut dengan sendiri, proses restorasi arsip yang
bertujuan untuk menghindari kerusakan yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
terjadi. Kabupaten Pati melakukan kerjasama dengan
3.1.4 Prencanaan Menghadapi Bencana pihak ketiga yaitu Dinas Kearsipan dan
Perencanaan menghadapi bencana merupakan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Hal
salah satu bagian dari program preservasi dan tersebut dilakukan karena Dinas Kearsipan dan
semua tindakan yang memungkinkan lembaga Perpustakaan Kabupaten Pati tidak mempunyai
kearsipan dapat merespon bencana secara sarana dan prasarana yang dimiliki untuk
efisien, cepat sehingga meminimalkan proses perbaikan arsip yang rusak serta bahan-
kerusakan terhadap arsip. bahan yang dibutuhkan sulit didapatkan.
Pelaksanaan perencanaan menghadapi kegiatan perbaikan arsip yang rusak
bencana di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kabupaten Pati yaitu berupa pencegahan Kabupaten Pati belum bisa dilaksanakan karena
dengan penempatan depo arsip di tempat yang untuk mengajukan arsip yang rusak ke Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa melakukan kamperisasi sebulan sekali dengan
Tengah menggunakan biaya untuk proses meletakkan kamper dan kapur barus yang
laminasi. berguna untuk mengeluarkan bau untuk
Adapun permasalahan yang dihadapi mengusir hama perusak, yang diletakkan di
Dinas Kearsipan dan Provinsi Kabupaten Pati ruang penyimpanan arsip, tidak dimasukkan
dalam proses perbaikan arsip yaitu anggaran kedalam boks tetapi hanya di letakkan dekat
untuk proses perbaikan arsip belum ada, untuk dengan boks arsip.
mengajukan arsip yang rusak ke Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa 3.3 Kendala Kegiatan Preservasi Arsip
Tengah menggunakan biaya, Dinas Kearsipan Statis Tekstual
dan Perpustakaan Kabupaten Pati belum Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
menganggarkan untuk itu. Permasalahan yang Pati dalam Pelaksanaan preservasi arsip untuk
kedua yaitu Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menjamin keselamatan dan keutuhan arsip
Kabupaten Pati tidak mempunyai sarana dan mellibatkan unsur pendukung meliputi sumber
prasarana yang dimiliki untuk kegiatan proses daya manusia, anggaran dan sarana prasarana.
perbaikan arsip. Selain itu permasalahan yang Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
terakhir yaitu kurangnya SDM tentang proses Pati memiliki kendala dalam melakukan
perbaikan arsip, karena tidak semua SDM bisa kegiatan preservasi arsip statis tekstual sebagai
dan harus mempunyai keahlian khusus. berikut:
Kegiatan restorasi arsip statis tekstual 3.3.1 Sumber Daya Manusia
di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumber daya manusia merupakan salah satu
Kabupaten Pati hanya berupa penggantian faktor penting dalam kegiatan pengelolaan
sampul dan boks arsip yang mengalami kearsipan. Kegiatan pengelolaan kearsipan
kerusakan dengan melakukan pengecekkan ke khususnya preservasi arsip baik preventif
depo arsip dengan mengecek sampul dan boks maupun kuratif di Dinas Kearsipan dan
arsip mana yang perlu diganti jika mengalami Perpustakaan Kabupaten Pati tentunya
kerusakan. memerlukan tenaga yang profesional dan
3.2.2 Pengendalian Hama memiliki kompetensi kearsipan. Sumber daya
Pengendalian hama yang dilakukan Dinas kearsipan meliputi arsiparis dan pengelola
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati kearsipan yang memiliki tugas, tanggungjawab
yaitu dengan melakukan fumigasi yang dan wewenang dalam melakukan kegiatan
dilakukan setahun dua kali pada bulan April pengelolaan kearsipan.
dan Oktober oleh pihak ketiga. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Fumigasi merupakan suatu tindakan Kabupaten Pati memiliki SDM yang kurang
terhadap hama atau organisme yang dapat khususnya dalam penanganan preservasi yang
merusak arsip dengan pengasapan yang semestinya. Terbatasnya jumlah SDM
bertujuan mencegah, mengobati, dan kearsipan yang dimiliki oleh Dinas Kearsipan
mensterilkan. Mencegah dimakudkan supaya dan Perpustakaan Kabupaten Pati berjumlah 3.
kerusakan lebih lanjut dapat dihindari. SDM kearsipan yang dimiliki masih kurang
Mengobati berarti mematikan atau membunuh maksimal dan hanya ada satu pegawai yang
serangga, kuman dan sejenisnya yang telah mampu melakukan dan memahami kegiatan
menyerang dan merusak arsip. Mensterilkan preservasi. Hal tersebut mengakibatnya arsip
berarti menetralisasi keadaan seperti tekstual yang disimpan kurang mendapat
menghilangkan bau busuk yang timbul dari penanganan khusus dan SDM yang kompeten.
bahan kearsipan, dan menyegarkan udara 3.3.2 Anggaran
sehingga tidak menimbukan gangguan atau Dukungan anggaran atau dana diperlukan bagi
penyakit. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
Kegiatan pengendalian hama lainnya Pati selaku sebagai lembaga kearsipan. Hal ini
untuk mencegah serangan hama lainnya seperti untuk mempersiapkan sumber daya manusia
kecoa, kutu dan tumbuhnya jamur Dinas (SDM) dan sarana prasarana dalam mengelola
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati arsip statis khususnya kegiatan preservasi
dalam merawat dan melestarikan arsip statis ditinjau dari tindakannya terdiri atas
tekstual. Namun, Dinas Kearsipan dan preservasi preventif dan preservasi kuratif.
Perpustakaan Kabupaten Pati memiliki Tindakan preservasi preventif meliputi
permasalahan dengan anggaran. sebagai berikut:
Anggaran yang dimiiki Dinas Kearsipan dan a. Penyimpanan
Perpustakaan Kabupaten Pati masih terbatas, Arsip statis tesktual disimpan di ruang
hal tersebut mengakibatkan kegiatan preservasi depo arsip yang dirancang secara
arsip statis tekstual belum maksimal seperti khusus. Ruang depo arsip sudah
kegiatan proses restorasi yang belum dilengkapi dengan alat perlindungan
dijalankan. bahaya kebakaran seperti extinguishe
3.3.3 Sarana Prasarana dan hydrant. Pencahayaan di depo
Pelaksanaan kegiatan preservasi preventif dan sudah cukup baik. Arsip statis tekstual
kuratif membutuhkan sarana dan prasarana disimpan kedalam Roll Opack dan
yang memadai. Dinas Kearsipan dan sudah dibungkus dengan sampul
Perpustakaan Kabupaten Pati harus coklat.
menyediakan sarana dan prasarana untuk b. Pengendalian Hama Terpadu
menunjang kegiatan preservasi berlangsung. Kegiatan pengendalian hama terpadu
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang dilakukan yaitu dengan
Kebupaten Pati memiliki beberapa melakukan termite control dengan
permasalahan dalam menyediakan sarana dan pemberian obat rayap ke lantai-lantai.
prasarana kegiatan preservasi arsip tekstual. Pembersihan ruangan dengan
Salah satunya adalah ruang penyimpanan arsip menyapu dan pembersihan boks yang
yang memiliki suhu dan kelembaban yang tidak terdapat debu. Serta melakukan seleksi
stabil karena penggunaan AC yang tidak arsip yang masuk dengan mengecek
maksimal. Hal tersebut mengakibatkan arsip kondisi fisik dan isi arsip.
tekstual disimpan mudah rusak dan tidak c. Reproduksi Arsip
bertahan dengan lama. Permasalahan Kegiatan reproduksi arsip yang
selanjutnya yaitu Dinas Kearipan dan dilakukan yaitu dengan penggandaaan
Perpustakaan Kabupaten Pati tidak mempunyai arsip kedalam media yang sama dan
bahan-bahan untuk proses laminasi, sehingga melakukan alih media arsip ke bentuk
belum bisa melakukan perbaikan terhadap arsip digital dengan melakukan scan arsip
yang rusak. Adapun permasalahan lainnya di yang disimpan didalam CD dan
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten komputer, yang bertujuan untuk
Pati yaitu letak depo arsip dan kantor Dinas menyelamatkan fisik dan informasi
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati yang terkandung didalam arsip.
yang jauh. Hal tersebut mengakibatkan d. Perencanaan Menghadapi bencana
kesulitan dalam melakukan peminjaman arsip Perencanaan menghadapi bencana
dan pelaksaan preservasi karena cukup yang dilakukan yaitu dengan
membutuhkan waktu. pembangunan awal gedung yang
dibuat secara khusus. Terdapat
4. Simpulan peralatan pemadam kebakaran seperti
1. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti hydrant dan extinguisher. Arsip yang
lakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan disimpan di Roll Opack yang terbuat
preservasi arsip statis tekstual di Dinas dari besi/logam yang tahan api. Serta
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati membuat salinan arsip dengan
yang berpedoman pada Undang-undang melakukan alih media arsip untuk
Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan meminimalisir kerusakan jika
dan Peraturan Kepala ANRI Nomor 23 sewaktu-waktu arsip yang asli terkena
Tahun 2011 tentang pedoman preservasi bencana.
arsip statis, kegiatan preservasi arsip Adapun tindakan preservasi kuratif yaitu
meliputi sebagai berikut :
a. Perbaikan Arsip Bangsa pada Lembaga Kearsipan.
Kegiatan restorasi yang dilakukan ANRI. Jurnal Kearsipan. 7 (12).
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan http://www.anri.go.id/detail/90-166-
Kabupaten Pati hanya melakukan Jurnal-Kearsipan [Diakses pada 2
pergantian sampul dan boks arsip yang Februari 2017]
mengalami kerusakan. Untuk kegiatan
perbaikan arsip lainnya belum bisa Laksmi, Fuad Gani, dan Budiantoro. 2015.
dilakukan sendiri karena tidak Manajemen Perkantoran Modern.
mempunyai sarana prasarana dan Jakarta: Rajawali Pers.
bahan-bahan yang sulit didapatkan
sehingga melakukan kerjasama dengan Maziyah, Dwihendrosono dan Fatchun Hasyim.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2005. Metode Preservasi dan
Provinsi Jawa Tengah. Konservasi Arsip. Semarang:
b. Pengendalian Hama Fakultas Sastra Universitas
Pengendalian hama yang dilakukan Diponegoro.
dengan melakukan fumigasi yang
dilakukan secara rutin. Selain Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
fumigasi, melakukan kamperisasi yang Tentang Pelaksanaan Undang-
diletakkan sekitar tempat Undang Nomor 43 Tahun 2009
penyimpanan arsip untuk mengusir Tentang Kearsipan.
hama perusak arsip. http://www.anri.go.id/detail/94-171-
2. Kendala yang dihadapi oleh Dinas Peraturan-Pemerintah [Diakses pada
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati 2 Maret 2017]
dalam melakukan kegiatan preservasi arsip
statis tekstual ditinjau dari aspek SDM yaitu Sulistyo-Basuki. 2013. Pengantar Ilmu
kurangnya jumlah SDM yang berlatar Kearsipan. Tangerang: Universitas
belakang kearsipan dan belum memiliki Terbuka.
keahlian untuk melakukan proses perbaikan
arsip khususnya laminasi. Kurangnya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
anggaran untuk kegiatan preservasi arsip Kearsipan. www.anri.go.id. [Diakses
statis tesktual yang dimiliki Dinas pada 2 Maret 2017]
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
Pati. Serta sarana prasarana yang dimiliki
Dinas Kearsiapn dan Perpustakaan
Kabupaten Pati untuk kegiatan preservasi
belum maksimal seperti penggunaan AC
tidak 24 jam dikarenakan mengalami
kerusakan sehingga suhu pada ruangan depo
arsip tidak terjaga dengan baik, dan tidak
mempunyai bahan-bahan untuk proses
laminasi/perbaikan arsip.

Daftar Pustaka
ANRI. 2011. Peraturan Kepala Arsip Nasional
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2011 tentang Pedoman Preservasi
Arsip Statis. Jakarta: ANRI.

Azmi. (2012). Strategi Preservasi Arsip Statis


dalam Rangka Menjamin Kelestarian
Arsip Statis sebagai Memori Kolektif

Anda mungkin juga menyukai